Okultisme berasal dari kata "occultus" (Lat) yang artinya tersembunyi, rahasia, gaib,
misterius, gelap, atau kegelapan. Dengan demikian, okultisme dapat diartikan sebagai paham
yang menganut dan mempraktikkan kuasa dan kekuatan dari dunia kegelapan atau dunia
roh-roh jahat. Okultisme secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu tipe lunak
(takhayul, ramalan seperti astrologi, palmistri, spiritisme, astromantik, chronomancy, dan
geomansi) dan tipe keras (sihir putih dan sihir hitam dalam berbagai bentuk, seperti pelet,
gendam, tenung, santet, satanisme, dan tenaga dalam). Melalui okultisme, kemampuan
adikodrati dapat dilakukan manusia yang mengandalkan kuasa iblis.
Perjanjian Lama menyatakan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan roh iblis atau
kuasa kegelapan dilarang dan dapat dihukum mati (Imamat 19, 26, 31; Yeremia 27:110;
Wahyu 21:8). Pada saat itu, larangan tersebut ditaati orang Israel dan diberikan juga kepada
orang Kristen. Namun, kepedulian terhadap masalah itu semakin lama semakin luntur,
bahkan hampir tidak ada. Buktinya, banyak orang mempraktikkan okultisme dengan
kekejaman yang luar biasa, tetapi mereka tidak dihukum karena kegiatan mereka tidak
dihiraukan lagi. Masyarakat modern menganggap kegiatan tersebut merupakan kegiatan
yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Mereka tidak sadar bahwa mereka telah dibutakan
oleh iblis. Berbagai bentuk kegiatan okultisme, seperti ramalan, perbintangan, tenung,
santet, pelet, hipnotis, ilmu kebal, dan segala macam ilmu gaib yang disebut ilmu hitam dan
ilmu putih, mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Sambutan tersebut disebabkan
oleh tayangan melalui media massa yang bebas hambatan sehingga okultisme memasuki
setiap bidang kehidupan manusia, mulai dari masalah pribadi, keluarga, keuangan, bisnis,
dan bahkan industri modern. Aktivitas okultisme ditemukan di seluruh dunia, baik di negara-
negara berkembang yang masih terpengaruh animisme maupun di negara-negara maju,
bahkan di negara-negara yang mayoritas penduduknya Kristen.
Takhayul
Takhayul merupakan kepercayaan tidak beralasan yang berasal dari rekayasa iblis dan
manusia. Kepercayaan yang bersifat takhayul berlawanan dengan firman Allah. Firman Allah
mengharuskan agar kita memercayai Allah, bukan manusia (Yeremia 17:5). Setiap suku
bangsa memunyai takhayulnya sendiri. Orang Barat memercayai angka tiga belas adalah
angka sial. Mereka juga percaya apabila berpapasan dengan pembersih cerobong asap akan
terjadi kejadian yang buruk pada hari itu. Orang Jepang dan Cina menganggap angka empat
adalah angka sial karena angka empat dibaca "shi" yang artinya mati. Sebaliknya, mereka
menganggap angka delapan merupakan angka mujur. Orang Dayak di Kalimantan tidak
berani keluar rumah apabila ada burung yang hinggap dan berbunyi di atas rumahnya. Di
samping itu, masih ada takhayul yang juga dipercayai banyak orang. Misalnya, tapal kuda
dipercaya dapat membawa keuntungan atau keselamatan apabila dipasang di muka pintu
rumah atau di bemper mobil. Periuk yang terguling saat dipakai memasak dipercayai sebagai
pertanda kehancuran rumah tangga. Takhayul juga memercayai larangan-larangan tertentu
dalam peristiwa- peristiwa penting yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Misalnya,
kelahiran, pernikahan, kematian, dan penguburan orang mati.
Ramalan Nasib
1. Astrologi
Astrologi merupakan gabungan antara ilmu astronomi dengan ilmu ramal. Astrologi
dilihat jutaan orang setiap hari melalui surat kabar, majalah, radio, TV, dan internet.
Astrologi tidak hanya dipercaya orang duniawi saja, tetapi juga orang Kristen. Ada dari
mereka yang sungguh-sungguh memercayai atau sekadar ingin tahu. Mereka tidak
menyadari bahwa perbuatan itu adalah dosa (Ulangan 17:2-5).
4. Ramalan Astromantik
Ramalan ini digunakan untuk meramalkan situasi yang terjadi dalam suatu negeri
berdasarkan bintang yang kelihatan. Misalnya, munculnya komet (bintang berekor)
sering diramalkan akan terjadinya suatu goncangan politik dan pergantian kepemimpinan
(Matius 2:5).
6. Chronomancy
Chronomancy adalah ilmu ramal yang dipakai untuk menentukan hari baik atau buruk.
Misalnya, memilih hari untuk pindah rumah, pernikahan, memulai usaha baru.
Chronomancy dilakukan orang Jawa.
7. Geomansi
Geomansi merupakan ilmu ramal yang berhubungan dengan keberuntungan, kesehatan
berdasarkan tata letak bangunan, rumah, dan ruangan. Orang yang tinggal di pesisir Laut
Selatan, rumahnya harus menghadap selatan untuk menghormati Nyai Roro Kidul. Orang
Toraja membangun rumahnya dari arah utara ke selatan karena mereka percaya roh-roh
yang melindungi rumah ada di utara. Sedangkan roh-roh perusak rumah ada di selatan.
Orang Tionghoa menyebut geomansi sebagai Hong Shui.
Kekebalan Tubuh
Di berbagai negara Asia, khususnya di Indonesia, praktik berpuasa dan bersemedi untuk
meningkatkan tenaga dalam agar tidak mempan senjata tajam, biasa ditemui di lingkungan
masyarakat yang keras. Hampir setiap laki-laki harus belajar atau memiliki ilmu bela diri
untuk diadu di arena pertandingan antardesa. Untuk meningkatkan kemampuan terhadap
lawan-lawannya, mereka biasanya memakai mantra-mantra, berpuasa, dan bersemedi agar
mampu bersaing dengan lawan yang lebih besar. Mereka bahkan tidak mempan senjata
tajam, sanggup berjalan di atas bara api seperti debus (kekebalan tubuh yang sangat
terkenal di Banten, Jawa barat). Di Barat, adegan sihir sering dipertontonkan. Dalam adegan
itu, ada orang yang dipenggal kepalanya sampai terpisah, kemudian disambung lagi tanpa
cedera. Praktik okultisme seperti ini sering membuat penontonnya terheran.
Sedangkan Praktik E.S.P (mengendalian pikiran orang lain) untuk melakukan tindak
kejahatan adalah gendam yang banyak terjadi di tempat umum. Ketika seseorang digendam
(biasanya diiming-imingi uang atau benda berharga), roh jahat mulai mengendalikan pikiran
orang tersebut. Selanjutnya pikirannya dapat dikendalikan oleh orang yang menggendam.
Roh yang ada dalam orang tersebut memberi kekuatan ke dalam pikiran orang tersebut
sehingga dia mampu melakukan perbuatan ajaib yang melebihi dari yang dapat dia
bayangkan, pikirkan, dan mohonkan. Bandingkan dengan firman Tuhan, "Bagi Dialah, yang
dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang
ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita." (Efesus 3:20)
Yoga
Yoga berhubungan dengan latihan-latihan pernapasan, posisi tubuh, dan meditasi atau
pengosongan pikiran. Ini disebut kundalini, yaitu roh yang digambarkan sebagai roh naga
yang bersembunyi dalam tulang belakang. Tujuan pengaturan tubuh dan pernapasan adalah
memperbaiki kesehatan. Selanjutnya tingkatan yoga yang lebih tinggi adalah meditasi atau
pengosongan pikiran untuk memasukkan roh yang dalam alam semesta melalui pernapasan.
Cara tersebut sebenarnya sedang meniru cara Allah menghembuskan napas hidup kepada
manusia (Kejadian 2:7).
4. Mantra tenung atau santet yang membuat korban mati (Adava Kadavra).
10. Mantra untuk menidurkan orang (ilmu sirep) supaya dapat mencuri.
Pemimpin-Pemimpin Bangsa
Pemimpin bangsa merupakan sasaran iblis untuk memengaruhi bangsa yang dipimpinnya
supaya berperang, menjajah, merusak, menganut paham yang bertentangan dengan
kehendak Tuhan. Banyak pemimpin bangsa yang dikuasai dan diberi visi oleh iblis sehingga
mengizinkan sebagian rakyatnya untuk membunuh secara massal terhadap umat Allah.
Banyak di antara mereka yang menggunakan dan meneriakkan ayat-ayat setan dan mantra-
mantra dalam pertempuran, pembunuhan, perkosaan, pembakaran, penganiayaan, dan tindak
kejahatan lainnya. "Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat" (Amsal 29:18).
Penulis : Pdt. Prof. Dr. Ir. Bambang Yudho, M.Sc., M.A., Ph.D.
Halaman : 6 -- 28