Anda di halaman 1dari 7

1.

Pengertian “Objek Penelitian” dari literatur ( Harus bersumber )


2. Mengapa Objek Penelitian itu penting? Jelaskan

nilai/keunggulan/penyebab yeng menjadikan ini penting untuk diketahui


3. Jelaskan singkat asal usul/sejarah/fenomena dari objek penelitian Anda

(ada tahun periode).


4. Tokoh tokoh yang terlibat/kasus kasus yang ada (data data presentase

harus segmentasi)
5. Masalah-masalah yang terkait dengan objek dan media informasi
6. Solusi media dan alasan memilih media tersebut

Ashabul Ukhdud

Pengertian
Menurut Al-hafid (2006: 34) ,Ukhdud bermakna parit, jamaknya

adalah Akhadid yakni parit- parit yang ada di bumi. Kisah Ashabul

Ukhdud adalah kisah mengenai orang-orang musyrik yang membuat parit

untuk membakar orang- orang mukmin yang beriman pada Allah.

Mereka membuat parit dan menyalakan api dengan kayu bakar

didalamnya, untuk membakar umat mukmin. Karena itu Allah melaknat

mereka. Kisah itu berawal dari kepahlawanan seorang yang

mengorbankan dirinya untuk mengajak manusia agar beriman kepada

Allah.

Objek ini menjadi penting, karena :


 Kisah ini jarang diajarkan kepada anak-anak dan remaja
 Kisah ini jarang orang tau, orang lebih banyak tau tentang kisah

ashabul kahfi
 Kisah ini menunjukan mukjizat Al-quran yang jarang diajarkan

kepada anak-anak dan remaja


 Kisah ini sangat menarik sebagai pembentukan karakter seseorang

agar selalu berpegang teguh pada kebenaran.


 Kisah ini juga menjadi motivasi kita semua, untuk mengajarkan

kebaikan sedari kecil. Karena ilmu yang ditanamkan sedari kecil

akan lebih kokoh dari apapun.

Sejarah singkat dari kisah Ashabul Ukhdud


Kisah ini terjadi kira-kira pada tahun 534 Masehi, jaraknya hampir

setengah abad menjelang kelahiran Rasulullah (Rizqa,2018) adalah kisah

dari Seorang raja yang dzalim dari golongan umat sebelum masa dengan

tukang sihir dan seorang rahib dan anak kecil bernama ghulam juga kisah
seorang wanita yang menggendong anak kecil yang baru lahir masih

merah.
Ketika penyihir itu sudah berumur, penyihir itu mengatakan bahwa

ia sudah tua kepada raja dan ia akan mengajarkan sihir, Sehingga sang raja

kemudian mengutus anak kecil tersebut.


Ditengah perjalanan, Ghulam bertemu dengan Rahib yang

mengajarkan tauhid. Maka ia berhenti terlebih dahulu disampingnya dan

mendengarkan kalam-kalam tauhid. Dan terus berlangsung ketika ia akan

pergi ke tukang sihir, ia selalu duduk dan mendengarkan disamping rahib

karena terkagum-kagum. Dan ketika ia datang terlambat, ia akan selalu

dipukuli oleh sang penyihir tersebut. Kemudia ia mengaduka hal tersebut

kepada rahib, kemudian rahib berkata kepadanya “Jika engkau khawatir

pada tukang sihir tersebut, maka katakan saja bahwa keluargaku

menahanku. Jika engkau khawatir pada keluargamu, maka katakanlah

bahwa tukang sihir telah menahanku.”


Suatu hari, Ghulam mendapati seekor binatang besar yang

menghalangi jalan setiap orang yang ingin melewati jalan tersebut.

Kemudian ia berkata “ sekarang akan aku buktikan, apakah tukang sihir itu

lebih utama daripada rahib”.


Lalu ia mengambil batu dan berkata “Ya Allah, apabila perkara

rahib itu lebih dicintai di sisi-Mu daripada tukang sihir itu, maka bunuhlah

binatang ini sehingga orang-orang banyak dapat berlalu.”


Lalu ia melempar binatang tersebut dan terbunuh. Lalu orang-

orang bisa lewat. Lalu ia mendatangi rahib dan mengabarkan hal tersebut.

Rahib tersebut pun mengatakan, “Wahai anakku, saat ini engkau lebih

mulia dariku. Keadaanmu sudah sampai pada tingkat sesuai apa yang saya
lihat. Sesungguhnya engkau akan mendapat cobaan, maka jika benar

demikian, janganlah menyebut namaku.”


Dan ternyata, Ghulam dapat menyembuhkan orang buta dan

berpenyakit kulit. Berita ini pun sampai di telinga sahabat dekat raja yang

telah lama buta. Ia pun mendatangi pemuda tersebut dengan membawa

banyak hadiah. Dan meminta disembuhkan, tapi jawaban Ghulam “Aku

tidak dapat menyembuhkan seorang pun. Yang mampu menyembuhkan

hanyalah Allah. Jika engkau mau beriman pada Allah, aku akan berdo’a

pada-Nya supaya engkau bisa disembuhkan.” Ia pun beriman pada Allah,

lantas Allah menyembuhkannya.


Kemudian, Raja mengumpulkan rakyatnya dalam tempat lapang,

dan Ghulam tersebut telah disalib di atas pohon kurma, kemudian ia

mengambil anak panah dari tempat anak panah Ghulam, meletakkannya

tepat di tengah busur, kemudian membaca, ”Dengan nama Allah, Rabb

anak muda ini.” kemudian melepaskannya dan anak panah itu tepat

mengenai pelipisnya. Ghulam meletakkan tangannya di pelipis pada anak

panah yang menancap, lalu ia mati.


Orang-orang yang hadir berteriak, ”Kami beriman kepada Rabb

anak muda ini. Kami beriman kepada Rabb anak muda ini. Kami beriman

kepada Rabb anak muda ini!” Raja diberitahu, ”Tahukah anda bahwa apa

yang anda takutkan? Demi Allah apa yang anda khawatirkan telah terjadi.

Manusia telah beriman kepada Allah.” Maka raja ini memerintahkan untuk

menggali parit di mulut-mulut besi. Maka dibuatlah, kemudian dinyalakan

api. Lalu ia berkata, “Siapa yang tidak kembali dari agamanya maka bakar

mereka! Perintah itupun dilaksanakan, hingga giliran Ibu muda dengan


bayinya, wanita ini merasa ragu dan takut dilemparkan ke dalam parit

yang menyala, maka bayinya berkata “Hai ibu, sabarlah, karena engkau

diatas kebenaran.” (Harits,2011).

Tokoh yang terlibat didalam cerita


Tokoh yang terlibat dalam kisah ini adalah Ghulam si anak kecil

sebagai pemeran utama yang akan menonjolkan sisi anak yang berani dan

percaya diri dan sang raja dzalim yang sangat kejam, Rahib, penyihir juga

para kaum muslimin.

Masalah-masalah yang terkain dengan objek dan media


Masalah-masalah yang terkait dengan objek dan media adalah

tahap membaca bagi pemula diusia 5 tahun yang masih dalam proses

pembelajaran sehingga perlu bantuan orang dewasa dalam proses

membacanya karena perlu dijelaskan maksud dari isi cerita yang baik dan

tidak baiknya. Karenanya apabila tidak ada orang dewasa, Buku cerita

bergambarnya pun perlu pemudahan gambar agar mudah diartikan dalam

bahasa dan diingat oleh anak itu sendiri.

Solusi Media
Solusi Medianya adalah dengan membuat Buku Cerita Bergambar

untuk anak-anak
 Anak-anak akan lebih tertarik ketika suatu cerita dijadikan buku cerita

bergambar
 Dapat mempermudah anak-anak dalam proses pemahaman dan

mengingat kejadian yang terjadi


 Bisa membantu mengembalikan mood dan semangat ketika kelelahan

dalam pembelajaran
 Dapat meningkatkan perbendaharaan kosa kata anak dalam kemampuan

pengolahan bahasanya.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al Buruj ayat 4-7

Shihab, M.Quraish. 1994.Membumikan Al-Qur’an.Bandung: Mizan

Fatimah Nasution, 2015 KISAH ASHABUL UKHDUD DALAM AL-

QUR’AN MENURUT PARA MUFASSIR. Skripsi thesis,

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Ardiyansyah.2019.Nilai Pendidikan Karakter dalam Kisah

AshaabulUhduud.Skripsi.Institut Agama Islam Negeri Jakarta.

Ahsin W. Al- Hafidz,2006. KamusIlmu Al-Qur’an, Jakarta: Amzah

Al-Buthoniyah, Ummu Abdillah.2009. Kisah Ashabul Ukhdud. MRM

Graph.

A. Sadikin.2018.Lembaga Kajian SYAMINA : Mencegah

Kedzaliman.Edisi 14

Tuasikal, M.Abduh.2013. Kisah Orang Beriman yang Dibakar Dalam

Parit.https://rumaysho.com/3427-kisah-orang-beriman-yang-

dibakar-dalam-parit.html. diakses pada 29 April 2019

Harits, Al Ustad Abu Muhamad.2011.KiSAH Ashabul Ukhdud (Para

Pembuat Parit). https://asysyariah.com/kisah-asbabub-ukhdud-

para-pembuat-parit/.diakses pada 29 April 2019

Zahid,Moch.2011.Makna dan penguat sumpah Allah dalam surat-surat

pendek.Nuansa 8(1). https://docplayer.info/44112920-Makna-dan-


pesan-penguat-sumpah-allah-dalam-surat-surat-pendek.html.

diakses pada 29 April 2019

Rizqa, Hasanul,dkk.2018. Kisah Ashabul Ukhdud, Rasulullah baca

ta’awuz, mengapa?.https://www.republika.co.id/berita/dunia-

islam/islam-digest/18/10/31/phgz7g320-kisah-ashabul-ukhdud-

rasulullah-baca-taawuz-mengapa. diakses pada 29 April 2019

Anda mungkin juga menyukai