Anda di halaman 1dari 17

PT.

PERTAMINA EKSPLORASI DAN PRODUKSI (EP)


ASSET 5 FIELD SANGASANGA AREA PRODUKSI
SAMBOJA
CONTENT
 SEJARAH SINGKAT
 FASILITAS PRODUKSI
 ALUR PRODUKSI
 KEGIATAN PRODUKSI
• KEGIATAN DI SP 12
• KEGIATAN DI SPU
SEJARAH SINGKAT PT.PERTAMINA AREA PRODUKSI
SAMBOJA

• Sejarah pengelolaan blok samboja sendiri dimulai


pada 1897 oleh Batavia Petroleum Maatschappij
(BPM) sebanyak 308 sumur yaitu sumur 1-307.
• Untuk periode Jepang (1942-1945), sumur yang
dikelola sebanyak 7 sumur yaitu sumur 308-314
• pada tahun (1972-1992) Tesoro mengelola lapangan
samboja dengan sumur yang beroperasi sebanyak 9
sumur yaitu sumur 315-323.
• Pada tahun (1992- 2008)MEDCO/EXSPAN
mengoperasikan 5 sumur (324-328) dalam kurun
waktu 16 tahun di blok Samboja.
• Pada tahun 2008 lapangan samboja di ambil alih oleh
PT. PERTAMINA dengan jumlah sumur yang
berproduksi sebanyak 21 sumur.
FASILITAS PRODUKSI PT.PERTAMINA AREA PRODUKSI
SAMBOJA
• Jumlah sumur produksi 21 sumur
• Artificial lift yang di pakai yaitu ESP dan SRP
• Adapun falilitas produksi yang ada di sp12:
 Flowline
 manifold
 Wash tank
 Gathering line
• Fasilitas produks yang terdapat di spu:
 Wash tank
 Tangki water injection
 manifold
 Chemical room
 Tangki proses yaitu : S10, S9. S11
 Emergency pit
 Oil pit
• 4 pompa yang berada di spu diantranya:
 2 pompa water injection
 1 pompa sentrifuge
 1 pompa torak
Alur Produksi di PT. Pertamina field sangasanga
• 13 sumur di alirkan melalui flowline ke sp 12
• 3 sumur ke substation
• 2 sumur ke tank on site
• 3 sumur langsung ke spu
Di sp12 akan dilakukan uji potensial sumur untuk
mengetahui produktifitas sumur. Sedangkan pada
spu akan dilakukan pengujian untuk mengetahui
berapa banyak minyak yang akan di kirim ke pusat
penampungan produksi di sangasanga.
KEGIATAN DI SP12
Kegiatan yang dilakukan di sp 12 yaitu
melakukan uji potensial sumur produksi.
Pesamaan yang digunakan:
• Persamaaan 1. Gross =
𝑠𝑡𝑜𝑘 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝑠𝑡𝑜𝑘 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ×0,44×24
𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑠
• Persamaan 2. Nett =
𝑠𝑡𝑜𝑘 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝑠𝑡𝑜𝑘 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ×2,54×0,44×24
𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑠
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠−𝑛𝑒𝑡𝑡
• Persamaan 3. Water cut = 𝑥 100%
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠
• Pengambilan data untuk melakukan uji potensial sumur
SBJ 325:
Tinggi cairan menggunakan akat depht tape
• Stok awal : 38 cm
• Stok akhir : 197 cm
Ketebalan cairan menggunakan alat oil thief
• Ketebalan awal : 2,5 inch
• Ketebalan akhir : 7,3 inch
Lalu hitung gross, net, dan water cutnya:
Penyelesaian :
197 𝑐𝑚−38 𝑐𝑚 ×0,44×24
• Gross =
4
= 419,76 bfpd
7,3−2,5 ×2,54𝑥0,44×24
• Nett =
4
= 32,19 bopd
419,76−32,19
• WC = x100%
419,76
= 92,3 %
KEGIATAN DI SPU
Pukul 23.16 / Tgl. 25-08-2017
• Tinggi Lubang Ukur dari Meja Ukur = 5458 mm
• Tinggi meja ukur = 95 mm
• Level cairan (d1) = 1332 mm
• Free water level (d2) = 290 mm
• Suhu = 30°C
• Densitas 15 oC = 0,8054 (menggunakan hydrometer)
• Lab analisis : Density observe (obs’d) = 0,8560 T =
31°C BS&W = 0,4 %
PENYELESAIAN
1. Mencari Volume Gross Observe (Obs’d) yaitu keadaan sampel yang diambil di tangki
Net S11
A. Ketinggian cairan (d1) = 1332 mm
Maka tinggi cairan dari dasar tangki :
= d1 + tinggi meja ukur
= 1332 mm + 95 mm
= 1427 mm
Volume cairan pada suhu 31 oC dibaca pada tabel volume tangki S11 dengan
tinggi cairan 1427 mm didapat :
= 134128 liter (table volume tangki S11) + 660 liter (tabel fraksi, cincin no I-4)
= 134788 liter

B. Ketinggian Air Bebas/Free water (d2) = 290 mm


Maka tinggi air bebas dari dasar tangki :
= d2 + tinggi meja ukur
= 290 mm + 95 mm
= 290 mm + 95 mm
= 385 mm
Volume air bebas pada suhu 31 oC dibaca pada tabel volume tangki S11 dengan
tinggi cairan 385 mm didapat :

= 35893 liter (tabel volume tangki S11) + 473 liter (tabel fraksi, cincin I-2)
= 36,366 liter

C. Volume Gross minyak mentah


= (hasil volume cairan) – (hasil volume air bebas)
= 134788 liter – 36,366 liter
= 98422 liter

D. Faktor koreksi muai kubik dinding tangki (KMT)


α = dari tangki kalibrasi = 0,0000348
= 1 + [α x (t – 29 oC)]
= 1 + [ 0,0000348 x (31 oC – 29 oC)
=1,0000696

E. Volume Gross minyak mentah setelah KMT


= volume gross minyak mentah x KMT
= 98422 liter x 1,0000696
= 98428,8502 liter
2. Volume Gross Pada 15 oC
A. Hasil analisa densitas pada 15 oC
Densitas obs’d yang diamati pada suhu 31 oC adalah = 0,8560
Densitas 15 oC = 0,8054 ( 4 digit dibelakang koma )
Karena hasil analisa densitas ini harus dibuat pada kondisi 15 oC, maka
dibutuhkan nilai konversi dari tabel 54. volume reduction to 15 oC (American
Society of Testing and Material, ASTM).

B. Hitung volume correction factor ( VCF )


Suhu minyak mentah obs’d = 31 oC
Densitas 15 oC = 0,8054
VCF = 0,987320 ( 6 digit dibelakang koma )
Jika tidak terdapat nilai VCF pada pembacaan Tabel 54 pada ASTM, maka digunakan cara
interpolasi seperti pada Tabel 4.2
observed
temperature oC
A = 0,855 B = 0,8560 C = 0,860

31 oC D = 0,9873 E = ? F = 0,9874
𝐵−A
VCF =D+ x(F−D)
C−A

0,8560 − 0,855
VCF = 0,9873 + x (0,9874 − 0,9873)
0,860 − 0,855

0,001
VCF = 0,9857 + x (0,0001)
0,005

VCF = 0,987320
C. Volume gross di tangki pada 15 oC
= volume gross minyak mentah setelah KMT x VCF
= 98428,8502 liter x 0,987320
= 97181 Liter 15 oC

3. Volume Net (Bersih) Pada 15 oC


= (100% - BS&W) x Vol. Gross di Tangki pada 15 oC
= (100% - 0,4 %) x 97181 Liter 15 oC
= 0,996 x 97181 Liter 15 oC
= 96792 Liter 15 oC
4. Hitung Volume dalam Barrel 60 oF
A. Tabel 52 ASTM
Densitas 15 oC = 0,8058 ( dari hasil pengamatan di tabel 53 ASTM dengan
densitas obs’d = 0,8560)
Faktor minyak yang ada di tabel 52 (T.52) = 6,293 (Barrel 60 oF/1000L at 15 oC
Volume dalam Barrel 60 oF
- Gross
volume gross di tangki pada 15 oC x Faktor T.52
= 1000
97181x6,293
=
1000
= 611,560 bbl (3 digit di belakang koma)
- Nett (Bersih)
volume Net bersih pada 15 oC x Faktor T.52
= 1000
96792x 6,293
= 1000
= 609,112 bbl (3 digit di belakang koma)
KESIMPULAN
1. PT. Pertamina EP Field Sangasanga Asset 5 memiliki beberapa
area produksi yaitu Area Produksi Sangasanga, Area Produksi
Anggana dan Area Produksi Samboja.
2. Area Produksi Samboja meningkatkan produksi minyak bumi
menggunakan metode artificial lift yaitu Sucker Rod Pump (SRP)
menggunakan Pumping Unit (Pompa Angguk) dan Electric
Submersible Pump (ESP).
3. Jumlah sumur produksi yaitu 21 sumur produksi yang aktif, 13
sumur ke SP 12, 3 sumur ke substation lalu ke SP 12, 3 sumur
menggunakan tank on site, 3 sumur langsung ke SPU.
4. Dari hasil analisa tes sumur produksi yaitu pada sumur SBJ 325
yang dilakukan di SP12, di dapatkan hasil nilai Gross = 419,76
bfpd, Net = 32,19 bopd dan Water Cut = 92,3 %
5. Pengiriman minyak dari daerah Samboja ke daerah Sangasanga
menggunakan jalur darat/trucking untuk di kirim ke Pusat
Penampungan Produksi (PPP) di Sangasanga, dari hasil pengujian
yang dilakukan, di dapatkan nilai Nett besih = 609,112 bbl.

Anda mungkin juga menyukai