Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Peningkatan bertahap dalam harapan hidup di negara maju selama abad
terakhir telah menghasilkan peningkatan permintaan pada sistem perawatan
kesehatan bagi praktisi dengan gangguan dari populasi lansia. Prolaps organ
panggul dan inkontinensia urin adalah kondisi umum yang mempengaruhi banyak
wanita dewasa saat ini. Prolapas organ panggul adalah kondisi abnormal atau
herniasi organ panggul dari posisi normal di panggul.1
Prolaps uteri merupakan salah satu dari prolaps organ pelvis dan menjadi
kasus nomor dua tersering setelah cystourethrocele (bladder and urethral
prolapse). Prolapsus organ genitalia masih menjadi masalah kesehatan pada
wanita yang insidennya mencapai 40% pada wanita usia diatas 50 tahun.2
Jumlah kasus prolapsus uteri selama empat tahun di Rumah Sakit Umum
DR.Zainoel Abidin Banda Aceh adalah 71 kasus. Distribusi kasus pertahun adalah
19 kasus pada tahun 2007, 9 kasus di tahun 2008, 22 kasus ditahun 2009 dan 21
kasus di tahun 2010. Terbanyak dari kasus adalah pada usia 60-80 tahun (57,74%)
dan usia termuda adalah 7 bulan. Kasus terbanyak ditemukan pada pasien yang
sudah menopause (90,14 %). Seluruh kasus disertai dengan sistokel dan rektokel.
Sebagian besar penderita diterapi dengan histerektomi pervaginam yaitu sebesar
90,14 %.3

1.2. BATASAN MASALAH


Referat ini membahas terutama pada diagnosis dan tatalaksana pada
kasus prolaps uteri.

1
2

1.3. TUJUAN PENULISAN


Tujuan penulisan referat ini adalah :
1. Mengetahui gejala klinis, diagnosis dan penatalaksanaan, pada kasus
prolaps uteri.
2. Meningkatkan kemampuan dalam penulisan ilmiah di bidang kedokteran.
3. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS)
di Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang dan Rumah Sakit Umum Daerah Palembang
BARI

1.4. MANFAAT PENULISAN


Menambah wawasan dan pemahaman mengenai kasus prolaps uteri
terutama mengenai diagnosis dan penatalaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai