Pembangkit Listrik Tenaga Uap PDF
Pembangkit Listrik Tenaga Uap PDF
A. Latar Belakang
Kebutuhan listrik pada saat ini dirasa cukup banyak. Sebagai negara kepulauan,
Indonesia memiliki luas wilayah yang cukup besar. Seiring dengan tidak meratanya
jumlah kelahiran dan persebaran penduduk pada setiap wilayah atau pulau yang ada di
Indonesia mengakibatkan konsentrasi kepadatan penduduk hanya terdapat pada
beberapa tempat saja, secara khusus hanya terdapat pada kota-kota besar saja.
Inilah yang menyebabkan kebutuhan energi listrik diperkotaan sangat dibutuhkan.
Banyaknya pembangkit listrik yang ada seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
harus menghasilkan jumlah tenaga lisrik dalam jumlah yang cukup besar.
Seperti yang dicanangkan oleh PLN bahwa melalui PLTU ditargetkan dapat
tercapai produksi tenaga listrik sebesar 10.000MW dengan membangun PLTU
sebanyak 35 buah yang nantinya akan ditempatkan di jawa dan luar jawa.
Sebagai sumber energi sebuah PLTU adalah batu bara. Sebuah pembangkit
listrik jika dilihat dari bahan baku untuk memproduksinya, maka Pembangkit Listrik
Tenaga Uap bisa dikatakan pembangkit yang berbahan baku Air. Kenapa tidak UAP?
Uap disini hanya sebagai tenaga pemutar turbin, sementara untuk menghasilkan uap
dalam jumlah tertentu diperlukan air. Menariknya didalam PLTU terdapat proses yang
terus menerus berlangsung dan berulang-ulang. Prosesnya antara air menjadi uap
kemudian uap kembali menjadi air dan seterusnya. Proses inilah yang dimaksud
dengan Siklus PLTU.
Air yang digunakan dalam siklus PLTU ini disebut Air Demin (Demineralized),
yakni air yang mempunyai kadar conductivity (kemampuan untuk menghantarkan listrik)
sebesar 0.2 us (mikro siemen). Sebagai perbandingan air mineral yang kita minum
sehari-hari mempunyai kadar conductivity sekitar 100 – 200 us. Untuk mendapatkan air
demin ini, setiap unit PLTU biasanya dilengkapi dengan Desalination Plant dan
Demineralization Plant yang berfungsi untuk memproduksi air demin ini.
Secara sederhana bagaimana siklus PLTU itu bisa dilihat ketika proses
memasak air. Mula-mula air ditampung dalam tempat memasak dan kemudian diberi
panas dari sumbu api yang menyala dibawahnya. Akibat pembakaran menimbulkan air
terus mengalami kenaikan suhu sampai pada batas titik didihnya. Karena pembakaran
terus berlanjut maka air yang dimasak melampaui titik didihnya sampai timbul uap
panas. Uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin dan generator yang nantinya
akan menghasilkan energi listrik.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi
kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin
gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian
tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya
kerugian antara lain:
1. Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan
(pressure losses) di ruang bakar.
2. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan
terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
3. Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan
perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
4. Adanya mechanical loss, dsb.
1. BOILER
Boiler yang umumnya disebut ketel uap merupakan satu bagian utama dari
PLTU yang fungsinya adalah untuk memproduksi uap yang selanjutnya uap tersebut
dialirkan ke turbin.
a. Boiler terdiri dari dua komponen utama yaitu:
Ruang bakar sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi panas.
Alat penguapan terdiri dari pipa-pipa penguap yang mengubah energi
pembakaran (energi kimia) menjadi energi potensial uap, (energi panas).
b. Konstruksi boiler dari beberapa bagian antara lain :
Tube Wall
Tube Wall adalah merupakan pipa yang dirangkai membentuk dinding dan
dipasang secara vertikal pada 4 (empat) sisi, sehingga membentuk ruangan persegi
empat yang disebut ruang bakar. Fungsi tube wall adalah alat pemanas air dengan
bidang yang luas sehingga mempercepat proses penguapan.
Burner (Alat Pembakaran)
Burner pada boiler dilengkapi dengan Nozzle dan Diffusor udara sehingga
dengan kedua peralatan tersebut terjadi pengabutan bahan bakar dan udara bercampur
untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna.
Boiler Drum
Boiler drum terbuat dari plat baja yang berbentuk silinder dan dipasang mendatar
di atas rangkaian pipa-pipa pemanas. Fungsi Boiler Drum adalah untuk menampung air
pengisi dan uap basah dari Tube Wall sekaligus untuk pemisah antara uap dan air.
Super heater (Pemanas Lanjut)
Super Heataer adalah suatu alat yang kontruksinya merupakan rangkaian pipa-
pipa yang berbentuk spiral diletakkan di bagian atas ruang pembakaran. Fungsi dari
Super Heater adalah untuk memanaskan uap basah menjadi uap kering.
Economizer
Economiser adalah suatu alat yang konstruksinya merupakan rangkaian pipa-
pipa yang berbentuk spiral dan dipasang pada saluran gas bekas yang berfungsi untuk
memanaskan air sebelum masuk ke Boiler Drum.
Air heater (Pemanas Udara)
Air Hetaer adalah suatu alat yang konstruksinya dapat dibuat dari pipa lurus
yang disusun pada saluran gas bekas dan berfungsi untuk memanaskan udara
pembakar.
2. TURBIN
Turbin adalah suatu perangkat yang mengkonversikan energi uap yang
bertemperatur tinggi dan tekanan tinggi menjadi energi mekanik (putaran). Ekspansi
uap yang dihasilkan tergantung dari sudu-sudu (nozzle) pengarah dan sudu-sudu putar.
Ukuran nozzle pengarah dan nozzle putar adalah sebagai pengatur distribusi tekanan
dan kecepatan uap yang masuk ke Turbin. Turbin uap berkapasitas besar memiliki lebih
dari satu silinder cashing. Hal ini dapat kita lihat dari macam silinder casing pada Turbin:
1) Cross Compound
Dimana HP (High Pressure) dan LP (Low Pressure) turbinnya terpisah dan
masing-masing dikopel dengan satu generator.
2) Tandem Compound
Dimana HP dan IP (Intermediet Pressure) turbinnya terpisah dengan LP Turbin
tetapi masih dalam satu poros.
3. KONDENSOR
Kondensor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap
bekas dari turbin menjadi air. Kondensor terbuat dari plat baja berbentuk silinder yang
diletakkan secara mendatar dan didalamnya dipasang pipa-pipa pendingin yang terbuat
dari kuningan paduan.
Peralatan pada Kondensor
a. Ejector
Fungsinya adalah untuk membuat ruangan kondensasi di dalam kondensor
menjadi vaccum (Hampa) sehingga uap bekas dari turbin mengalir ke ruang kondensor
tersebut dengan cepat dan bersinggungan terhadap pipa-pipa pendingin kondensor
yang akhirnya uap tersebut menjadi air kondensat.
b. Pompa Air Kondensat (Condensat Pump)
Pompa tersebut untuk memompakan air kondensat dari dalam bak
penampungan (Hotwell) ke tanki air pengisi.
c. Pompa Air Pendingin (Cooling Water Pump)
Pompa tersebut untuk memompakan air kedalam kondensor dan lat pendingin
lainnya yang dipompakan dari sungai, laut atau bak penampungan bagi unit yang
menggukan pendingin tertutup.
4. GENERATOR
Generator adalah suatu alat untuk merubah tenaga mekanik menjadi tenaga
listrik.
Generator terdiri dari dua bagian utama yaitu :
a. Stator
Stator adalah bagian yang diam terdiri dari kumparan-kumparan tembaga dan
inti besi.
b. Rotor
Rotor pada generator adalah bagian yang berputar terdiri dari lilitan dan kutub-
kutub magnet. Untuk menunjang operasional, generator dilengkapi dengan Exciter yang
terdiri dari pilot exciter dan main exciter.
5. PERALATAN BANTU
a. BFP dan feed water pump
Fungsi utama feed water system pada PLTU adalah untuk melayani kebutuhan
air pada boiler agar tetap tersedia dengan cukup.
Komponen Utama Feed Water Sistem pada PLTU terdiri dari :
1) Tangki Air Pengisi (FWT)
2) Pompa Air Pengisi (FWP)
3) Pemanas Tekanan Tinggi (HPH)
4) Ekonomizer
5) Boiler Drum
Sirkulasi feed water pump
a. Mula-mula air dalam tanki (FWT) dialirkan ke pompa air pengisi (FWP)
b. Kemudian air dipompakan ke boiler melalui HPH, di dalam alat tersebut air
dipanasi dengan uap yang dialirkan dari turbin
c. Dari HPH air dialirkan ke economizer air masuk ke boiler drum dan selanjutya
masuk ke tube wall melalui pipa down comer.
A. Kesimpulan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah Suatu sistem pembangkit tenaga
listrik yang mengkonversikan energi kimia listrik dengan menggunakan uap air sebagai
fluida kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan energi kinetik uap untuk menggerakkan
poros sudu - sudu turbin. Sudu-sudu turbin mengerakkan poros turbin, untuk
selanjutnya poros turbin mengerakkan generator. Dari generator inilah kemudian
dibangkitkan energi listrik.
Sehingga cara kerja Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) adalah sebagai
berikut:
1. Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet).
Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut,
sehingga temperatur udara juga meningkat.
2. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar.
3. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara
mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar.
4. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan
sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur.
5. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang
berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin.
6. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
7. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran
buang (exhaust).
DAFTAR PUSTAKA
1. http://chekaproject.wordpress.com/2010/05/25/sistem-pltu-berbahan-bakar-
gasoil/
2. http://chekaproject.wordpress.com/2010/05/25/sistem-pltu-berbahan-bakar-
gasoil/
3. http://febriantara.files.wordpress.com/2008/11/session-2.pdf
4. Marsudi Djiteng. 2008. Operasi Sistem Tenaga Listrik. Jakarta. Graha Ilmu.
5. Muslim Supari, dkk. 2008. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik. Jakarta.
Direktorat Pendidikan SMK.