Anda di halaman 1dari 2

01.

Noun atau Kata Benda

01. Berikut ini adalah contoh noun =

Fan Sofa Seat Assignment Film


Chair Train Lecturer Deadline Copy
Table Bus Classroom Exercise Cover
Book Room Class Examination Discount
Pen Office Bag Sandal Passport
Pencil Teacher Shoes University Visa
Telephone Football Picture Man President
Computer Spoon Soap Ticket Head
Dog Helmet Facsimile Coffee Ear
Car Cap Cat Tea Hand
T-shirt Bird Bedroom Breakfast Arm
Motorcycle Food Sheep Lunch Neck
Door Coca Cola Cup Dinner Stomach
Window Girl Glass Answer Leg
Bed Boy Television Question Knee
House Friend Material Meaning Finger
Spoon Plate Campus Journal Toe
Desk Number Homework Textbook Face
Magazine Policeman Library Tree Nose
Bank Street Laboratory Garden Lips
Nightclub Meat Post Office Bedroom Program
Party Knife Bread Dining room Radio
Restaurant Van Flower Living room VCD Player
Picture Fork Mirror Neighbor Refrigerator
Country Grandmother Floor Key Phone credit
City Uncle Toilet Kitchen Butter
Mountain Husband Lamp Car Park Margarine
Sea Wife Wall Direction Chocolate
Beach Son Stove Station Jam
Hamburger Daughter Sink Hotel Sugar
Hot dog Niece World Shopping mall Milk

1
02. Untuk memeriksa apakah suatu kata itu adalah suatu noun, maka caranya adalah sbb =
 Noun atau kata benda itu bisa dihitung, atau bisa digunakan / digandengkan dengan kata
yang menyatakan jumlah. Contoh
a. Kata “book”, artinya buku. Anda bisa menyatakan one book, two books, three books, dst.
Maka itu berarti “book” adalah suatu kata benda.
b. Kata “car”, artinya mobil. Anda bisa menyatakan one car, two cars, three cars dst. Maka itu
berarti “car” adalah suatu kata benda

03. Bahkan, apabila kata itu memang kata benda, dan kita tidak bisa menggandengkannya
dengan “one”, ‘two”, “three” (karena memang tidak bisa dihitung dengan satuan angka),
ternyata anda masih bisa menggandengkannya dengan quantifier (satuan hitung untuk
menyatakan jumlah). Kata benda seperti itu disebut uncountable noun. Misalnya

a. Misalnya untuk kata “coffee”. Kita tidak bisa mengatakan one coffee, two coffee, three
coffee, tetapi kita bisa mengatakan a cup of coffee, two cups of coffee, and three cups of
coffee, a jar of coffee, a pack of coffee, three packs of coffee, two kilograms of coffee,
 cup(s), jar, pack(s), kilogram(s) disini sebagai quantifier (satuan hitung yang
menyatakan jumlah), dan berarti coffee adalah kata benda.

b. Misalnya untuk kata “sugar”, Kita tidak bisa mengatakan one sugar, two sugar, three
sugar, tetapi kita bisa mengatakan a spoon of sugar, two spoons of sugar, and three
spoons of sugar, a bottle of sugar, two boxes of sugar, three kilograms of sugar, dst.
 spoon, bottle, box(es), dan kilogram(s) disini sebagai quantifier (satuan hitung yang
menyatakan jumlah), dan berarti sugar adalah kata benda.

04. Sebaliknya, apabila kita menemui suatu kata baru dan kata itu tidak bisa dihitung, atau tidak
bisa digunakan bareng dengan kata yang menyatakan jumlah, maka kata itu bukanlah kata
benda atau noun. MIsalnya

a. Kata “big”. Kita tidak bisa mengatakan one big, two big, three big.
 Jadi kata “big” bukanlah kata benda atau a noun, karena ternyata big adalah adjective
(kata sifat)
b. Kata “small”. Kita Anda tidak bisa mengatakan one small, two small, three small.
 Jadi kata “small” bukanlah kata benda atau a noun, karena memang small adalah
adjective (kata sifat)

Anda mungkin juga menyukai