BAB 1 PENGANTAR
Definisi
Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi
seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih.Dalam situasi pelatihan
anda orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip
dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, instruktur, mentor, fasilitator atau
sebagai supervisor.
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:
Simbol Keterangan
Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat
(cakap=berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur
unjuk kerja mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 2
Batam Institutional Development Project
Electro-Pneumatic
Bab 1. Pengantar
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan
terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan/atau di tempat pelatihan
institusi / organisasi yang bersangkutan.
Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada
kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:
• Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan ketrampilah anda sendiri
yang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?
• Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan
untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?
• Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktek?
• Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan
pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukan
pekerjaan mereka secara tepat?
• Apakah anda menyadari ruang-Iingkupan situasi industri dimana kompetensi
ini mungkin diterapkan?
• Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulis
serta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika peserta
pelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam
standard kompetensi ini ?
• Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterima
dalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk
pembelajaran /penyampaian kompetensi ini meliputi :
• tugas-tugas praktek
• proyek-proyek dan tugas-tugas
• study kasus
• pengajaran / kuliah
• video dan referensi
• aktifitas kelompok
• bermain peran dan simulasi.
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktek on the job
tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.
Peraturan
Perhatikan terhadap peraturan-peraturan yang relevan serta panduan yang dapat
mempengaruhi operasi anda, dan yakinkan bahwa trainee anda mengikutinya.
Judul Unit
PERBAIKAN KERUSAKAN DALAM SISTEM ELEKTRO-PNEUMATIK
Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi
pemeliharaan dengan memiliki sikap,pengetahuan dan keterampilan tentang sistem elektro-
pneumatik dan penerapannya di industri.
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus sudah memiliki kemampuan awal berikut :
• Pengetahuan dan keterampilan dasar kelistrikan sistem pneumatik.
• Pengetahuan dan keterampilan sistem pneumatik lanjut
Variabel
Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor industri seperti industri
manufacturing,transportasi / pemindahan / pengurusan barang, kemiliteran, pertambangan
dan pelayanan industri lainnya.
Pelatihan kompetensi ini dapat dilaksanakan di lembaga pelatihan atau di industri yang
relevan dengan persyaratan :
o Tersedia peralatan dan bahan praktek sistem elektro pneumatik
o Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran
o Tersedia alat dan bahan keselamatan dan kesehatan kerja.
Catatan :
(a) Dapat dilaksanakan simulasi mencari gangguan pada sistem elektro pneumatik
tingkat yang diaplikasikan di industri lokal..
(b) Diagnose ditekankan pada prosedur dan pendekatan logis untuk menemukan
kesalahan ..
(c) Komponen dan SIRKIT yang digunakan agar memenuhi standar industri lokal
maupun internasional..
02 Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu mendapat perhatian dan tidak
hanya terbatas pada :
• Pemakaian pakaian kerja yang cocok..
• Bahaya udara kempa
• Bahaya listrik
• Prinsip-prinsip keselamatan kerja khusus sistem elektro pneumatik..
Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya oleh lembaga pelatihan atau di industr
tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian kemampuan
praktek/unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan beberapa metoda
penilaian ..
Kemampuan Umum dalam Unit ini Tingkat Kemampuan Umum dalam Unit ini Tinkat
Tinkat Kharakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan di bawah
bimbingan Supervisor secara rutin.
2 Memikul tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kualitas pekerjaan secara mandiri. Supervisor hanya memeriksa hasil akhir dari
pekerjaan.
3 Memikul tugas –tugas yang kompleks dan non-rutin yang berkaitan dengan tugas
orang lain dan juga bertanggung jawab terhadap tugas/pekerjaan orang lain.
A Recana Materi
Catatan: 1. Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam
standar kompetensi.
2. Isi perencanaan merupakan kaitan kriteria unjuk kerja dengan Ketrampilan dan pengetahuan penunjang.
3.0 Menggunakan komponen 3.1 Prinsip-prinsip kerja solenoid • Komponen-komponen kelistrikan: • Penjelasan • Handout
elektro pneumatik dalam dikuasai dan diaplikasikan • Fungsi • Tanya jawab • OHT
sistem. untuk mengoperasikan • Jenis • Diskusi • Lembar tugas
katup. • Cara kerja • Penugasan
3.2 Sistem switching dikuasai
dan diaplikasikan pada
SIRKIT elektro pneumatik
3.3 Peralatan pengindera jarak
dekat (Proximity sensing
devices) dikuasai dan
diaplikasikan pada SIRKIT
elektro pneumatik
3.4 Fungsi dan konstruksi coil
relay dan kontak relay
dikuasai dan diaplikasikan
pada SIRKIT elektro
pneumatik.
3.5 Peralatan signal pneumatik
elektrik (PE) dikuasai dan
diaplikasikan pada SIRKIT
elektro pneumatik.
Keterampilan,pengetahuan dan sikap Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada
apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siswa/peserta pelatihan?
siawa/peserta?
1.1. Menjelaskan macam-macam Menyebutkan macam-macam generator dan cara kerjanya. Peserta diskusi dan
pembangkit listrik dan cara kerjanya. mengamati demonstrasi . Contoh-contoh penerapan diberikan secara jelas.
HO 2-4 .
OHT 1, 2, 3.
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas berkut:
Task 1
1.2 Menyebutkan arti tahanan dan hukum Guru/Instrutur menjelaskan arti tahanan listrik dan mendemonstrasikan cara perhitunga
Ohm menggunakan hukum Ohm ..
HO 5 - 6
OHT 4
Peserta / siswa mengerjakan tugas berikut.
Task 1
Keterampilan,pengetahuan dan sikap Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada
apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siswa/peserta pelatihan?
siawa/peserta?
1.3 Mengidentifikasi simbol-simbol Guru/Instruktur hendaknya menyediakan cukup waktu untuk diskusi dan latihan untuk
kelistrikan .. memastikan bahwa siswa/peserta benar-benar menguasai secara penuh teori ini dan
diberi cukup latihan/praktek.
HO 6-11
Task 1
2.1 Menguasai cara pengembanga Guru/Instruktur hendaknya memberikan contoh-contoh dan mendemonstrasikan cara-cara
diagram SIRKIT . mengebangkan diagram SIRKIT dan cara merakit SIRKUIT . Peserta /Siswa
mengamati dan mencoba.
HO 12-13
OHT 5.
Keterampilan,pengetahuan dan sikap Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada
apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siswa/peserta pelatihan?
siawa/peserta?
2.2 Menginterpretasikan diagram elektro Guru/Instruktur hendaknya menyediakan cukup waktu untuk memastikan penguasaan
pneumatik single aktuator ,merakit dan diagram SIRKIT dan perlu diberikan contoh-contoh serta latihan
mengoperasikan.
HO 14-21
OHT 6-11
Peserta / Siswa mengerjakan tugas berikut
Task 2-10
2.3 Menginterpretasikan diagram elektro Guru/Instruktur hendaknya menjelaskan dan mendemonstrasikan bagaimana SIRKIT
pneumatik multi aktuator ,merakit dan pneumatik diaplikasikan dan siswa/peserta diberi kesempatan untuk mencoba serta
mengoperasikan. mesin atau peralatan mencari contoh aplikasi yang lain.
khusus.
HO 22-32
OHT 12-18
Peserta / Siswa mengerjakan tugas berikut ;
Task 11 –12
Keterampilan,pengetahuan dan sikap Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada
apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siswa/peserta pelatihan?
siawa/peserta?
3.1 Mengidentifikasi macam-macam solenoid Guru/Instruktur menunjukkan macam-macam solenoid dan menjelaskan cara kerja. Siswa
dan menjelaskan cara kerjanya. mengamati dan mengidentifikasi demo.
HO 33-35
OHT 19-20
Peserta / siswa mengerjakan tugas berikut :
Task 13
3.2 Mengidentifikasi macam-macam switch Guru/Instruktur hendaknya menjelaskan dan mendemonstrasikan bagaimana
dan menyebutkan cara penggunaan menggunakan switch
HO 36-38
OHT 21-22
Peserta / Siswa mengerjakan tugas berikut :
Task 13
Keterampilan,pengetahuan dan sikap Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada
apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siswa/peserta pelatihan?
siawa/peserta?
3.3 Mengidentifikasi dan menyebutkan cara Menjelaskan pengertian,fungsi dan cara penggunaan sensor serta mendemonstrasikan.
kerja dan penggunaan sensor dan reed
switch . HO 39-40
OHT 23
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek berikut :
Task 13
3.4 Mengidentifikasi konstruksi dan Guru/Instruktur mendemonstrasikan konstruksi dan penggunaan koil dan menjelaskan
menyebutkan fungsi koil relay dan bagaimana cara kerjanya .
kontak relay.
HO 41
OHT 23
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek .
Task 13
Keterampilan,pengetahuan dan sikap Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada
apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siswa/peserta pelatihan?
siawa/peserta?
3.5. Mengidentifikasi dan menyebutkan Guru/Instruktur mendemonstrasikan konstruksi PE converter dan menyebutkan cara
konstruksi danfungsi PE converter. penggunaan
HO 42
OHT 24
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek berikut.
Task 13
4.1 Menyebutkan cara persiapan Menjelaskan dan mendemonstrasikan persiapan pemeliharaan komponen elektro-
pemeliharaan komponen elektro pneumatik.
pneumatik dan melaksanakannya
HO 43-44
OHT 25
Peserta / Siswa menyelesaikan tugas berikut :
Task 14
Keterampilan,pengetahuan dan sikap Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada
apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siswa/peserta pelatihan?
siawa/peserta?
4.2 Menyebutkan mecam-macam dokumen Peserta / Siswa mengidentifikasi macam-macam dokumen administrasi dan menerapkan
administrasi pemeliharaan dan dalam administrasi pemeliharaan di bengkelnya.
menerapkannya.
HO 44-45
OHT 26
Task 14
4.3 Menerapkan prosedur pemeliharaan dan Selama bekerja berlatih peserta/siswa dan guru/Instruktur selalu menerapkan /
keselamatan kerja di workshoop melaksanakan prosedur pemeliharaan dan keselamatan kerja.
Terutama dalam melaksanakan/mengerjakan tugas-tugas berikut :
Task 1-14
Lembar Informasi HO 1
Group: ………..…………………………………………………………………….
1.
HO 2
Telah kita ketahui bersama bahwa listrik adalah salah satu sumber energi yang sangat
penting di dunia ini . Dengan arus listrik kita dapat berbuat banyak hal. Demikian juga di
dalam sistem pneumatik, listrik dapat dimanfaatkan dengan cukup luas terutama dalam
sistem kontrolnya. Dengan terintegrasikannya sistem pneumatik dan teknologi elektrik ini
telah dapat memainkan peran yang sangat penting di dalam pengembangan sistem
otomatisasi di industri dan meningkatkan efisiensi produksi.
Peran komponen elektrik di dalam sistem elektro-pneumatik adalah :
• Sebagai sensing information
• Sebagai precessing information
Keuntungan Elektro-pneumatik :
• Kemampuan pengiriman isysrat ( signal ) dapat mencapai sangat panjang ( jauh ).
• Waktu pengiriman isyarat sangat singkat.
Penggunaan elektro-pneumatik secara umum di industri anatara lain :
• Packaging.
• Feeding
• Metering
• Door and hopper control
• Materials transfer
• Turning or inverting parts
• Components stacking
• Stamping,shearing and embossing parts
Penggunaan dalam material handling antara lain :
• Clamping
• Shifting
• Positioning
• Orienting
HO 3
Gambar I : Alternator
Pembangkit arus searah ( DC )
Arus searah dibangkitkan dengan cara elektrolisis. Alat elektrolisis terdiri atas bak larutan
garam ( saline solution ) dan ke dalamnya dicelupkan pelat tembaga dan pelat seng sebagai
eletroda. Maka terjadi reaksi kimia dan hasilnya menyebabkan pelat seng bertambah
muatan elektronnya dari larutan sehingga membuatnya bermuatan negatif. Pada saat yang
sama pelat tembaga cenderung kehilangan beberapa elektronnya, sehingga menyebabkan
pelet tembaga bermuatan positif. Jika kedua pelat itu dihubungkan dengan kawat tembaga
yang merupakan konduktor yang baik, elektron dari pelat seng akan mengalir melalui kawat
tembaga ke pelat tembaga dan kembali ke pelat seng melalui larutan. Gerakan elektron dari
benda bermuatan negatif ke benda bermuatan positif (kekurangan elektron) melalui
konduktor inilah yang disebut arus listrik dan lintasan tempat dia mengalir disebut rangkaian
(circuit). Arus listrik semacam ini disebut listrik arus searah (DC = direct current) dan
konstruksi semacam ini disebut baterai. (gambar 2 )
Para peneliti terdahulu mengakui bahwa arus listrik adalah gerakan muatan negatif
(elektron) sepanjang konduktor. Karena arah aliran arus pada waktu dulu belum diketahui,
sayangnya dipilih secara sebarang yaitu arah aliran dari positif ke negatif.
HO 4
Gambar 2 : Baterai
Alat-alat sensor atau alat kontrol pada elektro-pneumatik/hidrolik biasanya menggunakan
listrik arus searah. Power-supply yang bekerja dengan listrik arus bolak-balik ( AC ) akan
memberikan keluaran ( out-put ) arus searah, karena di dalam power supply terdapat
rectifier yang mengubah arus AC menjadi arus DC. Power supply ini harus diletakkan atau
dipasang pada bagian mesin atau sistem yang cukup ventilasi dan jangan sampai justru
menularkan panasnya ke bagian yang sensitif terhadap panas . Perhatikan gambar 3 berikut
ini.
HO 5
HO 6
Amp. meter
Amp. meter
HO 7
HO 8
HO 9
HO 10
HO 11
HO 12
HO 13
Jadi hal penting dalam sistem operasi adalah pengembangan dan pemeliharaan dokumen-
dokumen yang menyediakan informasi-informasi yang komplit dan akurat tentang :
• Urutan kerja dari system. Informasi ini akan digunakan baikoleh desainer maupun
oleh maintener ( Petugas pemeliharaan ).
HO 14
HO 15
HO 16
Fungsi OR
Gambar 13 di samping menunjukkan
SIRKIT fungsi OR. Arus akan mengalir
apabila salah satu switch S1 atau S2
ditekan.
Fungsi OR ini menggunakan pasangan
kontak yang sambung secara paralel.
Gambar 13 : Fungsi OR
Fungsi NOT
Gambar 14 di samping menunjukkan
rangkaian switch fungsi NOT.
Apabila switch tidak dioperasikan maka
arus mengalir sehingga arus out put
ada. Sebaliknya bila switch
dioperasikan arus out put tidak mengalir
lagi.
Fungsi-fungsi logic seperti tersebut di atas dapat juga digambarkan secara simbolis seperti
yang terlihat pada gambar 15 berikut ini. Ada tiga jenis simbol yang tentu saja
pemakaiannya tidak boleh dicampur
HO 17
HO 18
HO 19
HO 20
HO 21
HO 22
HO 23
HO 24
Gambar 26 : Diagram SIRKIT elektro-pneumatik dengan urutan gerak : A+, B+, A-, B-
HO 25
HO 26
HO 27
Contoh.
Mesin stemping yang dilengkapi dengan tiga buah silinder pneumatik diharapkan cara
kerjanya adalah sebagai berikut. Benda kerja yang akan distemping telah disusun pada
tempatnya (lihat gambar 30 di bawah) dan dapat turun oleh beratnya sendiri. Silinder A
mendorong benda kerja dan sekali gus menjepit (clamping). Pada saat itu silinder B
melakukan stemping. Selesai stemping silinder A mundur dan kemudian silinder C
mendorong benda kerja keluar.
HO 28
HO 29
HO 30
HO 31
HO 32
SIRKIT elektro-pneumatik di atas adalah SIRKIT satu siklus dengan 6 (enam) step. Tetapi
bila step terakhir (ke enam) diset pada set-button maka setelah selesai satu siklus maka
siklus berikutnya juga akan segera jalan.
Daftar berikut adalah komponen yang diperlukan untuk SIRKIT tersebut di atas.
HO 33
• Tidak bising
HO 34
HO 35
3.1.2..Contoh :
Gambar 38 berikut ini adalah salah satu contoh aplikasi solenoid yang digunakan untuk
mengendalikan (penggerak) pada katup pengarah 4/2 DCV.
HO 36
3.2 Switch
Switch berfungsi untuk menyambungkan atau memutuskan arus dari sumber energi. Ada
istilah-istilah yang sama antara switch elektrik dan pneumatik misalnya normally closed
valve dan normally closed switch. Sama-sama normally closed tetapi berbeda artinya.
Perhatikan gamabar 39 a dan 39 b berikut ini.
HO 37
( NO )
Gambar 41 : Pushbutton untuk switch NO dan NC
HO 38
HO 39
HO 40
Dalam aplikasinya sensor elektronik seperti tersebut di atas ada tiga jenis yaitu :
• Electrical induction
• Capacitance
• Infra red light (optical)
Perhatikan simbol-simbol pada gambar 47 berikut.
HO 41
3.4 Relay
Gambar 49.a adalah konstruksi coil relay. Apabila arus masuk dalam kumparan (5) maka
terjadilah medan magnet pada inti besi lunak (7) dan menarik armature (3). Armature join
dengan titik kontak (1) sehingga dengan ditariknya armature maka kontak (1) akan
bersambung dengan kontak (4) dan ini disebut sebagai posisi kontak (switching position).
Bila arus diputus, lepas pula posisi kontak dan kontak(1) bersambung lagi dengan (2).
Gambar 49 b secara simbolis menunjukkan sebuah coil relay mengoperasikan empat (4)
buah kontak relay normally open (NO).
HO 42
(a) (b)
Gambar 50 : pneumatik-elctric converter ( PE )
HO 43
04.PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
HO 44
HO 45
Tugas
Task 1
Catatan :
Untuk menyelesaikan tugas-tugas berikut dianjurkan setiap peserta bekerja individual pada
setiap training-unit. Apabila hal itu tidak memungkinkan, dapat dilaksanakan kerja kelompok
pada setiap training unit maksimum tiga orang setiap kelompok ( group.).
Task 2
(b)
Task 3
Task 4
Task 5
(a) (b)
Task 6
(a) (b)
Task 7
Task 8
Task 9
Task 10
+ 24 V
* * * *
0V
Task 11
Tugas 11
Task 12
Tugas 11 (Lanjutan)
Diagram step pemindahan dan diagram SIRKIT pneumatik.
Tugas 11 ( Lanjutan)
Desain SIRKIT ( Pneumatik )
Tugas 11 ( Lanjutan )
Desain SIRKIT ( Elektrik )
Task 12
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT pneumatik
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT elektrik ke 1
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT elektrik ke 2
Task 19
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT elektrik ke 3
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT elektrik ke 4
Tugas 13
Tugas 14
a. Coba analisis apabila tugas nomor 8 terjadi troubel yaitu pada waktu piston mencapai
titik mati depan dan menyentuh limit switch tetapi piston tidak kembali lagi.
b. Lakukan fault tracing pada tugas nomor 12, bila permasalahannya adalah :silinder 1A
maju kemudian disusul silinder 2A, tetapi silinder 1A tidak mau kembali.dan SIRKIT
berhenti.
Transparansi
OHT 1
DASAR KELISTRIKAN
OHT 2
OHT 3
CATU DAYA
OHT 4
HUKUM OHM
RUMUS : I= V/R
Amp. meter
Amp. meter
OHT 5
OHT 6
Diagram SIRKIT
pneumatik
OHT 7
FUNGSI “AND”
OHT 8
FUNGSI MEMORY :
OHT 9
OHT 10
OHT 11
OHT 12
COORDINATED MOTION
OHT 13
OHT 14
MESIN STEMPING
SILINDER A MENDORONG DAN SEKALIGUS MENJEPIT. SILINDER B
MENSTEMPING KEMUDIAN LANGSUNG MUNDUR. BEGITU B SAMPAI TITIK
MATI BELAKANG, A MUNDUR. . BEGITU A SAMPAI KE BELAKANG
,BERARTI BENDA KERJA TIDAK TERJEPIT C MAJU MENDORONG BENDA
KERJA KELUAR KEMUDIAN C MUNDUR KEMBALI.
OHT 15
OHT 16
OHT 17
OHT 18
DIAGRAM SIRKIT KE 3
OHT 19
KOMPONEN ELEKTRIK
OHT 20
OHT 21
SWITCH
( NO ) ( NC )
SWITCH CHANGEOVER
OHT 22
REED SWITCH
OHT 23
KONSTRUKSI COIL-RELAY
OHT 24
OHT 25
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
CONTROL CABINET.
OHT 26
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
ELECTRICAL CYRCUIT DIAGRAM & WIRING DIAGRAM
Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan
apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini .
Bila anda diakui (qualified) untuk menilal unit ini mungkin anda akan memilih metode yang
ditawarkan dalam pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri untuk
melakukan penilaian. Namun para penilai harus memperhatikan pedoman penilaian terlebih
dulu dalam standar kompetensi sebelum memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.
Halaman berikut merupakan daftar beberapa metoda yang dapat digunakan untuk menilai
unit kompetensi ini. Maksud penilaian yang telah dirancang diarahkan untuk setiap elemen
(sub.kompetensi), unjuk kerja dan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan.
Keberhasilan penilaian seharusnya mengindikasikan cukup dan relevannya pengetahuan
dan pemahaman untuk dapat dinyatakan kompeten.
e. Bila Voltase pada DC power supply sebesar 24 volt dan kuat arus yang mengalir
sebesar 0,5 ampere maka besar tahanan adalah …………………………………….
1.3 Coba gambarkan simbol-simbol : a,switch NO, b. coil relay dan kontak, c.solenoid.
Element Dua : Pengembangan SIRKIT sistem elektro-pneumatik .
Penilaian Dua
4.3 Dalam melaksanakan pekerjaan pada elektro-pneumatik sistem apa saja yang harus
diperhatikan demi keselamatan kerja.
a……………………………………..
b……………………………………..
c ……………………………………..
Penilaian Praktek
Penilaian praktek untuk tugas : 1 - 14
Setiap pelaksanaan praktek hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus
mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang
telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan,dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktek hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
• Pemilihan komponen-komponen yangakan digunakan harus benar .
• Dalam mempersiapkan peralatan , selang , konektor , adaptor dan sebagainya
harus benar .
• Kemampuan untuk merakit SIRKIT secara benar.
• Ketepatan dan ketelitian dalam membaca diagram .
• Perakitan instalasi SIRKIT secara aman.
• Penyelesaian seluruh tugas.
• Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar .
• Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi
Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting
Butuh
Pengetahuan dan
Penilaian Tugas-tugas. Ya Tidak latihan
Keterampilan Pendukung
lanjutan
01 Menguasai prinsip-prinsip 1.1 Jenis dan fungsi komponen listrik disebutkan dan diidentifikasi..
kelistrikan dan istilah
yang terkait serta
penggunaan komponen 1.2 Teori / prinsip-prinsip kelistrikan diaplikasikan pada sistem elektro
listrik pneumatik
Butuh
Pengetahuan dan
Penilaian Tugas-tugas. Ya Tidak latihan
Keterampilan Pendukung
lanjutan
2.3 SIRKIT elektro pneumatik multi aktuator dirakit sesuai dengan
diagram SIRKIT dan cara kerja SIRKIT didemonstrasikan.
03. Menggunakan komponen 3.1 Prinsip-prinsip kerja solenoid dikuasai dan diaplikasikan untuk
elektro pneumatik dalam mengoperasikan katup.
sistem.
04. Menerapkan prosedur 4.1 Prosedur dan teknik pemeliharaan kelistrikan elektro pneumatik
pemeliharaan elektro- dikuasai dan diaplikasikan pada sistem
pneumatik dan dan
Butuh
Pengetahuan dan
Penilaian Tugas-tugas. Ya Tidak latihan
Keterampilan Pendukung
lanjutan
prinsip keselamatan 4.2 Administrasi pemeliharaan kelistrikan didokumentasikan secara
kerja. jelas .
Lembar Penilaian:
Unit: BSDC-0310
PERBAIKAN KERUSAKAN DALAM SISTEM ELEKTRO-PNEUMATIK
Tanda tangan
Peserta / Siswa telah diberi tahu tentang hasil Tanda tangan Penilai :
penilaian dan alasan tentang hasil keputusan
tersebut .
Tanggal :
Saya telah diberi tahu tentang hasil penilaian Tanda tangan Peserta/Siswa :
dan alasan pengambilan keputusan tersebut ;
Tanggal :