Anda di halaman 1dari 17

Contoh-contoh soal integral trigonometri:

1) Hasil dari ∫ (sin2 x − cos2 x) dx = .....


adalah....
A. 1/2 cos 2x + C
B. − 2 cos 2x + C
C. − 2 sin 2x + C
D. 1/2 sin 2x + C
E. − 1/2 sin 2x + C
Sumber soal : UN Matematika SMA Program IPA P37 Tahun 2010
Pembahasan
Ingat dua rumus trigonometri berikut:

Rumus integral trigonometrinya adalah

Dengan demikian

2) Nilai dari o∫π/6 (sin 3x + cos 3x)dx = .....


A. 2/3
B. 1/3
C. 0
D. −1/3
E. −2/3
Sumber soal : UN Matematika SMA Program IPA P37 Tahun 2010
Pembahasan
Dengan dasar rumus integral trigonometri yang sama dari soal
nomor 1,

3) Hasil dari ∫ sin 3x cos 2x dx =....


A. −1/5 cos 5x + 1/2 cos x + C
B. −1/10 cos 5x − 1/2 cos x + C
C. −sin 1/2 x − 5 sin 5/2 x + C
D. 1/25 sin 5x + sin x + C
E. cos 5x − cos x + C
Sumber soal : UN Matematika SMA Program IPA P04 Tahun 2010

Pembahasan
Soal ini memerlukan penguasaan rumus perkalian sinus cosinus
sudut, salah satunya adalah sin A cos B, berikut rumusnya

Selebihnya seperti soal sebelumnya, yaitu ∫ sin ax dx atau ∫ cos ax dx


4) Nilai dari π/3∫π/2 (4cos 2x − 3 sin 3x)dx = ....
A. 1 − √3
B. √3 − 1
C. √3 + 1
D. 2√3 + 1
E. 2√3 − 1
Sumber soal : UN Matematika SMA Program IPA P04 Tahun 2010

5) 0∫π ( sin 3x + cosx )dx =.....


A. 10/3
B. 8/3
C. 4/3
D. 2/3
E. −4/3
Sumber soal : UN Matematika SMA Program IPA Paket 12 Tahun
2011

6) Hasil dari ∫ cos4 2x sin 2x dx =....


A. −1/10 sin5 2x + C
B. −1/10 cos5 2x + C
C. −1/5 cos5 2x + C
D. 1/5 cos5 2x + C
E. 1/10 sin5 2x + C
Sumber soal : UN Matematika SMA Program IPA Paket 12 Tahun
2011

Pembahasan
Penyelesaian dengan metode substitusi.
Misal cos 2x dinamakan ν
ν = cos 2x
Turunannya atau dν / dx nya:

dν/dx = −2 sin 2x sehingga dν = −2sin 2x dx


atau

sin 2x dx = − 1/2 dν

Sehingga

Soal No. 2
Hasil dari ∫ cos2 x sin x dx adalah....
A. 1/3 cos3 x + C
B. − 1/3 cos3 x + C
C. − 1/3 sin3 x + C
D. 1/3 sin3 x + C
E. 3 sin3 x + C
(Integral Substitusi Trigonometri - UN 2008)

Pembahasan
Setipe dengan contoh pertama, misalkan:
v = cos x

Menemukan dx nya

Pasang lagi

Soal No. 3
Hasil dari

∫ 5x sin x2 dx = ....

(Modifikasi UAN 2006)

Pembahasan
Berbeda tipe dengan dua soal sebelumnya. Jika sebelumnya sin atau
cos nya yang dipangkat, yang ini x di dalam yang dipangkatkan.
Misalkan x2 sebagai v.

pasang v dan dx nya, biarkan saja 5x nya

Soal No. 4
∫ 2x cos (x2 + 1)dx = ....

Pembahasan
Misal:
v = x2 + 1

Jadi:

Kembali ke soal,
Ganti (x2 + 1) dengan v dan dx dengan dv/2x, sementara itu 2x
biarkan saja, nanti dicoret:

Soal No. 5
∫sin3 x cos2 x dx =....

Pembahasan
Rumus bantu trigonometri berikut diperlukan:
cos2x + sin2x = 1

atau
sin2x = 1 − cos2x

Kita edit soal diatas:


∫sin3x cos2x dx
= ∫sin2x sin x cos2x dx
= ∫[(1 − cos2x)sinx cos2x ]dx
= ∫[sinx cos2x − sinx cos4x]dx
= ∫ sinx cos2x dx − ∫sinx cos4x dx

Kemudian gunakan integral substitusi seperti soal-soal sebelumnya:

Misal cos x jadi v

Kembali ke soal, substitusikan


1. Pangkat dari Sinus Ganjil dan Positif

Tentukanlah.! :
Pembahasan : Oleh Karena kita berharap untuk menggunakan Aturan
Perpangkatan dengan u = cos x, maka simpan satu faktor sinus untuk
membentuk du dan ubah faktor-faktor sinus sisanya menjadi cosinus.

Mari kita perhatikan sobat genggaminternet.com pada contoh 1 di atas,


pangkat m dan n keduanya merupakan bilangan bulat positif.
bagaimanapun, terknik yang sama dapat kita gunakan selama salah satu
dari m ataup n merupakan bilangan ganjil positif. sebagai contoh, sobat
akan melihat pada contoh selanjutnya, yakni pangkat dari cosinusnya 3,
sedangkan pangkat dari sinusnya -1/2.
2. Pangkat dari Cosinus Ganjil dan Positif

Tentukanlah.! :
Pembahasan Lengkap : Oleh karena kita akan menggunakan aturan
perpangkatan dengan u = sin x, maka simpan satu faktor cosinus untuk
membentuk du dan ubah faktor-faktor cosinus sisanya menjadi sinus.
Penyelesaian lengkapnya silahkan di simak dibawah ini.

Sobat genggaminternet.com mari lihat gambar di bawah ini, yang mana


menunjukan daerah yang luasnya di representasikan oleh integral
tersebut.

3. Pangkat dari Cosinus Genap dan Positif

Tentukanlah.!! :
Pembahasan Karena m dan n keduanya genap dan tidak negatif (m = 0),
sobat dapat mengganti cos4 x dengan [(1 + cos 2x)/2]².

Baiklah mari kita Uji hasil di atas, kita bisa menggunakan Konsep
turunan, jika kita menurunkan hasil di atas, maka kita akan memperoleh
sebagai berikut ini.

sobatgenggaminternet.com coba perhatikan, pada contoh 3 yang baru saja


kita bahas, Jika kita menghitung integral tentu dari 0 sampai π/2, maka
kita akan mendapatkan sebagai berikut ini

Contoh 11 :
∫ cos4 x dx
Jawab :
∫ cos4 x dx
=∫ (cos2 x)2 dx
= ∫ (1/2 + 1/2 cos 2x)2 dx
= ∫ (1/4 + 1/2 cos 2x + 1/4 cos2 2x) dx
= ∫ (1/4 + 1/2 cos 2x + 1/4 (1/2 + 1/2 cos 4x)) dx
= ∫ (1/4 + 1/2 cos 2x + 1/8 + 1/8 cos 4x) dx
= ∫ (3/8 + 1/2 cos 2x + 1/8 cos 4x) dx
= 3/8 x + 1/4 sin 2x + 1/32 sin 4x + c

Contoh 12 :
∫sin4 x dx = …
Jawab :
∫sin4 x dx
=∫ (sin2 x)2 dx
= ∫ (1/2 – 1/2 cos 2x)2 dx
= ∫ (1/4 – 1/2 cos 2x + 1/4 cos2 2x) dx
= ∫ (1/4 – 1/2 cos 2x + 1/4 (1/2 + 1/2 cos 4x)) dx
= ∫ (1/4 – 1/2 cos 2x + 1/8 + 1/8 cos 4x) dx
= ∫ (3/8 – 1/2 cos 2x + 1/8 cos 4x) dx
= 3/8 x – 1/4 sin 2x + 1/32 sin 4x + c

Contoh 1: Pangkat dari Sinus Ganjil dan Positif


Tentukan,

Pembahasan Karena kita berharap untuk menggunakan Aturan


Perpangkatan dengan u = cos x, maka simpan satu faktor sinus untuk
membentuk du dan ubah faktor-faktor sinus sisanya menjadi cosinus.







Hitunglah :

Jawab :
Fungsi rasional yang dimaksud adalah fungsi-fungsi berbentuk ,
dengan p(x) dan q(x) masing-masing suatu polinom derajat m dan n, (m
< n).

disebut polynomial derajat m.


Teknik Teknik pengintegralan fungsi rasional didasarkan pada

penguraian bentuk menjadi bentuk yang lebih sederhana


berdasarkan faktor dari polinomial . Bentuk inilah yang lalu
diintegralkan.

Contoh :

dx = dx

= dx + dx

A dan B dapat dicari melaui hubungan :

2x + 1 = A(x – 2) + B(x -1)

2x + 1 = (A + B)x – 2A – B

(A + B) = 2 dan -2A – B = 1

A = -3 dan B = 5

= dx + dx

misal : u = x – 1 du = dx
v=x–2 dv = dx

= du + dv
= -3 ln(u) + 5 ln(v) + C
= -3 ln(x-1) + 5 ln(x-2) + C

= ln + C
Aturan yang dapat dipedomani untuk penguraian bentuk sebagai
berikut :

1. Untuk setiap factor dari q(x) berbentuk , maka penguraian


factor tersebut berbentuk :

2. Untuk setiap factor dari q(x) berbentuk , maka


penguraian factor tersbut berbentuk :

Agar lebih jelas tentang aturan tersebut, diberikan contoh-contoh berikut :

Contoh :

1. =

dengan A = B = D = 1 dan C = 0

2.

dengan A = 4, B = -1, dan C = 2

3.

dengan A = 1, B = -1, C = 3 D = -5 dan E = 0.

Untuk kasus nbm yaitu derajat polinomial p(x) tidak kurang dari derajat
polinomial , maka sebelum diterapkan aturan penguraian di atas,
perlu dilakukan penyederhanaan lebih dulu.
Contoh :

dx = …

Dalam hal ini = x3 – 1 berderajat 3 dan = x3 + x juga berderajat


3.

dx = (1 + + ) dx

= 1 dx + dx + dx

= 1 dx – dx + d –

= 1 dx – dx + d(x2 + 1) –

= x – ln x + ln(x2 + 1) – tan-1 x + C

Anda mungkin juga menyukai