Anda di halaman 1dari 26

MATEMATIKA TEKNIK II

LECTURE 1
YOSEPHUS ARDEAN K P, M.Eng
Universitas Gadjah Mada
SILABUS
LINGKUP PEMBAHASAN MATERI MATEMATIKA TEKNIK II
SILABUS
1. Pendahuluan Persamaan Diferensial 7. Bilangan Kompleks dan
2. Persamaan Diferensial Orde I (ODE aplikasinya dalam teknik
I) 8. Luasan bidang datar
3. ODE I dan jenis-jenisnya 9. Volume benda putar
4. ODE I dan aplikasinya 10. Titik Berat
11. Momen Inersia benda
5. Integral Lipat Dua
6. Bilangan Kompleks
TEXT BOOK
1. Kreyzig, E., 1983, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley
& Sons, NY
2. Ross, S.L., 1984, Differential Equations, 3 ed., John Wiley & Sons,
NY
3. James, G., 1993, Advanced Modern Engineering Mathematics,
Addison-Wesley Publishers, Wokingham, UK
4. Bronson, R., 1994, Theory and Problems of Differential Equations,
2 ed., Schaums Outline Series, McGraw Hill, New York
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL
Pendahuluan
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan diferensial merupakan model matematis yang dibuat untuk
memecahkan persoalan dalam bidang-bidang yang berhubungan
dengan hukum-hukum fisika.
Contoh penggunaan PD adalah sebagai berikut:
• Penentuan gerakan alat peluncur, roket, peluru, planet, dll.
• Analisa aliran arus dan sinyal dalam rangkaian listrik.
• Konduksi panas pada batang/benda.
• Vibrasi pada kawat/batang/membrane dan gempa bumi.
• Laju pertumbuhan penduduk, bakteri, peluruhan radioaktif dll.
• Permodelan pada reaksi kimia yang rumit.
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan diferensial merupakan sebuah persamaan yang berisi
derivative dari satu atau lebih variabel tidak bebas (dependent variable)
yang tergantung dari satu atau lebih variabel bebas (independent
variable) (Ross, 1984).
Persamaan yang berisi derivative dari satu atau lebih variabel tidak
bebas dan hanya memiliki 1 variabel bebas dinamakan Persamaan
diferensial biasa (ODE).
d4x d2y
4
+ 5 2 + 3 x = sin t
dt dt
Variabel bebas : …………………
Variabel tidak bebas :……………..
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan yang berisi derivative dari satu atau lebih variabel tidak
bebas dan memiliki lebih dari 1 variabel bebas dinamakan persamaan
diferensial parsial.

¶v ¶v
+ = v
¶s ¶t
Variabel bebas : …………………
Variabel tidak bebas :……………..
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL
Orde tertinggi dari suatu derivative yang ada dalam persamaan
diferensial dinamakan orde (tingkat) persamaan diferensial.
Degree (derajat/pangkat) dari sebuah persamaan diferensial.
Persamaan diferensial berpangkat n, bila pangkat dari derivative
dengan tingkat tertinggi berpangkat n.
Penyelesaian (solusi) dari persamaan diferensial adalah hubungan
antara variable-variabel yang memenuhi persamaan tersebut.
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
• Secara sederhana persamaan diferensial adalah persamaan yang
mengandung beberapa derivatif (turunan) dari suatu fungsi yang tidak
diketahui yang akan kita tentukan.
• Orde dari persamaan diferensial;

y ¢ = cos x ® berorde tunggal


y ¢¢ + 4 y = 0® berorde ganda
( )
x 2 y ¢¢¢y ¢ + 2e x y ¢¢ = x 2 + 2 y 2 ® berorde tiga
¶ 2 u ¶2 u
+ 2 = 0® persamaan diferensial parsial
¶x ¶ y
2
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
• Konsep solusi ODE
F(x , y, y ¢ ) = 0
y ¢ = f (x , y)

• Curve Solutions
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Contoh Sederhana:
Selesaikan ODE di bawah ini
1. y’= cos x
2. yy’ = -x
3. y’ = y
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Selesaikan
1. y  cos x 3. y  y
dy dy

y  cos x   cos x y  y  y
dx dx
dy  cos xdx   dy   cos xdx dy dy
 dx     dx
y  sin x  c y y
ln y  x  c  y  e x  c
2. yy   x y  e c e x  y  ce x
dy
yy   x  y  x
dx
ydy   xdx   ydy    xdx
y2 x2
   c  y2  x2  c
2 2
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Exponential Growth
c = konstanta sembarang, turunan dengan chain
rulesy = ce
3t

y dapat diturunkan dengan model exponential


growth
y ¢ = -0.2 y
-0.2t
Jika diketahui fungsi populasi bakteri: y = ce
Dengan model solusi exponential decay didapat:
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Exponential Growth
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Exponential Growth
• Step 1: Identifikasi fenomena fisik  Permodelan Matematika
• Step 2: Solusi Model Matematika
• Step 3: Interpretasi hasil solusi
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Geometric Application
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Modeling Hukum Pendinginan Newton
• Modelling: Suatu usaha untuk menterjemahkan kondisi fisik ke dalam
bentuk mathematika yang dilanjutkan dengan menyelesaikan persamaan
matematika tersebut dan interpretasi hasil.
• Hukum Pendinginan Newton: Sebuah benda berbentuk bola
tembaga dipanaskan sampai 100◦C. kemudian pada saat t = 0, bola
panas tersebut dimasukkan air yang bersuhu 30 ◦ C. Tentukan berapa
lama waktu yang diperlukan agar suhu bola menjadi 31 ◦ C.
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Modeling Hukum Pendinginan Newton
• Modelling: Berdasarkan eksperimen perubahan suhu terhadap waktu
proporsional dengan beda suhu, dalam hal ini beda suhu antara bola
tembaga panas dengan air.
dT ln(T  30)  ln .c  kt
 k (T  30)
dt  T  30 
ln   kt
dT  c 
 k .dt
T  30 T  30
 e  kt
dT c
 T  30   k.dt  c1 T  30  ce  kt
ln(T  30)  kt  ln .c T  ce  kt  30
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Modeling Hukum Pendinginan Newton
Penyelesaian khusus:
• Dengan memasukkan harga-harga yang diketahui
• t = 0 = T = 1000C
• t = 3 menit T = 700C
Maka

T  ce kt
 30
t = 0, 100 = c.e0 + 30
100 = c + 30
 
ln.e 3k  ln 4
7
c = 70
 3k  0,5596  k  0,186
T = 70e-kt + 30 T  70e 0,186t  30
t = 3, 70 = 70e-kt + 30
40 = 70e-3k
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Modeling Hukum Pendinginan Newton
Jawaban saat T=310C:
 0 ,1861
T  70e  30
31 70e 0,186t  30
0 ,186 t 1 1
e   0,186t  ln
70 70
t  22,78menit
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)

DISKUSI, Pembahasan Studi Kasus dan Contoh Soal ODE


1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
(Ordinary Differential Equation/ODE)
Kerjakan dengan tulisan yang jelas

1.Selesaikan ODE berikut dengan Dikumpulkan secara individu


penyelesaian integral: (tidak dapat diwakilkan)
a. y’ = -sin 𝜋x
𝑥2
Hari Rabu, 28 Februari 2018
b. y’ = 𝑥𝑒 2 Pukul 12.00-13.00
c. y’ = 𝑒 −3𝑥 Di Lab. Pneumatik, Grafika
d. y’ = cosh 4x *Selebihnya tidak diterima ya =)

Homework!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai