DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
DOSEN PENGAMPU :
Drs. ABU BAKAR, M.Pd
Jawab:
a. Portofolio Proses
Portofolio proses (process oriented) adalah jenis portofolio yang menekankan pada
tinjauan bagaimana perkembangan peserta didik dapat diamati dan dinilai dari waktu ke
waktu. Pendekatan ini lebih menekankan pada bagaiman peserta didik belajar, berkreasi,
termasuk mulai dari draf awal, bagaiman proses awal terjadi dan waktu sepanjang peserta
didik dinilai. Hal yang diniali mencakup kemampuan awal, proses, dan akhir suatu pekerjaan
perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu. Portofolio proses menunjukkan kegiatan
indikator yang telah ditetapkan dalam kurikulum, serta menunjukkan semua hasil dari awal
sampai dengan akhir selama kurun waktu tertentu. Tujuan menggunakan portofolio proses
hasil belajar dari waktu ke waktu, dan menunjr-rlckan pencapaian hasil belajar. Pendekatan
ini lebih menekankan pada bagaimana peserta didik belaiar, berkreasi, termasuk mulai dari
draft awal, bagaimana proses awal itu terjadi, dan tentunya sepanjang peserta didik dinilai.
Dalam portofolio proses, guru dapat menyajikan berbagai macam tugas yang setara
atau yang berbeda kepada peserta didik. Dengan kata lain, peserta didik boleh memilih tugas-
tugas yang dianggapnya cocok untuk mereka. Guru juga dapa: memutuskan apa yang harus
dikerjakan peserta didik atau peserta didik diajak bekerja sama dengan peserta didik lain
dalam mengerjakan tugas tertentu. Biasanya, portofolio proses digunakan untuk melihat
proses pembuatan suatu karya atau suatu pekerjaan yang menuntut adanya proses diskusi
antara peserta didik dengan guru atau sesama peserta didik. Berdasarkan proses kegiatan
tersebut, guru dapat membantu peserta didik untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya.
b. Fortofolio Produk
Jenis penilaian Fortofolio ini hanya menekankan pada penguasaan (masteri) dari
tugas yang dituntut dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, dan sekumpulan indikator
pencapaian hasil belajar, serta hanya menunjukkun avidence yang paling baik, tanpa
memperhatikan bagaimana dan kapan avidence tersebut diperoleh. Tujuan portofolio produk
adalah untuk mendokumentasikan dan merefleksikan kualitas prestasi yang telah dicapai.
Contoh portofolio produk adalah portofolio tampilan (show portofolio) dan potofolio
c. Fortofolio Tampilan
terbaik yang dikerjakan oleh peserta didik ataupun kelompok peserta didik. Portofolio
bentuk ini dirancang untuk menunjukan evidence peserta didik yangterbaik dalam satu
kompetensi dasar atau indikator pencapaian hasil belajar dalam kurun waktu tertentu.
Portofolio penampilan sangat berguna untuk penilaian yang bergantung kepada seberapa
tepat isi portofolio telahg mengacu pada kompetensi dasar atau indikator pencapaian
suatu konsep. Portofolio ini sangat bermanfaat jika guru ingin mengetahui kemampuan
peserta didik yang sesungguhnya dan hingga mana ketepatan isi portofolio mengacu pada
kompetensi yang telah ditetapkan' Bentuk ini biasanya digunakan untuk tuiuan
pertanggungjawaban (accountabiliry)' Syarat pokok yang harus dipenuhi oleh peserta didik
dalam portofolio tampilan adalah keaslian evidence. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh peserta didik dan guru. Pertama,peserta didik harus menandatangani
lembar pernyataan keaslian. Kedua, peserta didik memberikan penghargaun kepada semua
sumber yang telah membantu termasuk identitasnya serta bentuk bantuan yang diberikan.
Ketiga, guru harus melihat perencanaan, draft pekerjaan peserta didik, dan catatan selama
proses berlangsung. Keempat, guru harus betul-betul mengamati bagaimana peserta didik
d. Portofolio Dokumen
koleksi evidence peserta didik yang khusus digunakan untuk penilaian dalam portofolio
dokumentasi, hanya evidence peserta didik yang terbaik yang diseleksi yang akan diajukan
dalam penilaian. Asesmen portofolio dokumentasi dalam portofolio kimia misalnya, tidak
hanya berisi tentang hasil akhir laporan praktikum peserta didik, tetapi juga berbagai macam
draf dan komentar peserta didik terhadap laporannya tersebut. Termasuk proses sampai
oleh peserta didik. Portofolio ini digunakan untuk memilih koleksi euidence peserta didik
yang sesuai dengan kompetensi dan akan dijadikan dasar penilaian. Evidence peserta didik
yang digunakan dalam portofolio dokumentasi dapat berasal dari catatan guru atau kombinasi
antara catatan guru dengan kegiatan peserta didik. Model portofolio ini bermanfaat bagi
peserta didik dan orang tua untuk mengetahui kemajuan hasil belajaa kelebihan dan
Jelaskan dan berikan contoh pengaplikasian kriteria Rubrik penilaian pada portopolio ?
Jawab :
Banyak cara dan ragam untuk mengukur dan menilai kompetensi peserta didik, yang bila
dikelompokkan dapat terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu tes dan nontes. Tes cenderung
digunakan untuk mengukur kompetensi dari ranah kognitif dan sifat jawabannya adalah
mutlak. Nontes cenderung digunakan untuk mengukur kompetensi di luar ranah kognitif dan
sifat jawabannya adalah variatif atau tidak ada kemutlakan untuk benar dan salahnya. Jadi,
nontes lebih cenderung bersifat subyektif dalam penilaian. Karenanya cara penilaian seperti
ini kurang bisa dipertanggungjawabkan validitas dan reliabilitasnya. Untuk menghindari hal
tersebut, maka perlu dikembangkan kriteria atau rubric yang digunakan sebagai pedoman atau
alat penilaian kinerja dan hasil kerja peserta didik. Dengan demikian, rubrik dapat membantu
Rubrik penilaian portofolio proses sains yang dikembangkan di sini adalah rubric yang
mana di dalamnya terdapat beberapa kriteria-kriteria yang digunakan untuk menilai kegiatan
sains siswa selama praktikum. Rubrik ini akan dijadikan pedoman untuk melakukan penilaian
http://lib.unnes.ac.id/18655/1/4401406528.pdf
Untuk menilai dan mengevaluasi portofolio dapat digunakan rubrik penskoran. Rubrik
dimaksudkan hirarki dari standar-standar yang digunakan untuk menskor kerja siswa
(NCTM,2000b). Rubrik ini dapat dikembangkan oleh guru, atau oleh guru bersama-sama
siswa. Ada dua jenis rubrik yaitu holistik dan analitik. Rubrik holistik adalah penskoran yang
diberikan untuk setiap tugas, sedangkan rubrik analitik penskoran dilakukan untuk setiap
komponen tugas.
Evaluasi portofolio
Rate masing-masing kategori adalah 0-4; 4=sangat baik, 3=baik, 2=cukup, 1=kurang, dan
0=sangat kurang
dipilih
4. Apakah evaluasi dan deskripsi
bekelanjutan
NCTM (2000a)
Contoh Rubrik Analitik
pemecahan sesuai
membantu siswa dan guru dalam melaksanakan refleksi terhadap kualitas hasil kerja yang
http://pengembangansumberdaya.blogspot.co.id/2011/08/penilaian-portofolio.html
Kriteria rubrik untuk tes praktik
Http://www.medukasi.web.id/2014/07/penilaiankompetensi-keterampilan.html
penilaian portofolio ?
Jawab :
Penilaian portofolio ini adalah suatu pendekatan atau model penilaian yang bertujuan
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan
atau tugas atau karya melalui pengumpulan (collection) bahan-bahan yang relevan dengan
tujuan dan keinginan yang dibangun oleh peserta didik, sehingga hasil pekerjaan tersebut
Di dalam file potofolio guru mengumpulkan bukti fisik dan catatan prestasi peserta
didik, seperti hasil ulangan, hasil tugas mandiri, serta hasil praktikum. Selain prestasi
akademik, isi file juga dapat di elaborasi dengan lembar catatan prestasi non akademik yakni
rekaman profile peserta didik yang meliputi aspek kerajinan, kerapian, ketertiban, kejujuran,
kemampuan kerja sama, sikap, solidaritas, toleransi, kedisiplinan, prestasi olah raga, kesenian,
kepramukaan, dll.
Data yang terkumpul dari waktu ke waktu ini kemudian digunakan oleh guru untuk
menilai dan melihat perkembangan kemampuan serta prestasi akademik peserta didik dalam
periode tersebut. File portofolio sekaligus akan memberikan umpan balik (feed back) baik
Penilaian portofolio memmpunyai tujuan untuk memberikan informasi kepada orang tua
tentang perkembangan peserta didik secara lengkap dengan dukungan data dan dokumen yang
akurat. Rapor merupakan bentuk laporan prestasi peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
1. Untuk penilaian formatif dan diagnostik, untuk memonitor perkembangan peserta didik .
3. Untuk mengikuti pekembangan peserta didik, berfokus pada proses dan hasil.
4. Untuk mengoleksi hasil pekerjaan yang telah selesai, berfokus pada penilaian sumatif.
Perbedaan antara penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi adalah sebagai berikut:
O O
1 Tes biasanya dilakukan untuk 1. Penilaian portofolio menilai seluruh
pembelajaran keterampilan.
2. Guru berperan sangat dominan 2. Peserta didik terlibat dalam proses
belajar.
6. Penilaian merupakan kegiatan 6. Penilaian merupakan bagian integral
pembelajaran.
7. Penilaian melalui tes biasanya 7. Penilaian portofolio dilakukan
pembelajaran. berlangsung.
Kelemahan Portofolio
secara tertulis. Selama siswa belum lancar berbahasa tulis Indonesia, penggunaan
portofolio akan merupakan beban tambahan yang memberatkan sebagian besar siswa
b) Penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak waktu dari guru untuk
http://pekalonganbatikcommunity.blogspot.co.id/2012/06/penilaian-portofolio.html
Pada jenis portofolio, apakah jenis-jenis ini bisa dilakukan secara bersamaan atau salah satu?
Jawab :
portofolio secara bervariasi sesuai dengan jenis kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik.
Artinya, hasil belajar peserta didik tidak dapat diukur hanya dengan satu jenis penilaian saja
melainkan harus menggunakan berbagai jenis penilaian. Di samping itu, setiap jenis
portofolio mempunyai intrumen yang berbeda. Dengan demikian, guru harus memiliki
penilaian portofolio. Tahapan penilaian portofolio akan memberikan pemahaman kepada guru
bahwa penilaian portofolio tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi harus sistematis,
bertahap, dan rasional sesuai dengan tahap-tahap yang telah ditetapkan. Banyak guru yang
salah melaksanakan penilaian portofolio karena tidak memahami prosedur yang harus
ditempuh. Akibatnya, peserta didik dapat dirugikan. Apabila dilihat dari jumlah peserta didik,
maka penilaian portofolio dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu portofolio perseorangan dan
poitofolio kelompok. Jika djlihat dari sistem, portofolio dapat dibagi dua jenis, yaitu
portofolio proses dan portofolio produk. Jenis Portofolio ini bisa digunakan sesuai dengan
kebutuhan penilaian guru bisa juga dikolaborasikan untuk digunakan secara bersamaan.
Jawab:
tanpa adanya tujuan guru maupun peserta didik tidak akan terarah dan
sebagai berikut:
tersebut?
kautsar.
Surat Al
Menunjuk kautsar
kan Hafal
surat Al
fatihah,
Al Ikhlas,
dan Al
kautsar.
Mendemo
nstrasika
n surat Al
fatihah,
Al Ikhlas,
dan Al
kautsar.
N Kriteria Skor
o
1. Sistematika 0-20
4. Alur 0-20
5. EYD 0-10
Atau
Hafal surat
Alfatihah, Al
ikhlas dan Al
kautsar.
.
Indikator PENILAIAN
Kurang baik Ba Bai
ik k
Melafalkan sek
Surat Al ali
fatihah, Al
Ikhlas, dan Al
kautsar.
Menunjukkan
Hafal surat Al
fatihah, Al
Ikhlas, dan Al
kautsar.
Mendemonstr
asikan surat
Al fatihah, Al
Ikhlas, dan Al
Kautsar.
Dicapai Komentar guru
kecil
v Sendiri
Komentar orang tua
Nama: . . . .
Anggota kelompok: . . . . .
Kegiatan kelompok: . . . .
A = selalu
B = jarang
C = jarang sekali
D = tidak pernah
didiskusikan
didiskusikan
3. . . Selama kegiatan kelompok, saya. . .
___________________________________________
F. Koleksi
G. Seleksi
Dalam tahap ini peserta didik akan memilih seluruh atau sebagian
koleksi mereka lalu memilih hasil karya terbaik untuk dinilai. Proses
seleksi ini boleh jadi dilakukan oleh peserta didik sendiri atau kelompok
Misalnya dalam bentuk folder. Folder itu sendiri perlu dilengkapi dengan:
a) Identitas siswa;
b) Mata pelajaran;
tua.
Jawab :
Menurut Berenson & Certer (1995:184) penilaian portofolio memberikan beberapa
2. Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam
belajar.
3. Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu memberikan motivasi yang lebih
4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sesuai demgan perbedaan individu
(misalnya siswa menulis sesuai dengan tingkat level mereka, tetapi sama-sama menuju
5. Dapat menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa bagi siswa itu
http://besmart.uny.ac.id/mod/resource/view.php?id=2123
Jawab
Setiap konsep atau model penilaian tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Begitu juga
dengan model penilaian portofolio. Kelebihan model penilaian portofolio, antara lain sebagai
berikut.
1. Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari waktu ke
waktu beredasarkan feed-back dan refleksi diri.
2. Membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif, transparan dan dapat
dipertanggungjawabnkan tanpa mebgurangi kreaktivitas peserta didik di kelas.
3. Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggung jawabterhadap apa yang telah mereka
kerjakan, baik dikelas maupun diluar kelas dalam rangka implementasi program
pembelajaran
4. Meningkatkan peran serta peserta didik secara aktif dalam kegiatan pemvbelajaran dan
penilaian.
5. Member kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka.
6. Membantu guru mengklarifikasi dan mengidentifikasi proram pembelajaran.
7. Terlibatnya berbagai pihak, seperti orangtua, guru, komite sekolah, dan masayarakat lainnya
dalam melihat pencapaian kemampuan peserta didik.
8. Memungkinkan peserta didik melakukan oenilaian diri ( self-assessment), refleksi, dan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking)
9. Memungkinkan guru melakukan penilaian secara fleksibel, tetapi tetap mengacu pada
kompetensi dasar dan indicator hasil belajar yang ditentukan.
10. Guru dan peserta didik sama-sama bertanggung jawab untuk merancang dan menilai
kemajuan belajar.
11. Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogenantara peserta didik yang pandai dan
kurang pandai.
12. Memungkinkan guru memberikan hadiah terhadapn setiap uasaha belajar peserta didik.
13. Memungkinkan pendidik mengakses kemampuan peserta didik untuk membuat, menulis,
menghasilkan berbagai tipe tugas akademik
14. Memungkinkan pendidik menilai keterampilan/kecakapan peserta didik; Mendorong
kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antara peserta didik dan pendidik
15. Memungkinkan pendidik mengintervensi proses dan menentukan di mana pendidik perlu
membantu.
Adapun kekurangan penilaian portofolio, antara lain sebagai berikut.
1. Membutuhkan waktu dan kerja ekstra.
2. Penilaian portofolio dianggap kurang reliable dibandingkan dengan bentuk penilaian lain.
3. Ada kecenderungan guru hanya memeperhatikan pencapaian akhirsehingga proses penilaian
kurang mendapat perhatian.
4. Jika guru melaksanakan proses pembelajaran yang bersifat teacher-oriented, kemungkinan
besar inisiatif dan kreativitas peserta didik akan terbelenggu sehingga penilaian portofolio
tidak dapat dolaksanakan dengan baik.
5. Orangtua peserta didik sering berpikir skeptic karena laporan hasil belajar anaknya tidak
berbentuk angka
6. Penilaian portofolio masih relative baru sehingga banyak guru, ornagtya dan peserta
didikyang belum mengetahui dan memahaminya.
7. Tidak tersedianya criteria penilaian yang jelas.
8. Analisis terhadap penilaian portofolio agak sulit dilakukan sebagai akibat dikuranginya
pengguanaan angka.
9. Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional.
10. Dapat menjebak peserta didik jika terlalu sering menggunakan format yang lengkap dan
detail.
11. Diperlukannya waktu yang relatif panjang dan segera
12. Pendidik harus tekun, sabar, dan terampil