PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Artritis Gout atau asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-
kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada
inti sel-sel tubuh (Saraswati, 2009). Salah satu faktor yang dapat
purin terlalu tinggi). Upaya yang dapat dilakukan sebagai tenaga kesehatan
dalam mengontrol kadar asam urat adalah dengan membatasi asupan purin
meningkatnya taraf standar hidup (Siti, Idrus, Aru, Marcellus, Bambang, dan
Ari, 2014). Perlu diketahui pula prevalensi penyakit Artritis Gout berdasar
Bali (19,3%), diikuti Aceh (18,3%), Jawa Barat (17,5%) dan Papua (15,4%).
1
2
17,6%. Penyakit ini dapat di kelompokkan menjadi bentuk gout primer yang
umumnya terjadi (90% kasus) penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, tapi
melitus. Gout umumnya di alami oleh laki – laki berusia lebih dari 30 tahun.
Sedangkan gout sekunder (10% dari kasus) di alami oleh wanita setelah
diet purin dengan kadar asam urat pasien artritis gout didapatkan hasil bahwa
bahwa tedapat hubungan antara pengetahuan diet purin dengan kadar asam
yang rendah purin. Penyebab utama pada asam urat karena menigkatnya
kadar asam urat dalam darah yang disebabkan adanya gangguan metabolisme
mengandung purin tinggi. Oleh karena itu, penderita gout dianjurkan untuk
diet rendah purin guna mengurangi purin pembentukan asam urat (Saraswati,
2009).
dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda,
sampai dengan bulan Oktober 2016 terdapat penderita Artritis Gout sebanyak
(lima) pasien yang menderita artritis gout dan dua diantaranya dikarenakan
pengelolaan mengenai asam urat atau Artritis Gout pada masyarakat atau
keluarga yang sudah terkena Artritis Gout. Melihat data dan fakta tentang
Upaya pencegahannya pun belum menjadi agenda penting dalam pola hidup
yang Mengalami Artritis Gout Dengan Fokus Studi Defisit Pengetahuan Diet
B. Batasan Masalah
Semarang.
C. Rumusan Masalah
Artritis Gout Dengan Fokus Studi Defisit Pengetahuan Diet Artritis Gout Di
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Artritis Gout dengan fokus studi defisit pengetahuan diet artritis gout
Artritis Gout dengan fokus studi defisit pengetahuan diet artritis gout
Artritis Gout dengan fokus studi defisit pengetahuan diet artritis gout
E. Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktisi
a. Institusi Pendidikan
b. Perawat
c. Keluarga
d. Klien