Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman semangka yang memiliki nama ilmiah Citrullus vulgaris Schrad


merupakan tanaman merambat yang masih kerabat dari labu-labuan (Cucurbitaceae),
melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Di dalam buah semangka
terdapat kandungan zat-zat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia.
Manfaat dari kandungan buah semangka antara lain melindungi jantung,
memperlancar pengeluaran urine, dan menjaga kesehatan kulit. Semangka yang
masuk dalam keluarga Cucurbitaceae ini, fungsinya tak sekadar penghilang dahaga,
tapi juga sebagai antioksidan yang baik. Buah berbentuk bulat ini juga mengandung
vitamin C dan A dengan jumlah besar. Dengan kadar antioksidan yang tinggi,
semangka dapat diandalkan sebagai penetral radikal bebas dan mengurangi kerusakan
sel dalam tubuh (Intan Airlina Febiliawanti: 2009).

Pada umumnya buah semangka hanya dikonsumsi pada bagian daging yang
berwarna mencolok saja (misalnya merah, merah muda, dan kuning) , sedangkan
pada bagian lapisan putih kurang diminati masyarakat untuk dikonsumsi dan hanya
dibuang menjadi limbah yang kurang dimanfaatkan. Padahal tidak hanya pada bagian
daging yang berwarna mencolok saja, bagian lapisan putih kulit semangka pun
mempunyai kandungan yang dibutuhkan dalam tubuh. Pemanfaatan lapisan putih
buah semangka saat ini tergolong masih kurang maksimal. Lapisan putih buah
semangka ini sebenarnya banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan,
salah satunya zat tersebut yaitu sitrulin. Sitrulin merupakan salah satu zat antioksidan
yang bermannfaat bagi kesehatan kulit.

Di sisi lain saat ini banyak orang menggunakan masker wajah tertentu dengan
tujuan untuk sekedar merawat atau memperbaiki masalah kulit. Namun bahan yang
digunakan seringkali justru membahayakan bagi kesehatan penggunanya sendiri. Saat
ini, masker wajah yang beredar harganya semakin mahal dan banyak yang
mengandung zat-zat kimia berbahaya, seperti merkuri. Sehingga perlu adanya suatu
inovasi terkait dengan masker wajah yang aman digunakan. Salah satunya adalah
dengan memanfaatkan lapisan putih kulit buah semangka menjadi masker wajah yang
kaya antioksidan.

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai


berikut :

1) Berapakah kandungan antioksidan dalam masker wajah dari lapisan putih kulit
buah semangka (Citrullus vulgaris Schard)?

2) Bagaimana tingkat penerimaan masyarakat terhadap masker wajah dari lapisan


putih kulit buah semangka?

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kandungan


antioksidan dalam masker wajah dari lapisan putih kulit buah semangka (Citrullus
vulgaris Schard) dan untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap
masker wajah dari lapisan putih kulit buah semangka. Adapun hasil penelitian ini
dapat memberikan manfaat antara lain :
1) Mengurangi bahan buangan sisa semangka yang tidak dikonsumsi.
2) Mendayagunakan lapisan putih kulit semangka yang sudah tidak dikonsumsi
menjadi masker wajah yang alami, serta
3) Memberikan alternatif masker wajah kaya antioksidan.

1.2 Permasalahan

Karena lingkungan kita banyak sekali samp

Anda mungkin juga menyukai