Anda di halaman 1dari 18

Contoh Persamaan Deferensial (difusi)

Ingat SKN D < 1, D bilangan difusi dimana

Solusi analitis PD kita sebut A


Solusi exact dari PSH kita sebut D (apabila komputer mempunyai ketelitian tak
terbatas)
Diskritisasi error = Dt = A – D
Solusi nyata dari PSH kita sebut N
Round of Error = RE =  = N-D
 tumbuh dengan waktu ; metoda tidak stabil
 tidak tumbuh dengan waktu ; metoda stabil
Analisa Kestabilan Numerik

• Ingat deret Fourier (cara Neuman)


• Fourier (1807) menyatakan bahwa semua fungsi
yang terdifinisi dalam selang (-,) dapat dinyatakan
dalam bentuk
Contoh

Kalau selangnya bukan (-,), melainkan (-L,L) maka deret Fourier menjadi;

dimana k = m/L
Cara lain menyatakan deret Fourier

ingat imagineer ei.kmx = Cos x + i sin x

Ingat bilangan kompleks Z = a + i.k dimana i = akar negatif (-1)bZ(a,b)a


Koordinat Imagineer
eix = Cos x + Sin x merupakan alat bantu dalam analisa matematik

Solusi persoalan diperoleh dari bagian rielnya saja


Kita tinjau PSH dalam N

PPK = persamaan pertumbuhan kesalahan


Bentuk fungsi 

Manfaatkan deret Fourier


Tinjau komponen m dari Hm(t).eikmx

Koefisien Hm(t) dinyatakan dalam bentuk waktu eat = eant

eant. eikmx  Komponen m pada waktu nt dititik x = ix


ea(n+1)t. eikmx  Komponen m pada waktu (n+1)t dititik x = ix
eant. eikm(x+x) Komponen m pada waktu nt dititik x +x dst.
PPK bentuk baru

ea(n+1)t.eikmx=eant.eikmx +Deant[eikm(x+x)-2 eikmx+ eikm(x+x)

eat=1+2D[eikmx-2+ e-ikmx] Ingat


eix = Cos x + i Sin x
e-ix= Cos x – i Sin x
eix - e-ix = 2Cos X
at
e itu apa ???
Tinjau

= eat (ratio kesalahan  pada tahap waktu (n+1) dan n )

merupakan perbandingan antara besarnya 


at
e  pada tahap waktu (n+1) terhadap  pada tahap
waktu ke n

Maka SKN (syarat kestabilan numerik ) adalah


nilai ini <1
1+2D[cos kmx-1] <1
Methode penyelesaian persamaan difusi

 >0

Methode Eksplicit Sederhana

Ketelitian : 0 [t,(x)2]
Methode Richadson SKN D < ½

D=bilangan difusi
i=1  DU1 – (1-2D)U2+DU3 = -U2
i=2  DU2 – (1-2D)U3+DU4 = -U3
i=n  DUn – (1-2D)Un+1+DUn+2 = -n+1
i=m dst
[  ] { Un+1 } = { B }
Ketelitian : 0 [t,(x)2]
SKN stabil tanpa syarat
Methode Crank Nicolson

Ketelitian : 0 [t,(x)2]
SKN stabil tanpa syarat

Methode Du Fon – Frankel (penyelesaian loncat dengan waktu)

Ketelitian : 0 [(t)2,(x)2 , (x2/x)]


SKN D < ½
PENERAPAN PSH HINGGA UNTUK
PERSAMAAN ALIRAN

• Tinjau persamaan aliran (De Saint Venant)

Pers diatas mengandung dua bilangan anu H dan


Q yang bergantung pada waktu t dan jarak x.
Harga A, C dan R bergantung pada harga H.
Penyelesaian numerik persamaan aliran ini dapat
diselesaikan dengan berbagai bentuk skema
Bentuk Diskritisasi/skema

• Pembaganan dalam pemodelan aliran air


dikelompokaan berdasar ciri-ciri utamanya. Perbedaan
utama masing kelompok adalah pada cara bagaimana
bentuk-bentuk koefisien fisik didalam persamaan aliran
misalnya, A, Bs, Sf, H/t, (Q2/A)/x, dll. pada kedua
persamaan diatas didiskritkan. Koefisien - koefisien ini
adalah fungsi dari kisaran bergantung H sehingga
persamaan menjadi non linear.
• Dari cara diskritisasi selisih hingga persamaan aliran
dapat dikelompokan cara eksplicit dan implicit
Pembaganan Eksplicit

• Dari persamaan aliran dengan mengabaikan percepatan


konvectif dan aliran samping (inter flow), sehingga
persamaan aliran dapat ditulis sbb:
Isikan bentuk pendekatan diatas maka PSH

pembaganan/pengepingan/diskritisasi suku gesekan

harganya 0 <  < 1, jika  = ½ maka


Subtitusi dg pers sebelumnya

Pada pers tersebut terlihat bahwa pers dapat


dinyatakan secara eksplicit terhadap harga H dan
Q disekitar titik (j, n=1) pada tahap waktu
sebelumnya (nt)

Anda mungkin juga menyukai