Materi Ke 4 Teori Kuantum Radiasi1 PDF
Materi Ke 4 Teori Kuantum Radiasi1 PDF
FISIKA MODERN
1
18/09/2014
Pandangan Fisika Klasik tentang Partikel-Gelombang Eksperimen dan teori yang menunjang teori
Elektron, proton, neutron dipandang sebagai partikel. gelombang dari Huygen:
Radiasi elektromagnetik, cahaya sinar-X, dan sinar gamma Eksperimen Young →Percobaan celah ganda menunjukkan
sebagai gelombang gejala difraksi dan interferensi (teori gelombang)
TEORI PARTIKEL (Newton-British abad 17) Persamaan-persamaan Maxwell tentang medan
→Teori Korpuskular (cahaya terdiri dari partikel halus (corpuscles) elektromagnetik
yang memancar ke semua arah dari sumbernya) Percobaan Hertz → membuktikan bahwa tenaga EM
TEORI GELOMBANG (Christiaan Huygens- Dutch abad 17) (cahaya) mengalir secara kontinyu dan terdiri dari
→ cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai ciri-ciri gelombang gelombang-gelombang
→ dispersi, interferensi Gelombang berlaku Prinsip Superposisi → Amplitudo
sesaat pada suatu titik tertentu adalah hasil dari penjumlahan
masing-masing kuantitas gelombang saat itu
2
18/09/2014
Interferensi Gelombang
Kontruktif dan Destruktif
Interferensi Kontruktif sefase Interferensi Destruktif tidak sefase
3
18/09/2014
4
18/09/2014
5
18/09/2014
6
18/09/2014
Wilhelm Wien seorang fisikawan Jerman menemukan suatu hubungan Model dari Lord Rayleigh dan James Jeans
yang empiris sederhana antara panjang gelombang yang dipancarkan
untuk intensitas maksimum (λm) dengan suhu mutlak (T) sebuah
Rayleigh danJames Jeans mengusulkan suatu model yang menganggap
benda yang dikenal sebagai Hukum Pergeseran Wien. W. Wien
bahwa muatan-muatan di dinding(permukaan) benda berongga
merumuskan bahwa terjadi pergeseran maksima λmaks sesuai
dihubungkan dengan sebuah pegas(ikatan antar atom dalam kristal)
perumusan :
Ketika suhu benda dinaikkan, muatan-muatan ini mendapatkan energi
kinetiknya untuk bergetar lebih cepat(osilasi elektron).sehingga
muatan yang bergerak akan menimbulkan gelombang elektromagnet,
yang disebut Radiasi. Radiasi ini akan terkungkung di dalam rongga
berbentuk gelombang tegak, Karena dinding rongga berupa konduktor
dengan :
maka pada dinding rongga terjadi simpul-simpul berupa gelombang
λm : panjang gelombang pada
intensitas maksimum ( m )
tegak.sehingga terdapat tak berhingga banyak ragam(mode)
T : suhu mutlak ( K ) gelombang tegak yang ditandai dengan frekwensi atau panjang
C : tetapan pergeseran Wien gelombangnya.
= 2,898 x 10-3 mK
7
18/09/2014
Max Planck menggunakan dasar teoritis untuk memperkuat rumus Teori klasik tidak memadai untuk menyelesaikan lengkung
empirisnya dengan membuat asumsi bahwa : teori dari bentuk spektrum
1. Energi radiasi yang dipancarkan oleh getaran molekul-molekul benda
bersifat diskret, yang besarnya : Planck menemukan rumus dengan TEORI RAYLEIGH AND JANE TEORI PLANCK SESUAI DG
menginterpolasikan rumus wein GAGALDENGAN EXPERIMEN EXPERIMEN
dan rumus Rayleigh-Jeans dengan
mengasumsikan bahwa
n : bilangan kuantum (n = 1, 2, 3, ...) terbentuknya radiasi benda hitam
f : frekuensi getaran molekul adalah dalam paket-paket energi.
h : konstanta Planck (6,626 . 10-34 Js)
yang hanya mungkin berada pada salah satu keadaan yang disebut
keadaan-keadaan kuantum
2. Molekul-molekul menyerap atau memancarkan energi radiasi dalam
paket diskret yang disebut kuantum atau foton.
3. Bila energi yang dipancarkan atau diserap sebesar hf, maka radiasi itu
dikatakan terkuantisasi.
8
18/09/2014
9
18/09/2014
10
18/09/2014
EFEK FOTOLISTRIK
Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron-elektron dari
permukaan logam ketika logam tersebut disinari dengan cahaya (foton)
dalam ruang hampa.
Elektron yang keluar dari permukaan logam tersebut disebut
fotoelektron
Di dalam tabung vakum terdapat lempeng metal/logam (katoda) dan kolektor untuk
muatan (-) (anoda). Cahaya (sinar monokromatis) dengan suatu frekuensi tertentu
menyinari permukaan logam yang disearahkan oleh celah melalui jendela Quartz. Bila
cahaya memiliki sinar energi yang cukup (E=hf), maka fotoelektron akan dikeluarkan dari
permukaan logam, fotoelektron akan ditarik oleh anoda yang mempunyai potensial positif
sebesar V terhadap katoda. Sehingga pada rangkaian luar terjadi arus elektrik yang diukur
dengan Ammeter A sebesar ip
11
18/09/2014
12
18/09/2014
Masa sekarang....
Aplikasi Efek Fotolistrik Dubbing Film
Dengan bantuan peralatan elektronika saat itu, suara dubbing film direkam
dalam bentuk sinyal optik di sepanjang pinggiran keping film. Pada saat
film diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses efek fotolistrik dan
sinyal listriknya diperkuat dengan menggunakan amplifier tabung sehingga
menghasilkan film bersuara.
13
18/09/2014
14
18/09/2014
15
18/09/2014
EFEK COMPTON
Compton menganggap bahwa cahaya sebagai partikel sehingga mempunyai
momentum :
E hf h
P = mc2 Atau P= Atau P = Atau P=
c c λ
E = pc = mc2
Teori modern:
Sinar-x ditembakkan pada grafit sebagai target. Hasilnya: sebagian
sinar-x berubah arah (sinar-x mengalami hamburan), sinar-x yang Sinar-x dipandang sebagai aliran foton. Foton sinar-x yang datang
terhambur itu mempunyai λ > dari pada λ gelombang sinar-x mula- pada grafit dipandang berperilaku seperti partikel. Foton datang
mula yang datang pada grafit. dan menumbuk elektron pada grafit. Energi foton sinar-x ini
Teori fisika klasik: gelombang EM berfrekuensi f merupakan osilasi jauh lebih besar dari pada energi ikat elektron dalam grafit.
medan listrik dan medan magnet yang merambat. Jika medan EM itu
sampai pada partikel bermuatan seperti elektron, partikel bermuatan
Sehingga dapat diasumsikan foton sinar-x menumbuk elektron
tersebut akan berosilasi dengan frekuensi f juga. Osilasi partikel yang tidak terkait dalam bahan.
bermuatan itu akan menimbulkan radiasi EM dengan frekuensi f juga. Pada proses tumbukan berlaku hukum kekekalan energi dan
Jadi, menurut fisika klasik sinar-x yang terhambur frekuensinya sama hukum kekekalan momentum (dihitung secara relativistik karena
dengan frekuensi sinar-x yang datang. Artinya, tidak terjadi pergeseran
λ. foton bergerak dengan laju c).
Kegagalan fisika klasik: tidak sesuai dengan hasil eksperimen, karena Pada saat tumbukan, sebagian energi foton sinar-x diserap oleh
Compton mengamati adanya pergeseran λ pada sinar-x yang elektron sehingga menyebabkan foton yang terhambur energinya
terhambur lebih rendah dari pada energi foton yang datang. Artinya λ sinar-
x yang terhambur > λ sinar-x datang.
16
18/09/2014
Setelah terjadi tumbukan antara foton dengan elektron, maka Aplikasi efek compton
foton kehilangan energinya sebesar
∆E = hf - hf ' Nuklir Compton Telescope (NCT) adalah
eksperimen balloon-borne untuk
panjang gelombang setelah tumbukan bertambah besar (λ ‘ > λ ) mendeteksi sinar gamma dari
sumber astrofisika seperti supernova,pulsar
Pergeseran λ diungkap dengan rumus pergeseran Compton: ,AGN, dan lain-lain.Teleskop ini
diluncurkan dengan balon ketinggian
tinggi ke
ketinggian mengambang sekitar 40km.
Teleskop Compton menggunakan sebuah
array123D kadar tinggi Germanium Detek
torspektral resolusi untuk mendeteksi sinar
gamma.Pada bagian
bawahnya setengah detektordikelilingi
oleh Bismuth germanate sintilator untuk
melindungi dari sinar
gamma atmosfer.Teleskopmemiliki
medan pandang (FOV) dari 25% dari langit
.
17
18/09/2014
Transformasi foton hanya dapat terjadi di bawah pengaruh medan inti Proses Anihilasi (Positron-Electron Annihilation)
yang kuat, jadi tak dapat terjadi dalam ruang hampa. Dalam peristiwa anihilasi pasangan, positron-elektron akan
Nukleus membawa sejumlah momentum foton datang, tapi karena hilang melalui penggabungan dua atau lebih foton.Oleh karena
massanya besar, energi kinetik lompatannya, K ~ p2/2Mo, biasanya itu hukum kekekalan momentum linear mengharuskan terjadi
diabaikan terhadap energi-energi kinetik pasangan elektron-positron.
sekurang-kurangnya 2 foton.
Kekekalan energi mensyaratkan bahwa energi foton hv harus
memenuhi : e+ + e- v1 + v2
hv = E+ + E- Berlawanan dengan peristiwa produksi pasangan, maka anihilasi
dengan E+ dan E- secara berturut-turut adalah energi relativistik pasangan dapat terjadi dalam ruang hampa
positron dan elektron. Apabila tenaga kinetik dinyatakan dalam K, Kekekalan energi relativistik total menghendaki :
maka berlaku.
E+ = K+ + m0c2 dan E- = K- + m0c2 2 m0c2 = hv1 + hv2
Oleh karena itu kekekalan energi mempersyaratkan Tetapi hukum kekekalan momentum linear mempersyaratkan :
hv1 hv 2
hv = K+ + K- + 2 m0c2 0= −
c c
dengan ..mo = 9,11.10-31 kg sehingga diperoleh :
v1 = v2
ABSORBSI FOTON
Intensitas berkas radiasi akan tereduksi ketika melewati material
karena foton-foton akan dibuang atau dihamburkan dari arah maju
oleh beberapa kombinasi efek fotolistrik, efek Compton, dan
produksi pasangan.
Reduksi intensitas ini mematuhi hukum redaman eksponensial:
I = I0e-µx
di mana I0 adalah intensitas radiasi yang datang pada absorbser dan µ
(koefisien absorbsi linier) adalah konstanta yang bergantung pada
jenis material penyerap untuk suatu energi foton tertentu.
Untuk material-material tertentu, µ akan bervariasi terhadap
energi atau panjang gelombang radiasi karena perbedaan interaksi
yang menonjol pada energi-energi berbeda
18