Anda di halaman 1dari 2

Kapal peti kemas (Inggris: containership atau celullarship) adalah kapal yang khusus digunakan untuk

mengangkut peti kemas yang standar. Memiliki rongga (cells) untuk menyimpan peti kemas ukuran

standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemasdengan menggunakan kran/derek khusus

yang dapat dilakukan dengan cepat, baik derek-derek yang berada di dermaga, maupun derek yang

berada di kapal itu sendiri.

Container (Peti Kemas) digunakan untuk memungkinkan penyimpanan dan pengangkutan barang,

untuk melindungi dan memelihara (menyimpan lama) serta untuk menjamin agar pendistribusiannya dapat

berjalan secara efisien. Minuman dalam botol, buah-buahan dalan kaleng adalah contoh sederhana namun

yang paling sempurna, karena hasil produksi dari produsen dapat langsung tiba di (mulut) konsumen.

Karena hal ini lebih jauh dari sekedar “ from door to door service”. Hakikat dari tujuan containerisation

(per-petikemasanan) kini adalah peningkatan dan pengembangan pengangkutan barang sehingga tercipta

iklim “from door to door service yang murni”. Pengembangan dari sekedar “botol” dan “kaleng” tadi dalam

dunia perdagangan (dan pengangkutan inclusip pengepakannya) akhirnya menjadi “phisical capsules”

(tabung fisik), yang terbuat dari baja, alumunium, plastik ataupun kayu untuk penempatan sejumlah besar

jenis-jenis barang guna pengapalan. Selanjutnya “tabung besar” tadi yang biasanya terbuat dari metal,

diberi pintu dan tempat atau sasaran pengangkutan khusus. Pada tanggal 14 Desember 1956, komisi

ekonomi dari PBB (untuk eropa) mendefinnsikan kontainer (peti kemas) sebagai “alat pengangkutan”

dengan karakteristik yang akan ditentukan oleh ISO (International Standart Organization). Pada Pebruari

1968, ISO mengeluarkan definisi sebagai berikut :

KONTAINER (=Peti Kemas) adalah suatu jenis alat perlengkapan pengangkutan, dengan karakteristik /

sifat-sifat

1. Mempunyai sifat-sifat yang tetap, dan karena itu harus cukup kuat untuk dapat digunakan berulang kali
2. Dibuat sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menyimpan barang, selanjutnya dengan
menggunakan berbagai jenis alat angkut dapat diangkut tanpa mesti harus melakukan bongkar muat isi
peti kemas diantaranya.
3. Dilengkapi dengan suatu peralatan kusus yang memungkinkan untuk siap diangkat terutama
pemindahan dari satu jenis alat pengangkutan kejenis alat pengangkutan lainnya.
4. Direncanakan sedemikian rupa sehingga mudah untuk diisi dan mudah untuk dikosongkan.
5. Mempunyai volume minimum sebesar 1 m kubik (35,3 kaki kubik)

MacamJenisKontainer :
dinegara asal/pengirim melaksanakan pengiriman barang-barangnnya kedalam kontainer digudangnya sendiri,
kemudian kontainer ini (loaded kontainer) terseut diangkut ke kontainer yard (cy), selanjutnya dikapalkan dan
dibawa kepelabuhan tujuan, setibanya dipelabuhan negar tujuan container dibongkar dari kapal dan langsung
dibawa ketempat penerima diluar daerah pelabuhan untuk dikeluarkan barang-barangnya digudangnya sendiri.
melihat fungsi terminal peti kemas dari beberapa sistem angkutan yang berlaku maka pengelolaan terminal peti
kemas tersebut menghendaki suatu administrasi yang lebih baik dan lebih modern. lapangan kontainer terdiri
dari blok-blok, blok terdiri dari jalur transtainer, jalur transtainer terdiri dari row, slot dan level/tier.

KAPAL KONTAINER

Ada beberapa jenis kelompok kapal yang dapat dikategorikan sebagai kapal kontainer (peti kemas) :

1. Full Container Ship atau disebut juga cellular ship, kapal tersebut dengan ciri-ciri dan kelengkapan khusus
semata-mata hanya dipergunakan untuk mengangkut peti kemas dalam seluruh palka dan tempat yang tersedia.
Umumnya kapal-kapal demikian berupa single purpose ship. Dan kapal-kapal begini dianggap sebagai kapal yang
paling ekonomis pada dewasa ini . Ini menyangkut antara lain waktu bongkar muatnya yang dinilai cepat
dengan demikian waktu terbuang (didermaga) relatif singkat sekali. Dengan hanya mengangkut peti kemas baik
dipalka maupun digeladak utamanya dengan cara menumpuk secra vertikal keatas. Pemuatan dilaksanakan
dengan menurunkan petikemas keddalam tempat yang tersedia (berbentuk sel-sel) dalam palkah, ataupun
menumpuk dalam susunan vertikal keatas pada geladak utamanya, tanpa menggeser-geser lagi kearah
horizontal, proses pembongkarannya dilaksanakan sebaliknya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan disisni
hanyalah faktor stabilitas kapal dan faktor pengamanan peti kemas didalam tempatnya. Sel-sel (ruang) muat
untuk masing- masing peti kemas dibentuk oleh empat buah penghantar vertikal yang berada pada tiap-
tiap sudut dari pada ruang muat peti kemas yang berjalan dari ambang palkah turun sampai tank-topnya. Rel-
rel penghantar tadi mempunyai 3 buah fungsi yang saling berkaitan :

 Untuk menghantarkan atau memandu peti-peti kemas turun ketempat penyusunannya walaupun kapal
dalam keadaan miring ataupun gentry-cranenya tidak tepat berada diatas pusat sel/penyusunan peti
kemas.
 Menempatkan secara tepat peti kemas diatas peti kemas dibawahnya sehingga gaya tekan terhadap
peti kemas dibawahnya tidak melampaui accentrisitasnya sesuai dengan rencana pembangunannya.
 Untuk menahan peti kemas pada posisi penempatannya dan mengabsorp gaya horizontal yang timbul
pada setiap peti kemas sebagai akbat goyangnya kapal dilaut. Dengan demikian kontainer bagi kapal-
kapal cellular ships dapat disebut Lo/Lo (Lifter On/Lifter Off).

2. Partisl atau Semi container ship Pada jenis ini hanya sebagian ruangnnya saja yang dibangun khusus

untuk peti kemas sedang sisianya diperuntukan untuk konvensional vessel. misalnya : kapal-kapal dari

perusahaan atlantic container line, kapal-kapalnya akan mengangkut peti kemas sebanyak 300 buah,

disamping itu juga memuat general cargo (konvensional) plus mobil sebanyak 1400 buah. Dalam hal ini

containernya Lo/Lo, sedang mobilnya Do/Do (= driven on/driven off)

3.Convertible container ships kapal jenis ini sebagian atau seluruhnya ruang muatnya dapat digunakan baik
untuk peti kemas maupun cargo biasa, ia mempunyai bentuk yang khusus yang memungkinkan perubahan
fungsinya, untuk perubahan fungsinya terutama atas dasar voyage to voyage.
4.Kapal dengan kemampuan angkut peti kemas dalam jumlah terbatas. Kapal tersebut dilengkapi dengan
sebagian peralatan yang diperlukan bagi kapal kontainer seperti kontainer handling dan pula securing
device. namun demikian kapal tersebbut umumnya bangunannya seperti kapal biasa.

Anda mungkin juga menyukai