Anda di halaman 1dari 6

DEMAM TIFOID

No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tgl Terbit :

Halaman :

Unit layanan
Dr. Ridia Dityarika
Puskesmas Koto
198404052010012042
Baru
1. 2.1 Pengertian Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.

3. 4.2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis demam tifoid dan melakukan
pengobatan demam tifoid.

5. 6.3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.800/...../KAPUS/I/2017


7. 8.4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.03/
Menkes/ 514 / 2015 tentang panduan praktek klinis bagi Dokter.

9. 10.
5. Alat / Bahan

11. 6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.


2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien
mengeluhkan demam terutama malam hari, nyeri kepala, nyeri otot,
anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
5. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
6. Petugas melakukan pemeriksaan suhu
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah terdapat lidah kotor,
pembesaran hati, pembesaran limpa.
8. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan darah
rutin atau Widal ke laboratorium.
9. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk
selanjutnya pasien ke laboratorium
10. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
11. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose
berdasarkan hasil lab dan anamnesis, hasil uji Widal tunggal dengan
titer antibodi O 1 : 320 atau titer antibodi H 1 : 640 menyokong
diagnosis demam tifoid pada pasien dengan gambaran klinis khas.
12. Petugas memberikan resep untuk pengobatan demam Tifoid:
12.1 Antibiotik : Kloramfenikol dosis 4 x 250 mg dilanjutkan 4 x 500
mg hari kedua dlanjutkan sampai dua hari bebas demam atau
Amoksisilin dosis 50-150 mg/kgBB selama dua minggu atau
Kotrimoksazol 2 x 2 tablet selama 2 minggu atau Seftriakson 4
gr/hari selama 3 hari.
12.2 Antipiretik : PCT 3 x 500 mg bila demam
12.3 Anti mual / muntah : Antacid 3 x 1 tablet dan vitamin B 6
13. Petugas mengedukasi pasien untuk istirahat total minimal 7 hari
bebas demam, dan diet makanan halus dimulai dar bubur saring,
bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai tingkat kesembuhan. Pasien
juga diminta menghindari makanan yang asam dan pedas serta
rendah serat.
14. Petugas menyerahkan resep kepada pasien.
15. Petugas merujuk pasien ke IGD bila ditemukan tanda-tanda
kegawatan seperti ileus obstruktif atau perforasi usus.
16. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan
terapi kedalam rekam medic pasien.
17. Petugas menandatangani rekam medic
18. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.
12. 13.
7. Bagan Alir

melakukan melakukan
memanggil anamnesa pada pemeriksaan fisik
pasien pasien tentang meliput TD, nadi,
sesuai trias klasik DM ekstremitas atas dan
nomor urut dan keluhan lain bawah
Pasien ke membuat
Menerima hasil
laboratorium rujukan pasien
laboratorium
untuk untuk
dari pasien
pemeriksaan pemeriksaan
gula darah gula darah

Petugas Petugas menyerahkan


menegakkan mengedukasi resep kepada
diagnosa pasien dan menulis pasien
berdasarkan resep
anamnesa dan
hasil
laboratorium menulis hasil
menulis diagnose pemeriksaan fisik,
ke buku rgister laboratorium,diagn
rawat jalan. ose dan terapi
kedalam rekam
medic pasien
14. 15.
8. Hal-hal yang
diperlukan
16. 17.
9. Unit terkait 1. Ruangan pendaftaran dan administrasi
2. Ruangan pemeriksaan umum
3. Ruangan rawat inap
4. Ruangan laboratorium
18. 19.
10. Dokumen terkait Catatan medik, blanko rujukan, buku register, blanko resep

20. 21.
11 Riwayat
perubahan
dokumen
No. Dokumen :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
Unit Layanan TILIK Tanggal Terbit : Dr. Ridia Dityarika
Puskesmas Halaman : 198404052010012042
Koto Baru

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas memanggil pasies sesuai nomor
urut.
2 Apakah Petugas menulis identitas pasien di buku
register
3 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien
apakah pasien mengeluhkan demam terutama
malam hari, nyeri kepala, nyeri otot, anoreksia,
mual, muntah, obstipasi atau diare
4 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tekanan
darah
5 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan nadi
6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan suhu
7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik
apakah terdapat lidah kotor, pembesaran hati,
pembesaran limpa.
8 Apakah Bila diperlukan petugas membuat
permintaan pemeriksaan darah rutin atau Widal ke
laboratorium.
9 Apakah Petugas menyerahkan surat permintaan
kepada pasien untuk selanjutnya pasien ke
laboratorium
10 Apakah Petugas menerima hasil laboratorium dari
pasien
11 Apakah Petugas membaca hasil laboratorium dan
menegakan diagnose berdasarkan hasil lab dan
anamnesis, hasil uji Widal tunggal dengan titer
antibodi O 1 : 320 atau titer antibodi H 1 : 640
menyokong diagnosis demam tifoid pada pasien
dengan gambaran klinis khas.
12 Apakah Petugas memberikan resep untuk
pengobatan demam Tifoid:
12.1Antibiotik : Kloramfenikol dosis 4 x 250 mg
dilanjutkan 4 x 500 mg hari kedua dlanjutkan
sampai dua hari bebas demam atau Amoksisilin
dosis 50-150 mg/kgBB selama dua minggu atau
Kotrimoksazol 2 x 2 tablet selama 2 minggu
atau Seftriakson 4 gr/hari selama 3 hari.
12.2 Antipiretik : PCT 3 x 500 mg bila demam
12.3 Anti mual / muntah : Antacid 3 x 1 tablet dan
vitamin B 6
13 Apakah Petugas mengedukasi pasien untuk istirahat
total minimal 7 hari bebas demam, dan diet
makanan halus dimulai dar bubur saring, bubur
kasar dan akhirnya nasi sesuai tingkat kesembuhan.
Pasien juga diminta menghindari makanan yang
asam dan pedas serta rendah serat.
14 Apakah Petugas menyerahkan resep kepada pasien
15 Petugas merujuk pasien ke IGD bila ditemukan
tanda-tanda kegawatan seperti ileus obstruktif atau
perforasi usus.
16 Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,
laboratorium,diagnose dan terapi kedalam rekam
medic pasien
17 Petugas menandatangani rekam medic
18
Petugas menulis diagnose ke buku register rawat
jalan.
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai