Muqabalah
Muqabalah
Sekitar semingguan yang lalu, saya nemenin 2 orang jamaah umroh yang pengin
muqobalah atau tes wawancara di kampus UIM. Seperti biasanya, sambil berjalan ke
kampus, saya coba godok dikit kesiapan para pendaftar, plus saya kasih gambaran
pertanyaan-pertanyaan yang memang biasanya ditanya oleh para Masyaikh penguji itu.
Dan..
MasyaAllah, lagi-lagi terulang..
Semua tips dan gambaran pertanyaan yg saya berikan di bawah ini, semuanya keluar !
Perlu diingat, ada 2 point yang jadi sumber penilaian tim kampus :
1.Berkas-berkas (nilai akademik kelengkapan berkas fisik)
2.Dan yang kedua, hasil tes muqobalah.
Nomer pertama saya ga akan jelasin, itu ada semua di situs UIM, dan dijabarkan
secara rinci.
1. Aspek diniyyah
Segala hal tentang tsaqofah ilmiah para pendaftar.
Biasanya yg paling penting soal aqidah. Kemudian fikih dasar, hadits, atau disuruh
memberi dalil dari sebuah hukum.
2. Bahasa Arab
Ga dipungkiri, orang yg udah mahir bahasa Arab secara aktif dan pasif akan punya
nilai plus. Meskipun yang masih nush-nush, kurang cakep, tetep punya peluang.
Biasanya Syekh juga akan ngasih pertanyaan nahwu dasar, semisal jumlah mubtada
khobar, dsb.
3. Al-qur'anul karim
Meskipun pihak kampus ga naro standar tinggi-tinggi untuk hafalan Qur'an, boleh 3
juz bahkan kurang, tapi yang punya hafalan banyak atau udah hafidz pasti punya
nilai plus.
Dan berdasar pemantauan ana pribadi di lapangan selama ini, kemampuan membaca dg
tajwid dan irama yang enak sangat dihargai meskipun jumlah hafalan tidak banyak.
Ini kurang lebih 3 point utama pertanyaan para Masyaikh. Jadi, fokusin di sini dan
persiapkan lebih matang lagi, syabab.
Ana kasih bonus juga sekalian, jurus-jurus yang insyaAllah ampuh dan wajib antum
pegang, selain persiapan 3 point diatas :
Akhirnya, ana hanya bisa berharap dan berdo'a antum semua diterima dengan mudah di
kampus tercinta ini. Bersama menimba ilmu di kota Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam, langsung dari lisan para Ulama Ahlus Sunnah wal jama'ah, di atas manhaj
Salafus Sholeh.