Peningkatan bertahap dalam harapan hidup di negara maju selama abad terakhir telah menghasilkan peningkatan permintaan pada sistem perawatan kesehatan bagi praktisi dengan gangguan dari populasi lansia. Prolaps organ panggul dan inkontinensia urin adalah kondisi umum yang mempengaruhi banyak wanita dewasa saat ini. Prolapas organ panggul adalah kondisi abnormal atau herniasi organ panggul dari posisi normal di panggul.1 Prolaps uteri merupakan salah satu dari prolaps organ pelvis dan menjadi kasus nomor dua tersering setelah cystourethrocele (bladder and urethral prolapse). Prolapsus organ genitalia masih menjadi masalah kesehatan pada wanita yang insidennya mencapai 40% pada wanita usia diatas 50 tahun.2 Jumlah kasus prolapsus uteri selama empat tahun di Rumah Sakit Umum DR.Zainoel Abidin Banda Aceh adalah 71 kasus. Distribusi kasus pertahun adalah 19 kasus pada tahun 2007, 9 kasus di tahun 2008, 22 kasus ditahun 2009 dan 21 kasus di tahun 2010. Terbanyak dari kasus adalah pada usia 60-80 tahun (57,74%) dan usia termuda adalah 7 bulan. Kasus terbanyak ditemukan pada pasien yang sudah menopause (90,14 %). Seluruh kasus disertai dengan sistokel dan rektokel. Sebagian besar penderita diterapi dengan histerektomi pervaginam yaitu sebesar 90,14 %.3
1.2. BATASAN MASALAH
Referat ini membahas terutama pada diagnosis dan tatalaksana pada kasus prolaps uteri.
1 2
1.3. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan referat ini adalah : 1. Mengetahui gejala klinis, diagnosis dan penatalaksanaan, pada kasus prolaps uteri. 2. Meningkatkan kemampuan dalam penulisan ilmiah di bidang kedokteran. 3. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang dan Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI
1.4. MANFAAT PENULISAN
Menambah wawasan dan pemahaman mengenai kasus prolaps uteri terutama mengenai diagnosis dan penatalaksanaannya.