Anda di halaman 1dari 2

Harga Bawang Terus Naik, Pedagang Sebut

Sudah Biasa Jelang Pemilu

Ilustrasi harga bawang. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Harga bawang di Pasar tradisional Kwitang Dalam, Jakarta Pusat terus
naik. Kenaikan dikatakan biasa terjadi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung tiap 5
tahun sekali.

"Ini mau pemilu. Setiap mau pemilu suka pada naik (harga bawang)," ungkap Sueb (28 tahun),
salah seorang pedagang sayur kepada Liputan6.com, Jumat (15/3/2019).

Seperti bawang putih, yang harganya telah melonjak sejak 3 hari lalu. "Bawang putih (cutting)
sekarang Rp 50 ribu (per kg), udah 3 hari. Biasa Rp 30 ribu. Kalau yang bulat Rp 30 ribu (per
kg). Biasanya Rp 20 ribu," jelas dia.

Begitu juga bawang merah, lanjutnya, dari harga normal di kisaran Rp 24 ribu per kg kini
melambung jadi Rp 40 ribu per kg.

Kenaikan harga produk bawang juga diutarakan pedagang lain Sum (49 tahun). Harga bawang
putih dan bawang merah dikatakan sudah tinggi sejak dari pihak penyetor.

"Makin naik bawang-bawangan. Bawang putih (cutting) kotornya sekarang dah mahal, Rp 39
ribu (per kg). Sekarang harga jualnya jadi Rp 48 ribu. Biasanya sekitar Rp 30 ribu (per kg),"
tuturnya
"Bawang putih bulat harga jualnya tinggi, Rp 30 ribu (per kg). harga kotornya Rp 25 ribu," dia
menambahkan.

Di luar bawang, harga komoditas sayuran lain di Pasar Kwitang Dalam terpantau normal. Untuk
produk cabai, Sueb dan Sum kompak menawarkan cabai rawit merah di angka Rp 30 ribu per kg.

Keduanya juga menjual cabai merah keriting dengan nominal sama, yakni Rp 25 ribu per kg.
Untuk cabai rawit hijau, Sueb memasang harga Rp 24 ribu per kg, sementara Sum Rp 25 ribu per
kg.

Lonjakan harga juga belum terjadi pada produk tomat buah, kol dan timun yang Sueb jual. Dia
menjual tomat dengan harga standar yakni Rp 8 ribu per kg, kol Rp 5 ribu per kg, serta timun Rp
7 ribu per kg.

Anda mungkin juga menyukai