Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu kedokteran dewasa ini khususnya bidang pembedahan

tidak terlepas dari peran dan dukungan kemajuan bidang anestesiologi.

Anestesia berarti pembiusan, kata ini berasal dari bahasa Yunani an-"tidak atau

tanpa"dan aesthētos, "persepsi atau kemampuan untuk merasa". Istilah anestesi

digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr padatahun 1846.

Ada tiga kategori utama anestesi yaitu anestesi umum, anestesi regional

dan anestesi lokal. Masing-masing memiliki bentuk dan kegunaan. Seorang ahli

anestesi akan menentukan jenis anestesi yang menurutnya terbaik dengan

mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari masing-masing tindakannya

tersebut.

Regional anestesi terbagi atas spinal anestesi, epidural anestesi dan blok

perifer. Spinal & anestesi epidural ini telah secara luas digunakan di ortopedi,

obstetric dan anggota tubuh bagian bawah operasi abdomen bagian bawah. Spinal

anestesi, diperkenalkan oleh Bier Agustus 1898, adalah teknik regional pertama

utama dalam praktek klinis.

Operasi seksio sesaria memerlukan anestesi yang efektif yaitu

regional(epidural atau tulang belakang) atau anestesi umum. Dengan epidural

anestesi, obat anestesi yang dimasukkan kedalam ruang di sekitar tulang belakang

ibu, sedangkan dengan spinal anestesi yaitu obat anestesi disuntikkan sebagai

dosis tunggal kedalam tulang belakang ibu. Dengan dua jenis anestesi regional ini

ibu terjaga dalam proses persalinan, tetapi mati rasa dari pinggang kebawah.

1
Dengan anestesi umum, ibu tidak sadar dalam proses persalinan dan obat anestesi

yang digunakan dapat mempengaruhi seluruh tubuhnya serta bayi yang akan

dilahirkan.

Komplikasi yang paling umum ditemui dengan anestesi spinal adalah

hipotensi, yang disebabkan blokade sistem saraf simpatik. Akibatnya, penurunan

resistensi vaskuler sistemik dan perifer terjadi penurunan cardiac output. Dalam

beberapa kasus, efek kardiovaskular dapat bermanifestasi sebagai hipotensi

mendalam & bradikardia. Hipotensi merupakan masalah yang serius yang terjadi

dalam spinal anestesi pada operasi seksio sesaria, dengan insiden yang dilaporkan

dari literatur hampir di atas 83%. Selama 25 tahun, pergeseran uterus ke kiri

dengan manipulasi mengganjal panggul dan pengisian cairan sebelum

dilakukannya spinal anestesi merupakan beberapa cara untuk mencegah terjadinya

hipotensi.

Anda mungkin juga menyukai