1. Kecelakaan mekanis
2. Kecelakaanakan ketidakpatuhan akan sistem ergonomi
3. Kecelakaan akibat malfungsi dari sistem kontrol
Untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Instalasi kawat baja pada kedua sisi sepanjang Conveyor Belt yang berfungsi
sebagai Emergency Shutdown. Dengan kawat baja yang terinstalasi, diharapkan
ketika ada manusia yang mengalami kecelakaan di bagian conveyor belt and ada
manusia lain yang melihat kecelakaan tersebut dalam radius tertentu dapat menarik
5. Tidak dibenarkan menyentuh atau memegang material diatas Conveyor Belt yang
sedang beroperasi
6. Memastikan semua bagian yang bergerak dari Conveyor Belt telah tertutup oleh
kover/tutup pengaman yang sesuai. Diharapkan dengan tertutup dengan rapinya
conveyor belt ini dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan yang terjadi.
8. Memastikan area jalan sekitar Conveyor Belt bersih dari benda-benda yang bisa
menyebabkan anda terpeleset dan terjatuh ke Conveyor Belt
Berikut ini di jelaskan secara sepintas masing-masing debu yang ada pada tambang bawah tanah:
Debu pulmonary. Debu pulmonary adalah debu-debu tambang yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit
gangguan pernafasan dan penyakit paru-paru berdebu. Debu pulmonary yang berukuran 0,25-5 mikron adalah
yang paling berbahaya, karena debu-debu dengan butiran halus dan kecil itu mengambang di udara dan mudah
terhisap ketika bernafas, dan selanjutnya debu-debu itu akan mengendap di paru-paru. Debu pulmonary itu ada
beberapa jenis antara lain:
Debu beracun (Toxic dust). Debu beracun dapat menyebabkan keracunan akut dan kerusakan kulit. Jenis
debu ini antara lain:
Debu yang dapat meledak (Explosive dust). Debu tambang ini dapat menimbulkan ledakan pada tambang
bawah tanah. Jenis debu ini adalah:
Debu radioaktif. Debu radioaktif ini dapat menyebabkan radiasi yang menimbulkan kanker kulit, dan
keracunan akut. Jenis debu ini antara lain :
1. Debu uranium
2. Debu thorium
3. Debu titanium
4. Debu bahan radio aktif lainnya.
Sumber Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, Pusdiklat Teknologi Mineral & Batubara