Anda di halaman 1dari 117

Indonesia Australia Partnership for Skills Development

Batam Institutional Development


Project

Paket Pembelajaran Dan Penilaian


Kode Unit: BSDC-0301

Kompresor dan Pendistribusian


Udara Kempa
APRIL 2002

Error: Reference source not found

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/343004805.doc

Daftar Isi
BAB 1

PENGANTAR......................................................................................................... 1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 2
Berapa lama Mencapai Kompetensi...........................................................................2
Simbol ....................................................................................................................... 2
Terminologi.................................................................................................................2

BAB 2

ARAHAN BAGI PELATIH......................................................................................6


Peran Pelatih..............................................................................................................6
Strategi Penyajian......................................................................................................6
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini..................................6
Peraturan.................................................................................................................... 6
Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan.........................................7

BAB 3

STANDAR KOMPETENSI......................................................................................8
Judul Unit................................................................................................................... 8
Deskripsi Unit.............................................................................................................8
Kemampuan Awal.......................................................................................................8
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................8
Variabel...................................................................................................................... 9
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok....................................................................10
Konteks Penilaian.....................................................................................................11
Aspek Penting Penilaian...........................................................................................11
Keterkaitan dengan Unit Lain...................................................................................12
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit Ini..............................12
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi Ini.....12

BAB 4

STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................13
A.

Rencana Materi.................................................................................................13

B.

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi...........................................................15

C.

Materi Pendukung Untuk Pelatih.......................................................................22


Lembar Informasi..........................................................................................23
Tugas .......................................................................................................... 70
Transparansi.................................................................................................84

BAB 5

CARA MENILAI UNIT INI...................................................................................103


Apa yang Dimaksud dengan Penilaian?.................................................................103
Apakah yang kita maksud dengan Kompeten?.......................................................103
Pengakuan Kemampuan yang Dimiliki...................................................................103
Kualifikasi Penilai....................................................................................................103
Ujian yang Disarankan...........................................................................................104
Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:........................................................110
Lembar Penilaian....................................................................................................112

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor Udara dan Pendistribusiannya

Page ii

Bab 1

Pengantar

BAB 1

PENGANTAR

Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini.


Buku Pedoman ini menggunakan sistem pelatihan yang berdasar kompetensi untuk
mengajarkan keterampilan di tempat kerja. Pelatihan berdasar standar kompetensi yakni
suatu cara yang secara Nasional sudah disepakati tentang penyampaian keterampilan,
sikap dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu. Penekanan utama adalah
tentang apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dalam mengikuti pelatihan.
Salah satu karakteristik yang paling penting tentang pelatihan berdasar kompetensi ini
adalah fokusnya terhadap pelatihan individu untuk pekerjaan aktual di tempat kerja.
Buku Paket Pembelajaran dan Penilaian ini akan menolong anda mengajar, memberikan
aktivitas pada peserta dan penilaian berkaitan dengan standar kompetensi dengan judul
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa. Hal ini berhubungan dengan
pengetahuan dan keterampilan untuk pemiliharaan dan perbaikan sistem pneumatik. Ini juga
merupakan unit inti yang mendukung penampilan yang efektif dalam unit lain sehubungan
dengan sistem-sistem pneumatik yang digunakan dilingkungan kerja atau indistri.
Kepedulian seharusnya diperhitungkan dalam pengembangan pelatihan untuk memenuhi
kebutuhan dalam unit ini. Yaitu secara umum, pelatihan kejuruan dan organisasi
penyelenggara pelatihan selalu mempertimbangan secara penuh kebutuhan dalam kontek
industri, tanpa adanya bias pada sektor individual. Kondisi unjuk kerja akan membantu
dalam persoalan ini. Untuk pembelajaran sektor khusus, pelatihan harus disesuaikan
dengan kebutuhan sektor itu.
Pelatih harus menyusun semua kegiatannya sesuai dengan:

Kebutuhan peserta pelatihan

Persyaratan-persyaratan organisasi

Waktu yang tersedia untuk pelatihan

Situasi pelatihan.
Strategi penyampaian sudah disiapkan oleh pelatih untuk mengajar peserta pelatihan.
Masalah yang disarankan akan memberikan suatu indikasi tentang apa yang harus
dicantumkan dalam program tersebut untuk memenuhi standar kompetensi.
Strategi penyampaian yang digunakan dan penilaian yang diberikan dalam unit ini tidaklah
bersifat wajib namun harus digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan didorong untuk
menggunakan pengetahuan mereka, pengalaman, contoh-contoh lokal dan produk-produk
industri untuk menerapkan materinya atau mengembangkan sumber-sumber yang mereka
miliki, agar dapat memastikan relevansi pelatihan.

Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung


Untuk melaksanakan pelatihan secara efektif dan agar dapat mencapai standar kompetensi
diperlukan tingkat kemampuan minimal dalam membaca, menulis dan menghitung berikut:
Kemampuan
Kemampuan baca, interpretasi dan membuat teks.
membaca dan
Kemampuan menggabungkan informasi untuk dapat menafsirkan
menulis
suatu pengertian
Kemampuan
menghitung

Kemampuan minimal untuk menggunakan matematika dan simbol


teknik, diagram dan terminologi dalam konteks umum dan yang
dapat diprediksi serta dimungkinkan untuk mengkomunikasikan
keduanya yaitu antara matematika dan teknik.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 1

Bab 1

Pengantar

Definisi
Seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi seharusnya berkenan
manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan, anda dapat ditempatkan
sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta, sehingga seorang pengajar kompetensi ini
adalah sebagai pelatih. Sebaliknya, dalam situasi pelatihan anda juga dapat ditempatkan
sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai supervisor.

Berapa lama Mencapai Kompetensi


Dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya harus tertuju kepada
pencapaian suatu kompeterisi/keahlian, bukan pencapain pada pemenuhan waktu tertentu;
dengan demikian dimungkinkan peserta pelatihan yang berbeda memerlukan waktu yang
berbeda pula untuk mencapai suatu kompetensi tertentu.

Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:
Simbol

Keterangan

HO

Handout (Lembar informasi sebagai pegangan


peserta)

OHT

Overhead Transparansi yang dapat digunakan


dalam penyampaian materi pelatihan

Penilaian

Tugas

Penilaian kompetensi yang harus dikuasai

Tugas / kegiatan
diselesaikan.

atau

aktivitas

yang

harus

Terminologi
Akses dan Keadilan
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, Kultur, agama atau latar belakang pendidikan.

Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap
dan berkualitas) dalam kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.

Penilai
Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.

Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja serta sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 2

Bab 1

Pengantar

Pelatihan Berdasarkan Kompetensi


Pelatihan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menguasai suatu
kompetensi/ keahlian secara terukur dan mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.

Aspek Penting Penilaian


Menerangkan fokus penilaian dan poin-poin utama yang mendasari suatu penilaian.

Konteks Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.

Elemen Kompetensi
Elemen atau Sub-Kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun suatu
unit kompetensi.

Acuan Penilaian
Acuan penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah unit kompetensi harus
dinilai.

Adil
Tidak merugikan para peserta tertentu.

Fleksibel
Tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian unjuk kerja dalam
sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.

Penilaian Formatif
Kegiatan penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan, yaitu untuk membantu
dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan secara baik dan adanya umpan balik
kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.

Kompetensi Kunci
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja dalam suatu pekerjaan. Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam
sebuah tim, memecahkan masalah penggunaan teknologi, menggunakan ide-ide teknikmatematis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan ke dalam tingkat yang berbeda sebagai berikut:
Tingkat kemampuan yang harus ditunjukkan dalam menguasai
kompetensi ini
Tingkat
Karakteristik
1
2
3

Tugas-tugas rutin dalam prosedur sudah tercapai dan secara periodik


kemajuannya diperiksa oleh supervisor.
Tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisor
melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
Bertanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin yang
diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 3

Bab 1

Pengantar

Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah dengan menyediakan informasi yang diperlukan tentang
bagaimana melaksanakan pelatihan berdasarkan program yang dilaksanakan di tempat
kerja dan/atau di tempat pelatihan/ organisasi yang bersangkutan.

Keterkaitan dengan Unit Lain


Menerangkan peran suatu unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi yang ditetapkan
oleh industri. Hal ini juga memberikan pedoman tentang unit lain yang dapat dinilai bersama.

Standar Kompetensi Nasional


Kompetensi-kompetensi yang sudah disepakati secara nasional dan standar-standar
penampilan kerja yang dijadikan acuan oleh segala fihak dalam melakukan suatu pekerjaan.

Kriteria Unjuk kerja


Kriteria-kriteria atau patokan yang digunakan untuk menilai apakah seseorang sudah
mencapai suatu kompetensi dalam suatu unit kompetensi.

Variabel
Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan dengan perbedaan konteks yang mungkin
dapat diterapkan pada suatu unit kompetensi tertentu.

Reliabel
Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan terhadap standar
kompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten kepada
seluruh konteks dan seluruh peserta pelatihan.

Valid
Penilian terhadap fakta-fakta dan kriteria unjuk kerja yang sama akan menghasilkan hasil
akhir penilaian yang sama dari penilai yang berbeda.

Pengakuan Kemampuan
Competence)

yang

Dimiliki

(RCC-

Recognition

of

Current

Pengakuan akan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan sesseorang yang telah


dicapainya. (Lihat RPL)

Pengakuan Terhadap Pengalaman Belajar (RPL- Recognition of Prior Learning)


Pengakuan terhadap hasil belajar sebelum mempelajari suatu unit kompetensi untuk
mendukung pencapaian unit kompetensi tersebut. Hal tersebut biasanya adalah kompetensi
yang berkaitan dengan standar kompetensi industri dan juga berkaitan dengan
pembelajaran dan pelatihan sebelumnya. (lihat RCC)

Penilaian Sumatif
Penilaian ini dilakukan setetah pelatihan unit kompetensi selesai, yakni untuk memastikan
bahwa peserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.

Peserta
Orang yang menerima / mengikuti pelatihan.

Pelatih
Orang yang memberikan pelatihan.

Pengetahuan dan Keterampilan Pokok

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 4

Bab 1

Pengantar

Definisi atau uraian tentang keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
mencapai suatu keahlian/keterampilan pada tingkat yang telah ditetapkan
Deskripsi Unit
Gambaran umum tentang program pembelajaran/ kompetensi yang hendak dicapai.

Valid
Penilaian pada fakta-fakta dan kriteria unjuk kerja yang sama akan menghasilkan hasil akhir
penilaian yang sama dari penilai yang berbeda.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 5

Bab 2: Arahan Bagi Pelatih

BAB 2

ARAHAN BAGI PELATIH

Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja
dengan menggunakan kompetensi ini dalam melatih peserta pelatihan atau siswa,
pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan ketrampilan anda sendiri yang
dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?
Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan untuk
diakses sebelum anda memulai pelatihan?
Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktek?
Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan
pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan dalam melakukan pekerjaan
mereka secara tepat?
Apakah anda menyadari Iingkungan situasi industri dimana dalam kompetensi ini
mungkin diterapkan?
Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan peserta pelatihan yang
dibutuhkan membaca dan menulis serta ketrampilan memahami dan menggunakan
matematika untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam ukuran standar ini?
Sudahkan anda pertimbangkan issue-issue akses dan equity dalam merencanakan
penyampaian program pelatihan?

Strategi Penyajian
Variasi kegiatan yang disarankan untuk penyampaian kompetensi ini meliputi:

Pengajaran

Tugas-tugas praktis

Proyek-proyek dan tugas-tugas

Study kasus

Pengajaran

Video dan referensi

Aktivitas kelompok

Permainan peran dan simulasi.

Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang cocok untuk kompetensi yang diajarkan,
situasi dan kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktek pada pekerjaan tidak
memungkinkan, maka beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.

Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini


Ruang kelas yang cukup untuk penyampaian terhadap peserta pelatihan, papan tulis,
projector, Iayar proyektor, flip chart, dokument flip chart, dsb.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 6

Bab 2: Arahan Bagi Pelatih

Peraturan
Perhatikan peraturan-peraturan atau hukum yang relevan serta panduan yang dapat
mempengaruhi kegiatan anda dan yakinkan bahwa peserta pelatihan anda mengikutinya

Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan


Sumber-sumber informasi meliputi beberapa kategori berikut ini:
Sumber bacaan/kertas kerja yang dapat digunakan
Judul:

Pompa dan Kompresor

Pengarang:

Sularso dan Haruo Tahara

Penerbit:

PT. Pradnya Paramita

Tanggal terbit:

1996

Tempat terbit:

Jakarta

Judul:

Turbin Pompa dan Kompresor

Pengarang:

Fritz Dietzel dan Dakso Sriyono

Penerbit:

PT. Gelora Aklsara Pratama

Tanggal terbit:

1996

Tempat terbit:

Jakarta

Judul:

Kompresor

Pengarang:

Ir. B. Sutjiatmo dan Ir. Indera Nurhadi

Penerbit:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tanggal terbit:

1980

Tempat terbit:

Jakarta

Judul:

Compresor air engineering

Pengarang:

S. Bertil Andersson.

Penerbit:

Ljungforetagen

Tanggal terbit:

1971

Tempat terbit:

Swedia

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 7

Bab 3 Standar Kompetensi

BAB 3

STANDAR KOMPETENSI

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan dan
bimbingan bagi peserta pelatihan atau siswa agar dapat:

Mengidentifikasi apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan


Mengidentifikasi apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan
Mengecek kemajuan peserta pelatihan
Meyakinkan bahwa semua elemen dan kriteria kinerja telah dimasukkan dalam
pelatihan dan penilaian

Judul Unit
Kompresor dan Pendistribusiaan Udara Kempa

Deskripsi Unit
Unit Ini merupakan unit dasar yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi dengan
memiliki sikap pengetahuan dan keterampilan dasar tentang kompresor.

Kemampuan Awal
Peserta diharapkan memiliki hal berkut:

Teori dasar ilmu Fisika.

Pengetahuan dasar mesin

Mengetahui secara umum ilmu arit matic

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Sub Kompetensi /
Elemen
1. Pemilihan kompresor
udara yang sesuai
untuk mesin-mesin
industri/peralatan yang
menggunakannya.

Mengidentifikasi
komponen-komponen
kompresor udara

3 Mengidentifikasi
macam-macam sistem
distribusi udara dan

komponennya.

Kriteria Ujuk Kerja


1.1
1.2
1.3

Tujuan dan fungsi kompresor udara diuraikan


Tipe-tipe kompresor udara diidenfikasikan
Cara kerja kompresor udara dijelaskan dan
didemontrasikan
1.4
Spesifikasi kompresor udara dan
keunggulannya dikuasai untuk dapat memilih
secara tepat.
2.1 Komponen-komponen kompresor udara yang
umum dipakai industri di identifikasi.
2.2 Fungsi bermacam-macam komponen kompresor
disebutkan.
2.3 Konstruksi dan perakitan bermacam-macam
komponen kompresor diidentifikasi
3.1 Bermacam-macam sistem distriubusi udara
kempa diidentifikasi
3.2 Sistem pengaturan dan pembatasan tekanan
udara diidentifikasi dan dijelaskan cara
kerjannya.
3.3 Penyalur udara dan sistem penyambungannya di

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 8

Bab 3 Standar Kompetensi

Sub Kompetensi /
Elemen

Kriteria Ujuk Kerja


identifikasi dan diterapkan pada sistem
3.4 Tujuan unit servis, fungsi dan komponenkomponennya diidentifikasi dan dijelaskan cara
kerjannya.

Variabel
Unit ini bermaksud memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan tentang
sistem pneumatik.
Sasarannya adalah segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan sistem
pneumatik yang ada di industri ataupun bengkel-bengkel kerja.
Penekanan dari unit ini adalah hal-hal yang mendasar tentang proses pembangkitan
udara kempa oleh kompresor dan pendistribusiannya.
Pelatihan dapat dilaksanakan di bengkel pelatihan atau di industri yang relevan dengan
persyaratan;
Tersedia bengkel dengan kelengkapan peralatan yang cukup memadai.
Tersedia Komponen-komponen kompresor dan kelengkapan lainnya seperti tangki,
konduktor dan konector, motor penggerak mula dsb.
Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran.
Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu diperhatikan:
Penggunaan alat alat yang sesuai dengan fungsi dan cara kerjanya.
Bekerja berdasarkan petunjuk yang ada.
Memperhatikan prosedur keselamatan kerja
Lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan ventilasi dan sistem pengisap udara
yang memadai.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 9

Bab 3 Standar Kompetensi

Pengetahuan dan Keterampilan Pokok


Pokok-pokok pengetahuan dan keterampilan yang harus dinilai penguasaan dan
penampilannya adalah sebagai berikut

Pengenalan kompresor udara


Komposisi udara
Properti udara

Berat jenis udara


Panas jenis udara
Tekanan udara

Udara kempa

Definisi
Tujuan pembangkitan udara kempa
Udara kempa dan karakteristiknya
Penggunaan udara kempa

Definisi dan fungsi kompresor

Tipe-Tipe Kompresor Udara dan Cara Kerjanya


Kompresor piston bolak balik

Kompresor piston
Kompresor diapragma

Kompresor gerak putar

Kompresor baling-baling (sliding vane)


Kompresor sekrup
Kompreesor Root blower

Kompresor aliran
Kompresor aliran radial
Kompresor aliran aksial

Pemakaian tenaga untuk penggerak mula


Pemakaian daya untuk motor listrik
Daya motor bakar

Konstruksi dan Fungsi Komponen Kompresor


Komponen Kompresor
Silinder dan kepala silinder
Piston dan cincin piston
Katup
Poros engkol dan batang penggerak

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 10

Bab 3 Standar Kompetensi

Kotak engkol
Alat pengatur kapasitas
Pelumasan
Peralatan pembantu
Komponen Penggerak mula
Komponen motor listrik
Komponen motor bakar
Metode Penyambungan (Kopling)

Sabuk V

Kopling tetap

Rotor terpadu

Kopling gesek
Komponen Tangki Udara

Fungsi tangki

Jenis -jenis tangki udara

Saringan

Katup buang udara

Katup buka tutup (Shut of valve)

Katup pengatur tekanan (Pressure relief valve)


Komponen Pendistribusian Udara
Unit layanan Udara (Air service unit)

Tujuan

Saringan

Regulator dan pengukur tekanan

Peralatan pelumasan (Lubricator)

Pengoperasian
Penyalur udara (Konduktor) dan pengikat (conector)

Fungsi

Tipe-tipe

Penggunaan konduktor dan konektor


Instalasi pendistribusian udara kempa

Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya oleh lembaga pelatihan, asosiasi atau
industri tempat bekerja. Penilaian seharusnya meliputi penilaian kemampuan
praktek/unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan beberapa metoda
penilaian.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 11

Bab 3 Standar Kompetensi

Aspek Penting Penilaian


Fokus penilaian unit ini akan tergantung pada kebutuhan sektor industri yang mencakup
dalam program pelatihan, yaitu :

Adanya integrasi antara teori-praktik.


Penekanan pelatihan adalah prosedur-prosedur dan teknik-teknik yang benar.
Metode-metode penilain sebaiknya terdiri dari proses dan hasil.
Aplikasi seharusnya berhubungan dengan kegiatan manufaktur dan perawatan.

Keterkaitan dengan Unit Lain


Unit ini merupakan unit dasar yang membekali pengetahuan dan keterampilan tentang
system pneumatic. Untuk itu direkomendasikan agar unit ini dilatihkan / dinilai dalam
kaitannya dengan unit lain.
Perlu hati-hati dalam pengembangan pelatihan. Untuk pra-pelatihan kejuruan, secara
umum, lembaga pelatihan harus menyediakan program pelatihan yang dapat mencakup
semua industri agar tidak terjadi prasangka hanya untuk satu sektor industri saja. Kondisi
unjuk kerja akan membantu memenuhi maksud ini. Sedangkan untuk penyelenggaraan
pelatihan bagi industri yang khusus, perlu diupayakan pelatihan khusus juga agar apa yang
dibutuhkan industri tersebut dapat dipenuhi.

Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit Ini


Kompetensi Umum
dalam Unit Ini

Tingkat Kompetensi Umum dalam Unit Tingkat


Ini

Mengumpulkan, Mengelola dan


Menganalisa Informasi

Menggunakan
keteknikkan

Mengkomunikasikan Ide-ide dan


Informasi

Memecahkan Masalah

Merencanakan
dan
Mengorganisir Aktifitas-aktifitas

Menggunakan Teknologi

Bekerja dengan Orang Lain dan


Kelompok

Ide-ide

dan

ilmu

Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai


Kompetensi Ini
Tingkat

Karakteristik

Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk


pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 12

Bab 3 Standar Kompetensi

Melakukan tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan


peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara otonom.
Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.

Melakukan aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur sendiri


dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 13

Bab 4 Strategi Penyajian

BAB 4
A.

STRATEGI PENYAJIAN

Rencana Materi

Catatan: 1.
2.

Penyajian bahan, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar
kompetensi.
Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan.

Elemen
1. Memilih kompresor
udara yang sesuai
untuk mesin-mesin
indistri/peralatan
yang
menggunakannya.

Jenis Variabel
1.1
1.2
1.3
1.4

2. Mengidentifikasikan
komponenkomponen
kompresor udara.

2.1

Topik Pelatihan

Kegiatan

Tujuan dan fungsi


kompresor udara diuraikan
Tipe-tipe kompresor
udara diidentifikasikan.
Cara kerja kompresor
udara dijelaskan dan
didemontrasikan.
Spesifikasi kompresor
udara dan keunggulannya
dikuasai untuk memilih
secara tepat

Pengenalan kompresor udara


- Komposisi udara
- Properti udara
- Udara kempa
- Definisi kompresor udara
- Fungsi kompresor udara
Tipe-tipe kompresor udara dan
cara kerjanya
- Kompresor piston bolak balik
- Kompresor gerak putar
- Kompresor aliran
Pemakaian tenaga untuk
penggerak mula
- Pemakaian daya untuk motor
listrik
- Daya keluar dari motor bakar

Komponen-komponen
kompresor udara yang
umum dipakai industri di
identifikasikan

Konstruksi dan fungsi komponen


kompresor
+ Komponen Kompresor
+ Komponen penggerak mula

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


14

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Tampilan

Penyajian
konsep
Tanya-jawab
Diskusi
Praktek
Demontrasi

Penyajian
konsep
Tanya jawab
Demonstrasi

Handout
OHT
Lembar
tugas
Soal-soal
Jobsheet

Penyajian
Konsep
Handout
OHT

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Elemen

Jenis Variabel
2.2
2.3

3. Mengindentifikasikan
macam-macam
system distribusi
udara dan
komponennya.

3.1
3.2

3.3

3.4

Topik Pelatihan

Fungsi bermacammacam komponen


kompresor disebutkan.
Konstruksi dan
perakitan bermacammacam kompresor
diidentifikasikan

Bermacam-macam system
distribusi udara kempa
diidentifikasikan
Sistem pengaturan dan
pembatasan tekanan
udara diidentifikasi dan
dijelaskan cara kerjanya.
Penyalur udara dan
system penyambungnya
diidentifikasikan dan
diterapkan pada system.
Tujuan unit servis, fungsi
dan komponenkomponennya
diidentifikasikan dan
dijelaskan cara kerjanya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


15

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Kegiatan

Tampilan

- Komponen motor listrik


- Komponen motor bakar
+ Metode penyambungan
- Sabuk V
- Kopling tetap
- Rotor terpadu
- Kopling gesek
+ Komponen tangki udara
- Jenis-jenis tangki udara
- Saringan
- Katup buang udara
- Katup buka tutup
- Katup pengatur tekanan

Praktek

Jobsheet

Komponen
pendistribusian udara
+ Air sevice unit
- Tujuan
- Saringan
- Regulator dan pengukur
tekanan
- Peralatan pelumasan
- Pengoperasian
+ Penyaluran udara dan pengikat
(connector)
- Fungsi
- Tipe-tipe
- Penggunaan konduktor dan
konektor
+ Instalasi pendistribusian udara

Penyajian
konsep
Tanya jawab
Demonstrasi
Praktek

Penujian
konsep
Handout
OHT
Jobsheet

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Elemen

Jenis Variabel

Topik Pelatihan

Kegiatan

Tampilan

kempa

B.

Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Sesi ini menunjukkan hand-out, tugas / praktek dan transparansi yang cocok/sesuai dengan standar kompetensi.
Keterampilan, pengetahuan dan sikap
seperti apakah yang saya inginkan untuk
dimiliki siswa?
1.1
Tujuan dan fungsi kompresor udara
diuraikan

Bagaimana saya akan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada


siswa?
Menerangkan tentang fungsi kompresor udara dan penggunaanya.

HO 5-8
OHT 3
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:

Tugas 1
1.2

Tipe-tipe kompresor udara


diidentifikasikan

Menjelaskan tipe-tipe kompresor udara

HO 9-23
OHT 5
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


16

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Keterampilan, pengetahuan dan sikap


seperti apakah yang saya inginkan untuk
dimiliki siswa?

Bagaimana saya akan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada


siswa?

Tugas 5

1.3

Cara kerja kompresor udara


dijelaskan dan didemontrasikan

Menerangkan dan mendemontrasikan cara kerja kompresor udara

HO 10-23
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:

Tugas 6-8

1.4

Spesifikasi kompresor udara dan Menerangkan Spesifikasi dan keunggulan kompresor.


keunggulannya dikuasai untuk memilih
secara tepat
HO 10-23
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:

Tugas 8

2.1 Komponen-komponen kompresor udara Menerangkan komponen-komponen udara yang umum dipakai diindistri.
yang
umum
dipakai
industri
di
identifikasikan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


17

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Keterampilan, pengetahuan dan sikap


seperti apakah yang saya inginkan untuk
dimiliki siswa?

Bagaimana saya akan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada


siswa?

HO 27-34
OHT 12-13
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:

Tugas 4

2.2

Fungsi bermacam-macam
kompresor disebutkan.

komponen

Menerangkan Fungsi bermacam-macam komponen kompresor

HO 27-34
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:

Tugas 10

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


18

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Keterampilan, pengetahuan dan sikap


seperti apakah yang saya inginkan untuk
dimiliki siswa?
2.3 Konstruksi dan perakitan bermacammacam kompresor diidentifikasikan

Bagaimana saya akan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada


siswa?
Menerangkan dan memperagakan bermacam-macam kompresor.

HO 10-23
OHT 6-11
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:

Tugas 7-12

3.1 Bermacam-macam system distribusi udara Menerangkan tentang bermacam-macam distribusi udara kempa.
kempa diidentifikasikan

HO 46

OHT 19

3.2 Sistem pengaturan dan pembatasan Menerangkan tentang Pengaturan dan pembatas tekanan udara
tekanan
udara
diidentifikasi
dan
dijelaskan cara kerjanya
HO 31,34

OHT 17

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


19

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Keterampilan, pengetahuan dan sikap


seperti apakah yang saya inginkan untuk
dimiliki siswa?

Bagaimana saya akan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada


siswa?
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:

Tugas 11

3.3

Penyalur udara dan system


penyambungnya diidentifikasikan dan
diterapkan pada system.

Menerangkan dan penyaluran dan penyambungan udara kempa

HO 44-45
OHT 18
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:

Tugas 11

3.4 Tujuan unit servis, fungsi dan komponen- Menerangkan tujuan unit service, funngsi dan komponen-komponennya.
komponennya
diidentifikasikan
dan
dijelaskan cara kerjanya.
HO 43-44

OHT 17
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


20

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Keterampilan, pengetahuan dan sikap


seperti apakah yang saya inginkan untuk
dimiliki siswa?

Bagaimana saya akan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada


siswa?

Tugas 14

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


21

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Checklist
Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi.

Kode Unit

BSDC-0301
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Judul Unit
No. Elemen

Ya

Tidak

Kriteria Unjuk Kerja

Ya

1.1

1.2

1.3

1.4

2.1

2.2

2.3

3.1

3.2

Tidak

3.3
3.4

Kondisi Unjuk Kerja

Penunjang Ketrampilan dan Pengetahuan

Aspek-aspek Penting dalam Pengujian

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 22

Bab 4 Strategi Penyajian

C.

Materi Pendukung Untuk Pelatih

Bahan penunjang bagi guru di bagi dalam tiga hal, yaitu:


1. Lembar Informasi (Handout)
Merupakan pegangan siswa yang berisi teori penunjang dan informasi latar belakang
yang sesuai dengan isi kriteria unjuk kerja yang melingkupinya.
2. Tugas
Merupakan ketrampilan praktek, yang harus dicapai berkenaan dengan kemampuan
dalam rincian kompetensi pada diskripsi unit.
3.

Transparansi (Overhead Transparansi/OHT)


Isi rangkuman ini melingkupi setiap kriteria unjuk kerja. Hal utama yang sesuai dengan
handout (pegangan).

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 23

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

Lembar Informasi

HO 1

Pegangan Perserta

KOMPRESOR DAN PENDISTRIBUSIAN


UDARA KEMPA
BSDC-0301

Nama Peserta
No. Identitas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

:
: ....

Page 24

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO2

1 Pengenalan Kompresor Udara.


1.1

Komposisi Udara

Apakah udara itu, dan terdiri atas apa saja ?


Bumi ini merupakan sebuah planet yang diselubungi suatu lapisan yang terdiri dari
berbagai gas sampai setinggi kurang lebih 10 km di atas permukaan laut. Selubung ini
disebut atmosfir, dan umumnya disebut udara adalah atmosfir di dekat permukaan bumi.
Udara di permukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam-macam gas.
Komposisi dari macam-macam gas tersebut dapat kita lihat pada table di bawah ini:
Komposisi
udara

Nitrogen Oksigen
(N2)
(O2)

Perbandingan 79,09

Argon
(AR)

Karbondioksida Uap
air,
minyak dll
(CO2)

20,95

0,93

0,03

Sedikit

23,14

1,28

0,05

Sedikit

debu,

volume (%)
Perbandingan 75,53
berat (%)
Tabel 1. Komposisi udara
Dalam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media transfer dan sebagai
penyimpan tenaga (daya ), yaitu dengan cara dikempa atau dipampatkan.
Udara termasuk golongan zat fluida kerena sifatnya yang selalu mengalir. Sedangkan
sifat utama udara sehingga digunakan sebagai media penyimpan tenaga (daya ) adalah
sifat compressible ( dapat dikempa ).

1.2

Properti Udara

Apa saja yang termasuk properti udara ?


1) Berat Jenis Udara
Berat jenis gas (termasuk udara) dapat bervariasi tergantung pada tekanan dan
tempraturnya. Karena itu untuk menyatakan berat jenis suatu gas harus disebutkan pula
tekanan dan tempraturnya. Dalam praktek ada dua macam kondisi patokan seperti
dibawah ini .
a) Kondisi Standar indistri atau standar teknis
Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan sebagai berikut :
Tempratur: 200C (2930K)
Tekanan mutlak: 760 mm Hg (0,1013 Mpa)
Kelembaban relatip:65%
Berat jenis: 1,204 kgf/m3 (11,807 N/m3)
Kondisi standar industri ini sering dipakai untuk menyatakan kondisi isap pada
kompresor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 25

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO3
b) Kondisi normal teoritis
Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan sebagai berikut :
Tempratur: 00C (2730K)
Tekanan mutlak: 760 mm Hg (0,1013 Mpa)
Berat jenis: 1,293 kgf/m3 (11,807 N/m3)

2) Panas Jenis Udara


Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan tempratur 1 Kg suatu zat sebesar 1 0C
disebut dengan panas jenis. Adapun jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan
suatu benda atau zat secara menyeluruh sebesar 1 0C disebut dengan kapasitas termal
benda atau zat tersebut.
Satuan jumlah panas yang dipakai adalah kilo kalori (kcal), dimana 1 kcal sama dengan
jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan tempratur 1 kg air sebesar 1 0C. Maka
satuan panas jenis menjadi kcal/(kg 0C). Dalam sistem SI, sebagai satuan panas dipakai
kilo joule (kJ) dimana 1 kJ = 0,2389 kcal atau 1kcal = 4,186 kJ.
Udara mempunyai dua macam panas jenis yaitu:

Panas jenis pada tekanan tetap yang diberi lambang Cp.

Panas jenis pada volume tetap yang diberi lambang Cv

Panas jenis pada tekanan tetap disebut pula panas jenis total dan terdiri dari :

Kerja dalam untuk menaikan suhu udara

Kerja keluar untuk memperoleh ekspansi volume supaya tekanan tetap seperti
semula.

Gambar dibawah ini mnunjukkan proses pemanasan pada volume tetap. Untuk
memperoleh proses pemanasan udara pada volume tetap, udara didalam silinder
dipanaskan dan piston dijaga supaya tetap berada ditempatnya.

Gambar 1. Proses pemanasan udara


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 26

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO4
Sedangkan untuk memperoleh proses pemanasan udara dengan tekanan tetap, maka
piston dibuat bebas bergerak sehingga tekanan di dalam silinder tetap sama dengan
tekanan udara luar yaitu atmosfir. Dengan demikian panas yang diperlukan untuk
menaikan suhu udara 1 0C pada tekanan tetap akan lebih besar dari panas yang
diperlukan untuk menaikan suhu udara tadi 1 0C pada volume tetap. Hal ini disebabkan
karena pada proses tekanan tetap, panas yang diperlukan untuk melakukan kerja luar
yang dilakukan oleh piston untuk berpindah tempat dengan melawan tekanan udara luar.
Karena itu Cp selalu lebih besar dari Cv. Untuk udara pada suhu kamar, harga Cp dan
Cv adalah:
Cp = 1004,8 J/kgK
Cv = 715,9 J/kgK
Untuk proses kompresi harga berbanding antara Cp dan Cv sangat diperlukan. Harga
perbandingan ini diberi lambang k.
C=

Cp
Cv

Udara mempunyai harga k sebesar:


k=

1004,8
715,9

= 1,4

3) Tekanan Udara
a) Tekanan gas
Jika suatu gas atau udara menempati suatu bejana tertutup maka pada dinding bejana
tersebut akan bekerja suatu gaya . Gaya ini per satuan luas diding disebut tekanan.
Menurut teori ilmu fisika, gas terdiri dari molekul-molekul yang bergerak terus menerus
secara sembarang. Karena gerakan ini , dinding bejana yang ditempati akan mendapat
tumpukan terus menerus pula dari banyak molekul. Tumbukan inilah yang dirasakan
sebagai tekanan pada dinding.
b) Tekanan atmosfir
Tekanan atmosfir yang bekerja di permukaan bumi dapat di pandang sebagai kolom
udara mulai dari permukaan bumi sampai batas atmosfir yang paling atas. Untuk kondisi
standar, gaya berat kolom udara ini pada setiap 1 cm 2 luas permukaan bumi adalah 1,
033 kgf. Dengan perkataan lain dapat dinyatakan bahwa tekanan
1 atmosfir (1 atm) = 1,033 kgf/cm2 = 0,1013 Mpa
Tekana atmosfir juga biasa dinyatakan dalam tinggi kolom air raksa (mmHg), dimana:
1 atm = 76 cmHg
c) Tekanan mutlak dan tekanan lebih
Untuk menyatakan besarnya tekanan gas dalam suatu ruangan atau pipa biasa dipakai
satuan kgf/cm2 atau Pa (Pascal). Dasar yang dipakai sebagai harga nol dalam mengukur
atau menyatakan tekanan ada dua macam:

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 27

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO5

Jika harga nol diambil sama dengan tekanan atmosfir maka tekanan yang di ukur
disebut tekanan lebih

Jika harga nol diambil sama dengan tekanan vakum mutlak maka tekanan
disebut tekanan mutlak

Antara tekanan mutlak dan tekanan lebih terdapat hubungan sebagai berikut
Tekanan mutlak = tekanan lebih + tekanan atmosfir.
Tekanan lebih penulisannya adalah sebagai berikut : kgf/cm2 (g) atau Pa (g)
sedangkan tekanan mutlak maka harus ditulis sebagai berikut : kgf/cm 2 (abs) atau Pa
(abs).dimana abs merupakan singkatan dari absolut atau mutlak.
Dalam praktek biasanya orang menggunakan tekanan lebih sedangkan di teori
dipakai tekanan mutlak.
d) Tabel konversi tekanan
Tekanan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan. Dalam praktek seringkali diperlukan
untuk mengubah harga tekan dalam satuan menjadi harga dalam satuan lainnya. Untuk
memudahkan perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2. Konversi tekanan

1.3

Udara Kempa

Apakah udara kempa itu ?


Udara kempa ialah udara yang ditempatkan di dalam ruang tertutup dan dipadatkan
(dikempa) sehingga udara tersebut memiliki tekanan.

Apa tujuan pembangkitan udara kempa?


Pembangkitan udara kempa tujuannya adalah untuk menyimpan tenaga pada suatu
tabung atau tangki udara kempa yang sewaktu-waktu dapat disuplai kembali untuk
pemakai (sistem pneumatik), walaupun pembangkit udara kempa sudah tidak
beroperasi.

Persyaratan apakah yang harus dipenuhi dalam penggunaan udara kempa


Pengunaan udara kempa ini pada sistem pneumatik harus dapat menjamin
kelangsungan dan keamanan kerja system pneumatic tersebut untuk itu udara kempa
haruslah memenuhi syarat yaitu :

Bersih

Kering

Tekanan sesuai dengan kebutuhan dan tidak melebihi batas maksimum.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 28

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO6
Kompresor harus dapat membangkitkan tekanan 8 - 10 bar karena peralatan system
pneumatic seperti valve ,silinder dan lain-lain umumnya dirancang untuk tekanan antara
6 - 7 bar. Pengalaman praktek menunjukkan bahwa tekanan kerja sekitar 6 bar akan
lebih ekonomis. Kehilangan tekanan dalam perjalanan udara kempa karena bengkokan
(bending), bocoran, restriction dan gesekan pada pipa diperkirakan antara 0,1 s . d 0,5
bar.
Apabila suplai udara kempa tidak memenuhi syarat-syarat tersebut di atas maka akan
berakibat kerusakan seperti berikut :

Terjadi cepat aus pada seal ( perapat ) dan bagian-bagian yang bergerak di
dalam silinder atau valve ( katup-katup ).

Terjadi oiled-up pada valve.

Terjadi pencemaran ( kontaminasi ) pada silencers.

Disamping itu penggunaan udara kempa ini dalam sistem pneumatik, perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:

Frekuensi penggunaanya. misalnya setiap akan memulai bekerja perlu dilihat


kebersihan udara,kandungan air embun,kandungan oli pelumas dansebagainya.

Tekanan udara perlu diamati apakah sudah sesuai dengan ketentuan.

Pengeluaran udara buang apakah tidak berisik/bising

Udara buang perlu dilihat muisturenya.

Katup pengaman/regulator tekanan udara perlu dilihat apakah bekerja dengan


baik.

Setiap sambungan (konektor) perlu juga dilihat agar dapat dipastikan cukup kuat
dan rapat kerena udara kempa cukup berbahaya

Apa saja Karakteristik udara kempa tersebut sehingga baik digunakan pada
sistem pneumatik?

Udara tersedia dimana saja dalam jumlah yang sangat tidak terbatas dan tidak
pernah habis sampai dunia ini kiamat.

Udara mudah digerakkan / dipindahkan baik di dalam pipa ataupun di dalam


selang walaupun jauh jaraknya.

Udara tidak begitu sensitive terhadap perubahan suhu bahkan dalam kondisi
yang agak ekstrem udara masih dapat bekerja.

Udara kempa tidak mudah terbakar atau meledak sehingga proteksi terhadap
kedua hal ini cukup mudah.

Udara kempa atau system pneumatic yang tanpa pelumasan sangat bersih
sehingga udara yang keluar dari katup atau bocoran dari pipa / komponent yang
lain tidak menyebabkan kontaminasi.Hal ini sangat penting mendapat perhatian
terutama pada industri makanan,minuman,kayu ataupun industri tekstil.

Perubahan daya dan kecepatan sangat mudah diatur .

Dalam system pneumatic dapat dipasang pembatas tekanan atau pengaman


sehingga system menjadi aman.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 29

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO7
Disamping itu ada juga
penggunaanya, yaitu :

karakteristik

udara

kempa

yang

merugikan

Udara kempa harus dipersiapkan secara baik hingga memenuhi syarat

Tekanan udara susah dipertahankan dalam waktu bekerja.

Suara udara yang keluar cukup keras sehingga berisik.

Udara yang bertekanan mudah mengembun.

dalam

Dimana saja udara kempa dapat digunakan ?


Untuk melihat contoh-contoh pemakaiannya, dapat kita lihat pada berikut ini:

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 30

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO8
1.4

Definisi Kompresor udara

Apa itu kompresor udara ?


Kompresor udara adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Karena udara atau
gas ini dimampatkan atau dikompresi (kempa) maka udara yang dimampatkan tersebut
dikenal dengan udara kempa. Kompresor bekerja dengan cara mengisap udara dari
atmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi
dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat (booster).
Sebaliknya ada pula kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari
pada tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum.

Jadi kalau begitu apa saja fungsi kompresor itu?


Kompresor berfungsi sebagai alat untuk membangkitkan udara kempa atau udara
bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian
disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplaikan kembali kepada pemakai
(sistem pneumatik).

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 31

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO9

2 Tipe-Tipe Kompresor dan Cara Kerjanya


Ada berapa jeniskah kompresor tersebut?
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan
tekannya. Sebutkan kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi,
blower (peniup) untuk bertekanan agak rendah, sedangkan fan (kipas) untuk yang
bertekanan sangat rendah. Atas dasar cara pemampatannya kompresor dibagi atas jenis
turbo dan jenis pemindahan (displacement). Jenis turbo menaikan tekanan dan
kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeller, atau dengan
gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu.

Gb 2. Klasifikasi Kompresor
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 32

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO10
Kompresor jenis pemindahan seperti telah disinggung di muka, dapat dibagi atas jenis
putar dan jenis bolak balik. Kompresor putar dapat dibagi lebih lanjut atas jenits roots,
sudu luncur dan sekrup.
Kompresor juga dapat diklasifikasikan atas dasar konstruksinya seperti di bawah ini.

Klasifikasi berdasarkan jumlah tingkat kompresi: satu-tingkat, dua-tingkat

Klasifikasi berdasarkan langkah kerja (pada kompresor piston): kerja tunggal


(single acting), kerja ganda.(Double acting)

Klasifikasi berdasarkan susunan silinder (Untuk kompresor piston): mendatar,


tegak, bentuk-L, bentuk V, bentuk-W, bentuk bintang, lawan berimbang.(balan
opposed)

Klasifikasi berdasarkan cara pendinginan: pendingin air, pendingin udara

Klasifikasi berdasarkan transmisi penggerak: lansung, sabuk-V, roda gigi

Klasifikasi berdasarkan penempatannya: permanen (stasionary), dapat berpindah


(portable)

Klasifikasi berdasarkan cara pelumasan: pelumasan minyak, tampa minyak.

Dalam uraian buku paket pembelajaran dan pelatihan ini pembahasanya lebih
difokuskan kepada tipe kompresor jenis bolak balik, jenis putar dan jenis blower.

2.1

Kompresor Bolak Balik (Reciprocating Compressor)

2.1.1 Kompresor Piston (Piston compressor)


Berapa jeniskah kompresor piston tersebut?
Berdasarkan cara kerjanya kompresor piston dibagi menjadi kompresor kerja tunggal
dan kompresor kerja ganda. Kompresor kerja tunggal berdasarkan sistem pendinginnya
ada dua kompressor kerja tunggal pendingin udara dan kompresor kerja tunggal
pendingin air. Sedangkan kompresor kerja ganda berdasarkan konstruksinya ada juga
dua yaitu kerja ganda satu tingkat dan kompresor kerja ganda dua tingkat. Untuk lebih
jelasnya kita lihat gambarnya dibawah ini :

Gb 3. Kompresor Kerja Tunggal Satu Tingkat (Jenis Pendingin Udara


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 33

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO11

Gb 4 Kompresor Kerja Ganda Satu Tingkat

Bagaimana cara kerja kompresor piston?


Kompresor piston pada dasarnya dibuat sedemikian rupa hingga gerakan putar dari
penggerak mula diubah menjadi gerakan bolak-balik. Gerakan ini diperoleh dengan
menggunakan poros engkol dan batang penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik
pada piston. Gerakan torak ini akan mengisap udara ke dalam silinder dan
memampatkannya. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara kerjanya kompresor piston
dapat diterangkan sebagai berikut:
a) Langkah isap
Bila poros engkol berputar dalam arah panah, torak
bergerak ke bawah oleh tarikan engkol. Maka
terjadilah tekanan negatif (dibawah tekanan
atmosfir) di dalam selinder, dan katup isap terbuka
oleh perbedaan tekanan, sehingga udara terhisap.

b) Kompresi
Bila torak bergerak dari titik mati bawah ke titik mati
atas, katup isap tertutup dan udara di dalam silinder
dimampatkan.

c) Keluar
Bila torak bergerak ke atas, tekanan didalam
silinder akan naik. Maka katup keluar akan terbuka
oleh tekanan udara/gas akan keluar .
Gambar 5. Cara kerja kompresor piston
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 34

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO12
Apa Keuntungan dan kerugian kompresor ini?
Keuntungan dari kompresor torak ini adalah mudah dalam pemiliharaan, selain itu
konstruksinyapun tidak terlalu rumit dan tidak terlalu besar. Sedangkan kerugiannya
tidak sesuai untuk kapasitas besar karena kurang ekonomis, Kapasitas aliran tidak rata
dan biaya perawatan relatif besar.

2.1.2 Kompresor Diagfragma


Kompresor diafragma adalah salah satu contoh kompresor dengan perpindahan positif
(postif displacement) gerak bolak balik. Konstruksinya sederhana tidak jauh beda
dengan kompresor piston bolak balik lainnya. Mempunyai dua buah katup yaitu katup
masuk udara dan katup keluar udara tangki. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat
konstruksi kompresor diafragma ini seperti gambar dibawah ini:

Katup Keluar

Katup Masuk
Diafragma

Gambar 6. Kompresor diafragma

Bagaimana cara kerja kompresor ini ?


Seperti gambar diatas pada saat diafragma bergerak turun terjadilah kevakuman pada
ruangan diatas diagfragma. bersamaan dengan itu katup masuk terbuka dan katup
keluar tertutup. dan udara diisap masuk kedalam ruangan diatas diagragma tersebut.
Setelah diafragma sampai pada titik pergerakkan terendah, Diafragma bergerak naik
sambil mendorong udara yang diisap tadi kedalam tangki. dan pada saat ini katup
masuk tertutup dan katup keluar terbuka.
Besarnya volume isapan ini tergantung dari besarnya ruang diatas diafragfma, panjang
langkah pergerakan turun naik diafragma dan kecepatan pergerakan diafragma. yang
mana kecepatan ini ditentukan oleh kecepatan penggerak mula kompresor ini.

2.2

Kompresor Putar (Rotary Compressor)

2.2.1 Kompresor sudu luncur


Bagaimana konstruksi kompresor sudu luncur?
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 35

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO13
Kompresor ini mempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam rumah yang
berbentuk silinder. Pada rotor terdapat beberapa parit dalam arah aksial dimana
dipasang sudu-sudu.
Kompresor sudu luncur yang besar mempunyai dua tingkat kompresi sedangkan yang
berkapasitas kecil hanya mempunyai satu tingkat kompresi. Kompresor dua tingkat
mempunyai diameter silinder dan rotor yang sama untuk masing-masing tingkat, namun
panjangnya tidak sama, kompresor tingkat kedua lebih pendek. Untuk lebih jelasnya
dapat kita lihat pada gambar dibawah ini:

Gb 7. Kompresor sudu luncur dua tingkat


Rotor dibuat menjadi satu dengan poros dan kedua ujungnya ditumpu dengan bantalan
rol. Rotor tekanan rendah dan tinggi disambungkan dengan poros bintang (spline) atau
kopling gigi. Ujung poros pada sisi tekanan tinggi dipasang pompa minyak dan pompa
pembilas minyak. Pompa minyak dipakai untuk mengisap dan menyalurkan minyak
pelumas dengan tekanan ke pedingin, sedangkan pompa pembilas minyak dipakai untuk
mengeluarkan minyak yang terkumpul di dekat lubang keluar pemisah minyak dan
menyalurkannya ke tangki minyak. Beberapa kompresor yang tidak mempunyai pompa
minyak, untuk pendinginnya minyak disalurkan ke dalam kompresor dengan tekanan
keluarnya sendiri. Kompresor yang tidak mempunyai pompa pembilas minyak akan
lansung mengisap minyak yang terkumpul di dekat lubang keluar pemisah minyak
dengan isapan dari kompresor.
Kompresor juga dilengkapi dengan sebuah pembebas beban pada tempat masuk
silinder di sisi tekanan rendah untuk mengatur jumlah udara yang diisap.

Cara Kerjanya dapat diterangkan sebagai berikut :


Pada gambar dibawah ini ruangan antara rotor dan rumah dibagi oleh sudu. Jika rotor
berputar, volume ruangan dibatasi oleh dua sudu mula-mula membesar sehingga udara
akan terhisap melalui lubang isap, kemudian mengecil lagi sehingga udara akan
dikompresikan dan dikeluarkan melalaui lubang keluar. Penempatan lubang keluar akan
menentukan besar tekanan yang dapat dihasilkan.
Untuk mengetahui Cara kerja kompresor sudu luncur lebih jelas dapat dilihatkan pada
gambar dibawah ini :

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 36

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO14

Gambar 8. Cara kerja kompresor sudu luncur

Bagaimana dengan spesifikasinya?


Kapasitas
Untuk jenis kompresor yang digerakkan oleh motor bakar torak, pengaturan
kapasitasnya dapat dilakukan dengan mengatur putaran motor dengan governor yang
digabungkan secara mentrotel isapan kompresor. Sebagai contoh dalam gambar
dibawah ini:

Grafik Pengaturan kapasitas


Pada gambar tersebut diperlihatkan pengaturan putaran motor untuk kapasitas 100
60%, pengaturan putaran yang digabungkan dengan trotel isap untuk kapasitas 60
sampai 0 %.
Tekanan kerja
Tekanan kerja kompresor ini adalah sebesar 7 kgf/cm 2 (0,69 MPa) untuk satu tingkat dan
10 kgf/cm2 (0,98 MPa)
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 37

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO15
Apa saja Keungulan dan kelemahan kompresor jenis ini?
Kompresor sudu luncur sangat ringkas dan ringan serta cocok untuk dihubungkan
lansung dengan motor bakar torak. Kompresor ini umumnya portable. Namun untuk
kompresor kecil dengan daya kurang 750 watt banyak digunakan jenis bebas minyak
dengan sudu karbon. Kompresor ini hanya sesuai dengan suhu rendah karena masalah
kebocoran dan pendinginan. Tekanan maksimum yang dizinkan biasanya sebesar 0,5
kgf/cm2 (0,049 Mpa).

2.2.2 Kompresor sekrup


Apa itu kompresor sekrup?
Kompresor sekrup termasuk jenis kompresor perpindahan positif yang tergolong macam
kompresor putar (rotary). Pada kompresor jenis ini mekanisme piston dengan silinder
yang membentuk ruang tertutup dengan volume yang berubah-ubah diganti oleh
sepasang rotor yang berbentuk sekrup. Masing-masing rotor berputar pada poros yang
sejajar, tertutup oleh rumah yang dibuat dari besi cor.

Gambar 9. Kompresor sekrup

Bagaimana cara kerja kompresor sekrup tersebut?


Cara kerja kompresor sekrup dapat kita lihat gambar di bawah ini:

Gambar 10. Cara kerja kompresor sekrup


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 38

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO16
Rotor (A) mempunyai tonjolan (cembung) sedang rotor (B) mempunyai lekukan
(cekung). Pada gambar diatas, rotor (A) mempunyai empat buah tonjolan dan rotor (B)
mempunyai enam buah lekukan. Tonjolan dari rotor (A) tepat masuk ke lekuk rotor (B).
Rotor ini mempunyai fungsi sebagai penyekat. Rotor (A) dan rotor (B) dihubungkan oleh
roda gigi sehingga sepasang rotor tersebut berputar dengan arah yang berlawanan.
Bila rotor diputar, udara akan ditarik ke dalam ruang yang terbentuk antara tonjolan dan
lekukan tertsebut. Udara akan terperangkap pada ruang tersebut dan di dorong ke arah
sisi tekan. Rongga tersebut volumenya semakin kecil bila mendekati sisi tekan. Dengan
demikian tekanan udara yang terperangkap tersebut makin meningkat.

Konstruksi kompresor sekrup


Konstruksi kompresor sekrup pada dasarnya dibuat sedemikian bentuknya sehingga
tidak terjadi persentuhan antara keduanya. Juga tidak ada persentuhan antara rotorrotor dengan rumahnya. Dengan konstruksi seperti ini kerugian mekanis yang terjadi
relatif kecil.
Untuk itu kedua motor dibuat dengan ketelitian yang tinggi untuk memperoleh
kelonggaran yang tidak berlebihan antara lekuk dan tonjolan rotor. Disamping itu rodaroda gigi sekecil mungkin kelonggarannya. Sedangkan untuk mencegah kebocoran
udara melalui sela-sela antara lekuk dan tonjolan, minyak pelumas disemprotkan
kedalam ruang kompresor ini. Minyak pelumas ini akan menutup sela-sela tersebut
sekaligus menyerap sebagian panas yang terjadi dalam proses kompresi.

Berapa macam jenis kompresor sekrup dan bagai mana cara kerjanya?
Jenis kompresor sekrup ada dua :

Kompresor sekrup jenis injeksi minyak

Kompresor sekrup jenis bebas minyak

Kompressor sekrup jenis injeksi minyak


Kompresor jenis ini minyak dalam jumlah cukup besar diinjeksikan ke dalam pasangan
alur rotor yang sedang saling berkait pada proses kompressi. Adapun maksudnya
adalah :
-

Untuk mendinginkan udara yang sedang mengalami kompresi agar proses


kompresainya berjalan secara isotermal.

Untuk merapatkan celah antara alur-alur rotor yang berkait dengan diding rumah
sehingga kebocoran dapat dikurangi.

Untuk menggerakkan rotor beralur cekung oleh beralur cembuing dengan


memberikan pelumasan yang cukup.

Kompresor jenis ini konstruksinya sederhana dan digerakkan oleh motor listrik. Adapun
cara kerjanya adalah sebagai berikut :
Udara yang di isap melaui saringan isap masuk ke dalam kompresor melalui katup trotel
isap. Setelah dimampatkan lalu dialirkan bersama minyak injeksi ke dalam pemisah
minyak yang berfungsi pula sebagai penampung minyak. Udara yang dikompresikan
setelah dipisahkan dari minyak lalu disalurkan melaui katupo cegah pengatur tekanan.
Minyak didalam penampung selanjutnya didinginkan oleh pendingin minyak lalu
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 39

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO17
diinjeksikan kembali ke dalam kompresor oleh pompa roda gigi yang dihubungkan
lansung dengan ujung poros rotor kompresor.

Gambar 11. Cara kerja kompresor serup jenis injeksi minyak


Tempratur minyak injeksi harus diatur dengan baik agar tidak terlalu rendah hingga
menjadi pengembunan uap air di dalam penampung minyak, dan juga agar tidak terjadi
oksidasi minyak karena tempratur yang terlalu tinggi. Bila kompresor dioperasikan pada
tekanan rendah, kecepatan udara yang melalui pemisah minyak menjadi tinggi
sehiungga kemampuannya untuk memeisahlkan minyak menjadi turun. Untuk mengatasi
ini pada kompresor dilengkapi dengan katup cegah pengatur tekanan untuk mencegah
aliran balik dan untuk menjaga tekanan keluar supaya tetap diatas 4 sampai 5 kgf/cm 2
(0,39 sampai 049 Mpa).

Gambar 12. Konstruksi pemisah minyak


Gambar diatas adalah alat yang berfungsi untuk pemisah minyak dan penampung
minyak serta udara. Udara tekan yang mengandung minyak membentur diding luar
pemisah minyak dan kemudian sebagian besar minyak terpisah serta jatuh ke
penampung di bawah. Partikel-partikel minyak yang halus dan terbawa oleh aliran udara
akan tertangkap oleh elemen wol lalu terkumpul di dasar pemisah wol ini. Minyak yang
terkumpul akan disirkulasikan kembali ke dalam lubang isap kompresor melalui pipa
minyak tangkapan.

Kompresor sekrup jenis bebas minyak


Untuk mengetahui kompresor jenis ini dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 40

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO18

Gambar 13. Diagram sistem kompresor sekrup bebas minyak


Pada gambar diatas ditunjukkan kompresor dua tingkat dimana rotor yang beralur
cembung pada tingkat pertama dan tingkat kedua dialirkan mempunyai empat gigi. Rotor
ini digerakkan melalui roda gigi peningkat putaran.
Rotor yang ber alur cekung mempunyai 6 gigi dan yang beralur cembung mempunyai 4
gigi. Kedua rotor ini berputar dalam arah yang berlawanana dengan perbandingan
putaran 2:3 yang diperoleh melalui sepasang roda gigi. Rotor ditumpu kedua ujungnya
oleh bantalan radial. salah satu ujungnya di beri bantalan aksial untuk menahan gaya
aksial yang timbul dari perbedaaan tekanan udara yang bekerja pada kedua ujung rotor.
Celah antara puncak gigi rotor dan dinding dalam rumah dibuat tetap, sedangkan celah
antara kedua rotor dapat dijaga tetap baik dengan menyesuaikan kelonggaran pasangan
roda gigi. Jadi karena tidak ada sentuhan gigi dengan gigi rotor maupun antara gigi rotor
dengan rumah maka tidak diperlukan pelumasan.
Kompresor sekrup bebas minyak bekerja dengan putaran tinggi sampai beberap ribu
rpm dengan tujuan untuk menghindari perfomansi yang buruk karena kebocoran melalui
kelongaran-kelonggaran yang ada.

Apa saja spesifikasi kompresor ini?


Kapasitas
Kompresor sekrup secara ekonomis umumnya dibuat untuk kapasitas sampai 570
m3/menit, dengan tekanan kerja 7 X 105 N/m2.

Bagaimana mengatur kapasitasnya?


Untuk mengatur kapasitas kompresor ini dilakukan dengan berbagai cara seperti yang
dilakukan oleh kompresor sekrup jenis injeksi minyak berikut ini :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 41

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO19
1) Pembebas beban trotel isap
Alat ini akan merasakan kenaikan tekanan keluar dalam kompresor dan menmgatur
volume aliran udara dari 100 % sampai 0% tampa bertingkat sengan jalan menutup
katup pembebas beban secara beransur ansur.

Gambar 14. Pembebas beban dengan trotle isap


Pada gambar diatas menunjukkan tekanan udara keluar kompresor pada pemisah
minyak disalurkan kesisi atas torak pembebas beban melalui katup reduksi tekanan. Jika
tekan udara di dalam pemisah minyak naik melebihi yang ditentukan, katup pengatur
tekanan akan terbuka dan udara mulai mengalir. Aliran udara ini akan menggerakkan
torak pembebas beban untuk mengurangi volume udara yang diisap.Katup magnet-3
jalan akan mengatur udara untuk menutup cepat pembebas beban untuk mencegah
aliran balik udara di dalam pada waktu kompresor dihentikan.
2) Pembebas beban jenis katup geser
Pembebas beban jenis ini mempunyai katup geser yang dapat digerakkan dalam arah
aksial pada ujung rumah di sisi keluar. Adapun konstruksi dan cara kerjanya dapat kita
lihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 15. Pembebas beban dengan katup geser


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 42

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO20
Pada kapasitas normal pembebanan 100%, katup geser ada pada posisi paling kiri. Jika
kapasitas (kebutuhan) berkurang, tekanan akan naik. Kenaikan tekanan keluar ini
dideteksi oleh pengatur. Maka katup servo mekanis akan bekerja dan minyak
bertekanan mengalir masuk silinder hidrolik pada sisi A. Karena dorongan minyak, katup
geser akan bergerak ke sebelah kanan, dan sebagian udara yang diisap akan
dikembalikan ke sisi isap tampa dikompresikan. Dengan demikian laju aliran udara
keluar kompresor akan disesuaikan dari 100% menjadi 30 % misalnya secara beransuransur tampa bertingkat.
Di samping cara di atas ada lagi cara lain yaitu dengan menggunakan sebuah tombol
tekanan yang akan membuka katup untuk membocorkan udara di dalam pemisah
minyak ke atmosfir dan menutup penuh trotel isap.

Apa saja keunggulan kompresor jenis ini?


Kompresor jenis ini mempunyai konstruksi yang ringan dan getaran yang kecil, sehingga
tidak memerlukan pondasi yang berat, bahkan ada yang dibuat dengan chasis beroda.
Pada kompresor jenis bebas minyak kerjanya tidak mempergunakan minyak di antara
rotornya sehingga udara yang dihasilkanakan bersih dan bebas minyak.

2.2.3 Kompresor Blower Jenis Roots


Bagaimana Konstruksi kompresor ini?
Konstruksi blower jenis root mempunyai dua buah rotor yang masing-masing
mempunyai dua buah gigi dan berbentuk mirip kepompong. Kedua motor berputar
serempak dengan arah saling berlawanan di dalam sebuah rumah. Sumbu gigi dari rotor
yang satu selalu membentuk sudut 90 derajat terhadap sumbu gigi rotor yang lain. Untuk
menjaga agar sumbu sumbu gigi dari kedua rotor tersebut tetap saling membentuk
sudut 90 derajat maka kedua poros rotor ini harus saling dihubiungkan dengan
sepasang roda gigi kembar. Dengan demikian antaara sesama gigi rotor dan dinding
rumah bagian dalam terdapa kelonggaran yang dapat dijag tetap besarnya sehingga
tidak pernah terjadi sentuhan antara yang satu dengan yang lain. hal ini memungkinkan
juga blower bekerja tamp a pelumasan, sehingga gas yang dihasilkan bebas minyak.

Gambar 16. Potongan memanjang dari blower jenis roots


Gambar diatas menunjukkan konstrusi blower jenis root yang banyak dipakai di industri.
Rotor terbuat dari besi cor bermutu tinggi dan poros dipasang pada rotor dan ditumpu
oleh bantalan bola dan rol yang terdapat pada kedua ujung rumah.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 43

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO21
Cara kerjanya
Cara kerja kompresor blower jenis root dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 17. Blower jenis roots


Jika rotor berputar maka udara akan terisap dari sisi isap, lalu dikurung di antara rotor
dan diding rumah di sebelah kiri dan kanan secara bergantian . Udara yang terkurung ini
didorong terus oleh rotor hingga sampai ke sisi keluar. Di sisi udara akan dikompresikan
dengan tiba-tiba karena tekanan di sisi keluar lebih tinggi dari pada tekanan gas sewaktu
masih dalam keadaan terkurung tadi. Jika gas pada sisi isap ) dan juga pada waktu
masih terkurung ) mempunyai tekanan P1 (Mpa) dan volume V2 ( m3 /kg), maka setelah
sampai ke sisi keluar tekanannya akan mencapai P2 dan volumenya menjadi V2.

Tekanan kerja
Tekanan yang dapat dipakai dari blower ini dalam praktek adalah sekitar 0,8 kgf/cm 2
(0,079 Mpa) untuk 1 tingkat kompresi, dan 2,0 kgf/cm 2 (0,20 Mpa) untuk 2 tingkat.
Adapun kapaistas yang dapat dihasilkan adalah antara 2 sampai dengan 200 m3 /min.

Apa keuntungan dan kerugian dari kompresor ini?


Kompresor Blower jenis root mempunya beberapa kelebihan yaitu

Putaran mudah divariasikan

Kapasitas mudah diatur dengan jalan pintas

Bebas minyak.

Karena blower jenis root menghasilkan aliran yang berpulsasi sehingga sering
menimbulkan bunyi maka biasanya diperlukan perendam bunyi sebagai salah
satu peralatan pembantu.

2.3 Kompresor Aliran (Compressor Flaw)


Kompresor aliran termasuk kompresor non positif displacement (pemindahan negatif)
yang tergolong macam kompresor sentrifugal. Bila dilihat dari perbandingan tinggi tekan
dengan kapasitas (debet aliran), maka kompresor ini dibedakan atas kompresor radial
dan kompresor aksial.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 44

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO22
2.3.1 Kompresor aliran radial (Radial flow compressor)
Kompresor aliran radial adalah suatu kompresor yang mempunyai mesin bertingkat
banyak (multi stage) sehingga perubahan dari besaran fisik terutama volume spesifik
dan tempratur merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Gambar dibawah ini memperlihatkan penampang melintang sebuah roda jalan dari
kompresor radial.

Gambar 18. Potongan sebuah roda jalan dari kompresor radial


Roda jalan ini terdiri dari bagian yang disambung-sambung (disatukan) dengan cara
pendinginan, dimana kepala paku baling tersebut diratakan dengan mesin frais.
Untuk kecepatan keliling yang rendah sudu-sudu dibengkokkan membentuk huruf Z,
serta piringan A dan B disambungkan dengan pendinginan. Konstruksi yang
menggunakan bentuk sudu silindris pada umumnya digunakan untuk volume aliran yang
kecil dan perbandingan diameter yang kecil pula, sedangkan untuk daya yang tinggi
menggunakan sudu-sudu yang dipuntir.
Kompresor radial ada yang menggunakan pendingin dalam dan ada juga menggunakan
pendinginan luar. Kompresor radial pendingin dalam dapat kita ketahui dengan adanya
saluran melengkung di bagian atas lubang keluar. Roda jalan dari saluran pengarah
yang mengarahkan gas mengalir ke tingkat berikutnya. Disebelah kiri dan kanannya
terdapat rongga yang dialiri oleh air pendingin.
Kompresor radial pendingin luar biasanya dihubungkan lansung dengan turbin uap, atau
dengan elektro motor melalui transmisi planet yang kecil dengan rendamen transmisi
yang tinggi.
Dibawah ini diperlihatkan bentuk kompresor radial 4 tingkat dalam konstruksi yang
berbentuk tangki.

Gambar 19. Kompresor radial 4 tingkat


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 45

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO23
Keuntungan kompresor radial adalah dengan digunakannya putaran tinggi, maka ukuran
mesin menjadi lebih kecil, tidak bising, tidak adanya beban pada pondasi dan udara
yang dikeluarkan bebas dari minyak.

2.3.2 Kompresor aliran aksial (Axial flow compressor)


Pada kompresor aksial, kenaikan tekanan akan terjadi dengan memperlambat aliran
yang terutama bergerak ke arah aksial. Ukuran ke arah radial pada dasar dapat
dipertahankan lebih kecil tetapi kecepatan udara adalah tinggi. Apabila tekanan akhir
dari tingkat aksial tidak dapat cukup tinggi atau panjang sudu-sudu terlalu pendek, maka
pada rumah yang sama di pasang sebuah atau 2 sampai 3 tingkat radial di belakang
tingkat aksial.
Kompresor banyak tingkat yang alirannya bergerak secara aksial diperlihatkan seperti di
bawah ini:

Gambar 20. Kompresor aksial banyak tingkat


Pada gambar diatas diperlihatkan rotor yang ditumpu dengan bantalan luncur logam
putih dan dibuat dari baja temfiat, bantalan tekanannya dipasang pada sisi tekan.
Rumah dibagi secara secara horizontal dan dibuat dari besi tuang spesial. Sudu-sudu
pengarah di pasang pada rumah sudu pengarahyang juga dibagi secara horizontal.
Rumah bagian luar dilengkapi dengan saluran isap dan saluran tekan. Dibelakang dari
pada tingkat yang paling terakhir dipasang suatu bagian yang khusus, yang bersamasama dengan dinding saluran tekan membentuk suatu diffuser keluar, disini energi yang
keluar dari tingkat terakhir diubah menjadi energi tekanan. Diameter dari luas
penampang aliran semakin keluar semakin besar sampai mencapai mulut flens keluar.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 46

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO24

3 Pemakaian daya dari penggerak mula


Sebelum menentukan apakah memakai penggerak mula motor listrik atau penggerak
motor bakar, maka terlebih dahulu diketahui berapa besar daya yang diperlukan untuk
menggerakkan kompresor tersebut. Setelah itu baru merencanakan instalasi kompresor
tersebut.
Dalam merencanakan instalasi kompresor, sering kali kita dipertanyakan apakah akan
mengunakan motor listrik atau motor bakar sebagai penggerak mula. Untuk menentukan
mana yang tepat maka kita lihat kondisi kerja dan tempatnya karena kedua jenis
penggerak mula tersebut mempunyai keuntungan dan kerugiannya masing masing.

3.1

Pemakaian daya dari motor listrik

Bagaimana perhitungan daya keluar dari motor listrik?


Daya yang dihasilkan dari motor listrik ditentukan oleh besarnya kumparan pada motor.
atau pembangkit induksi magnet dalam motor tersebut. Pemakaian daya dari motor
listrik ini ditentukan oleh . Ketentuaannya daya motor listrik harus lebih besar dari daya
yang digunakan oleh kompresor. Sebagai contoh Dari hasil perhitungan daya poros
kompresor diperoleh hasilnya 100 kW, maka daya motor listrik yang diperlukan untuk
penggerak kompresor ini harus diambil sebesar 5 10 % di atas hasil perhitungan
tersebut yaitu sekitar 105 110kW. Bila daya motor listrik sebagai penggerak mula
diambil sama atau kurang dari perhitungan tersebut maka dapat menyebabkan
kerusakkan pada motor. Perhitungan seperti ini juga berlaku untuk penggerak motor
bakar.

Apa keuntungan pemakaian daya dari motor listrik?


1) Jika tenaga listrik dari PLN atau sumber lain tersedia dengan teganngan yang sesuai
di sekitar tempat tersebut, maka penggunaan motor listrik dapat memberikan ongkos
yang murah.
2) Pengoperasiannya lebih mudah
3) Ringan dan hampir tidak menimbulkan getaran
4) Pemiliharaan dan pengaturan mudah

Apa pula kerugianya?


1) Jika listrik padam, kompresor tidak dapat bekerja sama sekali
2) Jika kompresor jarang dipakai, biaya operasinya akan tinggi
3) Jika lokasi kompresor jauh dari jaringan distribusi listrik yang ada, maka biaya
penyambungan tenaga listrik akan mahal

3.2

Daya keluar dari motor bakar

Bagaimana perhitungan daya keluar dari motor bakar?


Daya motor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu daya indikator dan daya efektif. Daya
indikator merupakan daya motor yang bersifat teoritis, yang belum dipengaruhi oleh
kerugian gesekkan yang terjadi didalam mesin. sedangkan daya efektif atau daya usaha
adalah daya yang berguna sebagai penggerak atau daya poros. Pada poros dua tak
proses kerja berlansung dalam satu putaran atau dua langkah torak. Sedangkan pada
motor empat tak proses kerja berlansung dalam empat langkah torak.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 47

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO25
Daya kalau diidefinisikan adalah kerja setiap satuan waktu. Jika jumlah putaran = n
maka daya indikator motor dua tak adalah

Ni = Pi .

D2 . L. n . Z

sedangkan untuk motor empat tak akan menjadi:

Ni = . Pi .

D2 . L. n . Z

Keterangan:
a = jumlah langkah kerja
motor dua tak = 1, motor empat tak = 2
Ni = daya indikator
Pi = tekanan indikator rata-rata (KN/m2)
D = diameter silinder (m)
L = langkah torak/piston (m)
n = putaran tiap menit (dt)
Z = jumlah silinder
Ada beberapa sistem satuan yang digunakan secara internasional, yaitu SAE (Society of
Automotive Enginers) menurut standar Amerika dan DIN (Deutsches Institut fur
Normung) menurut standar Jerman.
Daya indikator dalam sitem SAE diukur dalam HP (Horse Power) atau Tenaga Kuda (TK)
dan dalam sistem DIN adalah PS (German Horse Power).
1 HP = 0,7457 kW dan 1PS = 0,7355 kW.
Rumus daya indikator juga dapat ditulis :
Ni = a.

Pi . D2 . L. n . Z
60 .75.100

(HP)

Keterangan:
Ni = daya indikator
a = jumlah langkah kerja
Pi = tekanan indikator rata-rata (KN/m2)
D = diameter silinder (m)
L = langkah torak/piston (m)
n = putaran tiap menit (dt)
Z = jumlah silinder
1/60, untuk mengubah 1 menit = 60 detik
1/100, menyatakan perubahan 1 meter = 100 cm
Dalam perhitungan kasar sering kali diambil 1 HP = 75 kgf.m/detik2

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 48

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar informasi

HO26
Untuk menghidung daya dari penggerak mula motor bakar, tidak jauh beda dengan
motor listrik yaitu ketentuannya daya penggerak mula harus lebih besar dari daya pada
poros kompresor. Kalau tidak maka motor tidak akan mampu untuk memutar poros
kompresor.

Apa keuntungan menggunakan daya motor bakar sebagai penggerak


mula?

Operasi tidak tergantung pada tenaga listrik


Biaya fasilitas tambahan dapat lebih rendah dari motor listrik

Dan apa pula kerugianya?

Motor bakar lebih berat dari motor listrik

Memerlukan air pendingin yang jumlahnya cukup besar

Getaran mesin dan suara besar.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 49

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO27

4 Konstruksi, fungsi dan cara kerja dari komponen unit


kompresor udara
4.1 Komponen kompresor
Apa saja komponen utama kompresor itu?
Kompresor sebagai alat yang berfungsi untuk membangkitkan udara kempa mempunyai
banyak komponen dan beragam bentuknya. Setiap jenis kompresor tidak selalu
mempunyai bentuk komponen yang sama. Untuk itu pada pembahasan berikut ini hanya
ditujukan kepada komponen kompresor jenis piston. Karena jenis ini paling banyak
dipakai dan mempunyai kemiripan dengan jenis kompresor yang lain.

1) Silinder dan kepala silinder


Silinder mempunyai bentuk silindris dan merupakan bejana kedap udara dimana torak
bergerak bolak balik untuk mengisap dan memampatkan udara. Silinder harus kuat
karena itu terbuat dari besi cor. Permukaan dalam silinder harus disuperfinis sebab cicin
torak akan meluncur pada permukaan ini.
Silinder kompresor juga dilengkapi dengan sirip-sirip dengan tujuan memperluas
permukaan yang memancarkan panas pada kompresor dengan pendinginan udara.
Untuk kompresor pendingin air, di dinding luar silinder dlperlengkapi dengan selubung air
untuk pendinginan.
Kepala silinder kompresor terbagi dua ruangan yaitu sebagai sisi isap dan yang lain
sebagai sisi keluar. Sisi isap diperlengkapi dengan katup isap dan sisi keluar terdapat
katup keluar. Pada kompresor kerja ganda terdapat tutup atas silinder dan tutup bawah
silinder.

2) Piston dan cincin piston


Piston terbuat dari bahan yang cukup kuat dan dapat menahan tekanan. Untuk
mengurangi gaya inersia dan getaran yang ditimbulkan oleh getaran bolak balik, torak
harus dirancang seringan mungkin. Bentuknya juga harus sesuai untuk dapat mengatasi
pengaruh pemuaian karena pemanasan pada langkah kompresi.

Gambar 21. Piston dari kompresor bebas minyak


Cincin piston berfungsi untuk mencegah kebocoran antara permukaan piston dengan
silinder. Cincin piston ini dipasang pada alur-alur di keliling piston.. jumlah cincin piston
berfariasi tergantung pada perbedaaan tekanan antra sisi atas dan sisi bawah piston.
Tetapi biasanya pemakaian 2 sampai 4 cincin dipandang cukup untuk kompresor dengan
tekanan kurang dari 10 kgf/cm2 (0,98 MPa)
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 50

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO28
3 Katup
Katup pada kompresor berfungsi sebagai pintu masuk dan keluarnya udara. Katup ini
ada dua katup isap dan katup keluar. Kedua katup dapat membuka dan menutup sediri
sebagai akibat dari perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan bagian luar
silinder.
Katup- katup ini membuka dan menutup untuk setiuap langkah bolak balik dari piston.
Karena itu frekwensi kerjanya paling tinggi di antara bagian-bagian lain dari kompresor.
Katup keluar selalu bekerja pada kondisi yang sangat berat karena harus melewatkan
udara dengan tempratur yang tinggi dan sering macet karena karbid yang tebentuk dari
minyak yang terbawa oleh aliran udara.
Katup terdapat dalam berbagai konstruksi. Namun yang umum dipakai saat ini adalah
jenis katup cincin, katup pita (reed), katup kanal dan katup kepak (Flapper).
a) Katup cincin
Konstruksi katup cincin pada katup keluar pada bagian atas dan bagian bawahnya
terbalik dibandingkan dengan yang ada di dalam, selain itu baut katup dipasang dari
atas dan dikencangkan. Begitu juga dudukan katup dan sangkar katup dikencangkan
dengan baut dan mur katup dan platnya dipasang diantara keduanya.

Gb 23. Katup cincin

Gambar 22. Potongan melintang katup cincin


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 51

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO29
Cara kerja katup ini adalah bila perbedaan tekanan antara sebelah dalam dan sebelah
luar katup mejadi lebih besar dari pada gaya yang ditimbulkan oleh pegas katup, maka
plat katup akan terangkat dan udara akan mengalir melaui lubang laluan pada dudukan
katup dan sangkar katup ke dalam silinder. Plat katup ini di tekan pada dudukan katup
oleh pegas katup
b) Katup pita (reed)

Gambar 23. Katup pita


Seperti gambar di atas,.katup ini terdiri dari dudukan katup yang mempunyai lubang
laluan berbentuk segi empat, plat katup yang tipis dan sangkar katup untuk membatasi
angkatan plat katup. Plat katup saat terbuka akan melengkung membentuk busur dan
menjadi lurus kembali pada saat menutup rapat lubang-lubang pada dudukan katup.
Meskipun plat katup ini ringan dan mudah bergerak, namun tidak dapat terangkat tinggitinggi sehingga untuk mendapatkan luas laluan yang cukup besar, ukuran pita harus
cukup besar pula.
c) Katup kanal
Katup kanal juga mempunyai lubang laluan udara berbentuk segi empat. Kebocoran di
cegah dengan plat katup yang berbentuk alur. Pada sisi belkakang katup plat terdapat
pegas segi empat yang dilengkungkan menjadi busur. katup kanal dibatasi geraknya
oleh penahan.

Gambar 24. Katup kanal


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 52

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO30
d) Katup kepak (Flapper)
Konstruksi katup ini diperlihatkan seperti gambar di bawah ini :

Gambar 25. Katup kepak


Katup ini membuka dan menutup karena elastisitasnya sendiri dan oleh perbedaan
tekanan udara yang terjadi. dengan konstruksi yang demikian itu katup ini tidak
memerlukan penjaga plat katup dan pegas katup. Selain itu plat katup ini sangat ringan
sehingga tidak menimbulkan banyak suara. Biasanya katup ini dipakai pada kompresor
ukuran kecil.

4) Poros engkol dan Batang penggerak


Poros engkol berfungsi untuk mengubah gerak putar menjadi gerak bolak balik. Poros
engkol ditumpu oleh bantalan utama. Batang penggerak di pasang pada pen engkol
yang letaknya eksentrik terhadap sumbu putar. Pada titik yang berseberangan dengan
pen engkol ini tehadap sumbu putar, terdapat pengimbang untuk mengurangi getaran
pada waktu poros engkol berputar.
Poros engkol terbuat dari baja kempa karena memerlukan kekuatan yang besar dan
ketahanan yang cukup terhadap kehausan.
Batang penggerak berfungsi untuk menerima beban tumbukan yang besar akibat
pergerakkan piston bolak balik dan tekanan gas yang berubah rubah setiap putaran.
Karena itu juga cara pelumasan dan bahan harus dipilih secara saksama. Biasanya
terbuat dari baja tempa.

5) Kotak engkol
Kotak engkol berfungsi sebagai penopang bantalan utama poros engkol yang akan
menahan gaya inersia dari masa yang bergerak bolak balik serta gaya pada piston/torak.
Poros engkol juga sebagai penampung minyak, sehingga konstruksinya harus kokoh
dan tertutup penuh. Karena itu poros engkol terbuat dari besi cor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 53

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO31
6) Alat pengatur kapasitas
Laju volume udara yang dihasilkan oleh kompresor harus dapat disesuaikan dengan
jum;lah udara yang diperlukan. Jika kompresor dibiarkan berjalan sedangkan udara yang
dihasilkan tidak dipakai maka tekanan akan naik melebihio batas yang berbahaya.
Karena itu kompreses harus diperlengkapi dengan alat yang disebut pembebas beban
(unloader). Alat ini dapat mengatur laju volume udara yang diisap sesuai dengan laju
aliran keluar yang dibutuhkan.
Pembebas beban dapat digolongkan menurut azas kerjanya yaitu:

Pembebas beban katup isap

Pembebas beban celah katup

Pembebas beban trotle isap dan

Pembebas beban dengan pemutus otomatik

Untuk kompresor torak, jenis pembeban katup isap dan pembebas beban dengan
pemutus otomatis adalah yang paling banyak digunakan.
Cara kerja pembebas beban katup isap dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 26. Cara kerja pembebas beban katup isap


Jika kompresor bekerja maka udara akan mengisi tangki udara sehinbgga tekanannya
akan naik sedikit demi sedikit. Tekanan ini disalurkan ke bagian bawah katup pilot dari
pembebas beban. Jika tekanan di dalam tangki udara masih rendah, maka katup akan
tetap tertutup karena pegas atas dari pilot dapat mengatasi tekanan tersebut. namun jika
tekanan di dalam tangki udara naik sehiungga dapat mengatasi gaya pegas tyadi maka
katup isap akan di dorong sampai terbuka . Udara tekan akan mengalir melaui pipa
pembebas beban dan menekan torak pembebas beban pada pada tutup silinder ke
bawah. Maka katup isap akan terbuka dan operasi tampa beaban dimulai.
Untuk jenis pembeban dengan pemutus otomatis umumnya dipakai pada kompresorkompresor kecil dengan daya kurang dari 7,5 kW. Untuk mengaturnya pada kompresor
dipasang tombol tekanan (pressure switch) Motor penggerak akan dihentikan oleh
tombol tekanan ini secara otomatis biula tekanan udara di dalam tangki udara melebihi
batas tertentu. Sebaliknya jika tekanan tangki udara turun sampai di bawah batas
minimal yang ditetapkan, maka tombol akan tertutup dan motor akan hidup kembali.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 54

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO32
7) Pelumasan
Tujuan utama pelumasan adalah mencegah persinggungan langsung diantara dua
komponen kompresor yang bergerak agar tidak terjadi kehausan. Seperti antara piston
dengan dinding silinder , metal bantalan dan batang penggerak dan sebagainya. Selain
itu juga berfungsi untuk merapatkan antara cincin torak dengan paking, mendinginkan
bagian-bagian yang saling bergesek dan mencegah perkaratan.
Ada tiga jenis system pelumasan yang sering digunakan pada kompresor yaitu:
a) Pelumasan percik
Pada pelumasan percik seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini, menggunakan
tuas percik minyak yang dipasang pada ujung besar batang penggerak. Tuas ini akan
menyerempet permukaan minyak di dasar kotak engkol sehingga minyak akan terpercik
ke silinder dan bagian lain di dalm kotak engkol.

Gambar 27. Pelumasan percik


b) Pelumasan paksa
Metode pelumasan paksa menggunakan pompa roda gigi yang di pasang pada poros
engkol. Putaran poros engkol akan diteruskan ke poros pompa ini melaui sebuah kopling
jenis Oldham. Minyak pelumas mengalir melaui saringan minyak oleh isapan pompa.
Oleh pompa tekanan minyak dinaikan sampai mencapai harga tertentu lalu dialirkan ke
semua bagian yang memerlukan melalui saluran di dalam poros engkol dan batang
penggerak. Untuk lebih jelas dapat kita lihat gambarnya di bawah ini.

Gambar 28. Pelumasan paksa


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 55

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO33
c) Sistem pelumasan minyak dalam
Sistem pelumasan minyak dalam umumnya digunakan oleh kompresor berukuran
sedang dan besar. Peluasannya dilakukan oleh pompa minyak jenis plunyer secara
terpisah. Sedangkan pelumasan luarnya dilakukan oleh pompa roda gigi yang dipasang
pada ujung poros engkol.
Pompa roda gigi harus dipancing sebelum dapat bekerja. Untuk itu disediakan pompa
tangan yang dipasang parallel dengan pompa roda gigi. Pada jalur pipa minyak pelumas
juga perlu dipasang rele tekanan. Rele ini akan bekerja secara otomatis menghentikan
kompresor jika terjadi penurunan tekanan minyak sampai di bawah batas minimum. Jika
pompa mengisap udara karena tempat minyak kosong atau permukaannya terlalu
rendah maka rele akan bekerja dan kompresor akan berhenti. Untuk lebih jelasnya dapat
kita lihat gambar system pelumasan minyak dalam dan luar sepertti di bawaha ini.

Gambar 29. Sistem pelumasan minyak dalam

Gambar 30. Sistem pelumasan minyak luar


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 56

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO34
8) Peralatan pembantu
Untuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor diperlengkapi dengan beberapa
peralatan pembantu. Peralatan yang penting diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Saringan Udara
Saringan udara pada kompresor berfungsi untuk menyaring udara dari kotoran atau
debu yang masuk agar komponen yang dilaluinya seperti silinder dan cincin piston tidak
cepat aus.
b) Tangki udara
Tangki udara dipakai untuk menyimpan udara tekan agar dapat digunakan pada saat
diperlukan. Lebih jelasnya tangki udara ini akan dibahas pada pokok bahasan
berikutnya.
c) Katup pengaman
Katup ini berfungsi untuk menjaga keamanan dari kompresor agar tidak terjadi
pemberian tekanan yang berlebih tangki. Disamping merusak kompresor juga akan
merusak komponen yang lainnya. Untuk itu katup ini harus bekerja membuka dan
membuang udara keluar bila tekanan melebihi 1,2 kali tekanan normal maksimum dari
kompresor.

Gambar 31. Penampang katup pengaman


d) Peralatan pengaman yang lain
Kompresor juga harus memiliki alat-alat pengaman lain agar tidak terjadi kecelakaan
seperti :
e) Alat penunjuk tekanan, rele tekanan udara dan rele tekanan minyak
f)

Alat penunjuk tempratur dan rele termal (untuk tempratur udara keluar,
tempratur udara masuk, tempratur air pendingin, temperatur minyak dan
tempratur bantalan.

g) Rele aliran air, untuk mendeteksi aliran yang berkurang atau berhenti.

4.2

Komponen pengerak mula

Penggerak mula ini berfungsi untuk menggerakkan atau memutarkan kompresor


sehingga kompresor bekerja. Sebenarnya penggerak mula inilah yang merupakan
sumber pembangkit tenaga yang nantinya ditransfer ke aktuator yang merupakan output
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 57

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO35
dari sistem tenaga fluida. Penggerak mula ini ada bermacam-macam antara lain motor
listrik dan motor bakar (heat engine).

4.2.1 Komponen motor listrik


Motor listrik ialah suatu pesawat yang mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik
berupa putaran dari as (poros) motor listrik. Motor listrik ini ada yang digerakkan oleh
arus searah dan ada juga oleh arus bolak-balik.
Motor listrik Arus bolak balik adalah motor listrik yang banyak digunakan untuk
penggerak mula dari kompresor karena disamping lebih mudah dalam perawatan juga
dapat digunakan untuk motor dengan daya yang besar. Seperti kita ketahui
menggerakkan kompresor diperlukan daya yang besar.
Motor listrik AC terbagi lagi motor listrik AC yang dioperasikan dengan satu phasa dan
ada juga yang motor listri AC dengan tiga phasa. Untuk motor dengan daya yang besar
digunakan motor AC tiga phasa.

Bagaimana prinsip kerja motor listrik ini ?


Untuk motor DC pinsip kerjanya adalah sebagai berikut: Bila suatu penghantar dialiri
oleh arus listrik dan terletak di antara dua buah kutup magnit (kutup utara dan selatan),
maka pada penghantar tersebut akan terjadi gaya yang dapat menggerakkan
penghantar tersebut. Penghantar ini biasa disebut dengan rotor sedangkan tempat
terletaknya dua kutup magnet disebut dengan stator.
Sedangkan pada motor listrik AC (motor induksi) prinsip timbulnya putaran pada poros
motor adalah dengan cara mengalirkan arus putar pada gulungan statornya sehingga
timbul suatu medan putar dalam statornya tersebut. Penghantar rotor yang ada
disekeliling stator akan dipotong arus gaya medan putar stator sehingga dalam
penghantar rotor tersebut akan dibangkitkan gaya gerak listrik.

Apa saja komponen-komponen motor listrik tersebut?


Untuk mengetahui komponen motor listrik tersebut dibawah ini adalah konstruksi dari
motor induksi tiga fasa. Yang komponen utamanya terdiri dari stator, rotor dan housing.
(rumahnya).

Ket:
1. Pole core

2. Field coil

3. Yoke

4. Inti rotor

5. Cincin

6. Poros rotor

7. Tutup rumah

8. Cover

Gambar 32. Konnstruksi motor induksi tiga fasa


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 58

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO36
1) Rotor
Rotor adalah bagian yang bergerak pada motor listrik. Fungsinya untuk merubah energi
listrik menjadi gerak putar pada porosnya. Komponennya terdiri dari inti rotor, cincin dan
poros rotor. Inti rotor terdiri dari pelat-pelat yang dipejalkan berbentuk silinder.
Disekelilingnya terdapat saluran. Dalam saluran tersebut ditempatkan batang-batang
kawat. Ujung dari batang kawat tersebut dikeling pada kepingan logam yang berbentuk
cincin yang terbuat dari bahan yang sama seperti batang kawat tersebut.
2) Stator
Stator adalah bagian yang diam pada motor yang berfungsi untuk membangkitkan
kemagnetan. Pada stator tertadap pole core, Field coil dan yoke. Pole core adalah inti
besi yang memegang fiel coil yang berfungsi untuk memperkuat kemagnetan yang
dihasilkan oleh field coil. sedangkan yoke adalah tempat dari melekatnya field coil.
3) Housing
Housing atau rumah motor listrik berfungsi sebagai tempat rotor dan stator atau juga
pelindung dari komponen yang ada didalamnya.
4.2.2

Komponen motor bakar

Motor bakar ialah suatu pesawat yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga
mekanik berupa putaran dari as (poros) motor tersebut. Tenaga panas berupa hasil
pembakaran bahan bakar bensin (bagi motor bensin) dan minyak solar (bagi motor
diesel).
Motor bakar ini berdasarkan cara kerjanya ada dua macam yaitu motor empat tak (4
langkah) dan motor dua tak (2 langkah) sedangkan berdasarkan bahan bakarnya terbagi
juga atas dua yaitu yang mengunakan bahan bakar bensin dan bahan bakar solar.
Motor dua tak ialah motor yang setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam dua langkah
torak atau sekali putaran poros engkol. Sedangkan motor empat tak adalah Motor yang
setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam empat langkah torak atau dua kali putaran
poros engkol.
Komponen motor empat tak dengan dua tak pada dasarnya tidak jauh beda. Sedangkan
untuk komponen motor bensin dan diesel perbedaannya terletak pada komponen sistem
bahan bakar dan sistem pengapian.
Proses pembakaran pada motor bensin terjadi akibat letukan bunga api dari busi yang
membakar campuran besin dan udara yang sudah ada pada ruang bakar. Dengan
terbakarnya campuran bahan bakar tersebut mengakibatkan suhu dan tekanan naik
sehingga mendorong piston dari titik mati atas ke titik mati bawah. Pergerakan piston
tersebut diteruskan dan di ubah oleh poros engkol menjadi gerakkan putar.
Sedangkan pada mesin diesel pada waktu langkah pengisian yang masuk kedalam
silinder hanya udara saja. pembakaran terjadi akibat udara yang dikompresikan
sehingga menimbulkan tekanan dan panas yang tinggi. Tepat pada akhir langkah
kompresi bahan bakar disemprotkan oleh injektor dan masuk ke dalam silinder dalam
bentuk kabut sehingga terbakar dengan sendirinya oleh udara panas yang ada di dalam
selinder tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat gambar motor bakr dibawah ini.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 59

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO37

Gambar 33. Motor Bakar

Apa saja komponen umum dari motor bakar tersebut?


1) Piston dan cincin piston
Piston dan cincin piston berfungsi untuk :
a) Mengisap dan memkompresikan gas bahan bakar udara serta menekan has
sisa pembakaran keluar dari ruang bakar.
b) Mengubah tenaga panas hasil proses pembakaran menjadi tenaga mekanis
c) Menyekat hubungan antara ruang di atas torak dan ruang di bawah torak

Gambar 34. Piston dan cincin piston


2) Batang piston
Batang piston adalah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan piston dengan
poros engkol. Bagian ujung yang dihubungkan dengan piston menggunakan pin piston.
3) Kepala silinder
Kepala silinder berfungsi sebagai penutup silinder dan merupakan dinding ruang bakar.
Kepala silinder di pasang di atas blok silinder dengan menggunkan baut pengikat. Untuk
motor berpedingin udara pada kepala silinder dipasang sirip-sirip pendingin yang
berguna untuk memperluas bidang pendinginan, sedangkan untuk pendingin air
dilengkapi dengan saluran-saluran air pendingi.
Di atas kepala silinder dilengkapi dengan tutup yang berfungsi untuk mencegah
tercecernya minyak pelumas dan melindungi dari kotoran yang masuk.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 60

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO38
4) Blok silinder
Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian utama motor dengan lubang silinder
yang berdinding halus tempat piston bergerak bolak balik. Selain itu blok silinder
merupakan dudukan komponen-komponen lain. Blok silinder juga dilengkapi dengan
mantel-mantel air apabila mesin tersebut menggunakan pendingin air.
5) Poros engkol
Poros engkol berfungsi sebagai pengubah gerak lurus piston menjadi gerak putar. Poros
engkol dibuat sedemikian rupa sehingga piston tidak bersamaan posisinya didalam
silinder. Bagian poros engkol yang berhubungan dengan batang piston disebut crank
pin, sedangkan yang duduk pada blok silinder disebut dengan crank journal.
6) Katup
Katup berfungsi untuk menutup dan membuka campuran bahan bakar dan udara pada
motor bensin dan udara murni pada motor solar. Setiap silinder mepunyai dua katup
yaitu katup masuk dan katup buang. Ada juga silinder yang mempunyai katup lebih dari
dua yang tujuannya untuk meningkatkan efisiensi kerja motor.
7) Saluran masuk dan buang
saluran masuk (intake manifold) merupakan tempat laluan dari muatan segar yang akan
masuk kedalan silinder. Sedangkan saluran buang (exhaust manifold) adalah tempat
laluan dari gas hasil pembakaran.

4.3

Metode Penyambungan

Berapa macam metode penyambungan dari motor ke kompresor.


Untuk mentransmisikan daya dari poros motor penggerak ke poros kompresor, ada
beberapa metode penyambungan yang sekarang digunakan. Bila dipakai motor listrik
sebagai penggerak maka transmisinya dapat menggunakan sabuk-V, kopling tetap dan
rotor terpadu, dan bila dipakai motor bakar maka dapat digunakan sabuk-V, kopling tetap
atau kopling gesek.

1) Sabuk V
Keuntungan cara transmisi ini adalah pada putaran kompresor yang dapat dipilih bebas
sehingga dapat dipakai motor putaran tinggi. Namun kerugiaannya adalah pada
kerugian daya yang disebabkan oleh slip antara puli dan sabuk, serta kebutuhan
ruangan yang lebih besar untuk pemasangan. Cara transmisi ini sering dipergunakan
untuk kompresor kecil dengan daya kurang dari 75 kW.

Gambar 35. Transmisi sabuk V (V-belt)


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 61

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO39
2) Kopling tetap
Hubungan dengan kopling tetap memberikan efisiensi keseluruhan yang tinggi serta
pemeliharaan yang mudah. Namun cara ini memerlukan motor dengan putaran rendah,
dan motor dengan putaran rendah adalah mahal. Karena itu cara ini hanya sesuai untuk
kompreseor berdaya antara 150 sampai 450 kW

3) Rotor terpadu (direct rotor)


Pada cara ini poros engkol kompresor menjadi satu dengan poros motor. Dengan cara
ini ukuran mesin dapat menjadi lebih ringkas sehingga tidak memerlukan banyak ruang.
Pemiliharaannyapun lebih mudah. Namun untuk ini diperlukan motor yang dibuat secara
khusus.

4) Kopling gesek
Cara ini dipakai untuk mernggerakkan kompresor kecil dengan motor bakar torak. Disini
motor dapat distart tampa beban dengan membuka hubungan kopling. Namun untuk
kompresor dengan fluktuasi momen puntir yang besar diperlukan kopling yang dapat
meneruskan momen puntir yang besar pula.

4.4

Komponen Tangki Udara

Tangki udara dipergunakan untuk menampung udara tekan yang dihasilkan oleh
kompresor sebelum disalurkan ke tempat yang memerlukannya. Sebuah kompresor
biasanya dilengkapi dengan sebuah atau lebih tangki udara. Ukuran tangki dihitung
berdasarkan kapasitas kompresor, meliputi cara pengaturannya, tekanan kerja dan
variasi kebutuhan udara tekan.

Apa fungsi tangki udara?


Dalam garis besarnya, tangki udara berfungsi sebagai:

Tempat penampungan udara tekan

Tempat pendingin tambahan dan penampung air yang mengembun

Mencegah denyutan tekanan pada jaringan pipa distribusi, bila digunakan


kompresor torak.

Sebagai patokan, kompresor dengan tekanan kerja sampai 88 N/cm2 memerlukan tangki
dengan volume 10 % dari kapasitas kompresor per menit. Hal ini juga berlaku untuk
kompresor dengan pengaturan otomatis. Bila tangki terlalu kecil maka akan
menyebabkan motor penggerak akan sering hidup mati sehingga akan mudah merusak
motor serta jaringan kelistrikannya. Untuk itu besar nya ukuran tangki disesuaikan
dengan kapasitas kompresor.

Bagaimana bentuk tangki udara yang digunakan pada kompresor?


Bentuk tangki udara umumnya silinder, ada yang berdiri ada yang mendatar dan ada
juga yang berdiri. Berikut ini menunjukkan satu unit (satu set) kompresor dan
kelengkapannya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 62

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO40

Gambar 36. Tangki udara posisi mendatar


Keterangan Gambar:
A. Inspection port
B. Pressure Switch
C. Pressure gauge
D. Shut-off valve
E. Condensate trap
F. Check valve
G. Shut 0ff valve
H. Receiver
I.

Legs

J. Drain valve
Gambar 37. Tangki udara posisi tegak

Apa fungsi saringan tersebut?


Saringan udara berfungsi untuk menyaring udara yang diisap oleh kompresor agar tidak
mengandung debu atau kotoran lainnya. Bila udara banyak mengandung debu maka
komponen kompresor saeperti silinder dan torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar.
Saringan ini biasanya dipasang pada sisi isapnya.

Gambar 38. Saringan


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 63

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO41
Pada gambar diatas adalah contoh saringan udara jenis genangan minyak yang banyak
dipakai. Bentuknya berupa tabung yang ditempatkan di dalam kotak berlubang-lubang
atau keranjang kawat yang dicelupkan dalam genangan minyak. Udara yang diisap
kompresor harus mengalir melalui minyak dan tabung yang lembab oleh minyak.
Dengan demikian debu yang terbawa akan melekat pada saringan sehingga udara yang
masuk kompresor akan bersih.

Bagaimana mengeringkan air dalam kompresor


Setiap udara akan mengandung uap air. Bila udara ini kita masukkan dalam sebuah
tangki dan dibiarkan, maka pada saat dingin uap air yang berada dalam tangki tersebut
akan berubah wujud menjdi cair. Cairan ini beradaptasi dengan dinding tangki dan lamakelamaan tangki tersebut bisa menimbulkan perkaratan. Untuk itu air yang ada dalam
tangki perlu dikeringkan.
Pengeringan air di dalam tangki dapat dilakukan dengan cara membuka atau melepas
baut yang berada dibagian bawah tangki. Pada saat baut tersebut dibuka maka bila
tangki mengandung air akan keluar melalului baut tersebut.

Bagaimana pengaturan aliran dan tekanan udara yang keluar dari tangki?
Pengaturan aliran dan tekanan udara pada tangki menggunakan beberapa jenis katup
yaitu:

1)

Katup pengatur aliran (Flow Control Valve)

Katup ini berfungsi untuk mengontrol /mengendalikan besar kecilnya aliran udara kempa
yang berasal dari tangki. Hal ini diasumsikan bahwa besarnya aliran yaitu jumlah volume
udara yang mengalir akan mempengaruhi besar daya dorong udara tersebut.
Macam-macam flow control :
1) Fix flow control yaitu besarnya lubang laluan tetap ( tidak dapat disetel )
2) Adjustable flow control yaitu lubang laluan dapat disetel dengan baut penyetel.
3) .Adjustable flow control dengan check valve by pass.
4)
Perhatikan gambar berikut

Gambar 39. Katup pengatur aliran


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 64

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO42
2)

Katup penutup (Shut Of Valve)

Katup ini berfungsi untuk membuka dan menutup aliran udara. Lihat gambar berikut !

Gambar 40. Katup penutup

3)

Katup pengatur tekanan

Katup ini berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya tekanan udara kempa yang akan
keluar dari service unit dan bekerja pada system pneumatic (tekanan kerja).

Gambar 41. Katup pengatur tekanan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 65

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO43

5 Komponen Pendistribusian Udara


1.1

Unit Pelayanan (Air Service Unit )

Apa tujuan unit pelayanan ini?


Tujuan dari unit pelayanan adalah untuk melakukan pengaturan terhadap distribusi
udara kempa dari kompresor yang meliputi pengaturan terhadap kebersihan udara,
tekanan ataupun keperluan pelumasan.

Saringan

Pengukur tekanan
Peralatan Pelumasan

Regulator
Gambar 42. Service unit

Apa saja komponen unit service ini?


1) Saringan
Saringan pada service unit berfungsi untuk menyaring udara yang keluar dari system
dengan cara melewatkan udara dalam tabung yang lembab oleh minyak. Dengan
demikian jika ada debu yang terbawaa akan melekat pada saringan sehingga udara
yang diisap kompresor akan bersih.
2) Regulator dan pengukur tekanan
Regulator pada service unit berfungsi untuk mengatur tekanan udara sesuai dengan
kebutuhan sistem pneumatik. Sedangkan pengukur tekanan digunakan untuk melihat
seberapa besar tekanan yang diberikan atau di suplay ke sistem.
3) Peralatan pelumasan
Peralatan pelumasan digunakan untuk memberikan pelumasan pada udara yang
beroperasi sehingga komponen-komponen system peneumatik yang dilalui udara
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 66

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO44
mendapat pelumasan. Dengan adanya peralatan pelumasan ini maka komponen system
peneumatik dapat bekerja dengan baik dan bahaya yang timbul akibat perkaratan dapat
dikurangi atau dicegah.

Bagaimana Pengoperasian Unit Service ini?


Bila katup tangki kompresor dibuka, udara kempa yang berasal dari tangki kompresor
tersebut akan mengalir ke unit servis. Diservis unit, udara tersebut dilewatkan kedalam
saringan untuk menyaring udara dari debu atau kotoran lain. Setelah itu udara tersebut
akan mengalir melalui pengukur tekanan untuk melihat seberapa besar tekanan udara
yang mengalir ke service unit.. Sedangkan untuk mengatur besarnya tekanan sesuai
kebutuhan maka pada service unit dilengkapi dengan regulator. Regulator ini bekerja
dengan cara memutar kekiri atau kekan. Bila diputar kekiri bearti kita mengurangi
besarnya tekanan yang masuk, sedangkan ke kanan untuk menambah besarnya
tekanan yang masuk.
Agar udara yang mengalir mengandung minyak yang digunakan untuk melumasi
komponen-komponen yang dilaluinya maka pada service unit juga dilengkapi dengan
dengan peralatan pelumasan. Alat ini bekerja berdasarkan perbedaaan tekanan dimana
udara dilewatkan pada venturi yang menyebabkan tekanannya naik dan pada tabung
minyak tekanannya turun.sehingga minyak naik dan ikut terbawa besama udara yang
mengalir.
Untuk mengalirkan udara ke system peneumati lain seperti katup maka pada service unit
dilengkapi juga dengan katup buka tutup yang fungsinya menutup dan membuka aliran
udara dari service unit ke sistem lain.

1.2

Konektor dan Konduktor Udara

Apa fungsi konektor?


Konektor pada system pneumatic berfungsi untuk menyambungkan atau menjepit
konduktor (selang atau pipa) agar tersambung erat dan kuat pada bodi komponen
pneumatik.

Apa pula fungsi konduktor?


Sedangkan konduktor berfungsi untuk menginstalasikan sirkuit pneumatik hingga
menjadi satu sistem yang dapat dioperasikan, atau dengan kata lain konduktor berfungsi
menyalurkan udara kempa yang akan membawa/mentransfer tenaga ke aktuator.

Bagaimana bentuk dan jenis-jenis konektor itu?


Bentuk atau pun macamnya disesuaikan dengan konduktor yang digunakan. Adapun
macam-macam konektor dapat kita lihat pada gambar berikut.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 67

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO45

Gambar 43. Jenis-jenis konektor

Fungsi konduktor?
Sedangkan konduktor fungsinya adalah menginstalasikan sirkuit pneumatik hingga
menjadi satu sistem yang dapat dioperasikan, atau dengan kata lain konduktor berfungsi
menyalurkan udara kempa yang akan membawa/mentransfer tenaga ke aktuator.

Ada berapa macam konduktor tersebut?


1) Pipa yang terbuat dari tembaga, kuningan,baja galvanis atau stenles steel. Pipa ini
juga disbut konduktor kaku (rigid) dan cocok untukinstalasi yang permanen.
2) Tabung (tube) yang terbuat dari tembaga, kuningan atau alluminium. Ini termasuk
konduktor yang semi fleksibel dan cocok untuk instalasi yang sesekali dibongkarpasang.
3) Selang fleksibel yang biasanya terbuat dari plastik dan biasa digunakan untuk
instalasi yang frekuensi bongkar-pasangnya lebih tinggi.

Apa kegunaan dari konduktor dan konektor.


Penggunaan konduktor dan konektor sangat banyak sekali. Hampir setiap simtem
peneumatik mengunakan alat ini. Konduktor sebagai penghubung dan tempat
mengalirnya udara sedangkan konektor disamping sebagai penyambung, ia juga
berfungsi sebagai pengikat konduktor dengan komponen yang lainnya.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 68

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO46
1.3

Instalasi pendistribusian udara kempa

Instalasi pendistribusian udara kempa pada industri-industri besar dirancang untuk dua
tempat yaitu instalasi dalam ruangan dan instalasi luar ruangan. Walaupun instalasi
tersebut di dua tempat namun antara satu dengan yang lainnya terhubung sehingga
kerusakkan pada instalsi dalam bisa saja disebabkan oleh instalasi yang ada di luar.
Untuk itu perancangan instalasi ini harus diperhitungkan sehingga dapat menjamin
keselamatan sipekerja, alat-alat kerja dan lingkungan kerja.
Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan dalam instalasi pendistribusian udara
kempa ini , yaitu:
1) Lay-out instalasi
Lay-out instalasi ini dibuat dengan mempertimbangkan ukuran dan bentuk
bangunan. Siperancang harus mengetahui apa-apa saja komponen-komponen yang
akan disusun, berapa ukurannya dan dimana paling efisien diletakkan. Kemudian lay
out yang dirancang juga harus dapat memudahkan dalam pekerjaan,
2) Perencanaan pemipaan dari instalasi udara kempa
Dalam perencanaan pemipaan ini yang perlu diperhitungkan adalah kekuatan pipa,
panjang dan besarnya pipa sekaligus dengan penyambung atau konectornya. Pipa
harus dapat menahan tekanan udara yang berasal dari tangki yang dihasilkan oleh
kompresor. Jangan sampai instalasi pipa yang di buat tidak memenuhi syarat
keselamatan kerja.
3) Jaringan kabel listrik
Jaringan kabel listrik ini digunakan untuk kompresor yang mengunakan penggerak
mula motor listrik. Kabel tersebut harus terbungkus dengan rapi agar tidak terjadi
hubungan singkat.
4) Sirkulasi pembuangan air dari tangki.
Seperti kita ketahui udara yang ada dalam tangki mengandung uap air. air ini harus
dibuang agar tidak terjadi perkaratan pada komponen yang dilaluinya. Pembuangan
air ini hendaknya melalui pemipaan juga sehingga ruangan disekitar tangki tersebut
tetap bersih.
Berikut ini dapat kita lihat dua buah contoh gambar instalasi dari pendistribusian udara
kempa.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 69

Bab 4 Strategi Penyajian

Lembar Informasi

HO47

Gambar 44. Instalasi luar ruangan


Keterangan gambar:
1. Compresor

5. Condensate draining valve

2. Aftercooler

6. Inclination toward condensate drainer

3. Discharge pulsation damper

7. Branch pipe connections

4. Air receiver

8. Outlet valve

Gambar 45. Instalasi dalam ruangan


Keterangan Gambar:
1. Mains

6. Shut-off valve

11. Automatic coupling

2. Moisture trap

7. Air filter

12. Air hose

3. Drain pipe

8. Fog lubricator

13. Spiral hose

4. Drain pipe

9. Pressure regulator

14. Plastic coated wire

5. Service line

10. Pressure regulating

15. Claw coupling

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 70

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

Task 1
Tugas
Tugas 1:

Tujuan dan Fungsi Kompresor


Diskusikanlah tujuan dan fungsi dari kompresor
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 71

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

Task 2
Tugas 2 : Komposisi Udara dan Properti Udara
1.1. Diskusikan terdiri dari apa saja udara yang ada di atmosfir.
.
.
.
.
.
.
1.2. Diskusikan apa saja yang termasuk dalam properti udara
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Task 3
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 72

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas 3:

Tugas

Karakteristik Udara Kempa


Sebutkan beberapa karakteristik udara kempa sehingga baik
digunakan pada sisitem pneumatik?
a. .
.
b. .
.
c. .
.
d. .
.
e. .
.
f. ..
.

Task 4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 73

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas 4:

Tugas

Tujuan dan Penggunaan Udara Kempa


3.1 Diskusikan tujuan pembangkitan udara kempa.
..
..
..
..
..
..
..
..

3.2 Buatlah minimal 5 buah contoh penggunaan udara kempa dalam


kehidupan sehari hari.
a. ....
....
b. ....
....
c. ........
...
d. ....
...
e. ....
...

Task 5
Tugas 5:

Klasifikasi Kompresor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 74

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

Diskusikanlah klasifikasi kompresor berdasarkan cara kerja dan


konstruksinya berdasarkan yang anda ketahui.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Task 6
Tugas 6: Cara Kerja Kompresor Piston
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 75

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

Terangkanlah cara kerja kompresor piston sesuai dengan gambar di


bawah ini:
a) Langkah isap

b) Kompresi

.
c) Keluar

Task 7
Tugas 7 Cara Kerja Kompresor Sudu Luncur
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 76

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

Diskusikan cara kerja kompresor Sudu Luncur berdasarkan gambar


di bawah ini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Task 8
Tugas 8:

Kompresor Sekrup

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 77

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

8.1 Jelaskanlah cara kerja kompresor Sekrup berdasarkan gambar


di bawah ini.

8.2 Diskusikan tentang keunggulan-keunggulan yang terdapat pada


kompresor jenis sekrup

Task 9
Tugas 9:

Keuntungan dan kerugian penggunaan penggerak mula dari Motor


Listrik dan Motor Bakar

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 78

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

8.1. Jelaskan keuntungan dan kerugian pemakaian penggerak mula


dari motor listrik
a.

Keuntungan

b.

Kerugian

8.2. Jelaskan keuntungan dan kerugian pemakaian penggerak mula


dari motor bakar
a.

Keuntungan

b.

Kerugian

Task 10
Tugas 10: Komponen Kompresor
Diskusikan komponen-komponen utama dari kompresor beserta
dengan fungsinya
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 79

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

Task 11

Tugas 11:

Identifikasi Komponen

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 80

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

Identifikasikan komponen berikut ini ditempat kerja anda masingmasing,


kemudian
catat/laporkan
tentang
jenis
dan
spesifikasinya.
a. Pengatur tekanan
....
....
....
....
....

b. Konduktor.
....
....
....
....
....
....
c. Konector.
....
....
....
....
....
....

Task 12
Tugas 12:

Jenis Katup Pada Kompresor


Jelaskan minimal empat macam jenis katup yang digunakan pada
kompresor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 81

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

a. .....
....
....
....
....
b. .....
....
....
....
....
c. .........
.....
.....
....
....
d. ....
....
....
....
....

Task 13
Tugas 13:

Peralatan Pembantu Pada Kompresor


Diskusikan peralatan pembantu yang dapat digunakan pada
kompresor.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 82

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

Task 14
Tugas 14:

Diskusikan tentang tujuan dan fungsi dari service unit yang ada
pada sistem pneumatik serta bagaimana cara pengoperasiaanya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 83

Bab 4 Strategi Penyajian

Tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 84

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 1
Transparansi

KOMPRESOR DAN PENDISTRIBUSIAN UDARA KEMPA


TUJUAN
Setelah Mempelajari Paket Pembelajaran Ini
diharapkan kita memahami tentang :
Komposisi dan properti udara
Udara kempa,kegunaan dan pendistibusiaannya
Klasifikasi kompresor
Kompresor Bolak balik, konstruksi, cara kerja
dan jenis-jenisnya
Kompresor Rotari, konstruksi, cara kerja dan
jenis-jenisnya
Kompresor Aliran, konstruksi, cara kerja dan
jenis-jenisnya
Pemakaian daya dari penggerak mula
Komponen Kompresor dan fungsinya
Komponen penggerak mula dan fungsinya
Metode penyambungan penggerak mula
Komponen tangki udara
Konduktor dan konektor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 85

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 2
Komposisi Udara
Komposisi
udara

Nitrogen Oksigen Argon Karbondioksida


(N2)
(O2)
(AR)
(CO2)

Uap air, debu,


minyak dll

Perbandingan

79,09

20,95

0,93

0,03

Sedikit

75,53

23,14

1,28

0,05

Sedikit

volume (%)
Perbandingan
berat (%)

Properti udara :

Panas jenis
Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan tempratur 1 kg
suatu zat sebesar 1 derajat Celsius.

Tekanan Udara
1)

Tekanan gas

Jika suatu gas atau udara menempati suatu bejana tertutup maka
pada dinding bejana tersebut akan bekerja suatu gaya. Gaya ini
persatuan luas ini disebut tekanan.
2)

Tekanan atmosfir

Dapat dipandang sebagai kolom udara mulai dari permukaan


sampai batas atmosfir yang paling atas.
1 atm = 1,033 kgf/cm2 = 0,1013 Mpa = 76 cmHg
3)

Tekanan mutlak dan tekanan lebih

Tekanan mutlak jika harga nol diambil sama dengan tekanan vakum
mutlak
Tekanan lebih jika harga nol diambil sama dengan tekanan atmosfir

Tabel konversi tekanan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 86

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 3

Apa itu kompresor udara ?


Kompresor adalah suatu alat yang berfungsi untuk
membangkitkan udara kempa atau udara bertekanan dengan
cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian
disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplaikan
kembali kepada pemakai sistem pneumatic

Karakteristik udara kempa


1. Udara tersedia dimana saja dalam jumlah yang sangat tidak
terbatas dan tidak pernah habis sampai dunia ini kiamat.
2. Udara mudah digerakkan / dipindahkan baik di dalam pipa
ataupun di dalam selang walaupun jauh jaraknya.
3. Udara tidak begitu sensitive terhadap perubahan suhu bahkan
dalam kondisi yang agak ekstrem udara masih dapat bekerja.
4. Udara kempa tidak mudah terbakar atau meledak sehingga
proteksi terhadap kedua hal ini cukup mudah.
5. Udara kempa atau system pneumatic yang tanpa pelumasan
sangat bersih sehingga udara yang keluar dari katup atau bocoran
dari pipa / komponent yang lain tidak menyebabkan kontaminasi.
Hal ini sangat penting mendapat perhatian terutama pada industri
makanan, minuman,kayu ataupun industri tekstil.
6. Pemindahan daya sangat cepat.
7. Perubahan daya dan kecepatan sangat mudah diatur.
8. Dalam sistem pneumatik dapat dipasang pembatas tekanan atau
pengaman sehingga system menjadi aman.

Kharakteristik udara kempa yang merugikan dalam


penggunaannya:
1. Udara kempa harus dipersiapkan secara baik hingga memenuhi
syarat
2. Tekanan udara susah dipertahankan dalam waktu bekerja.
3. Suara udara yang keluar cukup keras sehingga berisik.
4. Udara yang bertekanan mudah mengembun.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 87

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 4
Contoh pemakaian udara kempa

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 88

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 5

Klasifikasi Kompresor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 89

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 6

Kompresor Kerja Tunggal Satu Tingkat (Jenis Pendingin Udara

Kompresor Kerja Tunggal Satu Tingkat (Jenis Pendingin Air)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 90

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 7

Cara Kerja kompresor piston


Langkah isap
Bila poros engkol berputar dalam arah panah,
torak bergerak ke bawah oleh tarikan engkol.
Maka terjadilah tekanan negatif (dibawah
tekanan atmosfir) di dalam selinder, dan katup
isap terbuka oleh perbedaan tekanan, sehingga
udara terhisap.
Kompresi
Bila torak bergerak dari titik mati bawah ke titik
mati atas, katup isap tertutup dan udara di
dalam silinder dimampatkan.

Keluar
Bila torak bergerak ke atas, tekanan didalam
silinder akan naik. Maka katup keluar akan
terbuka oleh tekanan udara/gas akan keluar .

Konstruksi kompresor diafragma

Katup Masuk

Katup Keluar

Diafragma

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 91

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 8
Konstruksi dan cara kerja kompresor sekrup

Rotor (A) mempunyai tonjolan (cembung) sedang rotor (B) mempunyai


lekukan (cekung). Pada gambar diatas, rotor (A) mempunyai empat buah
tonjolan dan rotor (B) mempunyai enam buah lekukan. Tonjolan dari rotor
(A) tepat masuk ke lekuk rotor (B). Rotor ini mempunyai fungsi sebagai
penyekat. Rotor (A) dan rotor (B) dihubungkan oleh roda gigi sehingga
sepasang rotor tersebut berputar dengan arah yang berlawanan.

Bila rotor diputar, udara akan ditarik ke dalam ruang yang terbentuk antara
tonjolan dan lekukan tertsebut. Udara akan terperangkap pada ruang
tersebut dan di dorong ke arah sisi tekan. Rongga tersebut volumenya
semakin kecil bila mendekati sisi tekan. Dengan demikian tekanan udara
yang terperangkap tersebut makin meningkat.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 92

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 9

Cara kerja kompresor serup jenis injeksi minyak

Diagram sistem kompresor sekrup bebas minyak

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 93

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 10
Konstruksi dan cara kerja kompresor jenis Roots

Potongan memanjang dari blower

Cara kerjanya
Cara kerja kompresor blower jenis root dapat dilihat pada gambar berikut
ini :

Blower jenis roots


Jika rotor berputar maka udara akan terisap dari sisi isap, lalu dikurung di
antara rotor dan diding rumah di sebelah kiri dan kanan secara bergantian.
Udara yang terkurung ini didorong terus oleh rotor hingga sampai ke sisi
keluar. Di sisi udara akan dikompresikan dengan tiba-tiba karena tekanan di
sisi keluar lebih tinggi dari pada tekanan gas sewaktu masih dalam
keadaan terkurung tadi. Jika gas pada sisi isap ) dan juga pada waktu
masih terkurung ) mempunyai tekanan P1 (Mpa) dan volume V2 ( m3 /kg),
maka setelah sampai ke sisi keluar tekanannya akan mencapai P2 dan
volumenya menjadi V2.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 94

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 11
Konstruksi kompresor radial dan aksial

Kompresor radial 4 tingkat

Kompresor aksial banyak tingkat


Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 95

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 12
Bentuk katup pita dan katup cincin

Katup pita

Katup cincin

Potongan melintang katup cincin

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 96

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 13
Bentuk katup kanal dan katup kepak

Katup kanal

Katup kepak
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 97

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 14
Konstruksi penggerak mula motor listrik dan motor bakar

Ket:

1. Pole core

2. Field coil

3. Yoke

4. Inti rotor

5. Cincin

6. Poros rotor

7. Tutup rumah

8. Tutup rumah (cover )

Konstruksi motor induksi tiga fasa

Motor Bakar

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 98

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 15
Bentuk-bentuk tangki udara kempa

Tangki udara posisi mendatar

Tangki udara posisi tegak

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 99

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 16

Macam-macam katup

Katup pengatur aliran

Katup penutup

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


100

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

Katup pengatur tekanan

OHT 17
Unit Pelayanan (Air Service Unit )

Pengukur tekanan

Saringan

Peralatan Pelumasan

Regulator

Katup pengatur tekanan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


101

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 18
Macam-macam konektor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


102

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Transparansi

OHT 19
Gambar instalasi kompresor dalam ruangan

Gambar instalasi kompresor luar ruangan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


103

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page

Bab 4 Strategi Penyajian

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


104

Batam Institutional Development Project


Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Transparansi

Page

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

BAB 5

CARA MENILAI UNIT INI

Apa yang Dimaksud dengan Penilaian?


Penilaian adalah proses pengumpulan bukti-bukti hasil ujian/pekerjaan dan pemberian nilai atas
kemajuan peserta pelatihan dalam mencapai kriteria unjuk kerja seperti yang dimaksud dalam
Standard Kompetensi. Bila pada nilai yang ditetapkan telah tercapai (sesuai dengan kriteria),
maka dinyatakan bahwa kompetensi sudah dicapai. Penilaian lebih untuk mengidentifikasi
pencapaian dan penguasaan kompetensi peserta pelatihan dari pada hanya untuk
membandingkan prestasi peserta terhadap peserta lain.

Apakah yang kita maksud dengan Kompeten?


Tanyakan pada diri anda sendiri: Kemampuan kerja apa yang benar-benar dibutuhkan oleh
peserta pelatihan?
Jawaban terhadap pertanyaan ini akan mengatakan kepada anda tentang apa yang kita
maksud dengan kata kompeten. Untuk menjadi kompeten dalam suatu pekerjaan yang
berkaitan dengan keterampilan berarti bahwa orang tersebut harus mampu untuk:

Menampilkan keterampiLan pada level (tingkat) yang dapat diterima


Mengorganisikan tugas-tugas yang dibutuhkan.
Merespon dan bereaksi secara layak bila sesuatu salah
Memenuhi suatu peranan dalam sesuatu rangkaian tugas-tugas pada pekerjaan
Mentransfer/mengimplementasikan keterampilan dan pengetahuan pada situasi
baru.
Bila anda menilai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue diatas
untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata.

Pengakuan Kemampuan yang Dimiliki


Prinsip penilaian terpadu memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang ada tanpa
memandang dari mana kompetensi tersebut diperoleh. Penilai mengakui bahwa individuindividu dapat mencapai kompetensi dalam berbagai cara:
Kualifikasi terdahulu
Belajar secara informal.
Pengakuan terhadap kompetensi yang ada dengan mengumpulkan bukti-bukti kemampuan
untuk dinilai apakah seorang individu telah memenuhi standar kompetensi, baik memenuhi
standar kompetensi untuk suatu pekerjaan maupun untuk kualifikasi formal.

Kualifikasi Penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan apakah
seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini. Untuk
menilai unit ini mungkin Anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam pedoman ini, atau
mengembangkan metode Anda sendiri untuk melakukan penilaian. Para penilai harus
memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum memutuskan metode
penilaian yang akan dipakai.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 105

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Ujian yang Disarankan


Umum
Unit Kompetensi ini, secara umum mengikuti format berikut:
(a)

Menampilkan pokok keterampilan


kompetensi/kriteria unjuk kerja.

dan

pengetahuan

untuk

setiap

sub-

(b)

Berhubungan dengan sesi praktek atau tugas untuk memperkuat teori atau
mempersiapkan praktek dalam suatu keterampilan.

Hal ini penting sekali, di mana peserta di nilai (penilaian formatif) pada setiap elemen
kompetensi. Mereka tidak boleh melanjutkan unit berikutnya sebelum mereka benar-benar
menguasai (kompeten) pada materi yang sedang dilatihkan .
Sebagai patokan di sini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan
pokok pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktek atau tugas seharusnya dinilai
secara individu untuk tiap Sub-Kompetensi. Sesi praktek seharusnya diulang sampai tingkat
penguasaan yang disyaratkan dari sub kompetansi dicapai.
Tes pengetahuan pokok biasanya digunakan tes obyektif. Sebagai contoh, pilihan ganda,
komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Tes essay dapat juga digunakan dengan soal-soal atau
pertanyaan yang relevan dengan unit ini.
Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:

Pengetahuan dan keterampilan pokok

Hubungan dengan keterampilan praktek.

Untuk penilaian unit: Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa disarankan hal-hal
sebagai berikut:

Penilaian Pengetahuan Pokok


Elemen satu: Memilih kompresor udara yang sesuai untuk mesin-mesin
industri/peralatan yang menggunakannya
Penilaian Satu
Tes berdasarkan pada soal-soal berikut:
1.1 Buatlah komposisi udara yang ada di atmosfir.
1.2 Jelaskan apa yang di masud properti udara berikut ini:
a) Berat jenis udara
b) Tekanan udara
1.3 Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara kempa
1.4 Terangkan tujuan pembangkitan udara kempa
1.5 Jelaskan apa saja karakteristik udara kempa tersebut.
1.6 Jelaskan definisi dan fungsi kompresor
1.7 Terangkan klasifikasi kompresor yang anda ketahui.
1.8 Bagaimanakah prinsip kerja kompresor dibawah ini:
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 106

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

a) Kompresor bolak balik


a) Kompresor gerak putar
b) Kompresor aliran
1.9 Terangkan cara kerja kompresor berikut ini:
a) Kompresor piston
b) Kompresor diafragma
c) Kompresor sudu luncur
d) Kompresor sekrup
e) Kompresor blower jenis roots
f)

Kompresor aliran aksial

g) Kompresor aliran radial


1.1

Jelaskanlah ketentuan umum pemakaian daya dari penggerak mula motor listrik
ataupun motor bakar.

1.2

Apa keuntungan dan kerugian penggunaan penggerak mula dari:


a) Motor listrik
b) Motor bakar

Elemen dua: Mengidentifikasikan komponen-komponen kompresor udara .


Penilaian Dua
Tes berdasarkan pada soal-soal berikut:
2.1 Jelaskan fungsi dari komponen kompresor dibawah ini:
a) Silinder dan kepala silinder
b) Piston dan cincin piston
c) Katup
d) Poros engkol dan batang penggerak
e) Kotak engkol
2.2 Jelaskan beberapa macam alat pengatur kapasitas kompresor yang anda ketahui.
2.3 Terangkan tujuan pelumasan pada komponen kompresor.
2.4 Jelaskan prinsip kerja dari motor listrik dan motor bakar
2.5 Terangkan komponen penggerak mula motor listrik beserta fungsinya
2.6 Jelaskan juga komponen dari motor bakar beserta fungsinya
2.7 Jelaskan macam macam metode penyambungan penggerak mula kompresor yang
anda ketahui.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 107

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

2.8 Apa fungsi dari tangki udara kompresor?


2.9 Apa fungsi komponen tangki dibawah ini:
a) Saringan
b) Katup buang udara
c) Katup buka tutup
d) Katup pengatur tekanan

Elemen tiga: Mengidentifikasikan macam-macam sistem distribusi udara dan


komponennya.
Penilaian Tiga
Tes berdasarkan pada soal-soal berikut:
3.1

Jelaskan fungsi dari servis unit (unit pelayanan)

3.2

Apa fungsi komponen servis unit berikut ini:


a) Saringan
b) Regulator
c) Peralatan pelumasan

3.3

Jelaskan cara kerja dari service unit.

3.4

Jelaskan fungsi dari konduktor daan konektor

3.5

Jelaskan macam-macam dari konduktor dan konektor.

3.6

Tuliskan hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam instalasi pendistribusian
udara kempa.

Penilaian Keterampilan Pokok


Penilaian Praktek
Setiap sesi praktek dinilai secara individual dan setiap peserta diharuskan melakukan
keseluruhan, atau bagian komponen sampai dicapainya ketrampilan dan pengetahuan yang
disyaratkan oleh standar kompetensi.
Dalam pelaksanaan penilaian praktek hal berikut disyaratkan untuk digunakan sebagai
pertimbangan:

Pemilihan komponen-komponen yang digunakan harus benar.

Dalam mempersiapkan peralatan, selang, konector dan sebagainya harus


benar.

Kemampuan untuk membuat instalasi secara benar

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 108

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Perakitan instalasi sesuai dengan keselamatan kerja

Menyelesaikan semua tugas-tugas

Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar

Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi.

Kerapian dan penataan laporan yang baik.

Pertanyaan pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 109

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Ihtisar Penilaian Pokok-pokok Keterampilan dan Pengetahuan.


Gunakan tugas-tugas ini untuk menetapkan apakah Siswa/Peserta pelatihan anda telah menguasai pokok-pokok keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan.

Pokok-pokok
keterampilan
pengetahuan

dan

1. Pemilihan kompresor
udara yang sesuai
untuk mesin-mesin
dan peralatan yang
menggunakannya

Tugas-tugas untuk penilaian


1.1

1.2

1.3

2.1

Tidak

Jelaskan hal-hal berikut ini:


a)

Komposisi udara yang ada di atmosfir

a)

Apa saja yang termasuk properti udara

b)

Tujuan pembangkitan udara kempa

c)

Definisi kompresor udara

d)

Fungsi kompresor

Tipe-tipe kompresor udara dan cara kerjanya.


a)
Terangkan cara kerja dari kompresor piston bolak balik
b)

Terangkan cara kerja dari kompresor gerak putar

c)

Terangkan cara kerja dari kompresor aliran

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :


a)
Apa keuntungan dan kerugian pemakaian penggerak
mula dari motor listrik
b)

2. Mengidentifikasi
komponen-

Ya

Perlu
latihan
lanjut

Apa keuntungan dan kerugian pemakaian penggerak


mula dari motor bakar

Jelaskan komponen-komponen dari


beserta fungsinya masing-masing.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

kompresor

udara

Page 110

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Pokok-pokok
keterampilan
pengetahuan

dan

komponen
kompresor udara.

Tugas-tugas untuk penilaian

Ya

Tidak

Perlu
latihan
lanjut

2.2 Pertanyaan berikut berhubungan dengan komponen penggerak


mula
a)
Jelaskan komponen-komponen dari penggerak mula
motor listrik beserta fungsinya.
b)
Jelaskan komponen-komponen penggerak mula motor
bakar beserta fungsinya juga
2.3 Sebutkan macam-macam metode penyambungan penggerak
mula yangt anda kenal.
2.4 Jelaskanlah komponen-komponen dari tangki udara beserta
fungsinya

3 Mengidentifikasikan
macam-macam
system distribusi
udara kempa

3.1

3.2

3.3

Pertanyaaan berikuit ini berhubungan dengan Air Service Unit


a)
Jelaskan fungsi dari service unit
b)
Sebutkan komponen-komponen service unit beserta
dengan fungsinya.
Jawablah pertanyaan berikut ini:
a)
Apa fungsi dari konduktor dan konector pada system
pneumatic
b)
Jelaskan tipe-tipe dari konduktor dan konector tersebut
c)
Terangkan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
penggunaan konduktor dan konector tersebut.
Jelaskan dua macam instalasi pendistribusian udara kempa
yang biasa digunakan pada tempat kerja atau industri.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 111

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:


Modul

: Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Nama peserta: ..Nama Penilai: ....


Apakah peserta dapat menunjukan bukti yang cukup Catatan-catatan
tentang:
Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke
dalam unit lain yang terkait.
Unit ini mendasari penampilan secara efektif
penerapan kompresor udara dan pendistribusiannya.

dalam

Mendemonstrasikan pengetahuan:
Menjelaskan pengertian kompresor, klasifikasi, penggunaan
dan pendistribusiannya.
Menampilkan keterampilan teknik/prosedur untuk standar
yang dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk
penggunaan peralatan yang benar.
Memilih, mempersiapkan dan merangkai system pneumatik
berdasarkan alat yang tersedia.
Menghubungkan peralatan dan memeriksa kembali sebelum
dihubungkan dengan penggerak mula.
Mengoperasikan / menguji jalan apakah kompresor telah
sesuai dengan yang diinginkan.
Pada mengoperasikan system,
konsep keselamatan kerja.

senantiasa

menerapkan

Perencanaan dan organisasi kegiatan secara efektif:


Merencanaan kegiatan yang berhubungan dengan system
pneumatic ataup kompresor.
Membagi-bagi tugas apabila terdapat lebih dari satu orang
dalam kelompok

Bekerjasama dan komunikasi dengan teman:


Klarifikasi hal yang tak jelas atau kemungkinan permasalahan
dengan teman.
Bertanya untuk klarifikasi pada pelatih untuk hal yang belum
jelas.
Tanggapan terhadap permasalahan-permasalahan
terjadi pada kegiatan pekerjaan:
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

yang
Page 112

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Masalah penempatan peralatan atau komponen dan masalah


lain seharusnya dilaksanakan secara logis.
Penerapan prosedur keamanan, keselamatan dan kesehatan
kerja secara terintegrasi:
Memakai pakaian kerja yang sesuai dengan kegiatan
workshop.
Menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang sesuai.
Mengamati lingkungan dan hal-hal yang terjadi selama
bekerja, misalnya suara atau bau yang asing.
Observasi keselamatan ketika bekerja dengan arus listrik.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 113

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Lembar Penilaian
Unit: BSDC 0301Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Nama Perserta Pelatihan:
Nama Penilai: ..
Peserta di nilai:

Kompeten
Kompetensi yang Dicapai

1
1

Umpan balik untuk Peserta:

Tanda tangan
Peserta sudah di beritahu tentang Tanda tangan Penilai:
hasil penilaian dan alasan-alasan
mengambil keputusan
Tanggal:
Saya sudah di beritahu tentang
hasil penilaian dan alasan
mengambil keputusan tersebut.

Tanda tangan Peserta Pelatihan:

Tanggal:

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa

Page 114

Anda mungkin juga menyukai