Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIIT HIPERTENSI

Disampaikan pada Penyuluhan Kesehatan untuk

Kunjungan Rumah di Rumah Keluarga Binaan

Oleh :

Dwi Ayu Humaira

(153110246)

III.C

Pembimbingan Akademik :

Hj. Tisnawati, SSIT, M.Kes

Ns. Hendri Budi, M.Kep, Sp.MB

Pembimbing Klinik :

Ns. Mistuti, S.Kep

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Cara Perawatan Hipertensi dengan Diit Hipertensi

Waktu Pertemuan : 30 menit

Tanggal : Selasa, 21 Maret 2018

Tempat : Di Ruang Tamu Rumah Keluarga Binaan

Sasaran : Seluruh Anggota Keluarga Binaan

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

Presentator : Dwi Ayu Humaira

A. Latar Belakang
Pada penderita hipertensi dimana tekanan darah tinggi > 160 mmHg, selain
pemberian obat -obatan anti hipertensi perlu terapi dietetik dan merubah gaya hidup.
Tujuan dari penatalaksanaan diet adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah
dan mempertahankan tekanan darah menuju normal. Disamping itu, diet juga
ditujukan untuk menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan yang berlebih,
tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah. Harus diperhatikan pula
penyakit degeneratif lain yang menyertai darah tinggi seperti jantung, ginjal dan
diabetes mellitus.

B. Tujuan
1. Tujuan instraksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan pasien dan keluarga dapat
memahami diit yang baik untuk penderita hipertensi.
2. Tujuan instraksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga mampu :
a. Menjelaskan pentingnya diit hipertensi
b. Menjelaskan macam-macam diit hipertensi
c. Makanan yang diperbolehkan untuk penderita hipertensi
C. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian diit hipertensi
b. Macam-macam diit hipertensi
c. Makan yang diperbolehkan bagi penderita hipertensi

D. Setting Tempat

Ketertangan :

: Presentator

: Keluarga

E. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Peserta


1. 5 menit PEMBUKAAN
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Apresiasi 3. Mengemukakan
pendapat
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan

2. 20 menit KEGIATAN INTI


1. Menjelaskan pengertian diit 1. Mendengarkan
hipertensi
2. Menjelaskan macam-macam 2. Memperhatikan
diit hipertensi
3. Menjelaskan makanan yang 3. Memperhatikan
boleh diberikan pada
penderita hipertensi.
3. 5 menit PENUTUP
1. Memberi kesempatan kepada 1. Bertanya
keluarga untuk bertanya
2. Menjawab pertanyaan 2. Menjawab
3. Mengevaluasi materi tentang 3. Menyebutkan
diit hipertensi
4. Mendengarkan
4. Menyimpulkan materi
5. Memberi salam untuk 5. Menjawab
menutup pertemuan

F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

G. Media / Alat Bantu


1. Leaflet
MATERI

1. Pengertian diit hipertensi


Diet hipertensi adalah diet bagi penderita hipertensi yang ditujukan untuk membantu
menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menuju normal.
Selain itu diet hipertensi juga ditujukan untuk menurunkan faktor risiko hipertensi
lainnya seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak (kolesterol) dan
asam urat dalam darah. Penderita hipertensi yang memiliki tekanan darah lebih dari
160 mmHg, selain memerlukan pemberian obat-obatan anti hipertensi juga
memerlukan terapi dietetik dan perubahan gaya hidup.

2. Macam-macam diit hipertensi


Seseorang yang mengidap penyakit hipertensi sebaiknya mengontrol diri dalam
mengkonsumsi garam. Yang dimaksud dengan garam disini adalah garam natrium
yang terdapat dalam hampir semua bahan makanan yang berasal dari hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Salah satu sumber utama garam natrium adalah garam dapur. Oleh
karena itu, dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari
atau dapat menggunakan garam lain diluar natrium.

Tujuan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air
dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Adapun
syarat-syarat diet garam rendah adalah :
a. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin
b. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan /atau
hipertensi

Berikut adalah diit rendah garam untuk penderita hipertensi, diantaranya :

a. Diet Garam Rendah I (200-400 mg Na)


Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan/atau hipertensi berat.
Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur. Dihindari bahan
makanan yang tinggi kadar natriumnya.
b. Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na)
Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan/atau hipertensi tidak
terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan Diet Garam Rendah I. Pada
pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt garam dapur (2 g). Dihindari
bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya.
c. Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)
Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema dan/atau hipertensi ringan.
Pemberian makanan sehari sama dengan Diet Garam Rendah I. Pada pengolahan
makanannya boleh menggunakan 1 sdt garam dapur (4 g).

3. Makanan yang diperbolehkan bagi penderita hipertensi


a. Buah pisang
Pisang merupakan salah satu jenis buah yang mengandung kalium. Kandungan
nutrisi tersebut berguna untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Mengkonsumsi pisang secara teratur akan menstabilkan tekanan darah
sehingga meminimalisir penyakit stroke dan serangan jantung.
b. Buah aprikot
Kandungan zat besi yang sangat tinggi dan kandungan kadar garam yang rendah
pada buah aprikot sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi untuk menjaga
tekanan darah. Supaya khasiatnya lebih bagus sebaiknya dikeringkan terlebih
dahulu sebelum dikonsumsi.
c. Gandum
Gandum adalah salah satu sumber makanan sehat dengan kandungan serat yang
cukup tinggi. Selain itu, gandum juga mengandung vitamin B, protein dan
selenium yang berguna untuk menjaga dan menstabilkan tekanan darah.
d. Sayuran brokoli
Nutrisi yang terdapat pada brokoli seperti beta karoten dan vitamin C bermanfaat
untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Kandungan vitamin C
pada brokoli berperan penting dalam menangkal virus penyebab penyakit dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
e. Kentang
Penderita hipertensi dianjurkan untuk mengkonsumsi kentang dalam mencukupi
kebutuhan karbohidrat. Kentang mengandung kalium yang berguna untuk
menstabilkan tekanan darah sehingga mencegah resiko hipertensi. Selain itu
kentang mengandung potassium dan magnesium yang berperan penting dalam
menjaga kesehatan jantung.
f. Bayam
Bayam memiliki kandungan magnesium yang cukup tinggi sehingga bermanfaat
untuk menurunkan tekanan darah. Bayam harus dikonsumsi secara teratur dan
tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan asam urat.

Anda mungkin juga menyukai