/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/343004805.doc
Daftar Isi
BAB 1
PENGANTAR......................................................................................................... 1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 2
Berapa lama Mencapai Kompetensi...........................................................................2
Simbol ....................................................................................................................... 2
Terminologi.................................................................................................................2
BAB 2
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI......................................................................................8
Judul Unit................................................................................................................... 8
Deskripsi Unit.............................................................................................................8
Kemampuan Awal.......................................................................................................8
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................8
Variabel...................................................................................................................... 9
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok....................................................................10
Konteks Penilaian.....................................................................................................11
Aspek Penting Penilaian...........................................................................................11
Keterkaitan dengan Unit Lain...................................................................................12
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit Ini..............................12
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi Ini.....12
BAB 4
STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................13
A.
Rencana Materi.................................................................................................13
B.
C.
BAB 5
Page ii
Bab 1
Pengantar
BAB 1
PENGANTAR
Persyaratan-persyaratan organisasi
Situasi pelatihan.
Strategi penyampaian sudah disiapkan oleh pelatih untuk mengajar peserta pelatihan.
Masalah yang disarankan akan memberikan suatu indikasi tentang apa yang harus
dicantumkan dalam program tersebut untuk memenuhi standar kompetensi.
Strategi penyampaian yang digunakan dan penilaian yang diberikan dalam unit ini tidaklah
bersifat wajib namun harus digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan didorong untuk
menggunakan pengetahuan mereka, pengalaman, contoh-contoh lokal dan produk-produk
industri untuk menerapkan materinya atau mengembangkan sumber-sumber yang mereka
miliki, agar dapat memastikan relevansi pelatihan.
Page 1
Bab 1
Pengantar
Definisi
Seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi seharusnya berkenan
manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan, anda dapat ditempatkan
sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta, sehingga seorang pengajar kompetensi ini
adalah sebagai pelatih. Sebaliknya, dalam situasi pelatihan anda juga dapat ditempatkan
sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai supervisor.
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:
Simbol
Keterangan
HO
OHT
Penilaian
Tugas
Tugas / kegiatan
diselesaikan.
atau
aktivitas
yang
harus
Terminologi
Akses dan Keadilan
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, Kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap
dan berkualitas) dalam kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja serta sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 2
Bab 1
Pengantar
Konteks Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen Kompetensi
Elemen atau Sub-Kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun suatu
unit kompetensi.
Acuan Penilaian
Acuan penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah unit kompetensi harus
dinilai.
Adil
Tidak merugikan para peserta tertentu.
Fleksibel
Tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian unjuk kerja dalam
sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Kegiatan penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan, yaitu untuk membantu
dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan secara baik dan adanya umpan balik
kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Kompetensi Kunci
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja dalam suatu pekerjaan. Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam
sebuah tim, memecahkan masalah penggunaan teknologi, menggunakan ide-ide teknikmatematis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan ke dalam tingkat yang berbeda sebagai berikut:
Tingkat kemampuan yang harus ditunjukkan dalam menguasai
kompetensi ini
Tingkat
Karakteristik
1
2
3
Page 3
Bab 1
Pengantar
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah dengan menyediakan informasi yang diperlukan tentang
bagaimana melaksanakan pelatihan berdasarkan program yang dilaksanakan di tempat
kerja dan/atau di tempat pelatihan/ organisasi yang bersangkutan.
Variabel
Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan dengan perbedaan konteks yang mungkin
dapat diterapkan pada suatu unit kompetensi tertentu.
Reliabel
Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan terhadap standar
kompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten kepada
seluruh konteks dan seluruh peserta pelatihan.
Valid
Penilian terhadap fakta-fakta dan kriteria unjuk kerja yang sama akan menghasilkan hasil
akhir penilaian yang sama dari penilai yang berbeda.
Pengakuan Kemampuan
Competence)
yang
Dimiliki
(RCC-
Recognition
of
Current
Penilaian Sumatif
Penilaian ini dilakukan setetah pelatihan unit kompetensi selesai, yakni untuk memastikan
bahwa peserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.
Peserta
Orang yang menerima / mengikuti pelatihan.
Pelatih
Orang yang memberikan pelatihan.
Page 4
Bab 1
Pengantar
Definisi atau uraian tentang keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
mencapai suatu keahlian/keterampilan pada tingkat yang telah ditetapkan
Deskripsi Unit
Gambaran umum tentang program pembelajaran/ kompetensi yang hendak dicapai.
Valid
Penilaian pada fakta-fakta dan kriteria unjuk kerja yang sama akan menghasilkan hasil akhir
penilaian yang sama dari penilai yang berbeda.
Page 5
BAB 2
Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja
dengan menggunakan kompetensi ini dalam melatih peserta pelatihan atau siswa,
pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan ketrampilan anda sendiri yang
dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?
Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan untuk
diakses sebelum anda memulai pelatihan?
Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktek?
Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan
pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan dalam melakukan pekerjaan
mereka secara tepat?
Apakah anda menyadari Iingkungan situasi industri dimana dalam kompetensi ini
mungkin diterapkan?
Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan peserta pelatihan yang
dibutuhkan membaca dan menulis serta ketrampilan memahami dan menggunakan
matematika untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam ukuran standar ini?
Sudahkan anda pertimbangkan issue-issue akses dan equity dalam merencanakan
penyampaian program pelatihan?
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan yang disarankan untuk penyampaian kompetensi ini meliputi:
Pengajaran
Tugas-tugas praktis
Study kasus
Pengajaran
Aktivitas kelompok
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang cocok untuk kompetensi yang diajarkan,
situasi dan kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktek pada pekerjaan tidak
memungkinkan, maka beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.
Page 6
Peraturan
Perhatikan peraturan-peraturan atau hukum yang relevan serta panduan yang dapat
mempengaruhi kegiatan anda dan yakinkan bahwa peserta pelatihan anda mengikutinya
Pengarang:
Penerbit:
Tanggal terbit:
1996
Tempat terbit:
Jakarta
Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Tanggal terbit:
1996
Tempat terbit:
Jakarta
Judul:
Kompresor
Pengarang:
Penerbit:
Tanggal terbit:
1980
Tempat terbit:
Jakarta
Judul:
Pengarang:
S. Bertil Andersson.
Penerbit:
Ljungforetagen
Tanggal terbit:
1971
Tempat terbit:
Swedia
Page 7
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan dan
bimbingan bagi peserta pelatihan atau siswa agar dapat:
Judul Unit
Kompresor dan Pendistribusiaan Udara Kempa
Deskripsi Unit
Unit Ini merupakan unit dasar yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi dengan
memiliki sikap pengetahuan dan keterampilan dasar tentang kompresor.
Kemampuan Awal
Peserta diharapkan memiliki hal berkut:
Mengidentifikasi
komponen-komponen
kompresor udara
3 Mengidentifikasi
macam-macam sistem
distribusi udara dan
komponennya.
Page 8
Sub Kompetensi /
Elemen
Variabel
Unit ini bermaksud memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan tentang
sistem pneumatik.
Sasarannya adalah segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan sistem
pneumatik yang ada di industri ataupun bengkel-bengkel kerja.
Penekanan dari unit ini adalah hal-hal yang mendasar tentang proses pembangkitan
udara kempa oleh kompresor dan pendistribusiannya.
Pelatihan dapat dilaksanakan di bengkel pelatihan atau di industri yang relevan dengan
persyaratan;
Tersedia bengkel dengan kelengkapan peralatan yang cukup memadai.
Tersedia Komponen-komponen kompresor dan kelengkapan lainnya seperti tangki,
konduktor dan konector, motor penggerak mula dsb.
Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran.
Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu diperhatikan:
Penggunaan alat alat yang sesuai dengan fungsi dan cara kerjanya.
Bekerja berdasarkan petunjuk yang ada.
Memperhatikan prosedur keselamatan kerja
Lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan ventilasi dan sistem pengisap udara
yang memadai.
Page 9
Udara kempa
Definisi
Tujuan pembangkitan udara kempa
Udara kempa dan karakteristiknya
Penggunaan udara kempa
Kompresor piston
Kompresor diapragma
Kompresor aliran
Kompresor aliran radial
Kompresor aliran aksial
Page 10
Kotak engkol
Alat pengatur kapasitas
Pelumasan
Peralatan pembantu
Komponen Penggerak mula
Komponen motor listrik
Komponen motor bakar
Metode Penyambungan (Kopling)
Sabuk V
Kopling tetap
Rotor terpadu
Kopling gesek
Komponen Tangki Udara
Fungsi tangki
Saringan
Tujuan
Saringan
Pengoperasian
Penyalur udara (Konduktor) dan pengikat (conector)
Fungsi
Tipe-tipe
Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya oleh lembaga pelatihan, asosiasi atau
industri tempat bekerja. Penilaian seharusnya meliputi penilaian kemampuan
praktek/unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan beberapa metoda
penilaian.
Page 11
Menggunakan
keteknikkan
Memecahkan Masalah
Merencanakan
dan
Mengorganisir Aktifitas-aktifitas
Menggunakan Teknologi
Ide-ide
dan
ilmu
Karakteristik
Page 12
Page 13
BAB 4
A.
STRATEGI PENYAJIAN
Rencana Materi
Catatan: 1.
2.
Penyajian bahan, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar
kompetensi.
Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan.
Elemen
1. Memilih kompresor
udara yang sesuai
untuk mesin-mesin
indistri/peralatan
yang
menggunakannya.
Jenis Variabel
1.1
1.2
1.3
1.4
2. Mengidentifikasikan
komponenkomponen
kompresor udara.
2.1
Topik Pelatihan
Kegiatan
Komponen-komponen
kompresor udara yang
umum dipakai industri di
identifikasikan
Tampilan
Penyajian
konsep
Tanya-jawab
Diskusi
Praktek
Demontrasi
Penyajian
konsep
Tanya jawab
Demonstrasi
Handout
OHT
Lembar
tugas
Soal-soal
Jobsheet
Penyajian
Konsep
Handout
OHT
Page
Elemen
Jenis Variabel
2.2
2.3
3. Mengindentifikasikan
macam-macam
system distribusi
udara dan
komponennya.
3.1
3.2
3.3
3.4
Topik Pelatihan
Bermacam-macam system
distribusi udara kempa
diidentifikasikan
Sistem pengaturan dan
pembatasan tekanan
udara diidentifikasi dan
dijelaskan cara kerjanya.
Penyalur udara dan
system penyambungnya
diidentifikasikan dan
diterapkan pada system.
Tujuan unit servis, fungsi
dan komponenkomponennya
diidentifikasikan dan
dijelaskan cara kerjanya.
Kegiatan
Tampilan
Praktek
Jobsheet
Komponen
pendistribusian udara
+ Air sevice unit
- Tujuan
- Saringan
- Regulator dan pengukur
tekanan
- Peralatan pelumasan
- Pengoperasian
+ Penyaluran udara dan pengikat
(connector)
- Fungsi
- Tipe-tipe
- Penggunaan konduktor dan
konektor
+ Instalasi pendistribusian udara
Penyajian
konsep
Tanya jawab
Demonstrasi
Praktek
Penujian
konsep
Handout
OHT
Jobsheet
Page
Elemen
Jenis Variabel
Topik Pelatihan
Kegiatan
Tampilan
kempa
B.
Sesi ini menunjukkan hand-out, tugas / praktek dan transparansi yang cocok/sesuai dengan standar kompetensi.
Keterampilan, pengetahuan dan sikap
seperti apakah yang saya inginkan untuk
dimiliki siswa?
1.1
Tujuan dan fungsi kompresor udara
diuraikan
HO 5-8
OHT 3
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:
Tugas 1
1.2
HO 9-23
OHT 5
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:
Page
Tugas 5
1.3
HO 10-23
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:
Tugas 6-8
1.4
Tugas 8
2.1 Komponen-komponen kompresor udara Menerangkan komponen-komponen udara yang umum dipakai diindistri.
yang
umum
dipakai
industri
di
identifikasikan
Page
HO 27-34
OHT 12-13
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:
Tugas 4
2.2
Fungsi bermacam-macam
kompresor disebutkan.
komponen
HO 27-34
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:
Tugas 10
Page
HO 10-23
OHT 6-11
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:
Tugas 7-12
3.1 Bermacam-macam system distribusi udara Menerangkan tentang bermacam-macam distribusi udara kempa.
kempa diidentifikasikan
HO 46
OHT 19
3.2 Sistem pengaturan dan pembatasan Menerangkan tentang Pengaturan dan pembatas tekanan udara
tekanan
udara
diidentifikasi
dan
dijelaskan cara kerjanya
HO 31,34
OHT 17
Page
Tugas 11
3.3
HO 44-45
OHT 18
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:
Tugas 11
3.4 Tujuan unit servis, fungsi dan komponen- Menerangkan tujuan unit service, funngsi dan komponen-komponennya.
komponennya
diidentifikasikan
dan
dijelaskan cara kerjanya.
HO 43-44
OHT 17
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut:
Page
Tugas 14
Page
Checklist
Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi.
Kode Unit
BSDC-0301
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Judul Unit
No. Elemen
Ya
Tidak
Ya
1.1
1.2
1.3
1.4
2.1
2.2
2.3
3.1
3.2
Tidak
3.3
3.4
Page 22
C.
Page 23
Lembar informasi
Lembar Informasi
HO 1
Pegangan Perserta
Nama Peserta
No. Identitas
:
: ....
Page 24
Lembar informasi
HO2
Komposisi Udara
Nitrogen Oksigen
(N2)
(O2)
Perbandingan 79,09
Argon
(AR)
Karbondioksida Uap
air,
minyak dll
(CO2)
20,95
0,93
0,03
Sedikit
23,14
1,28
0,05
Sedikit
debu,
volume (%)
Perbandingan 75,53
berat (%)
Tabel 1. Komposisi udara
Dalam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media transfer dan sebagai
penyimpan tenaga (daya ), yaitu dengan cara dikempa atau dipampatkan.
Udara termasuk golongan zat fluida kerena sifatnya yang selalu mengalir. Sedangkan
sifat utama udara sehingga digunakan sebagai media penyimpan tenaga (daya ) adalah
sifat compressible ( dapat dikempa ).
1.2
Properti Udara
Page 25
Lembar informasi
HO3
b) Kondisi normal teoritis
Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan sebagai berikut :
Tempratur: 00C (2730K)
Tekanan mutlak: 760 mm Hg (0,1013 Mpa)
Berat jenis: 1,293 kgf/m3 (11,807 N/m3)
Panas jenis pada tekanan tetap disebut pula panas jenis total dan terdiri dari :
Kerja keluar untuk memperoleh ekspansi volume supaya tekanan tetap seperti
semula.
Gambar dibawah ini mnunjukkan proses pemanasan pada volume tetap. Untuk
memperoleh proses pemanasan udara pada volume tetap, udara didalam silinder
dipanaskan dan piston dijaga supaya tetap berada ditempatnya.
Page 26
Lembar informasi
HO4
Sedangkan untuk memperoleh proses pemanasan udara dengan tekanan tetap, maka
piston dibuat bebas bergerak sehingga tekanan di dalam silinder tetap sama dengan
tekanan udara luar yaitu atmosfir. Dengan demikian panas yang diperlukan untuk
menaikan suhu udara 1 0C pada tekanan tetap akan lebih besar dari panas yang
diperlukan untuk menaikan suhu udara tadi 1 0C pada volume tetap. Hal ini disebabkan
karena pada proses tekanan tetap, panas yang diperlukan untuk melakukan kerja luar
yang dilakukan oleh piston untuk berpindah tempat dengan melawan tekanan udara luar.
Karena itu Cp selalu lebih besar dari Cv. Untuk udara pada suhu kamar, harga Cp dan
Cv adalah:
Cp = 1004,8 J/kgK
Cv = 715,9 J/kgK
Untuk proses kompresi harga berbanding antara Cp dan Cv sangat diperlukan. Harga
perbandingan ini diberi lambang k.
C=
Cp
Cv
1004,8
715,9
= 1,4
3) Tekanan Udara
a) Tekanan gas
Jika suatu gas atau udara menempati suatu bejana tertutup maka pada dinding bejana
tersebut akan bekerja suatu gaya . Gaya ini per satuan luas diding disebut tekanan.
Menurut teori ilmu fisika, gas terdiri dari molekul-molekul yang bergerak terus menerus
secara sembarang. Karena gerakan ini , dinding bejana yang ditempati akan mendapat
tumpukan terus menerus pula dari banyak molekul. Tumbukan inilah yang dirasakan
sebagai tekanan pada dinding.
b) Tekanan atmosfir
Tekanan atmosfir yang bekerja di permukaan bumi dapat di pandang sebagai kolom
udara mulai dari permukaan bumi sampai batas atmosfir yang paling atas. Untuk kondisi
standar, gaya berat kolom udara ini pada setiap 1 cm 2 luas permukaan bumi adalah 1,
033 kgf. Dengan perkataan lain dapat dinyatakan bahwa tekanan
1 atmosfir (1 atm) = 1,033 kgf/cm2 = 0,1013 Mpa
Tekana atmosfir juga biasa dinyatakan dalam tinggi kolom air raksa (mmHg), dimana:
1 atm = 76 cmHg
c) Tekanan mutlak dan tekanan lebih
Untuk menyatakan besarnya tekanan gas dalam suatu ruangan atau pipa biasa dipakai
satuan kgf/cm2 atau Pa (Pascal). Dasar yang dipakai sebagai harga nol dalam mengukur
atau menyatakan tekanan ada dua macam:
Page 27
Lembar informasi
HO5
Jika harga nol diambil sama dengan tekanan atmosfir maka tekanan yang di ukur
disebut tekanan lebih
Jika harga nol diambil sama dengan tekanan vakum mutlak maka tekanan
disebut tekanan mutlak
Antara tekanan mutlak dan tekanan lebih terdapat hubungan sebagai berikut
Tekanan mutlak = tekanan lebih + tekanan atmosfir.
Tekanan lebih penulisannya adalah sebagai berikut : kgf/cm2 (g) atau Pa (g)
sedangkan tekanan mutlak maka harus ditulis sebagai berikut : kgf/cm 2 (abs) atau Pa
(abs).dimana abs merupakan singkatan dari absolut atau mutlak.
Dalam praktek biasanya orang menggunakan tekanan lebih sedangkan di teori
dipakai tekanan mutlak.
d) Tabel konversi tekanan
Tekanan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan. Dalam praktek seringkali diperlukan
untuk mengubah harga tekan dalam satuan menjadi harga dalam satuan lainnya. Untuk
memudahkan perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
1.3
Udara Kempa
Bersih
Kering
Page 28
Lembar informasi
HO6
Kompresor harus dapat membangkitkan tekanan 8 - 10 bar karena peralatan system
pneumatic seperti valve ,silinder dan lain-lain umumnya dirancang untuk tekanan antara
6 - 7 bar. Pengalaman praktek menunjukkan bahwa tekanan kerja sekitar 6 bar akan
lebih ekonomis. Kehilangan tekanan dalam perjalanan udara kempa karena bengkokan
(bending), bocoran, restriction dan gesekan pada pipa diperkirakan antara 0,1 s . d 0,5
bar.
Apabila suplai udara kempa tidak memenuhi syarat-syarat tersebut di atas maka akan
berakibat kerusakan seperti berikut :
Terjadi cepat aus pada seal ( perapat ) dan bagian-bagian yang bergerak di
dalam silinder atau valve ( katup-katup ).
Disamping itu penggunaan udara kempa ini dalam sistem pneumatik, perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
Setiap sambungan (konektor) perlu juga dilihat agar dapat dipastikan cukup kuat
dan rapat kerena udara kempa cukup berbahaya
Apa saja Karakteristik udara kempa tersebut sehingga baik digunakan pada
sistem pneumatik?
Udara tersedia dimana saja dalam jumlah yang sangat tidak terbatas dan tidak
pernah habis sampai dunia ini kiamat.
Udara tidak begitu sensitive terhadap perubahan suhu bahkan dalam kondisi
yang agak ekstrem udara masih dapat bekerja.
Udara kempa tidak mudah terbakar atau meledak sehingga proteksi terhadap
kedua hal ini cukup mudah.
Udara kempa atau system pneumatic yang tanpa pelumasan sangat bersih
sehingga udara yang keluar dari katup atau bocoran dari pipa / komponent yang
lain tidak menyebabkan kontaminasi.Hal ini sangat penting mendapat perhatian
terutama pada industri makanan,minuman,kayu ataupun industri tekstil.
Page 29
Lembar informasi
HO7
Disamping itu ada juga
penggunaanya, yaitu :
karakteristik
udara
kempa
yang
merugikan
dalam
Page 30
Lembar informasi
HO8
1.4
Page 31
Lembar informasi
HO9
Gb 2. Klasifikasi Kompresor
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 32
Lembar informasi
HO10
Kompresor jenis pemindahan seperti telah disinggung di muka, dapat dibagi atas jenis
putar dan jenis bolak balik. Kompresor putar dapat dibagi lebih lanjut atas jenits roots,
sudu luncur dan sekrup.
Kompresor juga dapat diklasifikasikan atas dasar konstruksinya seperti di bawah ini.
Dalam uraian buku paket pembelajaran dan pelatihan ini pembahasanya lebih
difokuskan kepada tipe kompresor jenis bolak balik, jenis putar dan jenis blower.
2.1
Page 33
Lembar informasi
HO11
b) Kompresi
Bila torak bergerak dari titik mati bawah ke titik mati
atas, katup isap tertutup dan udara di dalam silinder
dimampatkan.
c) Keluar
Bila torak bergerak ke atas, tekanan didalam
silinder akan naik. Maka katup keluar akan terbuka
oleh tekanan udara/gas akan keluar .
Gambar 5. Cara kerja kompresor piston
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 34
Lembar informasi
HO12
Apa Keuntungan dan kerugian kompresor ini?
Keuntungan dari kompresor torak ini adalah mudah dalam pemiliharaan, selain itu
konstruksinyapun tidak terlalu rumit dan tidak terlalu besar. Sedangkan kerugiannya
tidak sesuai untuk kapasitas besar karena kurang ekonomis, Kapasitas aliran tidak rata
dan biaya perawatan relatif besar.
Katup Keluar
Katup Masuk
Diafragma
2.2
Page 35
Lembar informasi
HO13
Kompresor ini mempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam rumah yang
berbentuk silinder. Pada rotor terdapat beberapa parit dalam arah aksial dimana
dipasang sudu-sudu.
Kompresor sudu luncur yang besar mempunyai dua tingkat kompresi sedangkan yang
berkapasitas kecil hanya mempunyai satu tingkat kompresi. Kompresor dua tingkat
mempunyai diameter silinder dan rotor yang sama untuk masing-masing tingkat, namun
panjangnya tidak sama, kompresor tingkat kedua lebih pendek. Untuk lebih jelasnya
dapat kita lihat pada gambar dibawah ini:
Page 36
Lembar informasi
HO14
Page 37
Lembar informasi
HO15
Apa saja Keungulan dan kelemahan kompresor jenis ini?
Kompresor sudu luncur sangat ringkas dan ringan serta cocok untuk dihubungkan
lansung dengan motor bakar torak. Kompresor ini umumnya portable. Namun untuk
kompresor kecil dengan daya kurang 750 watt banyak digunakan jenis bebas minyak
dengan sudu karbon. Kompresor ini hanya sesuai dengan suhu rendah karena masalah
kebocoran dan pendinginan. Tekanan maksimum yang dizinkan biasanya sebesar 0,5
kgf/cm2 (0,049 Mpa).
Page 38
Lembar informasi
HO16
Rotor (A) mempunyai tonjolan (cembung) sedang rotor (B) mempunyai lekukan
(cekung). Pada gambar diatas, rotor (A) mempunyai empat buah tonjolan dan rotor (B)
mempunyai enam buah lekukan. Tonjolan dari rotor (A) tepat masuk ke lekuk rotor (B).
Rotor ini mempunyai fungsi sebagai penyekat. Rotor (A) dan rotor (B) dihubungkan oleh
roda gigi sehingga sepasang rotor tersebut berputar dengan arah yang berlawanan.
Bila rotor diputar, udara akan ditarik ke dalam ruang yang terbentuk antara tonjolan dan
lekukan tertsebut. Udara akan terperangkap pada ruang tersebut dan di dorong ke arah
sisi tekan. Rongga tersebut volumenya semakin kecil bila mendekati sisi tekan. Dengan
demikian tekanan udara yang terperangkap tersebut makin meningkat.
Berapa macam jenis kompresor sekrup dan bagai mana cara kerjanya?
Jenis kompresor sekrup ada dua :
Untuk merapatkan celah antara alur-alur rotor yang berkait dengan diding rumah
sehingga kebocoran dapat dikurangi.
Kompresor jenis ini konstruksinya sederhana dan digerakkan oleh motor listrik. Adapun
cara kerjanya adalah sebagai berikut :
Udara yang di isap melaui saringan isap masuk ke dalam kompresor melalui katup trotel
isap. Setelah dimampatkan lalu dialirkan bersama minyak injeksi ke dalam pemisah
minyak yang berfungsi pula sebagai penampung minyak. Udara yang dikompresikan
setelah dipisahkan dari minyak lalu disalurkan melaui katupo cegah pengatur tekanan.
Minyak didalam penampung selanjutnya didinginkan oleh pendingin minyak lalu
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 39
Lembar informasi
HO17
diinjeksikan kembali ke dalam kompresor oleh pompa roda gigi yang dihubungkan
lansung dengan ujung poros rotor kompresor.
Page 40
Lembar informasi
HO18
Page 41
Lembar informasi
HO19
1) Pembebas beban trotel isap
Alat ini akan merasakan kenaikan tekanan keluar dalam kompresor dan menmgatur
volume aliran udara dari 100 % sampai 0% tampa bertingkat sengan jalan menutup
katup pembebas beban secara beransur ansur.
Page 42
Lembar informasi
HO20
Pada kapasitas normal pembebanan 100%, katup geser ada pada posisi paling kiri. Jika
kapasitas (kebutuhan) berkurang, tekanan akan naik. Kenaikan tekanan keluar ini
dideteksi oleh pengatur. Maka katup servo mekanis akan bekerja dan minyak
bertekanan mengalir masuk silinder hidrolik pada sisi A. Karena dorongan minyak, katup
geser akan bergerak ke sebelah kanan, dan sebagian udara yang diisap akan
dikembalikan ke sisi isap tampa dikompresikan. Dengan demikian laju aliran udara
keluar kompresor akan disesuaikan dari 100% menjadi 30 % misalnya secara beransuransur tampa bertingkat.
Di samping cara di atas ada lagi cara lain yaitu dengan menggunakan sebuah tombol
tekanan yang akan membuka katup untuk membocorkan udara di dalam pemisah
minyak ke atmosfir dan menutup penuh trotel isap.
Page 43
Lembar informasi
HO21
Cara kerjanya
Cara kerja kompresor blower jenis root dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Tekanan kerja
Tekanan yang dapat dipakai dari blower ini dalam praktek adalah sekitar 0,8 kgf/cm 2
(0,079 Mpa) untuk 1 tingkat kompresi, dan 2,0 kgf/cm 2 (0,20 Mpa) untuk 2 tingkat.
Adapun kapaistas yang dapat dihasilkan adalah antara 2 sampai dengan 200 m3 /min.
Bebas minyak.
Karena blower jenis root menghasilkan aliran yang berpulsasi sehingga sering
menimbulkan bunyi maka biasanya diperlukan perendam bunyi sebagai salah
satu peralatan pembantu.
Page 44
Lembar informasi
HO22
2.3.1 Kompresor aliran radial (Radial flow compressor)
Kompresor aliran radial adalah suatu kompresor yang mempunyai mesin bertingkat
banyak (multi stage) sehingga perubahan dari besaran fisik terutama volume spesifik
dan tempratur merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Gambar dibawah ini memperlihatkan penampang melintang sebuah roda jalan dari
kompresor radial.
Page 45
Lembar informasi
HO23
Keuntungan kompresor radial adalah dengan digunakannya putaran tinggi, maka ukuran
mesin menjadi lebih kecil, tidak bising, tidak adanya beban pada pondasi dan udara
yang dikeluarkan bebas dari minyak.
Page 46
Lembar informasi
HO24
3.1
3.2
Page 47
Lembar informasi
HO25
Daya kalau diidefinisikan adalah kerja setiap satuan waktu. Jika jumlah putaran = n
maka daya indikator motor dua tak adalah
Ni = Pi .
D2 . L. n . Z
Ni = . Pi .
D2 . L. n . Z
Keterangan:
a = jumlah langkah kerja
motor dua tak = 1, motor empat tak = 2
Ni = daya indikator
Pi = tekanan indikator rata-rata (KN/m2)
D = diameter silinder (m)
L = langkah torak/piston (m)
n = putaran tiap menit (dt)
Z = jumlah silinder
Ada beberapa sistem satuan yang digunakan secara internasional, yaitu SAE (Society of
Automotive Enginers) menurut standar Amerika dan DIN (Deutsches Institut fur
Normung) menurut standar Jerman.
Daya indikator dalam sitem SAE diukur dalam HP (Horse Power) atau Tenaga Kuda (TK)
dan dalam sistem DIN adalah PS (German Horse Power).
1 HP = 0,7457 kW dan 1PS = 0,7355 kW.
Rumus daya indikator juga dapat ditulis :
Ni = a.
Pi . D2 . L. n . Z
60 .75.100
(HP)
Keterangan:
Ni = daya indikator
a = jumlah langkah kerja
Pi = tekanan indikator rata-rata (KN/m2)
D = diameter silinder (m)
L = langkah torak/piston (m)
n = putaran tiap menit (dt)
Z = jumlah silinder
1/60, untuk mengubah 1 menit = 60 detik
1/100, menyatakan perubahan 1 meter = 100 cm
Dalam perhitungan kasar sering kali diambil 1 HP = 75 kgf.m/detik2
Page 48
Lembar informasi
HO26
Untuk menghidung daya dari penggerak mula motor bakar, tidak jauh beda dengan
motor listrik yaitu ketentuannya daya penggerak mula harus lebih besar dari daya pada
poros kompresor. Kalau tidak maka motor tidak akan mampu untuk memutar poros
kompresor.
Page 49
Lembar Informasi
HO27
Page 50
Lembar Informasi
HO28
3 Katup
Katup pada kompresor berfungsi sebagai pintu masuk dan keluarnya udara. Katup ini
ada dua katup isap dan katup keluar. Kedua katup dapat membuka dan menutup sediri
sebagai akibat dari perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan bagian luar
silinder.
Katup- katup ini membuka dan menutup untuk setiuap langkah bolak balik dari piston.
Karena itu frekwensi kerjanya paling tinggi di antara bagian-bagian lain dari kompresor.
Katup keluar selalu bekerja pada kondisi yang sangat berat karena harus melewatkan
udara dengan tempratur yang tinggi dan sering macet karena karbid yang tebentuk dari
minyak yang terbawa oleh aliran udara.
Katup terdapat dalam berbagai konstruksi. Namun yang umum dipakai saat ini adalah
jenis katup cincin, katup pita (reed), katup kanal dan katup kepak (Flapper).
a) Katup cincin
Konstruksi katup cincin pada katup keluar pada bagian atas dan bagian bawahnya
terbalik dibandingkan dengan yang ada di dalam, selain itu baut katup dipasang dari
atas dan dikencangkan. Begitu juga dudukan katup dan sangkar katup dikencangkan
dengan baut dan mur katup dan platnya dipasang diantara keduanya.
Page 51
Lembar Informasi
HO29
Cara kerja katup ini adalah bila perbedaan tekanan antara sebelah dalam dan sebelah
luar katup mejadi lebih besar dari pada gaya yang ditimbulkan oleh pegas katup, maka
plat katup akan terangkat dan udara akan mengalir melaui lubang laluan pada dudukan
katup dan sangkar katup ke dalam silinder. Plat katup ini di tekan pada dudukan katup
oleh pegas katup
b) Katup pita (reed)
Page 52
Lembar Informasi
HO30
d) Katup kepak (Flapper)
Konstruksi katup ini diperlihatkan seperti gambar di bawah ini :
5) Kotak engkol
Kotak engkol berfungsi sebagai penopang bantalan utama poros engkol yang akan
menahan gaya inersia dari masa yang bergerak bolak balik serta gaya pada piston/torak.
Poros engkol juga sebagai penampung minyak, sehingga konstruksinya harus kokoh
dan tertutup penuh. Karena itu poros engkol terbuat dari besi cor.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 53
Lembar Informasi
HO31
6) Alat pengatur kapasitas
Laju volume udara yang dihasilkan oleh kompresor harus dapat disesuaikan dengan
jum;lah udara yang diperlukan. Jika kompresor dibiarkan berjalan sedangkan udara yang
dihasilkan tidak dipakai maka tekanan akan naik melebihio batas yang berbahaya.
Karena itu kompreses harus diperlengkapi dengan alat yang disebut pembebas beban
(unloader). Alat ini dapat mengatur laju volume udara yang diisap sesuai dengan laju
aliran keluar yang dibutuhkan.
Pembebas beban dapat digolongkan menurut azas kerjanya yaitu:
Untuk kompresor torak, jenis pembeban katup isap dan pembebas beban dengan
pemutus otomatis adalah yang paling banyak digunakan.
Cara kerja pembebas beban katup isap dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Page 54
Lembar Informasi
HO32
7) Pelumasan
Tujuan utama pelumasan adalah mencegah persinggungan langsung diantara dua
komponen kompresor yang bergerak agar tidak terjadi kehausan. Seperti antara piston
dengan dinding silinder , metal bantalan dan batang penggerak dan sebagainya. Selain
itu juga berfungsi untuk merapatkan antara cincin torak dengan paking, mendinginkan
bagian-bagian yang saling bergesek dan mencegah perkaratan.
Ada tiga jenis system pelumasan yang sering digunakan pada kompresor yaitu:
a) Pelumasan percik
Pada pelumasan percik seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini, menggunakan
tuas percik minyak yang dipasang pada ujung besar batang penggerak. Tuas ini akan
menyerempet permukaan minyak di dasar kotak engkol sehingga minyak akan terpercik
ke silinder dan bagian lain di dalm kotak engkol.
Page 55
Lembar Informasi
HO33
c) Sistem pelumasan minyak dalam
Sistem pelumasan minyak dalam umumnya digunakan oleh kompresor berukuran
sedang dan besar. Peluasannya dilakukan oleh pompa minyak jenis plunyer secara
terpisah. Sedangkan pelumasan luarnya dilakukan oleh pompa roda gigi yang dipasang
pada ujung poros engkol.
Pompa roda gigi harus dipancing sebelum dapat bekerja. Untuk itu disediakan pompa
tangan yang dipasang parallel dengan pompa roda gigi. Pada jalur pipa minyak pelumas
juga perlu dipasang rele tekanan. Rele ini akan bekerja secara otomatis menghentikan
kompresor jika terjadi penurunan tekanan minyak sampai di bawah batas minimum. Jika
pompa mengisap udara karena tempat minyak kosong atau permukaannya terlalu
rendah maka rele akan bekerja dan kompresor akan berhenti. Untuk lebih jelasnya dapat
kita lihat gambar system pelumasan minyak dalam dan luar sepertti di bawaha ini.
Page 56
Lembar Informasi
HO34
8) Peralatan pembantu
Untuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor diperlengkapi dengan beberapa
peralatan pembantu. Peralatan yang penting diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Saringan Udara
Saringan udara pada kompresor berfungsi untuk menyaring udara dari kotoran atau
debu yang masuk agar komponen yang dilaluinya seperti silinder dan cincin piston tidak
cepat aus.
b) Tangki udara
Tangki udara dipakai untuk menyimpan udara tekan agar dapat digunakan pada saat
diperlukan. Lebih jelasnya tangki udara ini akan dibahas pada pokok bahasan
berikutnya.
c) Katup pengaman
Katup ini berfungsi untuk menjaga keamanan dari kompresor agar tidak terjadi
pemberian tekanan yang berlebih tangki. Disamping merusak kompresor juga akan
merusak komponen yang lainnya. Untuk itu katup ini harus bekerja membuka dan
membuang udara keluar bila tekanan melebihi 1,2 kali tekanan normal maksimum dari
kompresor.
Alat penunjuk tempratur dan rele termal (untuk tempratur udara keluar,
tempratur udara masuk, tempratur air pendingin, temperatur minyak dan
tempratur bantalan.
g) Rele aliran air, untuk mendeteksi aliran yang berkurang atau berhenti.
4.2
Page 57
Lembar Informasi
HO35
dari sistem tenaga fluida. Penggerak mula ini ada bermacam-macam antara lain motor
listrik dan motor bakar (heat engine).
Ket:
1. Pole core
2. Field coil
3. Yoke
4. Inti rotor
5. Cincin
6. Poros rotor
7. Tutup rumah
8. Cover
Page 58
Lembar Informasi
HO36
1) Rotor
Rotor adalah bagian yang bergerak pada motor listrik. Fungsinya untuk merubah energi
listrik menjadi gerak putar pada porosnya. Komponennya terdiri dari inti rotor, cincin dan
poros rotor. Inti rotor terdiri dari pelat-pelat yang dipejalkan berbentuk silinder.
Disekelilingnya terdapat saluran. Dalam saluran tersebut ditempatkan batang-batang
kawat. Ujung dari batang kawat tersebut dikeling pada kepingan logam yang berbentuk
cincin yang terbuat dari bahan yang sama seperti batang kawat tersebut.
2) Stator
Stator adalah bagian yang diam pada motor yang berfungsi untuk membangkitkan
kemagnetan. Pada stator tertadap pole core, Field coil dan yoke. Pole core adalah inti
besi yang memegang fiel coil yang berfungsi untuk memperkuat kemagnetan yang
dihasilkan oleh field coil. sedangkan yoke adalah tempat dari melekatnya field coil.
3) Housing
Housing atau rumah motor listrik berfungsi sebagai tempat rotor dan stator atau juga
pelindung dari komponen yang ada didalamnya.
4.2.2
Motor bakar ialah suatu pesawat yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga
mekanik berupa putaran dari as (poros) motor tersebut. Tenaga panas berupa hasil
pembakaran bahan bakar bensin (bagi motor bensin) dan minyak solar (bagi motor
diesel).
Motor bakar ini berdasarkan cara kerjanya ada dua macam yaitu motor empat tak (4
langkah) dan motor dua tak (2 langkah) sedangkan berdasarkan bahan bakarnya terbagi
juga atas dua yaitu yang mengunakan bahan bakar bensin dan bahan bakar solar.
Motor dua tak ialah motor yang setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam dua langkah
torak atau sekali putaran poros engkol. Sedangkan motor empat tak adalah Motor yang
setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam empat langkah torak atau dua kali putaran
poros engkol.
Komponen motor empat tak dengan dua tak pada dasarnya tidak jauh beda. Sedangkan
untuk komponen motor bensin dan diesel perbedaannya terletak pada komponen sistem
bahan bakar dan sistem pengapian.
Proses pembakaran pada motor bensin terjadi akibat letukan bunga api dari busi yang
membakar campuran besin dan udara yang sudah ada pada ruang bakar. Dengan
terbakarnya campuran bahan bakar tersebut mengakibatkan suhu dan tekanan naik
sehingga mendorong piston dari titik mati atas ke titik mati bawah. Pergerakan piston
tersebut diteruskan dan di ubah oleh poros engkol menjadi gerakkan putar.
Sedangkan pada mesin diesel pada waktu langkah pengisian yang masuk kedalam
silinder hanya udara saja. pembakaran terjadi akibat udara yang dikompresikan
sehingga menimbulkan tekanan dan panas yang tinggi. Tepat pada akhir langkah
kompresi bahan bakar disemprotkan oleh injektor dan masuk ke dalam silinder dalam
bentuk kabut sehingga terbakar dengan sendirinya oleh udara panas yang ada di dalam
selinder tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat gambar motor bakr dibawah ini.
Page 59
Lembar Informasi
HO37
Page 60
Lembar Informasi
HO38
4) Blok silinder
Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian utama motor dengan lubang silinder
yang berdinding halus tempat piston bergerak bolak balik. Selain itu blok silinder
merupakan dudukan komponen-komponen lain. Blok silinder juga dilengkapi dengan
mantel-mantel air apabila mesin tersebut menggunakan pendingin air.
5) Poros engkol
Poros engkol berfungsi sebagai pengubah gerak lurus piston menjadi gerak putar. Poros
engkol dibuat sedemikian rupa sehingga piston tidak bersamaan posisinya didalam
silinder. Bagian poros engkol yang berhubungan dengan batang piston disebut crank
pin, sedangkan yang duduk pada blok silinder disebut dengan crank journal.
6) Katup
Katup berfungsi untuk menutup dan membuka campuran bahan bakar dan udara pada
motor bensin dan udara murni pada motor solar. Setiap silinder mepunyai dua katup
yaitu katup masuk dan katup buang. Ada juga silinder yang mempunyai katup lebih dari
dua yang tujuannya untuk meningkatkan efisiensi kerja motor.
7) Saluran masuk dan buang
saluran masuk (intake manifold) merupakan tempat laluan dari muatan segar yang akan
masuk kedalan silinder. Sedangkan saluran buang (exhaust manifold) adalah tempat
laluan dari gas hasil pembakaran.
4.3
Metode Penyambungan
1) Sabuk V
Keuntungan cara transmisi ini adalah pada putaran kompresor yang dapat dipilih bebas
sehingga dapat dipakai motor putaran tinggi. Namun kerugiaannya adalah pada
kerugian daya yang disebabkan oleh slip antara puli dan sabuk, serta kebutuhan
ruangan yang lebih besar untuk pemasangan. Cara transmisi ini sering dipergunakan
untuk kompresor kecil dengan daya kurang dari 75 kW.
Page 61
Lembar Informasi
HO39
2) Kopling tetap
Hubungan dengan kopling tetap memberikan efisiensi keseluruhan yang tinggi serta
pemeliharaan yang mudah. Namun cara ini memerlukan motor dengan putaran rendah,
dan motor dengan putaran rendah adalah mahal. Karena itu cara ini hanya sesuai untuk
kompreseor berdaya antara 150 sampai 450 kW
4) Kopling gesek
Cara ini dipakai untuk mernggerakkan kompresor kecil dengan motor bakar torak. Disini
motor dapat distart tampa beban dengan membuka hubungan kopling. Namun untuk
kompresor dengan fluktuasi momen puntir yang besar diperlukan kopling yang dapat
meneruskan momen puntir yang besar pula.
4.4
Tangki udara dipergunakan untuk menampung udara tekan yang dihasilkan oleh
kompresor sebelum disalurkan ke tempat yang memerlukannya. Sebuah kompresor
biasanya dilengkapi dengan sebuah atau lebih tangki udara. Ukuran tangki dihitung
berdasarkan kapasitas kompresor, meliputi cara pengaturannya, tekanan kerja dan
variasi kebutuhan udara tekan.
Sebagai patokan, kompresor dengan tekanan kerja sampai 88 N/cm2 memerlukan tangki
dengan volume 10 % dari kapasitas kompresor per menit. Hal ini juga berlaku untuk
kompresor dengan pengaturan otomatis. Bila tangki terlalu kecil maka akan
menyebabkan motor penggerak akan sering hidup mati sehingga akan mudah merusak
motor serta jaringan kelistrikannya. Untuk itu besar nya ukuran tangki disesuaikan
dengan kapasitas kompresor.
Page 62
Lembar Informasi
HO40
Legs
J. Drain valve
Gambar 37. Tangki udara posisi tegak
Page 63
Lembar Informasi
HO41
Pada gambar diatas adalah contoh saringan udara jenis genangan minyak yang banyak
dipakai. Bentuknya berupa tabung yang ditempatkan di dalam kotak berlubang-lubang
atau keranjang kawat yang dicelupkan dalam genangan minyak. Udara yang diisap
kompresor harus mengalir melalui minyak dan tabung yang lembab oleh minyak.
Dengan demikian debu yang terbawa akan melekat pada saringan sehingga udara yang
masuk kompresor akan bersih.
Bagaimana pengaturan aliran dan tekanan udara yang keluar dari tangki?
Pengaturan aliran dan tekanan udara pada tangki menggunakan beberapa jenis katup
yaitu:
1)
Katup ini berfungsi untuk mengontrol /mengendalikan besar kecilnya aliran udara kempa
yang berasal dari tangki. Hal ini diasumsikan bahwa besarnya aliran yaitu jumlah volume
udara yang mengalir akan mempengaruhi besar daya dorong udara tersebut.
Macam-macam flow control :
1) Fix flow control yaitu besarnya lubang laluan tetap ( tidak dapat disetel )
2) Adjustable flow control yaitu lubang laluan dapat disetel dengan baut penyetel.
3) .Adjustable flow control dengan check valve by pass.
4)
Perhatikan gambar berikut
Page 64
Lembar Informasi
HO42
2)
Katup ini berfungsi untuk membuka dan menutup aliran udara. Lihat gambar berikut !
3)
Katup ini berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya tekanan udara kempa yang akan
keluar dari service unit dan bekerja pada system pneumatic (tekanan kerja).
Page 65
Lembar Informasi
HO43
Saringan
Pengukur tekanan
Peralatan Pelumasan
Regulator
Gambar 42. Service unit
Page 66
Lembar Informasi
HO44
mendapat pelumasan. Dengan adanya peralatan pelumasan ini maka komponen system
peneumatik dapat bekerja dengan baik dan bahaya yang timbul akibat perkaratan dapat
dikurangi atau dicegah.
1.2
Page 67
Lembar Informasi
HO45
Fungsi konduktor?
Sedangkan konduktor fungsinya adalah menginstalasikan sirkuit pneumatik hingga
menjadi satu sistem yang dapat dioperasikan, atau dengan kata lain konduktor berfungsi
menyalurkan udara kempa yang akan membawa/mentransfer tenaga ke aktuator.
Page 68
Lembar Informasi
HO46
1.3
Instalasi pendistribusian udara kempa pada industri-industri besar dirancang untuk dua
tempat yaitu instalasi dalam ruangan dan instalasi luar ruangan. Walaupun instalasi
tersebut di dua tempat namun antara satu dengan yang lainnya terhubung sehingga
kerusakkan pada instalsi dalam bisa saja disebabkan oleh instalasi yang ada di luar.
Untuk itu perancangan instalasi ini harus diperhitungkan sehingga dapat menjamin
keselamatan sipekerja, alat-alat kerja dan lingkungan kerja.
Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan dalam instalasi pendistribusian udara
kempa ini , yaitu:
1) Lay-out instalasi
Lay-out instalasi ini dibuat dengan mempertimbangkan ukuran dan bentuk
bangunan. Siperancang harus mengetahui apa-apa saja komponen-komponen yang
akan disusun, berapa ukurannya dan dimana paling efisien diletakkan. Kemudian lay
out yang dirancang juga harus dapat memudahkan dalam pekerjaan,
2) Perencanaan pemipaan dari instalasi udara kempa
Dalam perencanaan pemipaan ini yang perlu diperhitungkan adalah kekuatan pipa,
panjang dan besarnya pipa sekaligus dengan penyambung atau konectornya. Pipa
harus dapat menahan tekanan udara yang berasal dari tangki yang dihasilkan oleh
kompresor. Jangan sampai instalasi pipa yang di buat tidak memenuhi syarat
keselamatan kerja.
3) Jaringan kabel listrik
Jaringan kabel listrik ini digunakan untuk kompresor yang mengunakan penggerak
mula motor listrik. Kabel tersebut harus terbungkus dengan rapi agar tidak terjadi
hubungan singkat.
4) Sirkulasi pembuangan air dari tangki.
Seperti kita ketahui udara yang ada dalam tangki mengandung uap air. air ini harus
dibuang agar tidak terjadi perkaratan pada komponen yang dilaluinya. Pembuangan
air ini hendaknya melalui pemipaan juga sehingga ruangan disekitar tangki tersebut
tetap bersih.
Berikut ini dapat kita lihat dua buah contoh gambar instalasi dari pendistribusian udara
kempa.
Page 69
Lembar Informasi
HO47
2. Aftercooler
4. Air receiver
8. Outlet valve
6. Shut-off valve
2. Moisture trap
7. Air filter
3. Drain pipe
8. Fog lubricator
4. Drain pipe
9. Pressure regulator
5. Service line
Page 70
Tugas
Task 1
Tugas
Tugas 1:
Page 71
Tugas
Task 2
Tugas 2 : Komposisi Udara dan Properti Udara
1.1. Diskusikan terdiri dari apa saja udara yang ada di atmosfir.
.
.
.
.
.
.
1.2. Diskusikan apa saja yang termasuk dalam properti udara
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Task 3
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 72
Tugas 3:
Tugas
Task 4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 73
Tugas 4:
Tugas
Task 5
Tugas 5:
Klasifikasi Kompresor
Page 74
Tugas
Task 6
Tugas 6: Cara Kerja Kompresor Piston
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 75
Tugas
b) Kompresi
.
c) Keluar
Task 7
Tugas 7 Cara Kerja Kompresor Sudu Luncur
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 76
Tugas
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Task 8
Tugas 8:
Kompresor Sekrup
Page 77
Tugas
Task 9
Tugas 9:
Page 78
Tugas
Keuntungan
b.
Kerugian
Keuntungan
b.
Kerugian
Task 10
Tugas 10: Komponen Kompresor
Diskusikan komponen-komponen utama dari kompresor beserta
dengan fungsinya
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 79
Tugas
Task 11
Tugas 11:
Identifikasi Komponen
Page 80
Tugas
b. Konduktor.
....
....
....
....
....
....
c. Konector.
....
....
....
....
....
....
Task 12
Tugas 12:
Page 81
Tugas
a. .....
....
....
....
....
b. .....
....
....
....
....
c. .........
.....
.....
....
....
d. ....
....
....
....
....
Task 13
Tugas 13:
Page 82
Tugas
Task 14
Tugas 14:
Diskusikan tentang tujuan dan fungsi dari service unit yang ada
pada sistem pneumatik serta bagaimana cara pengoperasiaanya.
Page 83
Tugas
Page 84
Transparansi
OHT 1
Transparansi
Page 85
Transparansi
OHT 2
Komposisi Udara
Komposisi
udara
Perbandingan
79,09
20,95
0,93
0,03
Sedikit
75,53
23,14
1,28
0,05
Sedikit
volume (%)
Perbandingan
berat (%)
Properti udara :
Panas jenis
Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan tempratur 1 kg
suatu zat sebesar 1 derajat Celsius.
Tekanan Udara
1)
Tekanan gas
Jika suatu gas atau udara menempati suatu bejana tertutup maka
pada dinding bejana tersebut akan bekerja suatu gaya. Gaya ini
persatuan luas ini disebut tekanan.
2)
Tekanan atmosfir
Tekanan mutlak jika harga nol diambil sama dengan tekanan vakum
mutlak
Tekanan lebih jika harga nol diambil sama dengan tekanan atmosfir
Page 86
Transparansi
OHT 3
Page 87
Transparansi
OHT 4
Contoh pemakaian udara kempa
Page 88
Transparansi
OHT 5
Klasifikasi Kompresor
Page 89
Transparansi
OHT 6
Page 90
Transparansi
OHT 7
Keluar
Bila torak bergerak ke atas, tekanan didalam
silinder akan naik. Maka katup keluar akan
terbuka oleh tekanan udara/gas akan keluar .
Katup Masuk
Katup Keluar
Diafragma
Page 91
Transparansi
OHT 8
Konstruksi dan cara kerja kompresor sekrup
Bila rotor diputar, udara akan ditarik ke dalam ruang yang terbentuk antara
tonjolan dan lekukan tertsebut. Udara akan terperangkap pada ruang
tersebut dan di dorong ke arah sisi tekan. Rongga tersebut volumenya
semakin kecil bila mendekati sisi tekan. Dengan demikian tekanan udara
yang terperangkap tersebut makin meningkat.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 92
Transparansi
OHT 9
Page 93
Transparansi
OHT 10
Konstruksi dan cara kerja kompresor jenis Roots
Cara kerjanya
Cara kerja kompresor blower jenis root dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
Page 94
Transparansi
OHT 11
Konstruksi kompresor radial dan aksial
Page 95
Transparansi
OHT 12
Bentuk katup pita dan katup cincin
Katup pita
Katup cincin
Page 96
Transparansi
OHT 13
Bentuk katup kanal dan katup kepak
Katup kanal
Katup kepak
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Page 97
Transparansi
OHT 14
Konstruksi penggerak mula motor listrik dan motor bakar
Ket:
1. Pole core
2. Field coil
3. Yoke
4. Inti rotor
5. Cincin
6. Poros rotor
7. Tutup rumah
Motor Bakar
Page 98
Transparansi
OHT 15
Bentuk-bentuk tangki udara kempa
Page 99
Transparansi
OHT 16
Macam-macam katup
Katup penutup
Page
Transparansi
OHT 17
Unit Pelayanan (Air Service Unit )
Pengukur tekanan
Saringan
Peralatan Pelumasan
Regulator
Page
Transparansi
OHT 18
Macam-macam konektor
Page
Transparansi
OHT 19
Gambar instalasi kompresor dalam ruangan
Page
Transparansi
Page
BAB 5
Kualifikasi Penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan apakah
seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini. Untuk
menilai unit ini mungkin Anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam pedoman ini, atau
mengembangkan metode Anda sendiri untuk melakukan penilaian. Para penilai harus
memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum memutuskan metode
penilaian yang akan dipakai.
Page 105
dan
pengetahuan
untuk
setiap
sub-
(b)
Berhubungan dengan sesi praktek atau tugas untuk memperkuat teori atau
mempersiapkan praktek dalam suatu keterampilan.
Hal ini penting sekali, di mana peserta di nilai (penilaian formatif) pada setiap elemen
kompetensi. Mereka tidak boleh melanjutkan unit berikutnya sebelum mereka benar-benar
menguasai (kompeten) pada materi yang sedang dilatihkan .
Sebagai patokan di sini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan
pokok pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktek atau tugas seharusnya dinilai
secara individu untuk tiap Sub-Kompetensi. Sesi praktek seharusnya diulang sampai tingkat
penguasaan yang disyaratkan dari sub kompetansi dicapai.
Tes pengetahuan pokok biasanya digunakan tes obyektif. Sebagai contoh, pilihan ganda,
komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Tes essay dapat juga digunakan dengan soal-soal atau
pertanyaan yang relevan dengan unit ini.
Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:
Untuk penilaian unit: Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa disarankan hal-hal
sebagai berikut:
Page 106
Jelaskanlah ketentuan umum pemakaian daya dari penggerak mula motor listrik
ataupun motor bakar.
1.2
Page 107
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
Tuliskan hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam instalasi pendistribusian
udara kempa.
Page 108
Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi.
Pertanyaan pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting.
Page 109
Pokok-pokok
keterampilan
pengetahuan
dan
1. Pemilihan kompresor
udara yang sesuai
untuk mesin-mesin
dan peralatan yang
menggunakannya
1.2
1.3
2.1
Tidak
a)
b)
c)
d)
Fungsi kompresor
c)
2. Mengidentifikasi
komponen-
Ya
Perlu
latihan
lanjut
kompresor
udara
Page 110
Pokok-pokok
keterampilan
pengetahuan
dan
komponen
kompresor udara.
Ya
Tidak
Perlu
latihan
lanjut
3 Mengidentifikasikan
macam-macam
system distribusi
udara kempa
3.1
3.2
3.3
Page 111
dalam
Mendemonstrasikan pengetahuan:
Menjelaskan pengertian kompresor, klasifikasi, penggunaan
dan pendistribusiannya.
Menampilkan keterampilan teknik/prosedur untuk standar
yang dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk
penggunaan peralatan yang benar.
Memilih, mempersiapkan dan merangkai system pneumatik
berdasarkan alat yang tersedia.
Menghubungkan peralatan dan memeriksa kembali sebelum
dihubungkan dengan penggerak mula.
Mengoperasikan / menguji jalan apakah kompresor telah
sesuai dengan yang diinginkan.
Pada mengoperasikan system,
konsep keselamatan kerja.
senantiasa
menerapkan
yang
Page 112
Page 113
Lembar Penilaian
Unit: BSDC 0301Kompresor dan Pendistribusian Udara Kempa
Nama Perserta Pelatihan:
Nama Penilai: ..
Peserta di nilai:
Kompeten
Kompetensi yang Dicapai
1
1
Tanda tangan
Peserta sudah di beritahu tentang Tanda tangan Penilai:
hasil penilaian dan alasan-alasan
mengambil keputusan
Tanggal:
Saya sudah di beritahu tentang
hasil penilaian dan alasan
mengambil keputusan tersebut.
Tanggal:
Page 114