Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Garis-garis pada Akta Notaris

Apakah salinan Akta Notaris wajib diberi garis pembatas pada sisi kiri
paragraf? Apakah ada undang-undang yang mengatur tentang hal
tersebut? Terima kasih
Jawaban :

Terima kasih atas pertanyaan Anda.

Intisari:

Tidak ada ketentuan yang mengatur mengenai pemberian garis


pembatas pada sisi kiri paragraf pada salinan akta notaris. Akan tetapi,
merujuk pada ketentuan mengenai pembuatan akta notaris, dapat kita
lihat bahwa fungsi dari garis itu sendiri adalah untuk menyatakan
ruang atau sela kosong dalam akta tidak digunakan lagi. Dengan kata
lain, garis tersebut berfungsi untuk mencegah ada penambahan dalam
akta yang tidak sesuai dengan ketentuan UU Jabatan Notaris dan
perubahannya. Seperti menyempilkan suatu kata tanpa mengikuti
prosedur penambahan atau perubahan yang seharusnya.

Penjelasan lebih lanjut, silakan baca ulasan di bawah ini.


Ulasan:

Yang dimaksud dengan salinan akta dapat dilihat dalam Undang-


Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (“UU Jabatan
Notaris”) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2014 (“UU 2/2014”). Salinan akta adalah salinan kata demi
kata dari seluruh akta notaris dan pada bagian bawah salinan akta
notaris tercantum frasa "diberikan sebagai SALINAN yang sama
bunyinya.[1] Jadi, salinan akta hanyalah salinan dari akta notaris yang
dibuat oleh notaris.
Pada dasarnya, yang diatur dalam UU Jabatan Notaris jo. UU 2/2014
adalah cara penulisan dalam akta notaris. Akta notaris itu sendiri
adalah akta autentik yang dibuat oleh atau di hadapan notaris menurut
bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam UU Jabatan Notaris jo.
UU 2/2014.[2]

Berikut mengenai cara penulisan dalam akta notaris:[3]


1. Akta notaris ditulis dengan jelas dalam hubungan satu sama lain
yang tidak terputus-putus dan tidak menggunakan singkatan.
2. Jika terdapat ruang dan sela kosong dalam akta notaris, ruang dan
sela kosong tersebut digaris dengan jelas sebelum akta
ditandatangani, kecuali untuk akta yang dicetak dalam bentuk
formulir berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Yang dimaksud dengan "digaris" dalam ketentuan ini adalah
untuk menyatakan bahwa ruang atau sela kosong dalam akta
tidak digunakan lagi.
3. Semua bilangan untuk menentukan banyaknya atau jumlahnya
sesuatu yang disebut dalam akta, penyebutan tanggal, bulan, dan
tahun dinyatakan dengan huruf dan harus didahului dengan angka.

Jadi pada dasarnya tidak ada ketentuan yang mengatur mengenai


pemberian garis pembatas pada sisi kiri paragraf pada salinan akta
notaris. Akan tetapi, merujuk pada ketentuan mengenai pembuatan
akta notaris, dapat kita lihat bahwa fungsi dari garis itu sendiri adalah
untuk menyatakan ruang atau sela kosong dalam akta tidak digunakan
lagi. Dengan kata lain, garis tersebut berfungsi untuk mencegah ada
penambahan dalam akta yang tidak sesuai dengan ketentuan UU
Jabatan Notaris dan perubahannya. Seperti menyempilkan suatu kata
tanpa mengikuti prosedur penambahan atau perubahan yang
seharusnya.

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Dasar Hukum:
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014.

[1] Pasal 1 angka 9 UU 2/2014.

[2] Pasal 1 angka 7 UU 2/2014.

[3] Pasal 42 UU Jabatan Notaris.

Anda mungkin juga menyukai