2. Emulsi
Syarat-Syarat Emulsi:
Terdapat 2 zat yang berbeda
Adanya zat pengemulsi/emulsifying agent/emulgator. Ex: Mikroba, salt
water, soap
Adanya agitasi, terjadi di tubing ketika terdapat turbulensi dimana
mekanisme pendorongnya water drive
FWKO
Dehydrator
6. Water Coning
Merupakan peristiwa terproduksinya air dan gas lebih awal dari perkiraan
akibat adanya gangguan kesetimbangan dari gradient tekanan dan gaya
gravitasi dalam aliran fluida.
Penyebabnya antara lain:
Perforasi yang salah.
Adanya penurunan tekanan yang besar di sekitar lubang sumur.
Laju produksi yang melebihi laju alir kritis water coning.
Cara mengatasi water coning salah satunya dengan cara menutup zona
perforasi yang memproduksi banyak air, yakni dengan menyemen lubang
perforasi tersebut & dengan menggunakan teknology Water Shut Off.
Macam-macam Water Shut Off:
Bridge Plug, menutup sumber water yg berada pada perforasi paling
bawah.
Casing Patch, melapisi perforasi sumber water dari dalam.
Stackable Casing Patch, casing patch yang disusun dari bawah ke atas.
Patch Thru Patch, casing patch yg dipasang stelah ada casing patch
diatasnya.
Straddle Packer, menutup zona perforasi sumber water dgn 2 packer yg
terdapat pipa penghubung antara kedua packer tersebut.
Chemical Water Shut Off, menginjeksikan bahan kimia ke zona perforasi
sumber air.
7. Pemisahan Air Metode Dean & Stark
Dengan menggunakan prinsip distilasi, sehingga air yang memiliki titik
didih lebih rendah dari crude oil akan menguap & terpisah.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan alat Dean & Stark.
Digunakan solvent berupa kerosin sebagai katalis (zat pemercepat reaksi)
agar penguapan cepat terjadi.
Digunakan pula krikil untuk mengurangi letupan & untuk meratakan
panas.
8. Peralatan
Dean & Stark Distilation Unit
9. Bahan