TINJAUAN PUSTAKA
A. Artritis Gout
1. Definisi
sendi adalah artritis gout. Menurut referensi kesehatan kadar artritis gout
normal pria dewasa adalah tidak lebih dari 6,8 mg/dl, dan untuk wanita
menderita artritis gout bila nilainya di atas 7 mg/dl dan wanita di atas 6
Artritis Gout atau asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-
terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam
tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni
hewan (daging, jeroan, dan ikan sarden). Jadi, artritis gout merupakan
(Saraswati, 2009).
7
8
2. Klasifikasi
a. Gout Primer
dari tubuh.
b. Gout Sekunder
menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam
3. Etiologi
kondisi.
1) Potensi genetik
memang dari segi gen dia punya potensi untuk teridap penyakit
artritis gout.
2) Ketidakseimbangan Hormon
sakit.
makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah,
sarden).
4. Manifestasi Klinis
kencang dan licin, terasa hangat serta terasa sakit sekali jika kulit di
f. Serangan pertama hanya terjadi pada saat satu sendi dan berlangsung
selama beberapa hari. Bisa sembuh sendiri tanpa diobati. Akan tetapi,
pada kasus lain serangan ini bisa juga terjadi pada telapak kaki,
purin tinggi.
11
h. Jika bagian yang sakit diurut atau dipijat biasanya akan memperparah
rasa sakit. Oleh sebab itu, jika ada rasa sakit dipersendian jangan
langsung dipijat.
5. Patofisiologi
urat, ataupun keduanya. Asam urat adalah produk akhir metabolism purin.
Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolism purin akan difiltrasi
asam urat tersebut terdapa penurunan eksresi asam urat secara idiopatik
dan penurunan eksresi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjal.
atau hambatan ekskresi akan meningkatkam kadar asam urat dalam tubuh.
Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah
putih yang disebut tofi/ tofus di tulang rawan dan kapsul sendi. Pada
yang ditandai dengan masa urat amorf (kristal) dikelilingi oleh makrofag,
limfosit, fibroblast, dan sel raksasa benda asing. Peradangan kronis yang
dapat diikuti oleh fusi sendi (ankilosis). Tofus dapat berbentuk di tempat
6. Komplikasi
Komplikasi yang timbul akibat tingginya kadar artritis gout dalam tubuh
antara lain :
a. Batu Ginjal
urin. Urin diproses di ginjal, jika kadar di dalam darah terlalu tinggi
(Sandjaya, 2014).
Komplikasi dari artritis gout yang lainnya adalah gagal ginjal. Artritis
di dalam darah jauh di atas batas normal, maka hal tersebut dapat
rusak dan yang paling fatal dapat menyebabkan gagal ginjal (Sandjaya,
2014).
13
jantung adalah adanya kristal asam urat yang dapat merusak endotel/
7. Pemeriksaan Penunjang
mg/dl, Urinalis 24 jam untuk mendetkesi resiko batu asam urat, hati,
8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
Bonapons, Citostan.
b. Penatalaksanaan nonmedis
1) Diet makanan
urat :
minyak goring.
gorengan.
2) Olahraga teratur
c. Pengobatan Herbal
medis, yaitu mengatasi efek yang ditimbulkan dari serangan asam urat,
9. Pencegahan
satu cara mengatasi penyakit asam urat adalah pembatasan purin dengan
1. Definisi
Penyebab utama pada asam urat karena menigkatnya kadar asam urat
untuk diet rendah purin guna mengurangi purin pembentukan asam urat.
Kadar purin dalam makanan normal dalam sehari bisa mencapai 600-1000
purin, tetapi diet yang dilakukan juga harus memenuhi cukup kalori,
2. Tujuan
akan kandungan purin seperti sarden, kangkung, jeroan, dan bayam. Selain
itu diet dari asam urat juga bertujuan untuk mempertahankan status gizi
optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin untuk
3. Syarat
Menurut Saraswati (2012) syarat diet bagi para penderita gangguan asam
urat yaitu :
a. Pembatasan purin.
gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun, karena
per hari).
b. Asupan Kalori
Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bsia meningkatkan kadar asam
c. Karbohidrat
d. Protein
e. Lemak
minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas/hari. Air minum bisa berupa
air masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh
19
yang mengandung tinggi purin, lebih baik memilih makanan yang rendah
purin.
cumi.
lainnya seperti wortel, sawi, labu selada, ketimun dan lainnya juga
C. Dasar Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
2. Tingkat Pengetahuan
yaitu :
a. Mengetahui (Know)
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
b. Memahami (Comprehension)
benar.
22
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Syntesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
D. Keluarga
1. Pengertian Keluarga
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
2. Struktur Keluarga
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Matrilokal
d. Patrilokal
e. Keluarga Kawin
3. Fungsi Keluarga
anggota keluarga.
alokasi efektifnya.
4. Tipe Keluarga
yaitu tipe keluarga tradisional dan tipe keluarga non tradisional. Keluarga
family, orang tua (ayah ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak
keluarga.
Menurut Jhonson & Leny (2010) perawat keluarga juga ikut berperan aktif
a. Pendidik
agar:
mandiri.
b. Koordinator
c. Pelaksanaan
Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga baik dirumah, klinik
sakit.
27
d. Pengawasan kesehatan
e. Konsultan (penasehat)
f. Kolaborasi
g. Fasilitator
h. Penemu kasus
wabah.
28
i. Modifikasi lingkungan
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
yang terdiri atas nama, jenis kelamin, tanggal lahir atau umur,
2) Tipe Keluarga
keluarga tersebut.
3) Suku Bangsa
kesehatan.
29
4) Agama
sebelumnya.
e. Fungsi Keluarga
kesehatan ?
kesehatan keluarga.
pelayanan kesehatan ?
f. Stresor dan koping keluarga, stressor ini dibagi menjadi dua yaitu
gout ?
2. Diagnosa Keperawatan
aktual dan potensial, atau proses kehidupan (Potter & Perry, 2006).
Salah satu diagnosa yang muncul pada klien dengan artritis gout
(Andarmoyo, 2012).
3. Perencanaan Keperawatan
(Padila 2013).
b. Betulkan atau luruskan informasi yang salah. Pada kasus artritis gout,
suatu masalah. Pada kasus artritis gout, bantu klien dan keluarga
keputusan yang diambil. Pada kasus artritis gout, bantu klien dan
dianjurkan.
penyuluhan.
4. Pelaksanaan
berupa :
artritis gout.
purin.
5. Evaluasi