Thedude Unofficialindonesianhowto PDF
Thedude Unofficialindonesianhowto PDF
Apakah anda seorang administrator ataukah hanya seorang staf pegawai yang sering
mendapatkan keluhan dari pelanggan atau teman kerja tentang performa jaringan komunikasi data yang
telah ada. Hmmm..... sepertinya anda tidak sendiri dalam hal ini, ataukah mungkin saja anda terlalu
bosan menggunakan utilitas ping pada sistem operasi yang anda pakai untuk memeriksa jaringan ?
Meskipun sebenarnya sudah mencukupi dengan menggunakan utilitas ping yang telah disediakan pada
masing-masing sistem operasi.
Ulasan mengenai software monitoring the dude ini sudah banyak diulas dibeberapa blog
ataupun pada situs mikrotik sendiri, pastinya anda ingin mengetahui lebih mendalam bukan tentang
fitur-fitur tersembunyi yang bisa anda manfaatkan dari software monitoring jaringan the dude.
Software gratis tidak selalu berkonotasi jelek atau bahkan tidak dapat dipakai, the dude dalam hal ini
membuktikannya meskipun software monitoring yang ditawarkan tersebut tidak dikenakan biaya akan
tetapi memberikan hal yang luar biasa bagi pengguna monitoring jaringan khususnya perangkat
mikrotik. Mengapa anda tidak mencoba mengunduhnya ? Lalu cobalah untuk mengesetnya pada node
perangkat jaringan yang anda miliki seperti router, switch, komputer, printer atau mungkin service pada
hardware server anda seperti http, mysql, DNS atau service server yang lainnya.
Dokumen ini sendiri ditulis dengan harapan dapat memberikan informasi keterangan tentang
bagaimana cara mengoperasikan software monitoring the dude dan manfaat yang timbul setelah
penggunaan software ini. Saya sendiri tidak bertanggungjawab atas kerusakan ataupun kerugian yang
ditimbulkan dari informasi yang saya buat dan andapun tidak berhak menuntut apapun mengenai hal
tersebut. Informasi ini diberikan apa adanya, anda diperkenankan untuk melakukan penyalinan sesuai
dengan ketentuan yang termuat didalam lisensi GPL. Penambahan informasi dan juga komentar-
komentar juga saya harapkan dapat langsung dikirim ke kamtono at gmail dot com . Karena pada
beberapa informasi ada yang dirasa kurang yang dikarenakan belum cukup waktu dalam melakukan uji
pada the dude server maka saya meminta untuk memberikan masukan informasi mengenai beberapa
hal masih kosong atau menunggu versi perbaikan atas dokumen ini.
1. Preferences menu 4
2. Ikon dan menu
3. Settings menu 5
1. General
2. SNMP
3. Polling
4. Server
5. Agents
6. Syslog
7. Map
8. Chart
9. Report
10. Discover
11. RouterOS
12. Misc
4. Import dan Export menu
5. Login menu
6. Admins menu
7. Charts menu
8. Devices menu
9. Files menu
10. Functions
11. History Actions
12. Links
13. Logs
1. Action
2. Debug
3. Event
4. Syslog
Pada menu ini merupakan pengesetan kesukaan yang dapat anda pilih tentang bagaimana the
dude berinteraksi dengan sistem operasi yang anda gunakan, karena the dude ini sering digunakan pada
sistem operasi Windows maka selanjutnya didalam petunjuk manual ini akan mengacu pada sistem
operasi Windows mulai dari keluarga XP, Vista, 7, 2003 Server dan 2008 Server. Pada gambar
disamping ini menunjukkan jendela menu preferences
yang dapat kita atur sesuai dengan keinginan kita. The
dude sudah memasukkan bahasa indonesia didalam
penggunaannya sehingga apabila anda menggantinya
maka secara otomatis anda akan menemui menu-menu
yang semula berbahasa inggris menjadi berbahasa
indonesia. Beberapa pengaturan yang lain pada menu ini
cukup mudah untuk dipahami beberapa diantaranya adalah
Auto Connect At Startup : The dude akan langsung dijalankan sewaktu komputer (sistem operasi)
menyala. Apabila anda tidak menemukan the dude langsung dijalankan pada sistem background, maka
cobalah untuk membuat sebuah shortcut yang ditujukan pada software the dude pada folder startup
yang ada pada folder pengguna.
Auto Reconnect If Connection Lost : The dude akan secara otomatis akan melakukan koneksi kembali
apabila terjadi pemutusan koneksi.
Appear Only On Tray When Minimized : Ketika anda melakukan penutupan program, maka
sebenarnya the dude tidak benar-benar menutup aplikasinya dan hanya berada di icon tray
Status Bar : Status bar berfungsi memberikan informasi mengenai interaksi dengan kondisi perangkat
jaringan yang kita pantau. Dibawah ini merupakan gambar dari status bar.
Pada menu settings ini terdapat 12 sub menu yang harus dimengerti, pengesetan pada menu ini
bersifat secara default yang berarti bahwa isian-isian yang berada disini masih memungkinkan untuk
dimodifikasi pada pengesetan yang lain. Berikut ini penjelasan setiap submenu tersebut :
General : Pada pengesetan ini terdapat isian DNS dan juga SMTP server beserta akunnya. Fungsi
dari menu ini adalah untuk me-look-up domain resolving sedangkan pada SMTP server berfungsi
untuk salah satu media pemberitahuan apabila ada koneksi dari perangkat yang kita monitoring
mengalami putus atau sebab lain untuk segera kita melakukan perbaikan.
SNMP : Pada menu ini sudah sangat jelas bahwa merujuk pada pembuatan profil SNMP, kita
mengisikan string community yang disesuaikan dengan pengesetan perangkat jaringan yang anda
miliki. SNMP versi 1 dan versi 2c tidak memberikan mekanisme yang lebih aman karena hanya dengan
mengeset string community yang sama maka kita sudah bisa melihat keseluruhan pengesetan meski
tanpa harus masuk pada menu administrasi di masing-masing perangkat bandingkan dengan versi 3
yang menawarkan username dan password. Meskipun begitu hanya beberapa perangkat jaringan yang
mendukung SNMP versi 3. Dengan menambahkan profil SNMP ini, maka kita akan berkesempatan
Penggambaran grafis bit keluar-masuk adalah salah satu bukti nyata mengapa anda harus membuat
profil SNMP, dengan ini maka anda bisa mengetahui bit keluar-masuk pada waktu-waktu tertentu dan
bisa dijadikan analisa dalam mengatasi permasalahan jaringan.
Untuk menambahkannya klik pada ikon bergambar plus lalu isikan sebuah nama, pilih versi SNMP
yang mendukung pada perangkat jaringan yang ingin anda monitoring, terus sesuaikan string
Community yang ada pada pengesetan tersebut. Pengesetan Port, Tries dan Try Timeout biarkan pada
pengesetan default.
Sebagai permulaan pengesetan setiap 30 detik pada Probe Interval bisa anda coba, mulai dari sini
anda bisa mencoba-coba untuk menurunkannya pada pengesetan detik yang lebih rendah. Probe
Timeout memberikan waktu kesempatan bahwa apabila perangkat jaringan yang dimonitoring
tersebut mengalami putus koneksi maka apabila sampai batas waktu tersebut masih belum bisa
dihubungi maka baru dinyatakan putus koneksi. Bahkan the dude memberikan kesempatan sampai
dengan sampai percobaan pada penghitungan keberapakah bahwa perangkat tersebut benar-benar
mengalami putus koneksi pada isian Probe Down Count.
Notifications pada submenu polling ini memberikan kita banyak manfaat, secara otomatis apabila
terjadi putus koneksi atau tiba-tiba perangkat jaringan yang sebelumnya mengalami putus koneksi lalu
Pada gambar diatas memperlihatkan sebuah pemberitahuan yang diaktifkan yaitu sebuah popup,
pencatatan waktu kejadian serta uraian kejadian yang terjadi apakah down (putus koneksi) ataukah
(ok) yang berarti aktif.
Server :The dude merupakan program yang berbasiskan server-klien pada umumnya, sebenarnya apa
yang kita lihat pada tampilan utama sejatinya kita sedang terhubung pada server dengan alamat
localhost. Pada bagian submenu ini dibagi menjadi dua, yang pertama adalah Remote dan yang
kedua adalah Web Access. Pengesetan pada bagian Remote ditujukan pada pengesetan port dari the
dude, dimana memberikan dua pilihan yaitu port yang umum serta port yang lebih aman. Penggunaan
pengesetan dengan port default sangat disarankan, atau sesuaikan dengan sistem firewall komputer
dimana program the dude ini di install.
The dude memungkinkan hanya dapat diakses pada alamat IP atau blok IP dengan subnet tertentu
sebagai bentuk dari sistem firewall sederhana yang ditawarkan, dengan adanya fitur ini maka kita bisa
mengesetnya dengan target alamat IP tertenju saja yang dapat mengakses server the dude. Seperti
Syslog : Syslog memberikan sebuah mekanisme bahwa setiap kejadian akan disimpan pada syslog
server, the dude sendiri dapat diaktifkan sebagai syslog server. Syslog seperti yang saya intisarikan
dari wikipedia adalah sebuah standar yang digunakan untuk mencatat pesan-pesan dari sebuah
program. Pada the dude, pengaktifan syslog sangatlah mutlak mengingat kita tak mungkin mencatat
hal-hal tersebut secara otomatis berdasarkan waktu dan kejadian.
File syslog yang dihasilkan dari the dude nampak hanya berupa file teks biasa dengan isian yang
mudah dapat kita pahami, gambar dibawah ini menunjukkan hasil dari pantauan yang terekam pada
syslog server. Tampak pencatatan waktu, alamat IP dan kejadian setiap perangkat yang dipantaunya.
Charts : Hampir serupa dengan pengesetan maps dimana pengesetan pada sub menu charts ini
berupa pemilihan warna yang akan dipakai pada penggambaran grafik pada menu utama Charts.
Penggunaan pengesetan default sudah mencukupi pada sub menu charts ini.
Report : Sub menu ini menangani pengesetan default font dan ukuran yang nanti akan tersaji pada
pembuatan laporan. Apabila anda menginginkan font yang berbeda dari menu yang tersedia maka
anda dapat melakukan pengunggahan file font pada menu utama Files. Pengesetan default sudah
mencukupi pada sub menu Report ini.
Discover : Tak ada yang lebih menyenangkan selain konfigurasi otomatis, begitu juga pada submenu
discover ini. Metode kerjanya mirip dengan pemindai alamat IP dengan kelebihan-kelebihan akan
langsung mendeteksi setiap probe dan service yang sebelumnya kita atur sebelumnya. Misalkan saja
ada beberapa perangkat jaringan atau bahkan server dan bisa juga komputer berbasiskan sistem
Black List : Tambahkan alamat IP yang tidak ingin anda tambahkan selama proses pemindaian. Klik pada tombol yang
tersedia untuk menambahkan alamat IP.
Name Preferences : Adalah service umum yang telah diset sebelumnya dan digunakan selama pemindaian jika ditemukan
maka akan ditambahkan secara otomatis sebagai probe pada perangkat jaringan tersebut. Ini sangat efektif apabila anda
tidak mengetahui probe-probe apa saja yang aktif pada perangkat-perangkat jaringan dan komputer. Yang paling nyata
adalah penggunaan router mikrotik dimana secara default the dude akan menemukan probe seperti HTTP, SSH, ROUTER,
MIKROTIK, SNMP dan probe lain yang anda aktifkan pada router mikrotik tersebut.
Mode : Terdapat dua buah mode yang ditawarkan pada proses pemindaian ini, fast (scan by ping) dan reliable (scan each
service) . Pada mode fast the dude akan melakukan pemindaian dengan lebih cepat karena menggunakan utilitas ping
sebagai metodenya sedangkan pada mode reliable sedikit lebih lambat, akan tetapi proses pemindaian terhadap probe-probe
yang ada pada perangkat-perangkat jaringan dan komputer akan dipindai lebih mendetil.
Recursive Hops : Apabila anda menghendaki keseluruhan perangkat jaringan dan komputer secara otomatis akan ditemukan
dengan menggunakan metode discover ini, maka berhati-hatilah untuk mendapatkan hal-hal yang tak terduga, karena secara
otomatis the dude akan bersifat agresif dan akan membuat kondisi jaringan melemah atau bahkan tidak dapat diakses untuk
sementara waktu, ini dikarenakan proses pemindaian dengan rentang alamat IP yang banyak atau bahkan apabila anda
memilih isian pada recursive hops ini adalah angka yang besar. Pemilihan recursive hops pada angka 2 dinilai sudah
mencukupi untuk piranti dengan kombinasi perangkat router, switch, wireless radio, komputer dan server yang jumlahnya
sedikit.
Biggest Network Size Allow Hop To : Sesuaikan dengan pengisian default, atau sesuaikan nilai tersebut seperti pada
recursive hops. Lebih sedikit lebih baik, ini untuk menghindari terputusnya koneksi yang diakibatkan melakukan pemindaian.
Advanced : Pada pengesetan ini adalah bentuk lanjutan dari proses pemindaian yang dilakukan, karena secara otomatis the
dude akan membuatkan sebuah ikon yang mewakili informasi dari perangkat-perangkat yang telah terdeteksi, tak lupa akan
menambahkan sambungan koneksi terhadap perangkat yang dideteksinya. Bahkan apabila anda telah mengeset profil SNMP,
maka secara otomatis perangkat-perangkat yang dipindai tersebut akan dapat menampilkan grafis yang salah satunya adalah
bit keluar-masuk. Isian default pada pengesetan ini sudah mencukupi.
Services :Berikan tanda centang untuk keseluruhan service yang anda sukai selama proses pemindaian. Semakin banyak
service yang anda centang maka proses pemindaian akan berlangsung lebih lama dibandingkan apabila anda memilih service
yang sedikit.
Device Types : Atau bisa disebut dengan jenis perangkat adalah sebuah perangkat jaringan atau komputer yang mempunyai
fungsi tunggal saja. Pada menu telah disediakan sebanyak sebanyak 17 pilihan jenis perangkat berdasarkan fungsinya.
Sebagai contohnya apabila didalam proses pemindaian ditemukan sebuah perangkat dengan probe HTTP (Web Server) maka
secara otomatis the dude akan memberikan label sebagai Web Server, dan begitu seterusnya. Namun apabila dalam satu
perangkat tersebut terdapat berbagai macam probe maka anda harus memberikan label tersendiri, misalkan saja Server
Kantor, Gateway, Firewall dan lain sebagainya. Isian default sudah mencukupi untuk pengesetan ini.
Item Placement Settings : Merupakan bentuk tampilan yang berupa ikon yang cukup besar berisikan informasi-informasi
yang berkaitan dengan perangkat jaringan yang telah dipindai. Secara otomatis the dude akan menggambar bentuk ikon
tersebut sesuai dengan pengesetan yang telah dipilih. Isian default sudah mencukupi untuk pengesetan ini.
RouterOS : Submenu ini diperuntukkan secara khusus bagi anda yang menggunakan perangkat-
perangkat yang berbasiskan RouterOS dari mikrotik. Ini bisa berupa router, perangkat wireless
radionya atau perangkat-perangkat yang lain. Isian default sudah mencukupi dalam pengesetan ini.
Ask Confirmation When Removing : Dengan mencentang pada pilihan ini, maka setiap kali anda ingin melakukan
penghapusan terhadap suatu item the dude akan memberikan sebuah konfirmasi terlebih dahulu apakah anda yakin untuk
melakukan penghapusan tersebut.
Resolve MAC Address Manufacturer : Seperti yang kita ketahui bahwa 6 digit awal dari total 12 digit yang berada pada
setiap alamat hardware MAC adalah merupakan identitas dari pembuat produk. Dengan mencentang pada pilihan ini maka
secara otomatis akan tertampilkan identitas pembuatnya, lebih lengkapnya bisa dilihat gambar dibawah ini.
Menu Impor dan ekspor digunakan untuk menyimpan dan mengembalikan pengesetan
konfigurasi the dude. Karena hal-hal yang tidak diinginkan selalu saja mengiringi, maka dari itu ada
baiknya setiap kali kita melakukan perubahan-perubahan pada pengesetan konfigurasi the dude lebih
baik kita melakukan penyimpanan. Pilih pada ikon bergambar disket seperti gambar yang dibawah ini,
pada saat mouse anda letakkan pada salah satu gambar disket
tersebut akan muncul keterangan mana yang digunakan untuk
melakukan penyimpanan konfigurasi program atau yang
melakukan pengembalian kembali konfigurasi. Export digunakan untuk melakukan penyimpanan
sedangkan Import untuk mengembalikan pengesetan sesuai dengan file hasil penyimpanan. The dude
akan menyimpan bentuk penyimpanan konfigurasi berupa file xml, konfigurasi ini memuat banyak hal
seperti probe, services, files akan tersimpan dalam konfigurasi tersebut.
Apabila anda ingin membuat pengesetan dalam sebuah jaringan dengan alamat IP dan subnet
mask tertentu maka anda bisa membuat pengesetan tersebut terlebih dahulu dan kemudian menyimpan
hasil pengesetan konfigurasi tersebut dalam sebuah file untuk kemudian dibagikan. Hal ini dirasa
sangat efektif apabila anda akan membagikannya ke beberapa tempat yang berbeda. Gambar dibawah
ini merupakan preview dari jendela dialog pada saat penyimpanan konfigurasi serta besarnya ukuran
dari hasil file yang tersimpan dalam bentuk xml.
Seperti kebanyakan software model server-klien yang lainnya, begitu juga dengan the dude
dimana mengharuskan setiap penggunanya untuk melakukan proses login. The dude menggunakan
default user admin melakukan keseluruhan pengelolaannya. Berikut ini adalah gambar preview dari
menu login. Ada 3 (tiga) macam mode pada pilihan ini yang pertama adalah local, remote dan secure.
pada mode local diperuntukkan apabila anda ingin mengakses the
dude server dari komputer yang anda instal the dude server.
Pengecualian apabila anda menggunakan sistem operasi berbasiskan
GNU/Linux maka anda harus menggunakan mode remote dengan
alamat 127.0.0.1 ini berbeda dengan yang menggunakan sistem
operasi keluarga Windows yang cukup dengan mode Local.
Mode remote berfungsi apabila anda ingin melihat dan mengakses the dude server pada
komputer lain yang berfungsi sebagai server. Ketikkan alamat yang dituju maka secara otomatis the
dude akan menampilkan konfigurasi yang berada pada komputer server tujuan. Mode secure
merupakan mode yang ditujukan apabila anda merasa bahwa jaringan yang sedang anda gunakan
tersebut memungkinkan diintip datanya oleh orang lain. Penggunaan mode secure ini serupa dengan
mode remote dimana anda diharuskan untuk memasukkan alamat IP dari the dude server yang ingin
anda akses hanya saja ada penggantian port yang digunakan antara mode secure dan remote.
Disamping ini merupakan preview apabila kita melakukan proses login dari
alamat IP 192.168.122.1 dimana secara otomatis akan tampil pada menu
Panels
Karena memungkinkan banyak pengguna lain saling berinteraksi maka tidak ada salahnya
apabila anda mencoba menu admins ini, berfungsi untuk menambahkan ataupun mengurangi pengguna
untuk mengakses server the dude dimana ada 3 (tiga) macam perijinan yang diberikan dalam
mengaksesnya. Full, Read dan Write adalah perijinan yang diberikan dimana kesemuanya masuk dalam
submenu Groups. Model sederhana dalam penerapan keamanan yang diterapkan the dude dirasa
mencukupi apabila anda menginginkan konfigurasi pengesetan tidak diutak-atik atau memang anda
berniat menugaskan seorang junior administrator dalam menggantikan anda dalam membaca dan
memberikan laporan tentang kondisi jaringan yang anda awasi. Berikut ini preview gambar cara
menambahkan akun baru pada pengesetan menu admins serta diikuti uraian mengenai keterangannya.
Name : Ketikkan nama akun yang anda ingini untuk digunakan sebagai
nama akses.
Password : Ketikkan kata sandi yang tidak mudah untuk ditebak akan
tetapi mudah anda ingat.
Group : Sesuaikan dengan hak akses yang ingin anda berikan kepada
akun yang anda buat, Full untuk Administrator, Read untuk pengguna
yang hanya diberikan akses tetapi tidak bisa melakukan perubahan
konfigurasi dan Write diperuntukkan bagi kolega kerja anda yang anda berikan tanggung jawab dengan akses-akses tertentu
saja. Apabila anda menambahkan masukan baru pada sub menu Groups maka pada pemilihan ini, sesuaikan dengan
pengesetan yang anda inginkan.
Allowed Address : Isian pada Allowed Address pada alamat IP atau subnet mask yang lebih spesifik akan memberikan the
dude server dengan penggunaan akun dan kata sandi memberikan kekuatan keamanan yang dirasa cukup untuk dijalankan
pada jaringan yang lebih luas, internet misalnya.
Separate Panels : -
Write : Merupakan kebalikan dari hak akses read disini akun yang diberikan
akses write maka secara otomatis dapat melakukan perubahan pada the dude
server. Hanya memberikan hak akses pada write tanpa disertai read secara
otomatis akan sia-sia karena the dude server tidak akan menampilkan
konfigurasi.
Local : Memberikan akses terhadap akun di the dude server pada aplikasi versi desktop dengan alamat port 2210 .
Remote : Fungsi dari hak akses ini adalah dimungkinnnya kita melakukan kendali terhadap the dude server ini apabila
penggunaan akun, kata sandi serta alamat IP akses telah diterima.
Web : Memberikan akses terhadap akun di the dude server melalui web dengan port akses 80 . The dude server tidak
menyediakan versi aman untuk koneksi web. Ada baiknya anda tidak mengaktifkan versi web apabila dirasa hal tersebut akan
membuka celah.
Policy :
Agent :
Pencatatan tentang siapa yang melakukan login pada server the dude akan tercatat secara otomatis pada
sebuah file bernama Eventlog yang berada di direktori instalasi. Yang tercatat disini adalah akun yang
digunakan, alamat IP pengakses, waktu login dan sampai berapa lama serta mode yang digunakan.
Pengesetan konfigurasi dengan hak akses remote dan juga web bisa anda hilangkan apabila anda
khawatir tentang pencurian data tentang aktivitas jaringan yang anda awasi berikut perangkat-
perangkat yang anda gunakan.
Menu charts berfungsi memberikan tampilan grafis terhadap fungsi-fungsi yang telah diset
sebelumnya, fungsi-fungsi tersebut misalnya kita dapat memasukkan beberapa pantauan terhadap link
koneksi sekaligus 5 (lima) atau lebih sehingga dapat kita analisa performa nya apabila memang terjadi
permasalahan. Atau misalkan anda mempunyai server yang ingin anda pantau kondisi bagaimana
server tersebut sedang mengelola data atau apabila kita sederhanakan kalimat tersebut menjadi
pemeriksaan terhadap cpu nya maka hal tersebut adalah bisa saja. Berikut adalah gambar preview dari
menu charts :
Untuk mengaktifkan hingga menghasilkan tampilan grafis seperti ini, anda harus mengaktifkan
SNMP pada setiap link koneksi pada device yang ingin anda periksa. Tentu saja hal tersebut akan sulit
apabila anda memiliki puluhan bahkan ratusan koneksi, tetapi anda bisa memulai memasukkan
beberapa link koneksi yang anda anggap penting untuk anda awasi setiap gerakkan per bit per second
(bps) nya. Selain pemeriksaan bit keluar-masuk data pada sebuah link koneksi, the dude juga mampu
memberikan pengawasan tentang bagaimana sebuah cpu pada komputer atau server untuk diperiksa
pergerakannya, sehingga apabila suatu saat cpu tersebut mencapai 100% dapat kita ketahui lebih dini
tanpa harus berada di depan komputer atau server yang kita periksa.
Tampak pada sumber data yang tersedia sangat mencukupi dan beragam apabila kita
menginginkan pemantauan perangkat jaringan dengan menampilkannya secara grafis. Karena pada
menu charts ini memungkinkan tidak hanya satu koneksi saja yang ditambahkan maka kita bisa
memanfaatkannya sebagai analisa pembanding terhadap koneksi yang lainnya, misalkan saja apabila
anda mempunyai 5 (lima) buah router dan anda bermaksud menganalisa bit keluar-masuknya untuk
masing-masing ethernetnya maka anda tinggal membuatkan sumber data untuk kelima router, dan
secara otomatis pada tampilan charts akan menampilkan sebuah grafis bit keluar-masuk dimana setiap
router akan diberikan warna yang berlainan. Metode ini dirasa sangat efektif dibandingkan apabila anda
harus melihat satu-persatu setiap gambar grafis untuk masing-masing router.
Hal yang sama apabila anda ingin memantau kondisi pengolahan data (cpu) atau memory
bahkan sisa harddisk yang tersisa pada masing-masing server yang sedang anda kelola, anda akan
mendapatkan pemberitahuan lebih dini sehingga memungkinkan anda untuk langsung bertindak
terhadap sesuatu yang tidak beres pada server anda. Dibawah ini merupakan cara-cara menambahkan
penggambaran grafis pada menu charts setelah anda mengisikan nama pada menu charts, pada contoh
nama yang di isikan adalah Chart.
Setiap saat anda dapat melakukan perubahan terhadap tampilan grafis dari setiap perangkat yang ingin
anda pantau, tampak pada gambar diatas setelah kita melakukan pemilihan sumber data maka menu
pilihan yang lain berupa gambar grafis yang nanti akan ditampilkan. Sesuaikanlah hal ini pada yang
anda sukai mulai dari warna, ketebalan garis, transparan serta jenis garisnya. Berikut adalah preview
lengkap gambar proses pemantauan dengan menggunakan the dude
Pada menu ini akan terisi dengan perangkat jaringan yang anda awasi secara terus menerus
kondisinya secara otomatis pada menu ini akan menampilkan alamat IP dari perangkat bahkan
informasi hardware mac address juga ditampilkan. Terdapat 5 (lima) submenu pada menu ini
diantaranya adalah List, Tree, RouterOS, Types dan Mac Mappings. Menu devices merupakan menu
yang diperuntukkan untuk melihat informasi mendetil mengenai perangkat-perangkat jaringan yang
sedang kita awasi. Berikut adalah penjelasan untuk keseluruhan submenu tersebut :
List : Berfungsi untuk melihat lebih mendetil keseluruhan perangkat jaringan yang sedang kita awasi, beserta keterangan
apabila terjadi putus koneksi atau sebuah service server yang mati. Apabila anda menambahkan perangkat jaringan melalui
menu Network Maps maka secara otomatis akan tersalin semua perangkat tersebut pada submenu List. Apabila belum ada
perangkat jaringan yang anda tambahkan maka ikutilah langkah-langkah berikut ini :
Tree :
RouterOS :
Types : Merupakan pengelompokkan yang berdasarkan bahwa sebuah perangkat jaringan, komputer atau server mempunyai
satu buah probe atau lebih yang digunakan untuk pengawasan, dan sebagai tambahannya the dude telah mengelompokkan
berdasarkan fungsi-fungsi umum dimana contohnya seperti, web, ftp, mail, dns, pop3, imap4 dan fungsi-fungsi lain yang
dapat kita tambahkan sendiri. Hal ini untuk mempermudah bagi pengguna the dude pemula memberikan label-label tertentu
dimana kita tidak mengetahui probe-probe apa saja yang aktif. Berikut adalah informasi-informasi apabila ingin
menambahkan jenis device baru pada setingan the dude.
Mac Mappings : -
Menu yang digunakan untuk menambahkan atribut-atribut pada software the dude ini sangatlah
mudah untuk digunakan, berfungsi sebagai antar muka untuk pengunggah file seperti ikon, file mib,
teks font serta bahkan pelaporan pada syslog. Apabila anda menggunakan the dude server dan
kemudian anda mengelolanya pada komputer yang sama, maka menu files ini tidak terlalu sangat
berarti karena anda bisa melakukan penambahan dan pengurangan file tersebut melalui file browser
yang tersedia pada sistem operasi anda (misalkan saja Windows Explorer) . Sedangkan apabila anda
melakukan perubahan-perubahan tersebut melalui akses jarak jauh (remote) maka hal tersebut
sangatlah membantu sekali. Sebelum membahas bagaimana cara melakukan pengunggahan file dengan
menggunakan menu files ini, ada baiknya kita mengetahui dan berfungsi sebagai apa sajakah file-file
yang sudah tersedia selama proses instalasi tersebut.
mibs : Management Information Base, adalah sebuah file database yang digunakan untuk melakukan query terhadap
perangkat jaringan. The dude telah memasukkan beberapa file mibs yang digunakan untuk melakukan proses query tterhadap
perangkat-perangkat jaringan, komputer dan server yang mengaktifkan SNMP. Perangkat-perangkat jaringan yang berasal
dari vendor utama telah disediakan file database mib nya, jadi anda bisa langsung melakukan proses snmpwalk untuk
mengujinya.
ttf : Adalah file font yang digunakan untuk melakukan pelaporan, ini dikarenakan software the dude tidak langsung
mengakses font dari sistem operasi. Tambahkanlah file font yang anda sukai selain dari font yang disediakan.
png : Apabila anda mengaktifkan fitur yang melakukan penangkapan layar (capture screenshot) pada setiap network maps,
maka the dude akan membuatkan file gambar hasil penangkapan tersebut dalam bentuk file PNG. Tidak dapat digunakan
berulang-ulang karena the dude akan melakukan penumpukan file.
Untuk menambahkan file-file tersebut klik pada ikon bergambar plus, secara otomatis sebuah file
browser akan muncul yang disediakan pada sistem operasi anda lalu pilihlah file yang ingin anda
unggahkan. Gambar berikut ini memperlihatkan jendela transfer apabila file yang diunggahkan
berhasil.
Menu functions merupakan hal yang paling menarik dan sebenarnya cukup membuat penasaran
dari seluruh menu yang ada pada software the dude. Dapat bekerja dan melakukan pemantauan untuk
segala macam jenis perangkat jaringan, komputer dan server adalah fungsi dari sebuah software
monitoring. The dude menyediakan fungsi-fungsi dasar yang dapat kita kembangkan untuk memantau
informasi pada sebuah perangkat yang berbasiskan SNMP , berikut ini adalah gambar preview yang
menampilkan fungsi-fungsi dasar yang disediakan oleh the dude (tanda *) .
Selain SNMP anda juga harus mengerti penggunaan fungsi-fungsi dasar yang telah ada, berikut adalah
informasi-informasi mengenai fungsi-fungsi dasar tersebut.
Tampak pada gambar diatas adalah fungsi penghitungan cpu yang sedang digunakan, disini
menggunakan fungsi-fungsi dasar seperti array_size, oid_column SNMP yang digunakan kita jelaskan
dengan kata bukan dengan angka. Bentuk penulisan dasar dari sebuah fungsi sebagai berikut :
fungsi dasar("OID SNMP target yang kita inginkan") untuk versi the dude 3.3 kebawah
fungsi dasar(fungsi dasar(“OID SNMP target yang kita inginkan”)) untuk versi the dude 3.4 keatas
Untuk contoh-contoh yang lain akan penggunaan fungsi-fungsi dasar serta OID SNMP yang kita ingini,
anda dapat membuka fungsi-fungsi yang telah disediakan, sehingga nantinya anda dapat membuat
sebuah fungsi baru untuk perangkat jaringan yang anda gunakan. Atau apabila anda kurang memahami
pembuatan fungsi coba saja untuk mampir di forum mikrotik dengan topik the dude, siapa tahu saja ada
yang dapat membantu anda.
Ada kalanya seiring proses pemantauan perangkat jaringan yang kita miliki, kita membuat
sebuah pengawasan yang terlalu banyak dengan memasukkan seluruh probe-probe yang dapat
menunjang didalam pemantauan. Probe seperti kecepatan kipas pada prosesor atau temperatur suhu
yang berada di sekitar komponen komputer mungkin saja anda masukkan, tetapi seiring waktu berjalan
ternyata probe-probe tersebut dirasa normal-normal saja karena saat terjadi pengolahan data yang
sangat tinggi tidak terjadi apa-apa atau belum pernah mengalami sampai pada batas maksimum.
Menu yang berfungsi untuk memberikan informasi keterangan bahwa antar perangkat jaringan
saling terjalin. Terdapat 2 (dua) submenu pada menu ini, yang pertama adalah Links yang digunakan
untuk melihat jumlah sambungan koneksi yang telah kita buat sedangkan yang kedua adalah Type yang
merupakan jenis-jenis sambungan koneksi yang dapat kita pilih terhadap sambungan antar perangkat
jaringan.
Links
Adalah jenis sambungan koneksi yang dapat anda pilih sehingga apabila anda melihat pada peta
perangkat jaringan anda, dapat dengan mudah bahwa jenis sambungan tersebut apakah ethernet, fast
ethernet, gigabit ethernet, wireless atau jenis sambungan koneksi lain yang anda tetapkan sendiri.
Berikut adalah gambaran dari jenis sambungan koneksi yang telah disediakan oleh the dude.
Yang membedakan antara sambungan jenis koneksi yang ada adalah ketebalan dan bentuk garis, gigabit
ethernet menduduki ketebalan tertinggi dari keseluruhan sambungan koneksi yang ada, disusul fast
ethernet dan ethernet. Untuk koneksi sambungan wireless tampilan, sambungan koneksinya paling
berbeda yaitu menyerupai simbol listrik. Garis putus-putus diwakili untuk jenis sambungan koneksi
point-to-point dan vlan.
Keberagaman jenis sambungan koneksi yang disediakan oleh the dude sangat berguna sekali apabila
perangkat-perangkat jaringan yang anda kelola untuk diawasi sangat beragam mulai dari teknologi
ethernet sampai dengan point-to-point atau bahkan vlan yang akan mengisolasi jaringan meski dalam
sebuah network yang sama.
Snmp Speed : Tambahkan informasi kecepatan bit per detik (bps) untuk nama sambungan koneksi anda yang baru.
Action
Debug
Event
Syslog