Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Jiwa


Topik : NAPZA
Sub topik : Bahaya Penyalahgunaan NAPZA
Sasaran : Keluarga pasien
Tempat : Poliklinik Jiwa
Hari/Tanggal : Jum’at, 10 November 2017
Waktu : 30 menit

A. LATAR BELAKANG
Masalah penyalahgunaan NAPZA atau istilah yang popular dikenal
masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotikan dan Bahan/Obat
berbahaya)merupakan masalah yang snagat kompleks, yang memerlukan upaya
penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama
multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang
dilaksanakansecara berkesinambungan, konsekuen, dan konsisten.
Hal ini jelas dapat mempengaruhi kondisi fisik dan kejiwaan seseorang ke
arah yang lebih buruk, terlebih lagi prevalensi pengguna NAPZA di Indonesia
sangatlah besar, sampai-sampai bisa menjadikan Indonesia sebagai Negara
dengan pengguna NAPZA terbanyak di Indonesia.

B. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang NAPZA, keluarga
pasien dapat mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA dan tidak
melakukan penyalahgunaan NAPZA.

1
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan tentang penyalahgunaan NAPZA
diharapkan keluarga pasien dapat mengerti tentang :
1. Pengertian NAPZA
2. Klasifikasi NAPZA
3. Penyebab penyalahgunaan NAPZA
4. Tanda dan gejala dini dari penyalahgunaan NAPZA
5. Pengaruh NAPZA terhadap tubuh manusia dan lingkungannya
6. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA

D. WAKTU DAN TEMPAT


Hari/tanggal : Jum’at, 10 November 2017
Pukul : 10.00-10.30 WIB
Tempat : Poliklinik Jiwa

E. MATERI
Terlampir
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Flipchart
G. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab

2
H. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Respon Peserta Waktu
1. Pendahuluan: 5 menit
a. mengucapkan salam a. Membalas salam
b. memperkenalkan diri b.Mendengarkan
c. kontrak waktu dengan aktif
d. menjelaskan tujuan c. Mendengarkan &
memberi respon
2. Penjelasan materi:
- menjelaskan tentang: a. Mendengarkan 15 menit
a. Pengertian NAPZA b. Bertanya
b. Klasifikasi NAPZA c. Memperhatikan
c. Penyebab penyalahgunaan NAPZA
d. Tanda dan gejala dini dari
penyalahgunaan NAPZA
e. Pengaruh NAPZA thadap tubuh
manusia & lingkungannya
f. Upaya pencegahan penyalahgunaan
NAPZA
e. memberi kesempatan bertanya
f. menjawab pertanyaan

3. Penutup:
a. melakukan evaluasi d. Menjawab 10 menit
i.
b. menyimpulkan hasil kegiatan e. Memperhatikan
c. memberi salam f. Menjawab salam

I. EVALUASI
1. Evaluasi stuktur
a. Kesiapan SAP.

3
b. Kesiapan tempat : Penyuluhan dilaksanakan di Poli Jiwa
c. Kesiapan waktu : Penyuluhan dilaksanakan jam 10.00
d. Kesiapan penyuluh : Penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa
UNUSA
e. Kesiapan sasaran : Sasaran ditujukan kepada keluarga pasien di
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama
penyuluhan berlangsung.
c. Peserta mengajukan pertanyaan.
d. Di evaluasi terhadap peserta, penjelesan selama 5 menit.
e. Peserta kurang lebih 10-15 orang

3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat menjelaskan kembali manfaat kontrol dan minum obat secara
teratur dan peran keluarga dalam mencegah kekambuhan.

J. PENGORGANISASIAN
a. b Pembicara : Nur Aini Lutfi dan Aida Mufarrohah
b. Moderator : Achmad Wahdi
c. Observer : Pipit Adriana, Yolli Finolla
d. Fasilitator : Diana Fitri, Iqbal Gana S.

B. Setting Tempat

Keterangan :

= Flip Chart

= Penyaji

4
= Moderator

= Obeserver

= Fasilitator

= Keluarga Pasien

MATERI PENYULUHAN

1. DEFINISI NAPZA
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi
kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta
dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam
NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
2. KLASIFIKASI NAPZA

5
a. Narkotika : Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah : zat atau
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan,
ada 3 golongan :
a) Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain,
Ganja.
b) Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan,
digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam
terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
c) Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.
b. Psikotropika : Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat
atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku. Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
a) Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,
serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh : Ekstasi.

6
b) Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.
c) Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.
d) Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam,
Nitrazepam ( BK, DUM ).
c. Zat Adiktif Lainnya : Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah :
bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan
Psikotropika, meliputi :
a) Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang
berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi
bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan
tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau
Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam
tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
1) Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
2) Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman
anggur )
3) Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca,
Manson House, Johny Walker ).
c. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah
menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai

7
barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas
mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner,
Penghapus Cat Kuku, Bensin.
d. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin
sangat luas di masyarakat.
3. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA
Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :
1. Faktor individual :
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang
mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat.
Ciri – ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan
NAPZA :
a. Cenderung memberontak
b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.
c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada
d. Kurang percaya diri
e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif
f. Murung, pemalu, pendiam
g. Merasa bosan dan jenuh
h. Keinginan untuk bersenang – senang yang berlebihan
i. Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode
j. Identitas diri kabur
k. Kemampuan komunikasi yang rendah
l. Putus sekolah
m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.
2. Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan
pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun
masyarakat.

8
a. Lingkungan Keluarga :
1) Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
2) Hubungan kurang harmonis
3) Orang tua yang bercerai, kawin lagi
4) Orang tua terlampau sibuk, acuh
5) Orang tua otoriter
6) Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
7) Kurangnya kehidupan beragama.
b. Lingkungan Sekolah :
1) Sekolah yang kurang disiplin
2) Sekolah terletak dekat tempat hiburan
3) Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk
mengembangkan diri secara kreatif dan positif
4) Adanya murid pengguna NAPZA
c. Lingkungan Teman Sebaya :
1) Berteman dengan penyalahguna
2) Tekanan atau ancaman dari teman
d. Lingkungan Masyrakat / Sosial :
1) Lemahnya penegak hukum
2) Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung
4. TANDA DAN GEJALA DINI PENGGUNAAN NAPZA
1. Tanda Fisik
a. Kesehatan fisik menurun
b. Penampilan diri menurun
c. Badan kurus, lemah, malas
d. Pernapasan lambat dan dangkal
e. Suhu badan tidak beraturan
f. Pupil mata mengecil
g. Tekanan darah menurun

9
h. Tejang otot
i. Kesadaran makin lama makin menurun
j. Selera makan berkurang
2. Tanda-tanda di rumah
a. Membangkang terhadap teguran orang tua
b. Semakin jarang ikut kegiatan keluarga
c. Mulai melupakan tangung jawab rutinnya di rumah
d. Sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman
e. Sering pergi ke diskotik, mall atau pesta
f. Pola tidur berubah: pagi susah dibangunkan, malam suka begadang
g. Bila ditanya, sikapnya defensive atau penuh kebencian
h. Menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang
(bokek)
i. Mering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, dan
ini sering tidak diketahui.
j. Sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai
alas an (pandai-pandailah mengecek apakah uang yang dimintanya
untuk bayar ini dan itu di sekolah, betul-betul diminta oleh sekolah
dan dibayarkan).
k. Malas mengurus diri (tidak mau membereskan tempat tidur, malas
menggosok gigi, kamar berantakan, malas membantu).
l. Sering tersinggung dan mudah marah
m. Menarik diri, sering di kamar dan mudah marah
n. Sering berbohong
o. Bersikap lbih kasar terhadap angota keluarga lainnya dibandingkan
dengan sebelumnya.
p. Sekali-kali dijumpai dalam keadaan mabuk, bicara pelo (cedal) dan
jalansempoyongan

10
q. Ada obat-obatan, kertas timah, bau-bauan yang tidak biasa di
rumah (terutama kamar mandinya atau kamar tidurnya), atau
ditemukan jarum suntik namun ia mengatakan barang-barang itu
bukan miliknya.

5. PENGARUH NAPZA PADA TUBUH MANUSIA DAN LINGKUNGAN


1. Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak
dan cukup lama. Pengaruhnya pada :
a. Otak dan susunan saraf pusat :
- gangguan daya ingat
- gangguan perhatian / konsentrasi
- gangguan bertindak rasional
- gangguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
- gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik /
buruk.
b. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru (Bronchopnemonia).
pembengkakan paru ( Oedema Paru )
c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah
jantung.
d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik,
hubungan seksual
e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.
Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi,
mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat
atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang
terjadi adalah : kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dll.
Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara
bersama – sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin

11
meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik
dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan
dari ibu ke janin. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.
f. Kulit
Terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum
suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.
g. Komplikasi pada kehamilan :
- Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS
- Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati
- Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.
2 Dampak Sosial
b. Di Lingkungan Keluarga :
- Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering
terjadi pertengkaran, mudah tersinggung.
- Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
- Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri,
tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.
- Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari
sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga,
kesulitan keuangan.
- Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang
meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.
c. Di Lingkungan Sekolah :
- Merusak disiplin dan motivasi belajar.
- Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.
- Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama
teman sebaya.
d. Di Lingkungan Masyarakat :

12
- Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari
pengguna / mangsanya.
- Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau
siswa yang telah menjadi ketergantungan.
- Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan,
pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.
- Meningkatnya kecelakaan.

6 UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA :


1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan
NAPZA dan melakukan intervensi.
2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi
menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA
Cara pencegahan :
a) Ketahuilah bahwa obat tersebut sangat berbahaya jangan sekali-
kali mencoba.
b) Bina hubungan yang harmonis dengan orang tua sehingga perilaku
kita lebih terkontrol.
c) Katakan tidak bila ada yang menawari.
d) Berhati-hatilah dalam bergaul.
e) Perkuat keimanan kepada Tuhan.
f) Buat para orangtua : ciptakan keluarga yang harmonis, jalin
komunikasi yang bersahabat dengan putra-putri Anda.
g) Buat remaja : jadilah remaja yang aktif dan menyenangkan,
berprestasi tinggi, tahan uji, mandiri, ikuti kegiatan positif dan
bermanfaat.

13
Daftar Pustaka
1. The Indonesian Florence Nightingale Foundation. 1999. Kiat
Penanggulangan dan Penyalahgunaan Ketergantungan NAPZA. Jakarta.
2. Tom, Kus, Tedi. 1999. Bahaya NAPZA Bagi Pelajar , Bandung :Yayasan
Al-Ghifari
3. ---------.2010. NAPZA .http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-zat-
adiktif-jenis-macam-dampak-efek-ketergantungan-pada-organisme-hidup.
4. Riyanto, Hendro. 2009. Penegakan Diagnosa terhadap Penyalahgunaan
NAPZA. Jakarta: EGC
5. Johan.2008. Dampak dari Penyalahgunaan NAPZA.
http://www.kemensos.or.id. Diakses tanggal 05 Oktober jam 8.00 WIB.

14

Anda mungkin juga menyukai