Anda di halaman 1dari 20

BAB I

A. PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan sebuah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar
ataupun akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Permasalahan kemiskinan tidak terlepas
dari strategi nasional yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi
masyarakat negara tersebut secara keseluruhan. Namun selain strategi nasional tersebut,
negara dalam upaya menanggulangi kemiskinan juga mengacu pada kebijakan internasional.
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan tunai bersyarat
kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM). Program ini diharapkan dapat Membantu keluarga
sangat miskin untuk memastikan generasi berikutnya sehat dan menyelesaikan pendidikan
dasar. PKH diarahkan untuk membantu keluarga sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan
pendidikan dan kesehatan, selain memberikan kemampuan kepada keluarga untuk
meningkatkan konsumsi. Melalui PKH diharapkan dapat mengubah perilaku Keluarga Sangat
Miskin untuk memeriksakan ibu hamil /Nifas/Balita ke fasilitas kesehatan, dan mengirimkan
anak ke sekolah dan fasilitas pendidikan. Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat
memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi.
Peserta PKH yang merupakan keluarga sangat miskin membutuhkan pendampingan
dari orang yang lebih tahu dan lebih terampil daripada mereka. PKH di dalam prakteknya
sering dihadapkan pada berbagai kendala dan masalah, sehingga membutuhkan Pendamping
yang dekat secara fisik, sosial, dan emosional dengan mereka. Pendampingan PKH ini
diharapkan dapat memecahkan masalah yang timbul dalam masyarakat, memperkuat
dukungan, mendayagunakan berbagai sumber dan potensi dalam pemenuhan kebutuhan
hidup.
Keberadaan PKH bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi KSM,
meningkatkan taraf pendidikan anak-anak KSM serta meningkatkan status kesehatan dan
gizi ibu hamil dan balita KSM. Pada akhirnya, PKH diharapkan tidak sekedar mampu
menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan sumber daya manusia terutama pada
kelompok masyarakat miskin , tetapi dapat juga memutuskan rantai kemiskinan itu sendiri.
Kegiatan yang dilakukan pada bulan Juni 2016 sebagaimana akan dipaparkan dalam
laporan ini adalah sebagai lanjutan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pendamping pada
bulan sebelumnya. Penekanan pada bulan Juni 2016 lebih kepada Penekanan Kepada KSM
agar mengurus dokumen kependudukan baik itu penambahan anggota pada Kartu Keluarga
ataupun pengurusan dokumen yang baru seperti Akte Kelahiran Anak.

B. TUJUAN
Kegiatan bulanan merupakan kegiatan rutin pendamping Program Keluarga
Harapan. Kegiatan ini juga dimaksudkan agar setiap pendamping bisa mengakumulasi
berbagai temuan sebulan penuh setelah terjun ke lapangan dalam kegiatan ini pendamping
bisa menempuh berbagai kegiatan seperti melakukan kunjungan kepada peserta PKH atau
KSM, kunjungan ke service provider baik fasilitas kesehatan (Faskes) atau fasilitas
pendidikan (Fasdik). Pada tahap berikutnya pendamping juga bisa melakukan berbagai
kegiatan lain yang bisa menunjang keberhasilan Program Keluarga Harapan. Misalnya
dengan cara mengadvokasi dan memotivasi peserta PKH yang malas untuk menyekolahkan
anaknya, malas untuk berobat atau memeriksakan kesehatan anak atau dirinya bagi peserta
yang sedang hamil. Dengan demikian diharapkan berbagai temuan kegiatan dilapangan bisa
di ramu oleh pendamping sebagai bahan kajian dan perkembangan untuk menunjang
keberhasilan program tersebut
Selama bulan Juni terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, baik bersipat diskusi
formal, kunjungan rumah pendamping hingga. Kunjungan ke rumah-rumah peserta
PKH (home visit) bertujuan untuk mengetahui kondisi atau realita KSM yang bersangkutan,
sehingga pendamping mendapatkan data yang valid tentang KSM tersebut.
Pada tanggal 25 Mei sampai dengan 3 Juni 2016 pendamping mengikuti DIKLAT
Pendamping PKH di Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS)
Regional I Sumatera sehingga pendamping banyak mendapat tambahan ilmu tentang
bagaimana caranya menghadapi, memotivasi dan mengadvokasi KSM.

BAB II
REALISASI KEGIATAN BULAN INI
1. Pemuktahiran Data
Sebagai wujud atas terealisasinya Program Keluarga Harapan, dalam hal ini Peserta
PKH merupakan salah satu Masyarakat di Padangsidimpuan Utara dan sebagai penerima
program juga berkewajiban melaksanakan tata aturan dalam program tersebut, sehingga pada
gilirannya manfaat program PKH benar-benar ada bagi mereka sebagai penerima. Oleh
karena itu pendamping program juga bertanggung jawab untuk membantu pemerintah dan
mendampingi warga peserta PKH.
USIA USIA USIA JUMLAH
NO KECAMATAN Kelurahan BUMIL BALITA APRAS SD SMP SMA KSM
1 Losungbatu 4 32 10 102 47 22 217
2 Padangsidimpuan Panyanggar 2 2 28 68 43 30 173
3 Utara Timbangan 0 9 13 87 51 47 207
TOTAL 6 43 51 257 141 99 597
Catatan : Pemuktahiran data berdasarkan catatam pendamping pada bulan tersebut, bukan data pada aplikasi.
2. Uraian Kegiatan
Progres
Tanggal Lokasi Uraian Kegiatan
Capaian
1 BBPPKS Diklat PKH Putaran I 100%
Regional I
BBPPKS
2 Diklat PKH Putaran I 100%
Regional I
BBPPKS
3 Diklat PKH Putaran I 100%
Regional I
4 Kelurahan Pertemuan dengan Kelompok Ikhlas 100%
6 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Tapian Nauli 100%
7 Kecamatan Koordinasi dengan Lurah Losungbatu 100%
8 Kelurahan Koordinasi dengan kantor Lurah Panyanggar 100%
9 Kelurahan Pertemuan dengan Kelompok Damai 100%
11 Kelurahan Pertemuan dengan Kelompok Swadaya 100%
13 UPPKH Kota Psp Koordinasi dengan UPPKH Kota Padangsidimpuan 100%
Rumah
14 Pertemuan dengan Kelompok Beringin dan Cempaka 100%
Pendamping
Rumah
15 Pertemuan dengan Kelompok Melati 100%
Pendamping
16 Kelurahan Koordinasi Dengan Lurah Timbangan 100%
18 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Mawar 100%
20 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Dahlia 100%
21 Kelurahan Kunjungan ke Fasdik 100%
22 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Anggrek 100%
23 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Melati 100%
Rumah
25 Membuat Profil KSM 100%
Pendamping
28 Kecamatan Koordinasi dengan kecamatan 100%
29 Puskesmas Koordinasi dengan Faskes 100%
UPPKH
30 Penyerahan Laporan ke UPPKH kab/kota 100%
Padangsidimpuan
BAB III
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENYELESAIAN

A. KENDALA DAN PERMASALAHAN


No Kendala dan Masalah Penyebab Masalah
Kebanyakan KSM bekerja sebagai buruh
bekerja dari pagi sampai sore, ditambah lagi
Banyaknya KSM yang tidak hadir saat di bulan Ramadhan ini melakukan pertemuan
1
pertemuan sesuai jadwal yang telah ditetapkan (Sore)
disebabkan mereka harus memasak masakan
tuk berbuka keluarga
Adanya himbauan dari pihak Kelurahan dan
Pegawai POS yang melakukan Pembagian
Masyarakat yang merupakan peserta dan KKS di Kelurahan kepada ibu-ibu dan bapak
2 non peserta PKH datang menemui bahkan untuk menemui pendamping PKH menuntut
protes ke pendamping agar dimasukkan ke komponen Khusus
Lansia padahal belum mencapai usia 70
tahun ke atas.
Banyak sekali KSM yang belum termasuk Ada propokasi warga yang sama sama tidak
3 sebagai anggota PKH, sehingga timbul masuk dalam program PKH melakukan
kecemburuan sosial dan bahkan terjadi perlawanan kepada warga yang menerima
konflik / protes dari pihak yang tidak bantuan.
menerima.

B. UPAYA PENYELESAIAN
No Kendala dan Masalah Upaya Penyelesaian
Bersama ketua Kelompok Melakukan
Banyaknya KSM yang tidak hadir saat
1 kunjungan langsung kepada KSM yang tidak
pertemuan
berhadir
Menerima kedatangan masyarakat dan
Masyarakat yang merupakan peserta dan
memberikan penjelasan bahwa program
2 non peserta datang menemui bahkan
Lansia adalah bagi mereka yang telah berusia
protes ke pendamping
≥ 70 tahun.
Banyak sekali KSM yang belum termasuk
Menyarankan kepada ibu yang masuk dalam
sebagai anggota PKH, sehingga timbul
program PKH agar tidak menanggapi hal-hal
3 kecemburuan sosial dan bahkan terjadi
yang dapat menimbulkan konflik dan
konflik / protes dari pihak yang tidak
kesenjangan social.
menerima

BAB IV
PENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYA

Demi keberhasilan Program Keluarga harapan khususnya di


KecamatanPadangsdimpuan Utara, pendamping menargetkan akan terus berupaya
melaksanakan berbagai kegiatan. Mengingat bahwa program tersebut merupakan program
ungulan yang sangat membantu pemerintah di satu sisi dan membantu masyarakat di sisi lain,
sehingga perlu direncanakan untuk bulan – bulan berikutnya.
Adapun rencana kegiatan bulan Juni 2016 adalah sebagai berikut :
JADWAL RENCANA KEGIATAN
No. URAIAN KEGIATAN
M1 M2 M3 M4
1 Kunjungan Posyandu √
2 Pertemuan Kelompok √ √ √
3 Pembuatan Profil KSM √ √ √
4 Pembayaran KSM Lama dan Saturasi √
5 Home visit √ √
6 Koordinasi dengan instansi terkait √
7 Rapat bulanan pendamping tingkat UPPKH Kota √
BAB V
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Mengedepankan koordinasi adalah salah satu slogan dalam upaya memperindah
kerja menuju kinerja yang dinamis, aktif dan kreatif. Menjadi pendamping yang berintegritas
adalah suatu keharusan, sebab integritas menghasilkan bukan hanya sekedar citra tetapi akan
menghasilkan reputasi. Dengan memiliki integritas kita tidak hanya memiliki citra yang baik
diantara orang disekitar kita, tetapi tetapi juga memiliki reputasi. Perkataan akan
menghasilkan citra sedangkan perkataan + perbuatan akan menghasilkan reputasi yang kuat.
Berdasarkan hasil jadwal hasil rencana kerja yang telah dilaksanakan pada
bulan Juni 2016 yang merupakan kerja bagi pendamping telah dapat dikatakan 96%
terlaksana dari jadwal yang telah di buat. Kemudian Pendamping mempunyai kesimpulan
dalam satu bulan penuh di bulan Juniini mendampingi KSM dan menjalankan tugas
Dampingan sebagai perpanjantangan pemerintah;
1. Bahwa sedemikian besarnya perhatian pemerintah terhadap KSM
2. Koordinasi antar pemangku kebijakan di tingkatanya berjalan dengan baik
3. Kegiatan Pendamping dalam melaksanakan tugas di lapangan berjalan lancar

2. Saran dan Rekomendasi


Sebagai saran dan rekomendasi untuk pencapaian peningkatan pelaksanaan PKH
di Kecamatan Padangsidimpuan Utara secara khusus dan Kota Padangsidimpuan secara
umumnya ada beberapa hal ;
1. Masih minimnnya fasilitas yang dimiliki oleh pendamping seperti Laptop yang digunakan
untuk pembuatan laporan bulanan dan pemutakhiran data serta kamera sebagai alat
dokumentasi, sehingga dirasa perlu untuk diusulkan tentang pengadaan barang-barang
tersebut.
2. Masih belum terealisasinya dana Sharing sebagai biaya operasional, yang tentunya sangat
diharapkan dan dibutuhakn oleh para pendamping saat bekerja di lapangan yang dibutuhkan
untuk biaya transportasi dan sebagainya
Sekiranya dapat dipadukan dengan paket program pemerintah Daerah agar ada korelasinya
antara PKH dan RPJMD Kota Padangsidimpuan.
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PENDAMPING
PKH
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PENDAMPING PKH
DI WILAYAH KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN

Disusun Oleh :
Ridwansyah
Laporan Bulan Oktober 2016

KABUPATEN KAPUAS HULU


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat memberikan kesempatan dan kemampuan
dalam menyusun laporan bulanan kegiatan PKH di kecamatan Putussibau Selatan pada bulan
Oktober 2016.
Sebagai tindak lanjut dari Program Keluarga Harapan (PKH), maka kami menyusun
laporan ini sebagai bentuk sistematik pekerjaan yang kami laksanakan. Adapun dalam
laporan ini, kami membahas tentang kegiatan pendampingan PKH yang kami lakukan dalam
bulan Oktober 2016 di kecamatan Putussibau Selatan.
Melalui laporan ini, diharapkan dapat menjadi bukti dan acuan rencana kerja yang
telah dilaksanakan selama bulan pertama pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH).

Putussibau Selatan , 31 Oktober 2016


Pendamping PKH
Kec. Putussibau Selatan

RIDWANSYAH, S.Pd

DAFTAR ISI

PENGANTAR ……………………………………………………………………..................
DAFTAR ISI …………………………………………………………….............………......
BAB I PENDAHULUAN ………………………………….............……………….....
(uraian singkat tentang agenda kegiatan pada bulan berjalan)
BAB II KEGIATAN PENDAMPING..................................……………………………
BAB III PERMASALAHAN DAN SOLUSI..............................………………………..
BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT...............................…………………………...
BAB V PENUTUP ...........................................................................................................
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
1. Foto
BAB I
PENDAHULUAN

Program Keluarga Harapan adalah program pemerintah untuk mengurangi angka


kemiskinan. PKH bertujuan untuk memotivasi masyarakat miskin akan pentingnya
pendidikan dan kesehatan. Dua hal tersebut merupakan faktor penentu utama kesejahteraan
masyarakat. Dalam rangka mensukseskan PKH maka perlu adanya pendampingan yang
berkelanjutan. Karena pendamping mempunyai peran memberikan sosialisasi dan motivasi
pada masyarakat khususnya bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima PKH.
Kegiatan pendamping pada bulan Oktober 2016 adalah melaksanakan pertemuan awal
dan validasi serta penyalurun dana PKH tahap 3 tahun 2016 diwilayah kecamatan Putussibau
Selatan. Pertemuan awal dan validasi berguna untuk sosialisasi Program PKH ke calon
peserta KPM PKH baru serta melakukan cek komponen dan katagori sesuai dengan data dari
pusat. Sedangkan penyaluran bantuan disalurkan bagi peserta PKH yang lama dan pencairan
Dana PKH tahap 3 ini adalah untuk mengetahui apakah dana PKH ini digunakan sesuai
dengan komitmen atau tidak.
Selain melakukan pertemuan bulanan dan Pencairan dana PKH pendamping juga
melakukan update dan mandatory seluruh peserta PKH diwilayah pendampingan masing-
masing.

BAB II
KEGIATAN PENDAMPING
Berikut ini adalah laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh pendamping selama
bulan Oktober 2016 sebagai berikut :
HARI /
KEGIATAN PESERTA KETERANGAN
TANGGAL
Senin, Menyerahkan laporan PendampingPKH. Terlaksana
03 Oktober bulanseptember di UPPKH
2016 Kabupaten.
Melakukan pertemuan awal PendampingPKH, Terlaksana
dan validasi di desa Jaras, Calon Peserta PKH
04-06 Oktober Sungai Uluk, Tanjung Jati, dan Aparat Desa.
2016 Kedamin Hilir, Hulu dan
Darat.
Melakukan pertemuan awal PendampingPKH, Terlaksana
dan validasi di desa Melapi, Calon Peserta PKH
07-10 Oktober
Ingko’ Tambe, Siyut, Urang dan Aparat Desa.
2016
Unsa, Suka Maju dan
Cempaka Baru.
Melakukan pertemuan awal PendampingPKH, Terlaksana
dan validasi di desa Bungan Calon Peserta PKH
11-16 Oktober Jaya, Beringin Jaya, Koreho dan Aparat Desa.
2016 dan Tanjung Lokang.

Senin, Rapat koordinasi dengan Korwil, korkab, Terlaksana


17 Oktober UPPKH Kabupaten, korwil, operator dan
2016 korkab, operator dan pendamping PKH.
pendamping PKH.
Melakukan entry data hasil Korkab, operator Terlaksana
Selasa, 18
validasi calon peserta PKH, dan pendamping
Oktober
di rumah singgah UPPKH PKH.
2016
Kabupaten.
Koordinasi dengan Kantor Pendamping PKH Terlaksana
Rabu, Pos Indonesia, Cabang & Kepala Pos
19 Oktober Putussibau Kota mengenai
2016 Jadwal Pencairan bantuan
PKH
Pencairan bantuan PKH PendampingPKH, Pencairan untuk Desa
secara langsung oleh PT.Pos Peserta PKH & Pos yang terjadwal
Indonesia untuk kecamatan indonesia berjalan dengan lancar
Kamis, Putussibau Selatan untuk 5
20 Oktober Desa yaitu Cempaka Baru,
2016 Urang Unsa, Suka Maju,
Siyut dan Ingko’ Tambe.

Pencairan bantuan PKH PendampingPKH, Pencairan untuk Desa


Jum’at, secara langsung oleh PT.Pos Peserta PKH & Pos yang terjadwal
21 Oktober Indonesia untuk kecamatan indonesia berjalan dengan lancar
2016 Putussibau Selatan untuk 5
Kelurahan/Desa yaitu
Kedamin Hulu, Hilir, Darat,
Melapi dan Sungai Uluk
Senin, Ke kantor camat meminta ttd Pendamping PKH& Terlaksana
24 Oktober rekon penyaluran Pak Camat Pekerja Kecamatan.
2016
Ke kantor camat Pendamping PKH& Terlaksana
25- 28 Pekerja Kecamatan.
Oktober
2016

Senin, Membuat laporan bulanan Pendamping PKH Terlaksana


31 Oktober
2016
BAB III
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

No Kelompok Permasalahan Solusi


Masalah

Ada masyarakat yang diluar calon Menjelaskan aturan


Pertemuan awal
1 peserta PKH meminta untuk dimasukan program PKH secara
& validasi
ke data PKH baik, benar dan jelas
Adanya masyarakat diluar anggota PKH Menjelaskan aturan
datang ke kantor Pos untuk Mengambil program PKH secara
Penyaluran
2 bantuan dari kartu KIP. baik, benar dan jelas
bantuan

BAB 1V
RENCANA TINDAK LANJUT

No Tahap Kegiatan Sasaran Metode Waktu pelaksanaan


1 Menunggu hasil Seluruh Koordinasi Sesuai dengan jadwal
final closing data peserta PKH yang telah ditentukan
kepesertaan PKH

2 Pertemuan kelompok Seluruh Koordinasi Sesuai dengan jadwal


peserta PKH yang telah ditentukan

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya program keluarga harapan ini akan mempercepat penanggulangan
kemiskinan dan pengembangan sistem jaminan sosial melalui pemberian bantuan tunai
bersyarat kepada KPM. Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
khususnya pendidikan dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
Demikian laporan bulanan ini saya buat, semoga laporan ini dapat dijadikan acuan
untuk lebih baik kedepannya. Selaku pendamping PKH kecamatan Putussibau Selatan,
sebagai bahan pelaporan dan evaluasi kerja pada bulan yang akan datang. Penulis menyadari
bahwa dalam proses bekerja masih banyak mengalami kendala dan masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis selalu belajar dan mengevaluai kinerja secara pribadi sebagai
pendamping.
Laporan PKH Bulan Agustus 2014
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kemiskinan merupakan sebuah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi


kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar ataupun
akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Permasalahan kemiskinan tidak terlepas dari
strategi nasional yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi
masyarakat negara tersebut secara keseluruhan. Namun selain strategi nasional tersebut,
negara dalam upaya menanggulangi kemiskinan juga mengacu pada kebijakan
internasional. Millennium Development Goals (MDGs) merupakan salah satu kebijakan
internasional yang membahas penanggulangan kemiskinan, dimana di dalamnya terdapat
program-program yang sejatinya berkaitan dengan strategi nasional suatu negara. Sebagai
negara yang ikut menandatangani deklarasi MDGs, Indonesia harus memiliki komitmen
untuk melaksanakan program-program yang berkaitan dengan strategi nasional Indonesia
itu sendiri.

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program penanggulangan kemiskinan dan


pengembangan sistem perlindungan sosial bersyarat bagi masyarakat miskin yang ditujukan
untuk mempercepat pencapaian tujuan MDGs, dengan memberikan bantuan tunai bersyarat
kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (KSM) yang di dalamnya terdapat ibu hamil, balita,
anak usia SD dan anak usia SMP. Perolehan bantuan yang besarnya ditentukan oleh
banyaknya kategori dalam KSM yang bersangkutan ini disertai kewajiban peserta PKH
untuk menjalankan dua komitmen penting di bidang kesehatan dan bidang pendidikan.
Komitemen bidang kesehatan berlaku bagi ibu hamil dan balita yang harus memeriksakan
kesehatannya secara rutin tiap bulan di fasilitas kesehatan terdekat (puskesmas, pustu,
poskesdes, posyandu dan lain-lain). Sedangkan untuk peserta didik diwajibkan untuk
memenuhi absensi minimal 85% dari hari efektif sekolah setiap bulannya.

Keberadaan PKH bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi KSM, meningkatkan
taraf pendidikan anak-anak KSM serta meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil
dan balita KSM. Pada akhirnya, PKH diharapkan tdak sekedar mampu menurunkan angka
kemiskinan dan meningkatkan sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat
miskin , tetapi dapat juga memutuskan rantai kemiskinan itu sendiri.

Kegiatan yang dilakukan pada bulan Agustus 2014 sebagaimana akan dipaparkan dalam
laporan ini adalah sebagai lanjutan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pendamping pada
bulan sebelumnya. Penekanan pada bulan Agustus 2014 lebih kepada persiapan
pelaksanaan pembayaran pertama yang akan dimulai pada tanggal 7 Agustus 2014 untuk
tingkat kaupaten, sementara untuk dikecamatan sesuai jadwal tersusun. Untuk Kecamatan
Panti pada desa dampingan saya dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2014.
Selain pembayaran pertama, fokus pada kegiatan bulan Januari adalah memonotoring
pelaksanaan UEP kelompok PKH dan melakukan pemetaan peserta PKH dengan
melakukan pendataan ulang dengan lebih menitik beratkan kepada keadaan rumah tangga
KSM, seperti status kepemilikan tanah dan rumah serta kepemilikan Usaha Ekonomi
Produktif setiap rumah tangga.

Sebagai rekam data pendamping dalam melakukan aktifitas kunjungan selain berupa foto,
mengisi buku tamu, juga pendamping membuat buku kunjungan tersendiri untuk menambah
tingkat respek para stakeholder yang didatangi. Dalam upaya membagi informasi atas setiap
kegiatan yang tidak terangkum dalam laporan secara kedinasan pendamping
mengupdatenya dalam blog yang pendamping buat sebagai sarana berbagi informasi atas
aktifitas pendamping PKH di Kecamatan Panti dengan alamat blog :
http://pkhpringsewu.blogspot.com .

1.2. GAMBARAN DAERAH DAMPINGAN

Kecamatan Panti terdiri dari 16 desa terdiri dari Panti I, Panti II, Panti III, Panti IV,
Pandansari, Panggungrejo, Pandansari Selatan, Pandansurat, Keputran, Waringinsari Barat,
Sukoyoso, Siliwangi, Sinarbaru, Panti III Barat, Panggungrejo Utara, dan Sinarbaru Timur,
luas wilayah 67,37 km2. Jumlah KK 12.044 (46.372 jiwa), 23.172 laki-laki, 23.200
perempuan. Jumlah KSM yang terdaftar sebagai calon peserta PKH berjumlah 511
pengurus keluarga.

Wilayah Panti sebagian besar berupa dataran dan sebagian kecil berupa pegunungan yang
tidak terlalu tinggi sehingga bisa dijalankannya sistem pemerintahan dengan baik. dengan
kondisi jalan 88 km jalan tanah, 37 km underlag, 40,7 km jalan aspal, 33,7 km jalan
kabupaten dan 7 km jalan propinsi. Sementara untuk fasilitas pendidikan terdiri dari 16 TK,
37 SD/MI dan sederajat, 6 SLTP/sederajat, 4 SLTA/sederajat. Fasilitas kesehatan terdiri dari
1 puskesmas dengan 1 unit rawat inap, 2 unit poskesdes, 6 puskesmas pembantu, dan 47
posyandu.

Daerah yang diarsir pada gambar peta di atas adalah desa-desa dampingan saya, dalam
pembagian desa dampingan sesama pendamping di Kecamatan Panti disamping
berdasarkan kondisi desa setempat juga atas saran dan pertimbangan pihak kecamatan
(kasi Trantib) yang memang lebih memahami kondisi masing-masing desa yang ada.
Disamping itu agar pembagian desa dampingan bisa proposional dan memudahkan dalam
pelaksanaan tugas dampingan, terutama jalur transportasi yang tidak berlompat antar desa
dampingan pendamping lain.

BAB II
URAIAN KEGIATAN
No Waktu Pelaksanaan Uraian Kegiatan Tujuan Permasalahan Yang Dihadapi

1 2 Januari 2012 Koordinasi di Sekretariat PKH Kabupaten Pringsewu Perencanaan


kegiatan Bimtek Pembayaran Pertama dan Lounching Pembayaran Pertama

2 3 Agustus 2014 Bimtek Pembayaran Pertama Penyampaian teknis terkait


pembayaran pertama tahap ke 4 peserta PKH

3 4 – 6 Agustus 2014 Kunjungan dan Sosialisasi jadwal pembayaran pertama per desa
dampingan dan Satker terkait Untuk pengaturan peserta saat pembayaran pertama agar
bisa lancar dalam proses pengambilan pembayaran di PT POS Adanya penetapan waktu
yang berubah untuk pelaksanaan tiap desa

4 5 Agustus 2014 Pertemuan Kelompok PKH “MAWAR” Sosialisasi jadwal


pembayaran pertama dan pembentukan EUP Masih ada ketidakpahaman peserta tentang
UEP

5 7 Agustus 2014 Lounching Pembayaran Pertama di Kabupaten Pringsewu Publikasi


tentang dilaksanakannya pembayaran pertama

6 8 – 12 Agustus 2014 Pelaksanaan pembayaran pertama di Kecamatan Penerimaan


pembayaran pertama untuk peserta PKH di setiap kecamatan Cuaca hujan dan
keterlambatan datangnya uang bayar

7 8 – 10 Agustus 2014 Pelaksanaan Pembayaran pertama di PT POS Panti untuk


Kecamatan Panti dan Panti Penerimaan pembayaran pertama untuk peserta
PKH Cuaca hujan dan keterlambatan datangnya uang bayar

8 11 – 20 Agustus 2014 Koordinasi ke pihak terkait dan melakukan monitoring peserta


PKH pasca penerimaan pembayaran pertama Koordinasi dalam rangka pemberdayaan
kelompok PKH dan mengarahkan peserta PKH dalam pemanfaatan dana bantuan Masih
terdapat salah persepsi dari peserta PKH terkait pemberdayaan kelompok

9 14 Agustus 2014 Pertemuan Kelompok PKH “ISTIQOMAH” Penjelasan


pembentukan UEP kelompok Masih ada peserta yang setengah hati

10 23 Agustus 2014 Setor laporan bulanan ke sekretariat UPPKH


Kabupaten Pemenuhan syarat

administrasi kerja dan

membuat rencana

kegiatan bulan

selanjutnya

11 21 – 31 Agustus 2014 Monitoring peserta PKH dan Pendataan ulang Untuk


membuat diary PKH dan persiapan pemutakhiran data peserta ART peserta PKH tidak
berada di rumah

12 29 Agustus 2014 Rakor bulanan pendamping dan operator dengan


Dinkes Konsolidasi dan penyamaan persepsi tentang KePKH dengan Dinkes
BAB III
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

No Uraian Kegiatan Masalah Tindak Lanjut

1 Kunjungan dan Sosialisasi jadwal pembayaran pertama per desa dampingan dan Satker
terkait Adanya penetapan waktu yang berubah untuk pelaksanaan tiap desa Dilakukan
komunikasi yang efektif dan berterusan, termasuk pada saat-saat pelaksanaan pembayaran,
serta penjelasan tentang suasana yang terjadi

2 Pertemuan Kelompok PKH “MAWAR” Masih ada ketidakpahaman peserta tentang


UEP Melakukan koordinasi intensif dan melibatkan unsur pemerintah pekon serta kepala
dusun

3 Pelaksanaan Pembayaran pertama di PT POS Panti untuk Kecamatan Panti dan


Panti Cuaca hujan dan keterlambatan datangnya uang bayar Melakukan koordinasi
dengan ketua kelompok untuk memobilisasi peserta dan menghindari penumpukan orang di
KPC POS Panti

4 Koordinasi ke pihak terkait dan melakukan monitoring peserta PKH pasca penerimaan
pembayaran pertama Masih terdapat salah persepsi dari peserta PKH terkait
pemberdayaan kelompok Melakukan koordinasi intensif dan melibatkan unsur pemerintah
pekon serta kepala dusun, serta pertemuan kelompok lanjutan

5 Pertemuan Kelompok PKH “ISTIQOMAH” Masih ada peserta yang setengah


hati Menjelaskan pentingnya pembentukan UEP Kelompok sebagai cikal bakal Kube PKH

6 Monitoring peserta PKH dan Pendataan ulang ART peserta PKH tidak berada di
rumah Memaksimalkan penggalian data dengan ART yang ada

BAB IV
HASIL KEGIATAN YANG DICAPAI

No Uraian Kegiatan Tujuan Hasil Yang Dicapai

1 Koordinasi di Sekretariat PKH Kabupaten Pringsewu Perencanaan kegiatan Bimtek


Pembayaran Pertama dan Lounching Pembayaran Pertama Disepakati tentang waktu
dan tempat pelaksanaan

2 Bimtek Pembayaran Pertama Penyampaian teknis terkait pembayaran pertama tahap


ke 4 peserta PKH Ada persamaan persepsi tentang pengatasan masalah yang mungkin
terjadi saat pembayaran pertama
3 Kunjungan dan Sosialisasi jadwal pembayaran pertama per desa dampingan dan Satker
terkait Untuk pengaturan peserta saat pembayaran pertama agar bisa lancar dalam proses
pengambilan pembayaran di PT POS Pembayaran pertama dapat dilaksanakan tepat
waktu dan lancar

4 Pertemuan Kelompok PKH “MAWAR” Sosialisasi jadwal pembayaran pertama dan


pembentukan EUP Kelompok PKH “MAWAR” sepakat dan berproduksi

5 Lounching Pembayaran Pertama di Kabupaten Pringsewu Publikasi tentang


dilaksanakannya pembayaran pertama Ada gambaran tentang pelaksanaan pembayaran
pertama di kecamatan masing-masing

6 Pelaksanaan Pembayaran pertama di PT POS Panti untuk Kecamatan Panti dan


Panti Penerimaan pembayaran pertama untuk peserta PKH Penerimaan pembayaran
terserap 100%

7 Koordinasi ke pihak terkait dan melakukan monitoring peserta PKH pasca penerimaan
pembayaran pertama Koordinasi dalam rangka pemberdayaan kelompok PKH dan
mengarahkan peserta PKH dalam pemanfaatan dana bantuan Disepakati adanya UEP
Kelompok dan mengatasi masalah yang timbul secara bersama

8 Pertemuan Kelompok PKH “ISTIQOMAH” Penjelasan pembentukan UEP


kelompok Masih ada anggota kelompok yang menjalankan keputusan tidak sesuai
kesepakatan

9 Setor laporan bulanan ke sekretariat UPPKH Kabupaten Pemenuhan syarat

administrasi kerja dan

membuat rencana

kegiatan bulan

selanjutnya Terlaksana

10 Monitoring peserta PKH dan Pendataan ulang Untuk membuat diary PKH dan
persiapan pemutakhiran data peserta Terlaksana secara bertahap

11 Rakor bulanan pendamping dan operator dengan Dinkes Konsolidasi dan


penyamaan persepsi tentang KePKH dengan Dinkes Kesepemahaman tentang fungsi dan
kegunaan KePKH

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan dari laporan ini adalah :


1. Penyerapan dana bantuan PKH pada pembayaran pertama tahap keempat terlaksana
100% dengan tidak ada kendala yang serius.

2. Terbentuknya UEP pada kelompok PKH dan telah adanya kelompok-kelompok PKH
yang berproduksi, ada juga beberapa kelompok yang belum berproduksi.

3. Masih ada interpersepsi yang belum sesuai dari peserta PKH akan pentingnya
pembentukan UEP kelompok, hingga berpengaruh pada peserta yang lain dalam
pelaksanaan hasil keputusan musyawarah bersama.

4. Adanya dukungan yang kuat dari perangkat desa dan jajarannya dapat membantu
kelompok PKH dalam melaksanakan pemberdayaan pada kelompoknya, serta dapat
membantu dalam pelaksanaan produksi kelompok.

5. Sudah terjalinnya koordinasi dan komunikasi pada tingkat pendamping kabupaten,


serta sharing strategi dalam pelaksanaan tugas pendampingan.

5.2 SARAN

Sebagai saran untuk pencapaian peningkatan pelaksanaan PKH di Kecamatan Panti secara
khusus dan di Kabupaten Pringsewu umumnya ada beberapa hal :

1. Perlu adanya peningkatan intensitas sosialisasi antar dinas terkait di tingkat


kabupaten agar bisa lebih membantu sinergi pelaksanaan program di tingkat satker
dalam kecamatan masing-masing pendamping.
2. Perlu adanya upaya dari dinas terkait dalam upaya membantu pendamping
dalam pemberdayaan kelompok PKH terutama yang telah terbentuk UEP pada
kelompoknya.
3. Perlu adanya suport dana terkait sosialisasi dan promosi program-program
pemberdayaan kelompok PKH yang dilakukan oleh pendamping dari DInas dan
Instansi terkait demi tercapainya tujuan bersama PKH.
4. UPPKH Kabupaten perlu membentangkan terget program bulanan berikutnya
agar dapat dijadikan refrensi dalam penetapan rencana kerja dan tergeting
pendamping dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
5. Perlu pengorganisasian kerja terkait banyaknya KSM yang belum
terakomodir dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan ditahun pertama secara
terstruktur dan kesepakatan persepsi tentang batasan calon peserta yang akan
diusulkan.
6. Perlu adanya upaya dari dinas terkait tentang status desa hasil pemekaran,
agar mudah dalam pemetaan wilayah dan kepastian alamat KSM peserta dan calon
peserta PKH.

Anda mungkin juga menyukai