PENDAHULUAN
1
Tekanan injeksi dan jumlah gas yang tersedia, Ukuran tubing/Coiled tubing,
Serta data-data lain yang akan membantu proses penelitian.
Atas dasar pemikiran tersebut, saya selaku mahasiswa Sekolah Tinggi
Teknologi Minyak dan Gas Bumi (STT MIGAS) Balikpapan bermaksud
mengajukan permohonan agar dapat melaksanakan tugas akhir di perusahaan
yang Bapak/Ibu pimpin.
2
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian skripsi ini diharapkan dapat menjabarkan
hasil penelitian secara berurutan yang dapat memberikan suatu gambaran
mengenai tujuan dan sasaran pembuatan skripsi.
Bab I: Pendahuluan
Berisi : Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Batasan
Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika
Penulisan.
Bab II: Teori Dasar
Terdiri dari uraian tentang teori dasar yang digunakan dalam
mendukung penelitian ini.
Bab III: Metodologi Penelitian
Berisi penjelasan metode penelitian yang digunakan sesuai dengan
permasalahan yang sedang diteliti. Metodologi penelitian direncanakan
agar penelitian terarah, sistematis dan dapat menjawab rumusan masalah
sehingga dapat tercapai tujuan penelitian.
Bab IV: Analisis dan Pembahasan
Dalam bab ini dilakukan analisa terhadap data yang telah diperoleh
dan telah diolah melalui perhitungan . Data perhitungan kemudian di
bahas dan menghubungkannya dengan teori maupun literatur yang ada.
Bab V: Kesimpulan dan Saran
Hasil penelitian yang telah dibahas kemudian di simpulkan untuk
mendapatkan inti dari penelitian yang dilakukan .Diharapkan saran untuk
mendukung penelitiam agar mendapatkan hasil penelitian yang maksimal.
3
BAB II
DASAR TEORI
Gas lift adalah suatu cara pengangkatan fluida dari dasar sumur dengan
menggunakan gas yang bertekanan tinggi (minimal 250 psi) yang diinjeksikan
ke dalam sumur (melalui katub gas lift) dan membantu mengangkatnya.
Fluida terangkat dari dasar sumur ke permukaan karena :
1. Dorongan dari gas bertekanan tinggi melalui katub gas lift
2. Fluida dalam tubing (di atas katub operasi) menjadi lebih ringan, karena
densitasnya lebih rendah, viscositasnya lebih rendah, perbandingan antara
gas dan cairan (GLR, GOR) lebih besar dibandingkan dengan fluida
reservoir
3. Pressure loss yang terjadi di dalam tubing menjadi lebih kecil, sehingga
mengakibatkan adanya aliran dari dasar sumur ke permukaan.
4
kedalaman sumur. Pada tipe sumur ini, laju produksi berkisar
antara 200 – 20000 B/D, melalui ukuran tubing yang normal.
Apabila aliran melalui casing, mungkin dapat mengangkat
80000 B/D
2.1.1.2. Intermittent Flow Gas Lift
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
b. Tahap Kedua
Disebut tahap mencari data lapangan dan pengumpulan data. Langkah
yang dilakukan dalam tahap ini adalah:
a) Survey lapangan untuk melihat apakah proyek yang ada memenuhi
syarat untuk dijadikan lokasi penelitian serta melakukan proses
perijinan kepada pelaksana atau pemilik proyek.
b) Pengumpulan data atau mengambil data dari perusahaan terkait.
c. Tahap Ketiga
Analisa perencanaan desain continous gas lift
d. Tahap Keempat
Tahap pembahasan hasil analisis, langkah yang dilakukan adalah
6
melakukan pembahasan dari hasil penelitian terhadap hubungan dan
faktor – faktor yang mempengaruhi untuk mendapatkan kesimpulan.
7
3.5. Diagram Alir Penelitian
MULAI
STUDI LITERATUR
PENGUMPULAN DATA
DESAIN
CONTINOUS
GAS LIFT
PEMBAHASAN
SELESAI
8
3.6. Rencana Pelaksanaan Penelitian (Time Table)
9
DAFTAR PUSTAKA
Balikpapan
3. Formulir Pernyataan Resmi dari institusi STT MIGAS Balikpapan