A. PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan sebuah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar
ataupun akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Permasalahan kemiskinan tidak terlepas
dari strategi nasional yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi
masyarakat negara tersebut secara keseluruhan. Namun selain strategi nasional tersebut,
negara dalam upaya menanggulangi kemiskinan juga mengacu pada kebijakan internasional.
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan tunai bersyarat
kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM). Program ini diharapkan dapat Membantu keluarga
sangat miskin untuk memastikan generasi berikutnya sehat dan menyelesaikan pendidikan
dasar. PKH diarahkan untuk membantu keluarga sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan
pendidikan dan kesehatan, selain memberikan kemampuan kepada keluarga untuk
meningkatkan konsumsi. Melalui PKH diharapkan dapat mengubah perilaku Keluarga Sangat
Miskin untuk memeriksakan ibu hamil /Nifas/Balita ke fasilitas kesehatan, dan mengirimkan
anak ke sekolah dan fasilitas pendidikan. Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat
memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi.
Peserta PKH yang merupakan keluarga sangat miskin membutuhkan pendampingan
dari orang yang lebih tahu dan lebih terampil daripada mereka. PKH di dalam prakteknya
sering dihadapkan pada berbagai kendala dan masalah, sehingga membutuhkan Pendamping
yang dekat secara fisik, sosial, dan emosional dengan mereka. Pendampingan PKH ini
diharapkan dapat memecahkan masalah yang timbul dalam masyarakat, memperkuat
dukungan, mendayagunakan berbagai sumber dan potensi dalam pemenuhan kebutuhan
hidup.
Keberadaan PKH bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi KSM,
meningkatkan taraf pendidikan anak-anak KSM serta meningkatkan status kesehatan dan
gizi ibu hamil dan balita KSM. Pada akhirnya, PKH diharapkan tidak sekedar mampu
menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan sumber daya manusia terutama pada
kelompok masyarakat miskin , tetapi dapat juga memutuskan rantai kemiskinan itu sendiri.
Kegiatan yang dilakukan pada bulan Juni 2016 sebagaimana akan dipaparkan dalam
laporan ini adalah sebagai lanjutan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pendamping pada
bulan sebelumnya. Penekanan pada bulan Juni 2016 lebih kepada Penekanan Kepada KSM
agar mengurus dokumen kependudukan baik itu penambahan anggota pada Kartu Keluarga
ataupun pengurusan dokumen yang baru seperti Akte Kelahiran Anak.
B. TUJUAN
Kegiatan bulanan merupakan kegiatan rutin pendamping Program Keluarga
Harapan. Kegiatan ini juga dimaksudkan agar setiap pendamping bisa mengakumulasi
berbagai temuan sebulan penuh setelah terjun ke lapangan dalam kegiatan ini pendamping
bisa menempuh berbagai kegiatan seperti melakukan kunjungan kepada peserta PKH atau
KSM, kunjungan ke service provider baik fasilitas kesehatan (Faskes) atau fasilitas
pendidikan (Fasdik). Pada tahap berikutnya pendamping juga bisa melakukan berbagai
kegiatan lain yang bisa menunjang keberhasilan Program Keluarga Harapan. Misalnya
dengan cara mengadvokasi dan memotivasi peserta PKH yang malas untuk menyekolahkan
anaknya, malas untuk berobat atau memeriksakan kesehatan anak atau dirinya bagi peserta
yang sedang hamil. Dengan demikian diharapkan berbagai temuan kegiatan dilapangan bisa
di ramu oleh pendamping sebagai bahan kajian dan perkembangan untuk menunjang
keberhasilan program tersebut
Selama bulan Juni terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, baik bersipat diskusi
formal, kunjungan rumah pendamping hingga. Kunjungan ke rumah-rumah peserta
PKH (home visit) bertujuan untuk mengetahui kondisi atau realita KSM yang bersangkutan,
sehingga pendamping mendapatkan data yang valid tentang KSM tersebut.
Pada tanggal 25 Mei sampai dengan 3 Juni 2016 pendamping mengikuti DIKLAT
Pendamping PKH di Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS)
Regional I Sumatera sehingga pendamping banyak mendapat tambahan ilmu tentang
bagaimana caranya menghadapi, memotivasi dan mengadvokasi KSM.
BAB II
REALISASI KEGIATAN BULAN INI
1. Pemuktahiran Data
Sebagai wujud atas terealisasinya Program Keluarga Harapan, dalam hal ini Peserta
PKH merupakan salah satu Masyarakat di Padangsidimpuan Utara dan sebagai penerima
program juga berkewajiban melaksanakan tata aturan dalam program tersebut, sehingga pada
gilirannya manfaat program PKH benar-benar ada bagi mereka sebagai penerima. Oleh
karena itu pendamping program juga bertanggung jawab untuk membantu pemerintah dan
mendampingi warga peserta PKH.
USIA USIA USIA JUMLAH
NO KECAMATAN Kelurahan BUMIL BALITA APRAS SD SMP SMA KSM
1 Losungbatu 4 32 10 102 47 22 217
2 Padangsidimpuan Panyanggar 2 2 28 68 43 30 173
3 Utara Timbangan 0 9 13 87 51 47 207
TOTAL 6 43 51 257 141 99 597
Catatan : Pemuktahiran data berdasarkan catatam pendamping pada bulan tersebut, bukan data pada aplikasi.
2. Uraian Kegiatan
Progres
Tanggal Lokasi Uraian Kegiatan
Capaian
1 BBPPKS Diklat PKH Putaran I 100%
Regional I
BBPPKS
2 Diklat PKH Putaran I 100%
Regional I
BBPPKS
3 Diklat PKH Putaran I 100%
Regional I
4 Kelurahan Pertemuan dengan Kelompok Ikhlas 100%
6 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Tapian Nauli 100%
7 Kecamatan Koordinasi dengan Lurah Losungbatu 100%
8 Kelurahan Koordinasi dengan kantor Lurah Panyanggar 100%
9 Kelurahan Pertemuan dengan Kelompok Damai 100%
11 Kelurahan Pertemuan dengan Kelompok Swadaya 100%
13 UPPKH Kota Psp Koordinasi dengan UPPKH Kota Padangsidimpuan 100%
Rumah
14 Pertemuan dengan Kelompok Beringin dan Cempaka 100%
Pendamping
Rumah
15 Pertemuan dengan Kelompok Melati 100%
Pendamping
16 Kelurahan Koordinasi Dengan Lurah Timbangan 100%
18 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Mawar 100%
20 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Dahlia 100%
21 Kelurahan Kunjungan ke Fasdik 100%
22 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Anggrek 100%
23 Kelurahan Pertemuan bulanan kelompok Melati 100%
Rumah
25 Membuat Profil KSM 100%
Pendamping
28 Kecamatan Koordinasi dengan kecamatan 100%
29 Puskesmas Koordinasi dengan Faskes 100%
UPPKH
30 Penyerahan Laporan ke UPPKH kab/kota 100%
Padangsidimpuan
BAB III
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENYELESAIAN
B. UPAYA PENYELESAIAN
No Kendala dan Masalah Upaya Penyelesaian
Bersama ketua Kelompok Melakukan
Banyaknya KSM yang tidak hadir saat
1 kunjungan langsung kepada KSM yang tidak
pertemuan
berhadir
Menerima kedatangan masyarakat dan
Masyarakat yang merupakan peserta dan
memberikan penjelasan bahwa program
2 non peserta datang menemui bahkan
Lansia adalah bagi mereka yang telah berusia
protes ke pendamping
≥ 70 tahun.
Banyak sekali KSM yang belum termasuk
Menyarankan kepada ibu yang masuk dalam
sebagai anggota PKH, sehingga timbul
program PKH agar tidak menanggapi hal-hal
3 kecemburuan sosial dan bahkan terjadi
yang dapat menimbulkan konflik dan
konflik / protes dari pihak yang tidak
kesenjangan social.
menerima
BAB IV
PENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYA
1. KESIMPULAN
Mengedepankan koordinasi adalah salah satu slogan dalam upaya memperindah
kerja menuju kinerja yang dinamis, aktif dan kreatif. Menjadi pendamping yang berintegritas
adalah suatu keharusan, sebab integritas menghasilkan bukan hanya sekedar citra tetapi akan
menghasilkan reputasi. Dengan memiliki integritas kita tidak hanya memiliki citra yang baik
diantara orang disekitar kita, tetapi tetapi juga memiliki reputasi. Perkataan akan
menghasilkan citra sedangkan perkataan + perbuatan akan menghasilkan reputasi yang kuat.
Berdasarkan hasil jadwal hasil rencana kerja yang telah dilaksanakan pada
bulan Juni 2016 yang merupakan kerja bagi pendamping telah dapat dikatakan 96%
terlaksana dari jadwal yang telah di buat. Kemudian Pendamping mempunyai kesimpulan
dalam satu bulan penuh di bulan Juniini mendampingi KSM dan menjalankan tugas
Dampingan sebagai perpanjantangan pemerintah;
1. Bahwa sedemikian besarnya perhatian pemerintah terhadap KSM
2. Koordinasi antar pemangku kebijakan di tingkatanya berjalan dengan baik
3. Kegiatan Pendamping dalam melaksanakan tugas di lapangan berjalan lancar
Disusun Oleh :
Ridwansyah
Laporan Bulan Oktober 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat memberikan kesempatan dan kemampuan
dalam menyusun laporan bulanan kegiatan PKH di kecamatan Putussibau Selatan pada bulan
Oktober 2016.
Sebagai tindak lanjut dari Program Keluarga Harapan (PKH), maka kami menyusun
laporan ini sebagai bentuk sistematik pekerjaan yang kami laksanakan. Adapun dalam
laporan ini, kami membahas tentang kegiatan pendampingan PKH yang kami lakukan dalam
bulan Oktober 2016 di kecamatan Putussibau Selatan.
Melalui laporan ini, diharapkan dapat menjadi bukti dan acuan rencana kerja yang
telah dilaksanakan selama bulan pertama pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH).
RIDWANSYAH, S.Pd
DAFTAR ISI
PENGANTAR ……………………………………………………………………..................
DAFTAR ISI …………………………………………………………….............………......
BAB I PENDAHULUAN ………………………………….............……………….....
(uraian singkat tentang agenda kegiatan pada bulan berjalan)
BAB II KEGIATAN PENDAMPING..................................……………………………
BAB III PERMASALAHAN DAN SOLUSI..............................………………………..
BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT...............................…………………………...
BAB V PENUTUP ...........................................................................................................
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
1. Foto
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KEGIATAN PENDAMPING
Berikut ini adalah laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh pendamping selama
bulan Oktober 2016 sebagai berikut :
HARI /
KEGIATAN PESERTA KETERANGAN
TANGGAL
Senin, Menyerahkan laporan PendampingPKH. Terlaksana
03 Oktober bulanseptember di UPPKH
2016 Kabupaten.
Melakukan pertemuan awal PendampingPKH, Terlaksana
dan validasi di desa Jaras, Calon Peserta PKH
04-06 Oktober Sungai Uluk, Tanjung Jati, dan Aparat Desa.
2016 Kedamin Hilir, Hulu dan
Darat.
Melakukan pertemuan awal PendampingPKH, Terlaksana
dan validasi di desa Melapi, Calon Peserta PKH
07-10 Oktober
Ingko’ Tambe, Siyut, Urang dan Aparat Desa.
2016
Unsa, Suka Maju dan
Cempaka Baru.
Melakukan pertemuan awal PendampingPKH, Terlaksana
dan validasi di desa Bungan Calon Peserta PKH
11-16 Oktober Jaya, Beringin Jaya, Koreho dan Aparat Desa.
2016 dan Tanjung Lokang.
BAB 1V
RENCANA TINDAK LANJUT
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya program keluarga harapan ini akan mempercepat penanggulangan
kemiskinan dan pengembangan sistem jaminan sosial melalui pemberian bantuan tunai
bersyarat kepada KPM. Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
khususnya pendidikan dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
Demikian laporan bulanan ini saya buat, semoga laporan ini dapat dijadikan acuan
untuk lebih baik kedepannya. Selaku pendamping PKH kecamatan Putussibau Selatan,
sebagai bahan pelaporan dan evaluasi kerja pada bulan yang akan datang. Penulis menyadari
bahwa dalam proses bekerja masih banyak mengalami kendala dan masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis selalu belajar dan mengevaluai kinerja secara pribadi sebagai
pendamping.
Laporan PKH Bulan Agustus 2014
BAB 1
PENDAHULUAN
Keberadaan PKH bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi KSM, meningkatkan
taraf pendidikan anak-anak KSM serta meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil
dan balita KSM. Pada akhirnya, PKH diharapkan tdak sekedar mampu menurunkan angka
kemiskinan dan meningkatkan sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat
miskin , tetapi dapat juga memutuskan rantai kemiskinan itu sendiri.
Kegiatan yang dilakukan pada bulan Agustus 2014 sebagaimana akan dipaparkan dalam
laporan ini adalah sebagai lanjutan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pendamping pada
bulan sebelumnya. Penekanan pada bulan Agustus 2014 lebih kepada persiapan
pelaksanaan pembayaran pertama yang akan dimulai pada tanggal 7 Agustus 2014 untuk
tingkat kaupaten, sementara untuk dikecamatan sesuai jadwal tersusun. Untuk Kecamatan
Panti pada desa dampingan saya dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2014.
Selain pembayaran pertama, fokus pada kegiatan bulan Januari adalah memonotoring
pelaksanaan UEP kelompok PKH dan melakukan pemetaan peserta PKH dengan
melakukan pendataan ulang dengan lebih menitik beratkan kepada keadaan rumah tangga
KSM, seperti status kepemilikan tanah dan rumah serta kepemilikan Usaha Ekonomi
Produktif setiap rumah tangga.
Sebagai rekam data pendamping dalam melakukan aktifitas kunjungan selain berupa foto,
mengisi buku tamu, juga pendamping membuat buku kunjungan tersendiri untuk menambah
tingkat respek para stakeholder yang didatangi. Dalam upaya membagi informasi atas setiap
kegiatan yang tidak terangkum dalam laporan secara kedinasan pendamping
mengupdatenya dalam blog yang pendamping buat sebagai sarana berbagi informasi atas
aktifitas pendamping PKH di Kecamatan Panti dengan alamat blog :
http://pkhpringsewu.blogspot.com .
Kecamatan Panti terdiri dari 16 desa terdiri dari Panti I, Panti II, Panti III, Panti IV,
Pandansari, Panggungrejo, Pandansari Selatan, Pandansurat, Keputran, Waringinsari Barat,
Sukoyoso, Siliwangi, Sinarbaru, Panti III Barat, Panggungrejo Utara, dan Sinarbaru Timur,
luas wilayah 67,37 km2. Jumlah KK 12.044 (46.372 jiwa), 23.172 laki-laki, 23.200
perempuan. Jumlah KSM yang terdaftar sebagai calon peserta PKH berjumlah 511
pengurus keluarga.
Wilayah Panti sebagian besar berupa dataran dan sebagian kecil berupa pegunungan yang
tidak terlalu tinggi sehingga bisa dijalankannya sistem pemerintahan dengan baik. dengan
kondisi jalan 88 km jalan tanah, 37 km underlag, 40,7 km jalan aspal, 33,7 km jalan
kabupaten dan 7 km jalan propinsi. Sementara untuk fasilitas pendidikan terdiri dari 16 TK,
37 SD/MI dan sederajat, 6 SLTP/sederajat, 4 SLTA/sederajat. Fasilitas kesehatan terdiri dari
1 puskesmas dengan 1 unit rawat inap, 2 unit poskesdes, 6 puskesmas pembantu, dan 47
posyandu.
Daerah yang diarsir pada gambar peta di atas adalah desa-desa dampingan saya, dalam
pembagian desa dampingan sesama pendamping di Kecamatan Panti disamping
berdasarkan kondisi desa setempat juga atas saran dan pertimbangan pihak kecamatan
(kasi Trantib) yang memang lebih memahami kondisi masing-masing desa yang ada.
Disamping itu agar pembagian desa dampingan bisa proposional dan memudahkan dalam
pelaksanaan tugas dampingan, terutama jalur transportasi yang tidak berlompat antar desa
dampingan pendamping lain.
BAB II
URAIAN KEGIATAN
No Waktu Pelaksanaan Uraian Kegiatan Tujuan Permasalahan Yang Dihadapi
3 4 – 6 Agustus 2014 Kunjungan dan Sosialisasi jadwal pembayaran pertama per desa
dampingan dan Satker terkait Untuk pengaturan peserta saat pembayaran pertama agar
bisa lancar dalam proses pengambilan pembayaran di PT POS Adanya penetapan waktu
yang berubah untuk pelaksanaan tiap desa
membuat rencana
kegiatan bulan
selanjutnya
1 Kunjungan dan Sosialisasi jadwal pembayaran pertama per desa dampingan dan Satker
terkait Adanya penetapan waktu yang berubah untuk pelaksanaan tiap desa Dilakukan
komunikasi yang efektif dan berterusan, termasuk pada saat-saat pelaksanaan pembayaran,
serta penjelasan tentang suasana yang terjadi
4 Koordinasi ke pihak terkait dan melakukan monitoring peserta PKH pasca penerimaan
pembayaran pertama Masih terdapat salah persepsi dari peserta PKH terkait
pemberdayaan kelompok Melakukan koordinasi intensif dan melibatkan unsur pemerintah
pekon serta kepala dusun, serta pertemuan kelompok lanjutan
6 Monitoring peserta PKH dan Pendataan ulang ART peserta PKH tidak berada di
rumah Memaksimalkan penggalian data dengan ART yang ada
BAB IV
HASIL KEGIATAN YANG DICAPAI
7 Koordinasi ke pihak terkait dan melakukan monitoring peserta PKH pasca penerimaan
pembayaran pertama Koordinasi dalam rangka pemberdayaan kelompok PKH dan
mengarahkan peserta PKH dalam pemanfaatan dana bantuan Disepakati adanya UEP
Kelompok dan mengatasi masalah yang timbul secara bersama
membuat rencana
kegiatan bulan
selanjutnya Terlaksana
10 Monitoring peserta PKH dan Pendataan ulang Untuk membuat diary PKH dan
persiapan pemutakhiran data peserta Terlaksana secara bertahap
BAB V
5.1 KESIMPULAN
2. Terbentuknya UEP pada kelompok PKH dan telah adanya kelompok-kelompok PKH
yang berproduksi, ada juga beberapa kelompok yang belum berproduksi.
3. Masih ada interpersepsi yang belum sesuai dari peserta PKH akan pentingnya
pembentukan UEP kelompok, hingga berpengaruh pada peserta yang lain dalam
pelaksanaan hasil keputusan musyawarah bersama.
4. Adanya dukungan yang kuat dari perangkat desa dan jajarannya dapat membantu
kelompok PKH dalam melaksanakan pemberdayaan pada kelompoknya, serta dapat
membantu dalam pelaksanaan produksi kelompok.
5.2 SARAN
Sebagai saran untuk pencapaian peningkatan pelaksanaan PKH di Kecamatan Panti secara
khusus dan di Kabupaten Pringsewu umumnya ada beberapa hal :