Teknik Teknik pengintegralan fungsi rasional didasarkan pada penguraian bentuk menjadi bentuk yang
lebih sederhana berdasarkan faktor dari polinomial . Bentuk inilah yang lalu diintegralkan.
Contoh :
dx = dx
= dx + dx
2x + 1 = (A + B)x – 2A – B
(A + B) = 2 dan -2A – B = 1
A = -3 dan B = 5
= dx + dx
misal : u = x – 1 du = dx
v=x–2 dv = dx
= du + dv
= -3 ln(u) + 5 ln(v) + C
= -3 ln(x-1) + 5 ln(x-2) + C
= ln +C
Aturan yang dapat dipedomani untuk penguraian bentuk sebagai berikut :
1. Untuk setiap factor dari q(x) berbentuk , maka penguraian factor tersebut berbentuk :
2. Untuk setiap factor dari q(x) berbentuk , maka penguraian factor tersbut berbentuk :
Contoh :
1. =
dengan A = B = D = 1 dan C = 0
2.
dengan A = 4, B = -1, dan C = 2
3.
dengan A = 1, B = -1, C = 3 D = -5 dan E = 0.
Untuk kasus nbm yaitu derajat polinomial p(x) tidak kurang dari derajat polinomial , maka sebelum
diterapkan aturan penguraian di atas, perlu dilakukan penyederhanaan lebih dulu.
Contoh :
dx = …
dx = (1 + + ) dx
= 1 dx + dx + dx
= 1 dx – dx + d –
= 1 dx – dx + d(x2 + 1) –
= x – ln x + ln(x2 + 1) – tan-1 x + C
Kalkulus
Media belajar kalkulus online
Dalam teknik integrasi, banyak sekali jenis-jenis fungsi yang akan kita temui. Mulai dari fungsi
linier, fungsi kuadrat, fungsi trigonometri, fungsi irasional dan salah satunya adalah fungsi
rasional. Yang akan dibahas kali ini adalah teknik integrasi untuk fungsi rasional. Sebelumnya,
kembali pada pengertian fungsi rasional itu sendiri yaitu fungsi yang memiliki bentuk :
Dalam tulisan kali ini kami akan membahas teknik pengintegralan untuk bagian Penyebut
mengandung faktor kuadrat tunggal dan faktor kuadrat berulang.
Integral fungsi Rasional - Derajat Pembilang Lebih Besar dari pada Derajat
Penyebut