Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

HARI PEDULI SAMPAH


DI KABUPATEN CIREBON
#GA212, #BebasSampah2020

21 FEBRUARI 2018

DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA BEBAS SAMPAH 2020

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN CIREBON
2018

Hal - 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan proposal Hari Peduli Sampah Nasional 2018.
Dalam proposal ini berisikan pengajuan mengadakan kegiatan dalam rangka Hari Peduli
Sampah Nasional dalam rangka mendukung perbaikan pengelolaan persampahan,
meningkatkan kepedulian masyarakat dan mendukung salah satu program kerja pemerintah
Kabupaten Cirebon yang mewujudkan Cirebon, Bersih, Indah dan Lestari.

Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan proposal ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang tergerak berperan
dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Serta terima kasih atas dukungan
semua pihak yang akan mendukung terlaksananya kegiatan Hari Peduli Sampah di Kabupaten
Cirebon. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Sumber, Januari 2018


Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Cirebon

Ir. H. HERMAWAN, M.Si.

Hal - 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................ 4
B. LANDASAN PEMIKIRAN ................................................................................................................... 4
C. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN ................................................................................................ 4
D. SASARAN KEGIATAN........................................................................................................................ 5
E. PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................................................... 5
F. STRUKTUR KEPANITIAAN ................................................................................................................ 6
G. SUSUNAN ACARA ............................................................................................................................ 6
H. ANGGARAN DANA ........................................................................................................................... 6
I. PENUTUP ......................................................................................................................................... 7

Hal - 3
A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini persoalan lingkungan menjadi isu global (mendunia), setelah
hampir semua elemen masyarakat menyadari akan bahaya yang ditimbulkan dari kerusakan
lingkungan. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh menumpuknya limbah yang dihasilkan oleh manusia.
Limbah adalah segala sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi sebagai barang produksi
maupun konsumsi, yang jika langsung dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih
dahulu dapat menjadi beban bagi lingkungan.

Sampah rumah tangga yang menumpuk

Limbah atau sampah dihasilkan oleh masyarakat setiap hari. Aktivitas dapur setiap
harinya turut menyumbang sampah yang cukup signifikan disamping sampah-sampah
lainnya. Sampah dapur tersebut bisa berupa sisa-sisa makanan dan sayuran, plastik kemasan,
sisa minyak goreng dan lain-lain. Sampah lainnya yang setiap hari ada misalnya sampah daun
atau tanaman kering, barang-barang bekas, besi/logam tak terpakai dan lain sebagainya.
Sampah-sampah yang muncul setiap harinya jika tidak dikelola dengan benar akan
menjadi suatu masalah di lingkungan tempat tinggal, dampak buruk yang ditimbulkannya
sangat komplek di antaranya adalah dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan,
menurunnya nilai estetika suatu daerah/lingkungan dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Adanya kepedulian dari ibu rumah tangga yang biasanya aktivitasnya dibantu oleh anggota
keluarganya, untuk meminimalkan sampah tentunya akan sangat membantu meminimalkan
timbunan sampah keseluruhan yang masuk ke lingkungan.

B. LANDASAN PEMIKIRAN
Landasan pemikiran dilaksanakannya Hari Peduli Sampah Nasional adalah:
1. Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah beserta peraturan
turunannya yang harus terus ditingkatkan melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
di sumber penghasil sampah.
2. Program kerja pemerintah Kabupaten Cirebon yang mewujudkan Cirebon Bersih, Asri
dan Lestari
3. Dukungan program pemerintah mewujudkan Indonesia Bebas Sampah Tahun 2020

C. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN


Tujuan dari Hari Peduli Sampah Nasional adalah:
1. Mewujudkan masyarakat peduli sampah melalui pelaksanaan 3R, serta mendorong
membudayakan 3R dengan mengelola sampah dimulai dari diri sendiri

Hal - 4
2. Membangun kerjasama masyarakat/komunitas terkait pengelolaan sampah sesuai
amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
3. Mengembangkan protipe pengelolaan persampahan berbasis masyarakat skala
Kabupaten Cirebon.
4. Memberi ruang dan berkolaborasi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dalam
rangka kampanye pengelolaan sampah oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Manfaat kegiatan yaitu:


1. Merubah paradigma masyarakat dalam hal menyikapi sampah yang dihasilkan dari
rumah tangga. Serta membiasakan masyarakat melakukan pemilahan sampah di rumah
tangga dan mengolah/mendaur ulang sampah yang dihasilkan.
2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
3. Bertambahnya pendapatan masyarakat yang mengelola sampah menjadi bahan pupuk
organik dan mengolah sampah plastik serta dari penjualan barang bekas yang masih
bermanfaat.
4. Penghematan pengeluaran masyarakat untuk pembelian kompos dan media tanam
(metan) bagi tanaman bunga, sayur dll dalam pot karena sudah memproduksi sendiri.
Serta mendorong berkembangnya pertanian organik.
5. Berkurangnya timbulan volume sampah harian, terutama dari sumber rumah tangga
(domestik).
6. Terbangunnya sinergitas dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.
7. Terciptanya kondisi lingkungan yang bersih, indah dan lestari.

D. SASARAN KEGIATAN
Masyarakat luas penghasil sampah dari rumah tangga, pasar hingga industri untuk
melakukan pengelolaan sampahnya sejak dari hulu dan menurunkan jumlah sampah serta
mendorong daur ulang/penggunaan kembali dari skala rumah tangga atau komunitas.
Membuat MoU dengan para komunitas pengolah sampah dan pihak-pihak yang
berperan aktif dalam pemanfaatan sampah dalam rangka membantu beban pengolahan
sampah di Kabupaten Cirebon.

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu dan tempat dilaksanakannya Hari Peduli Sampah Nasional adalah:
Hari : Rabu
Tanggal : 21 Februari 2018
Tempat : Desa Gegesik Kabupaten Cirebon (TPA Gegesik)
Acara : Launching prototipe TPST dan MoU reduksi sampah dengan
pihak ketiga.

Serta rangkaian acara lainnya yang digawangi oleh komunitas peduli lingkungan,
diantaranya:
1. Lomba-lomba pengelolaan sampah tingkat SD dan SMP di wilayah barat Kabupaten
Cirebon, Lomba bersih lingkungan tingkat RT di Desa Kreyo dan Launching Super
Hero Runtah Ranger (Pahlawan Pengelola Sampah) oleh Sanggar Lingkungan Hidup.
2. Kampanye tidak buang sampah ke sungai, aksi bersih desa, dongeng tentang
sampah (telling story), mapping timbulan sampah di Ciledug oleh Petakala Grage.
3. Gerakan 1.000 tempat sampah / trash bag untuk kendaraan umum di wilayah
Suranenggala oleh Warkina Kurdi (Komunitas Literasi).
4. Gerakan Anak Sekolah Sedekah Sampah (GASSS) di Sumber oleh komunitas
lingkungan Sumber Sehati.
5. Gerakan bersih pantai di Gunung Jati oleh LSM Panglaot.
6. Gerakan bersih-bersih rutin oleh Komunitas Oi.

Hal - 5
F. STRUKTUR KEPANITIAAN
Dalam pelaksanaan Hari Peduli Sampah Nasional dibentuk struktur kepanitiaan
sebagai berikut :
Koordinator Panitia : Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Ketua Pelaksana : Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup
Sekretaris : Dedi Sudarman, SH (Kabid KP)
Ramdani, ST (Kasubag Keuangan dan
Bendahara : Aset)
Divisi Lapangan : Dady Achmadi, S.Sos. (Kasi Kebersihan)
Rifai (Komunitas My Darling)
Divisi Acara : Nur Alia Sumanti, SH, M.M.
Divisi Perlengkapan : Herman Somantri, S.Sos.
Armadi
Divisi Konsumsi : Arie Skripsianti, S.Si., MT
Dari Komunitas My Darling
Divisi Publikasi dan dokumentasi : Yuyun Wahyu Wardhana, S.IP, M.Ak.
Rifai (Komunitas My Darling)

Alamat sekretariat panitia


Jl. Sunan Drajat No. 15 Sumber
Telp (0231) 325502

G. SUSUNAN ACARA
TANGGAL PUKUL ACARA TEMPAT
21 Feburari 2018 07.30-07.45 Absensi Undangan TPA Gegesik
07.45 Pembukaan
07.45-08.00 Laporan Panitia
08.00-08.30 Sambutan Wakil Bupati
08.30-08.45 Peresmian TPST
08.45-12.00 Bazar/Expo Komunitas My Darling

H. ANGGARAN DANA
Berikut adalah rencana anggaran dana yang diperlukan dalam Hari Peduli Sampah
1. Kebutuhan Anggaran
No. Uraian Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
A. Biaya Kegiatan 26.750.000
1 Makan 250 org 50.000 12.500.000
2 Snack/Minum 250 org 20.000 5.000.000
3 Spanduk 5 buah 150.000 750.000
4 Media 2.000.000
5 Panggung dan Tenda 1.500.000
6 Genset 1 buah 2.000.000 2.000.000
7 Soundsystem 1 buah 1.000.000 1.000.000
8 Kursi 200 buah 10.000 2.000.000

B. Lain-lain tak terduga 3.250.000

TOTAL BIAYA 30.000.000


Terbilang: Tiga Puluh Juta Rupiah

2. Pemasukan
Pembiayaan berasal dari APBD Kabupaten dan pihak ketiga yang tidak mengikat.

Hal - 6
I. PENUTUP
Demikian proposal Hari Peduli Sampah Naional dibuat untuk lebih mengenalkan teknis
pengelolaan sampah di tingkat skala kecamatan dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan (stakeholders) yang ada. Produk akhir yang diharapkan dari pelaksanaan
kegiatan ini yaitu:
1. Masyarakat sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan
2. Sampah tidak tercampur dan terpilah pilah menurut jenisnya
3. Adanya bank sampah tiap RT
4. Terbentuknya Kelompok Kader Lingkungan di masing-masing RT
5. Adanya produk unggulan dari sampah yang bisa dipasarkan
6. Lingkungan menjadi bersih, indah dan lestari

Kerajinan dari sampah


Aneka produk olahan sampah yang bisa dijual

Dengan multiplier effectnya yaitu dengan telah dipilihnya prototipe pengelolaan di skala
kecamatan melalui TPST yang dikelola oleh komunitas bagi 40 kecamatan, kelompok
pengelola persampahan di 412 desa dan kuantitasi yang terlibat untuk seluruh komunitas bisa
mencapai hingga 5.000 orang di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon.

Hal - 7

Anda mungkin juga menyukai