” 4. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, 5 . yang berapi (dinyalakan
dengan) kayu bakar, 6. ketika mereka duduk di sekitarnya, 7. sedang mereka menyaksikan
apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Buruju: 4-7)
Mutiara pengajaran dari kisah pemuda dan tukang sihir (Ashhabul Ukhdud)
1. Ahlul fasad (para pengusung kesesatan) selalu berusaha untuk menyebarkan dan mewariskan
kesesatan mereka.
2. Sebaiknya mula belajar di usia muda, karena belajar di usia muda seperti mengukir di atas
batu, dan seorang anak akan mampu menerima didikan dan pengajaran sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Hati-hati para hamba adalah berada di Tangan Allah, maka Allah akan memberi petunjuk atau
menyesatkan siapapun yang dikehendaki-Nya. Lihatlah si anak tersebut, ia mendapatkan
petunjuk sekalipun berada dalam didikan tukan sihir dan dalam asuhan seorang raja sesat.
4. Menetapkan adanya karamah para wali, mereka adalah orang-orang yang beriman dan
bertakwa kepada Allah, seperti dalam firman-Nya: “Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, (yaitu)
orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa.” (QS. Yunus: 62-63)
Umat Islam yang mengalami situasi seperti ashabul ukhdud, dibakar, dibunuh karena
mempertahankan akidah dan iman nya cukup banyak terjadi dewasa ini. Seperti umat Islam
di Afrika tengah, muslim di palestin, Muslim Rohingya di Myamar, Muslim Uighur di China.
Dimasa lalu dialami juga oleh muslim di Bosnia, semoga mereka gugur sebagai syuhada di
jalan Allah.
Sekian sahaja, semoga kisah ini menjadi iktibar dan pengajaran kepada kita semua.
Wassalamualaikum warahmatullah