Persamaan

Diferensial Parsial (PDP)

Pengantar

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Pendahuluan
• Persamaan diferensial parsial (PDP) merupakan persamaan
yang menghubungkan variabel tak bebas u dengan dua atau
lebih variabel bebas (i.e., x1, x2, x3, …) dan turunan parsial dari u
terhadap variabel bebasnya.

EDUNEX ITB
 Pendahuluan
• Sebelum lebih jauh berikut
beberapa bentuk penulisan dari
PDP

du
1) , u x , d xu ;
dx
d ku
2) k , u xx... x , d xx... x u ;
dx
du
3) , u xy , d xy u ;
dxdy

EDUNEX ITB
Pendahuluan

EDUNEX ITB
Pendahuluan

EDUNEX ITB
Pendahuluan

EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Direct Integration

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Direct Integration
• Solusi paling sederhana dari PDP adalah dengan mengintegrasikan secara
langsung PDPnya.
¶ 2u
= 12 x 2
(t + 1)
¶x 2

• Dimana diketahui saat x=0:

¶u
u = cos 2t dan = sin t
¶x

EDUNEX ITB
Direct Integration
¶ 2u
= 12 x 2
(t + 1)
¶x 2

¶u
= 4 x 3 (t + 1) + f (t )
¶x
u = x 4 (t + 1) + xf (t ) + q (t ) dimana f (t ) dan q (t ) merupakan arbitary constant
¶u
• Subtitusikan pada x =0 u = cos 2t dan = sin t
¶x
sin t = 4(0) 3 (t + 1) + f (t )\f (t ) = sin t

cos 2t = (0) 4 (t + 1) + (0)f (t ) + q (t )

q (t ) = cos 2t

Sehingga : u = x 4 (t + 1) + x sin t + cos 2t

EDUNEX ITB
Kondisi Awal dan Kondisi Batas [1]
• Contoh sebelumnya memberikan gambaran bahwa konstanta pada persamaan
diferensial dapat dipecahkan ketika terdapat informasi tambahan untuk
menyelesaikannya. Kondisi ini terkadang disebut sebagai kondisi awal (initial
conditions).
• Pada kondisi yang lebih umum, nilai awal tidak selamanya berhubungan dengan
nilai nol dari variabel bebasnya, yang umum dikenal sebagai kondisi batas.

EDUNEX ITB
Kondisi Awal dan Kondisi Batas [2]
• Contoh : Temukan solusi persamaan berikut :
¶ 2u
= sin x cos y
¶x¶y
dengan kondisi batas :
p ¶u
y= , = 2 x dan x = p , u = 2 sin y
2 ¶x
Sehingga :
¶ 2u ¶u
= sin x cos y \ = sin x sin y + f ( x)
¶x¶y ¶x
¶u p
Kemudian = 2 x pada y = \ f ( x) = 2 x - sin x
¶x 2
EDUNEX ITB
Kondisi Awal dan Kondisi Batas [3]
¶u
= 2 x - sin x(1 - sin y ) \ u = x 2 + cos x(1 - sin y ) + q ( y )
¶x
Kemudian u = 2 sin y pada x = p \q ( y ) = 2 sin y - p 2 - cos p (1 - sin y ) = 1 - p 2 + sin y

• Sehingga :
u = x 2 + cos x(1 - sin y ) + 1 - p 2 + sin y

EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Wave Equation

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Separation of Variables
• Secara umum PDP secara komparatif lebih sulit diselesaikan
dibandingkan dengan persamaan diferensial biasa (PDB).
• Sehingga terkadang PDP dapat ditransformasikan kedalam PDB,
melalui pemisahaan variabel, yang persamaan umumnya dituliskan
sebagai berikut:
u(x,t)=X(x)T(t)
• Metode pemisahan variabel pada kuliah ini akan diaplikasikan kepada
wave equation.

EDUNEX ITB
Intro Wave Equation[1]

EDUNEX ITB
 Intro Wave
Equation [2]

EDUNEX ITB
Wave Equation [1]
Anggaplah terdapat sebuah senar/tali yang sangat elastik yang merenggang diantara
dua titik (i.e., x=0 dan x=l) dengan tegangan seragam (T). Jika senar tersebut bergerak
dari titik awalnya dengan titik ujungnya dibuat tetap, maka senar tersebut akan
bergetar.
Posisi dari titik P pada senar kemudian tergantung kepada jarak dari ujung pada waktu
tertentu. Perpindahan u pada waktu t kemudian dapat diekspresikan sebagai u=f(x,t),
dimana x adalah jarak dari ujung kiri.

Persamaan dari pergerakan tersebut kemudian diberikan oleh :

¶ 2u 1 ¶ 2u T
= 2 2 , dimana c =
2

¶x 2
c ¶t r
Dimana T merupakan tegangan pada senar dan r adalah
massa per unit panjang dari senar.
EDUNEX ITB
Wave Equation [2]
¶ 2u 1 ¶ 2u T
• Solusi dari persamaan = , kemudian
dimana c 2
=
didefinisikan sebagai u(x,t). ¶x 2 c 2 ¶t 2 r
• Kondisi batas :
a) Senar di buat tetap pada kedua ujung, yaitu, x=0 dan x=l untuk semua
nilai pada waktu t. Sehingga u(x,t) menjadi:
u (0, t ) = 0ü
ýuntuk semua nilai pada t ³ 0
u (l , t ) = 0 þ
b) Kondisi awal, jika defleksi P pada t=0 ditunjukan oleh f(x), maka
u ( x,0) = f ( x)
c) Anggap kecepatan awal dari P adalah g(x), kemudian :
é ¶u ù
ê ¶t ú = g ( x)
ë û t =0 EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Wave Equation dengan

Separating Variables #1

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Solusi dengan Separating Variables [1]
Asumsikan terdapat solusi dalam bentuk u(x,t)=X(x)T(t) dimana :
•X(x) merupakan fungsi dari x saja.
•T(t) merupakan fungsi dari t saja.
Jika disimplifikasi kedalam bentuk u=XT dan kemudian turunan dari
¶ ¶ 2
persamaan tersebut adalah : u = XT \ = X ' T dan u = X ' ' T
u
¶x ¶x 2
¶u ¶ 2u
\ = XT ' dan 2 = XT "
¶t ¶t
Kemudian persamaan gelombang dapat dituliskan sebagai berikut :
¶ 2u 1 ¶ 2u 1 X " 1 T"
= \ X " T = XT "\ = 2
¶x 2
c ¶t
2 2
c 2
X c T
EDUNEX ITB
Solusi dengan Separating Variables [2]
X " 1 T"
= 2
X c T
Karena sisi kanan mengandung variable t saja, dan sisi kiri memiliki variable x saja,
maka dapat dianggap solusi pada kedua persamaan tersebut adalah sebuah konstanta
(i.e., k )

X" 1 T"
= k dan 2 =k
X c T
X "-kX = 0 dan T "-c 2 kT = 0

EDUNEX ITB
 Solusi dengan Separating Variables [3]
X" 1 T"
= k dan 2 =k
X c T
X "-kX = 0 dan T "-c 2 kT = 0

Kemudian persamaan berikut berlaku :

1) jika k = 0, X " = 0 \ X ' = a \ X = ax + b Karena kedua ujung tetap maka :

tetapi X = 0 pada x = 0 \ b = 0 ü
ý\ a = b = 0 X = 0 pada x = 0 ; x = l
dan X = 0 pada x = l \ a = 0 þ

Tidak dapat digunakan sebagai solusi

EDUNEX ITB
Solusi dengan Separating Variables [4]
2) jika k positif k = p 2 \ X "- p 2 X = 0
auxiliary equation m 2 - p 2 = 0 \ m 2 = p 2 \ m = ± p kedua ujung tetap maka :
X = Ae px + Be - px
tetapi X = 0 pada x = 0 \ 0 = A + B \ B = - A X = 0 pada x = 0 ; x = l

(
dan X = 0 pada x = l \ 0 = Ae pl - Ae - pl = A e pl - e - pl )
\ A = 0 \ B = -A = 0

Tidak dapat digunakan sebagai solusi

EDUNEX ITB
Solusi dengan Separating Variables [5]
3) jika k negatif k = - p \ X "+ p X = 0
2 2 d2y
i ) jika 2
+ n 2 y = 0 , m 2 + n 2 = 0 \ m 2 = -n 2 \ m = ± jn
dx
X = A cos px + B sin px y = A cos nx + B sin nx

dapat digunakan sebagai solusi

EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Wave Equation dengan

Separating Variables #2

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
 Solusi dengan Separating Variables [6]
• Persamaan T "-c 2 kT = 0
• Kemudian menjadi T "+c 2 p 2T = 0 dimana k=-p2 dan solusi dari
persamaan tersebut adalah :
T = C cos cpt + D sin cpt
• Sehingga persamaan u=XT menjadi :
u ( x, t ) = ( A cos px + B sin px)(C cos cpt + D sin cpt )
• Jika cp = l \ p = l
c
• Maka: u ( x, t ) = ( A cos l x + B sin l x)(C cos lt + D sin lt )
c c

EDUNEX ITB
Solusi dengan Separating Variables [7]
a) u=0 ketika x=0 untuk semua nilai t ,maka A=0 karena
l l
u ( x, t ) = ( A cos x + B sin x)(C cos lt + D sin lt )
c c
0 = ( A + 0)(C cos lt + D sin lt ) \ 0 = A(C cos lt + D sin lt ) \ A = 0
l
u ( x, t ) = B sin x(C cos lt + D sin lt )
c

b) u=0 ketika x=l untuk semua nilai t ,

l
u ( x, t ) = B sin l (C cos lt + D sin lt )
c
l
B ¹ 0, maka sin l=0
c
l ncp
\ l = np dimana n = 1,2,3,... \ l = dimana n = 1,2,3
c l EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Wave Equation dengan

Separating Variables #3

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Solusi dengan Separating Variables [8]

• Note : Cr=BC dan Dr=BD

EDUNEX ITB
Solusi dengan Separating Variables [9]
Karena wave equation memiliki bentuk linier, telah dipahami bahwa u=u1, u=u2,
u=u3,…,merupakan solusi partikular dimana :
u = u1 + u 2 + u 3 + ....
Dalam bentuk yang lebih umum, dapat dituliskan sebagai berikut :
¥
ì rpx æ
¥
rcpt rcpt öü
u ( x, t ) = å u r = å ísin ç C r cos + Dr sin ÷ý
r =1 r =1 î l è l l øþ

Untuk memperoleh Cr dan Dr dapat digunakan kondisi awal sbb :

pada t = 0, u ( x, 0) = f ( x) untuk 0 £ x £ l
¥
ì rp x æ rcp 0 rcp 0 ö ü
u ( x, 0) = å ísin
l
C
ç r
è
cos
l
+ Dr sin
l ÷ý
øþ
r =1 î
¥
rp x
u ( x, 0) = f ( x) = å Cr sin
l EDUNEX ITB
r =1
Solusi dengan Separating Variables [10]
• Kemudian pada saat t=0, (du/dt)t=0 =g(x) , maka :
æ du ö
pada t = 0, ç ÷ = g ( x) untuk 0 £ x £ l a0 ¥ æ 2npx 2npx ö
è dt ø t =0 f ( x) = + å ç a n cos + bn sin ÷
2 n =1 è L L ø
du ¥
ì rpx æ rcp rcpt rcp rcpt öü
= å ísin ç - Cr sin + Dr cos ÷ý
dt r =1 î l è l l l l øþ
n = 1, 2, 3, ...
du cp ¥ rpx
t = 0,
dt
= g ( x) = å
l r =1
Dr r sin
l

EDUNEX ITB
 Solusi dengan Separating Variables [11]

a0 ¥ æ 2npx 2npx ö
f ( x) = + å ç a n cos + bn sin ÷ n = 1, 2, 3, ...
2 n =1 è L L ø

Dengan mengaplikasikan deret fourier dapat diketahui Cr dan Dr

2 L
2 l
C r = ò f ( x) sin
rpx
dx r = 1, 2, 3,...
a0 =
L ò0
f ( x) dx;
l 0 l 2 L 2npx
a n = ò f ( x) cos dx;
2 l rpx L 0 L
Dr =
rcp ò0
g ( x ) sin
l
dx r = 1, 2, 3,...
2 L 2npx
bn = ò f ( x) sin dx;
L 0 L
EDUNEX ITB
Solusi dengan Separating Variables [11]
¥ ¥
ì rpx æ rcpt rcpt öü
u ( x, t ) = å u r = å ísin ç C r cos + Dr sin ÷ý
r =1 r =1 î l è l l øþ

• Solusi umum kemudian menjadi :

¥
ìé 2 l rpw ù rcpt rpx
u ( x, t ) = å íê ò f ( w) sin dwú cos sin
r =1 î ë l l û l l
0

é 2 l rpw ù rcpt rpx ü

+ê
ë rcp
ò
0
g ( w) sin
l
dwú sin
û l
sin
l þ
ý

w merupakan variable dummy

EDUNEX ITB
Resume Metode Separating Variables [1]
• Sebagai resume tahapan dalam mengimplementasikan metode
separating variable adalah sebagai berikut :
1. Asumsi terdapat solusi dalam bentuk u=XT
2. Tukarkan persamaannya dengan membagi variabel dan samakan
kedua sisi dengan sebuah konstanta untuk mendapatkan dua
persamaan dalam x dan t
3. Pilih solusi dengan k=-p2
4. Kemudian terdapat dua solusi dalam bentuk sebagai berikut :
X = A cos px + B sin px
T = C cos cpt + D sin cpt
u ( x, t ) = ( A cos px + B sin px)(C cos cpt + D sin cpt ) EDUNEX ITB
Resume Metode Separating Variables [2]
5. Jika cp = l \ p = l
c
l l
u ( x, t ) = ( A cos x + B sin x)(C cos lt + D sin lt )
c c
6. Terapkan kondisi batas untuk menentukan A dan B.
7. Buat list nilai dan fungsi eigen untuk kemudian menentukan solusi
umumnya.
8. Aplikasikan kondisi awal atau kondisi batas
9. Tentukan nilai dari Cr dan Dr dengan mengaplikasikan deret fourier

EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Contoh Wave Equation #1

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Contoh [1]
• Sebuah senar memiliki panjang 20 cm yang diset
berosilasi dengan merubah posisi tengahnya pada
jarak 1 cm dari posisi sebelumnya. Kemudian senar
tersebut dilepas tanpa menambahkan kecepatan.
Selesaikan persamaan gelombang tersebut.
¶ 2u 1 ¶ 2u
= , dimana c 2
=1
¶x 2
c ¶t
2 2

• Tahapan pertama untuk menyelesaikan persamaan

tersebut adalah dengan mendefinisikan kondisi
batasnya.

EDUNEX ITB
Contoh [2]
u (0, t ) = 0; u (20, t ) = 0 ( titik ujung )
x
u ( x,0) = f ( x) = 0 £ x £ 10
10
20 - x
= 10 £ x £ 20
10
é ¶u ù
êë ¶t úû = 0
Kecepatan melepaskan 0
t =0
¶ 2u ¶ 2u
1) Asumsikan terdapat sebuah solusi u=XT dimana : = , karena c 2
=1
¶x 2
¶t 2

¶u ¶ u
2
u = XT \ = X 'T = X "T
¶x ¶x 2
¶ 2u ¶ 2u
= 2 \ X "T = XT "
¶u ¶ 2u ¶x 2
¶t
= XT ' = XT "
¶t ¶t 2
EDUNEX ITB
Contoh [3]
2) Atur ulang persamaan sebelumnya sehingga menjadi:
X " T"
=
X T
3) Karena kedua sisi sama untuk semua nilai pada variable, setiap sisi kemudian diasumsikan
sama dengan sebuah konstan k, dan memberikan solusi k=-p2
X"
= k \ X "- Xk = 0 \ X "+ p 2 X = 0
X
T"
= k \ T "-Tk = 0 \ T "+ p 2T = 0
T
4) persamaan ini kemudian memiliki solusi sebagai berikut :
X = A cos px + B sin px; T = C cos pt + D sin pt
\ u ( x, t ) = ( A cos px + B sin px)(C cos pt + D sin pt )
EDUNEX ITB
Contoh [4]
5) gantikan nilai cp= λ, tetapi karena c=1 maka p=λ
u ( x, t ) = ( A cos lx + B sin lx)(C cos lt + D sin lt )
6) tentukan nilai A dan B dari kondisi batas :
u (0, t ) = 0; c = 1
l l
0 = ( A cos 0 + B sin 0)(C cos lt + D sin lt )
c c
0 = A(C cos lt + D sin lt ) \ A = 0
u ( x, t ) = B sin lx(C cos lt + D sin lt )
u (20, t ) = B sin 20l (C cos lt + D sin lt )
B ¹ 0, maka sin 20l = 0
np
\ 20l = np \ l = EDUNEX ITB
20
 Contoh [5]
7) Berikan daftar dari nilai dan fungsi eigen

np np np
u ( x, t ) = sin
x( P cos t + Q sin t)
20 20 20
P = BC ; Q = BD;

EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Contoh Wave Equation #2

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Contoh [6]
8) Kemudian aplikasikan kondisi awal :
x
u ( x,0) = f ( x) = 0 £ x £ 10
10
20 - x
= 10 £ x £ 20
10
¥
rpx æ rpt rpt ö
u ( x, t ) = å sin ç Pr cos + Qr sin ÷
r =1 20 è 20 20 ø
¥
rpx æ rp 0 rp 0 ö ¥ rpx
u ( x,0) = å sin ç r
P cos + Q r sin ÷ å r
= P sin
r =1 20 è 20 20 ø r =1 20
¥
rpx
u ( x,0) = å Pr sin
r =1 20
EDUNEX ITB
Contoh [7]
u (0, t ) = 0; u (20, t ) = 0 ( titik ujung )
x
9) Tentukan nilai dari Pr dengan mengaplikasikan deret fourier u ( x,0) = f ( x) = 0 £ x £ 10
10
¥
rpx 20 - x
u ( x,0) = å Pr sin =
10
10 £ x £ 20
r =1 20 é ¶u ù
2 20 rpx êë ¶t úû = 0
Pr = ò f ( x) sin dx t =0

20 0 20
10 x rpx 20 20 - x rpx
10 Pr = ò sin dx + ò sin dx
0 10 20 10 10 20
10 Pr =I 1 + I 2
10x rpx
I1 = ò sin dx
0 10 20
20 rp 40 rp
I1 = - cos + 2 2 sin
rp 2 r p 2 EDUNEX ITB
Contoh [8]
2020 - x rpx
I2 = ò sin dx
10 10 20
20 rp 40 æ rp ö
I2 = cos - 2 2 ç sin rp - sin ÷
rp 2 r p è 2 ø
0

10 Pr =I 1 + I 2
20 rp 40 rp 20 rp 40 æ rp ö
10 Pr = - cos + 2 2 sin + cos - 2 2 ç sin rp - sin ÷
rp 2 r p 2 rp 2 r p è 2 ø
8 rp
Pr = 2 2 sin r = 1,2,3,...
r p 2

EDUNEX ITB
Contoh [9]
¥
rpx æ rpt rpt ö
u ( x, t ) = å sin ç Pr cos + Qr sin ÷
r =1 20 è 20 20 ø
8 rp
Pr = 2 2 sin
r p 2
¥
rpx æ 8 rp rpt rpt ö
u ( x, t ) = å sin ç 2 2 sin cos + Q r sin ÷
r =1 20 èr p 2 20 20 ø

• Ketika t=0, maka

é ¶u ù ¶u ( x, t ) ¥ rpx æ æ 8 rp öæ rp rpt ö rp rpt ö
ê ¶t ú = 0 = å sin çç ç 2 2 sin ÷ç - sin ÷ + Q r cos ÷÷
ë û t =0 ¶t r =1 20 è è r p 2 øè 20 20 ø 20 20 ø

EDUNEX ITB
Contoh [10]
¶u ( x,0) ¥ rpx æ 8 rp æ rp rpt ö rp rpt ö
= å sin çç 2 2 sin ç - sin ÷ + Q r cos ÷÷
¶t r =1 20 è r p 2 è 20 20 ø 20 20 ø
¥
rpx æ rp ö
0 = å sin ç 0 + Qr 1÷
r =1 20 è 20 ø
¥
rpx rp
0 = å sin Qr \Qr = 0
r =1 20 20

• Sehingga akhirnya dapat diperoleh :

¥
rpx æ 8 rp rpt rpt ö
u ( x, t ) = å sin ç 2 2 sin cos + Qr sin ÷
r =1 20 è r p 2 20 20 ø
8 ¥
1 rpx rp rpt
u ( x, t ) = å
p 2 r =1 r 2
sin
20
sin
2
cos
20
EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Heat Equation

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Heat Equation Thermal diffusivity measures the rate of transfer of heat of a
material from the hot end to the cold end

thermal conductivity of
a material is a measure of
its ability to conduct heat

EDUNEX ITB
Heat Equation

EDUNEX ITB
Heat Equation

EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Step for Solving Heat Equation

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Heat Equation

EDUNEX ITB
Heat Equation

EDUNEX ITB
 l l
u ( x, t ) = ( A cos x)(C cos lt + D sin lt )
x + B sin
c c
0 = ( A + 0)(C cos lt + D sin lt ) \ 0 = A(C cos lt + D sin lt ) \ A = 0

Heat Equation u ( x, t ) = B sin

l
c
x(C cos lt + D sin lt )

l
u ( x, t ) = B sin l (C cos lt + D sin lt )
c
l
B ¹ 0, maka sin l=0
c
l ncp
\ l = np dimana n = 1,2,3,... \ l = dimana n = 1,2,3
c l

EDUNEX ITB
Heat Equation
dy
+ Py = Q
dx
y.IF = ò Q.IFdx
IF = e ò
Pdx

EDUNEX ITB
Heat Equation

EDUNEX ITB
Heat Equation

EDUNEX ITB
 Persamaan
Diferensial Parsial (PDP)

Example Heat Equation

Dr. Eng. Febri Zukhruf

KK Rekayasa Transportasi-FTSL Matematika Rekayasa

EDUNEX ITB
Contoh Heat Equation

EDUNEX ITB
Contoh Heat Equation

EDUNEX ITB
Thank You
Matematika Rekayasa
SI-2103
Dr. Eng Febri Zukhruf

EDUNEX ITB
Contoh Heat Equation

EDUNEX ITB
Contoh Heat Equation

EDUNEX ITB
Contoh Heat Equation

EDUNEX ITB