Anda di halaman 1dari 4

KONJUNGTIVITIS BAKTERI

No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tgl Terbit :

Halaman :

Unit layanan
Dr. Ridia Dityarika
Puskesmas Koto
198404052010012042
Baru
1. 2.1 Pengertian Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva mata yang
disebabkan oleh bakteri sehingga mudah menular

3. 4.2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat
pada pasien konjungtivitis bakteri.

5. 6.3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.800/...../KAPUS/I/2017


7. 8.4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.03/
Menkes/ 514 / 2015 tentang panduan praktek klinis bagi Dokter.

9. 10.
5. Alat / Bahan

11. 6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut


2. Petugas melakukan anamnesa/keluhan utama pada pasien apakah mata
merah, berair, dan banyak kotoran mata, mata bengkak, terasa ada
yang mengganjal dan panas.
3. Petugas menanyakan apakah pandangan mata pasien kabur.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah pasien.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, melihat adanya tanda-
tanda infeksi pada mata yang sakit.
6. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksa
7. Petugas menginstruksikan pasien untuk tidak mengucek-kucek mata
dan rajin mencuci tangan untuk mencegah penularan.
8. Petugas menulis resep untuk pengobatan konjuntivitis dapat diberikan
antibiotik tunggal seperti gentamisin, kloramfenikol, dan sebagainya
seama 3-5 hari. Dapat diberikan tetes mata antibiotik tiap jam dan
salep mata tiap 4-5 jam sekali.
9. Petugas menulis hasi pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam
medic pasien
10. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.
12. 13.
7. Bagan Alir
melakukan
memanggil melakukan
anamnesa pada
pasien pemeriksaan fisik
pasien
sesuai
nomor urut

menginstruksika menegakan
menulis resep
n pasien untuk diagnose
untuk
tidak mengkucek berdasarkan
pengobatan
mata dan sering hasil
konjungtivitis
cuci tangan pemeriksaan

menulis hasil menulis


anamnesa, menyerahkan diagnose
pemeriksaan resep ke pasien pasien ke
dan diagnose ke buku register.
rekam medic

14. 15.
8. Hal-hal yang
diperlukan
16. 17.
9. Unit terkait 1. Ruangan pendaftaran dan administrasi
2. Ruangan pemeriksaan umum
3. Ruangan farmasi
18. 19.
10. Dokumen terkait Rekam medic, register, blanko resep

20. 21.
11 Riwayat
perubahan
dokumen
No. Dokumen :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
Unit Layanan TILIK Tanggal Terbit : Dr. Ridia Dityarika
Puskesmas Halaman : 198404052010012042
Koto Baru

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2 Petugas melakukan anamnesa/keluhan utama pada
pasien apakah mata merah, berair, dan banyak
kotoran mata, mata bengkak, terasa ada yang
mengganjal dan panas.

3 Petugas menanyakan apakah pandangan mata


pasien kabur.

4 Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah


pasien.

5 Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien,


melihat adanya tanda-tanda infeksi pada mata yang
sakit.
6 Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan.

7 Petugas menginstruksikan pasien untuk tidak


mengucek-kucek mata dan rajin mencuci tangan
untuk mencegah penularan
8 Petugas menulis resep untuk pengobatan
konjuntivitis dapat diberikan antibiotik tunggal
seperti gentamisin, kloramfenikol, dan sebagainya
seama 3-5 hari. Dapat diberikan tetes mata
antibiotik tiap jam dan salep mata tiap 4-5 jam
sekali.

9 Petugas menulis hasi pemeriksaan, diagnose dan


terapi pada rekam medicpasien

10 Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai