Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Menentukan absorptivitas molar KMnO4 dan K2CrO4

Pada analisa kimia dengan metode Spektofotometri didasarkan pada intensitas radiasi
elektromagnetik, panjang gelombang tertentu yang sempit dan berdasarkan monokromator
dengan molekul suatu materi. Interaksi tersebut meliputi proses absorbansi, emulsi, refleksi dan
transmisi reduksielektromagnetik electron-elektron atau molekul dalam proses maserasi. Mol ini
dalam saat pada kenyataan bahwa molekul selalu mengabsorbsi cahaya elektromagnetik . jika
frekuensi cahaya tersebut sama dengan frekuensi getaran dari molekul tersebut. Alat yang
digunakan spectronic-20.
Spektrofotometer merupakan penggabungan dua alat yaitu spektrofotometer sebagai
penghasil sinar dari spectrum dengan panjang gelombang terentu dan fotometer sebgai alat
pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan dimiliki sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Prinsip dasar dari analisis multi komponen dengan spektrofotometri absorpsiyaitu bahwa
total absorbansi larut adalah jumlah absorbansi dari tiap-tiap komponennya. Hal ini tentu berlaku
jika komponen-komponen tersebut tidak bervariasi dalam praktikan proses lebarnya puncak
absorbansi dalam spektrofotometri UV-sinar tampak memastikan bahwa tidak ada panjang
gelombang yang cukup sesuai. Untuk penentuan sampel dengan jumlah komponen yang banyak.
Pernmanganometri adalah titrasi yang didasarkan pada suatu proses redoks, dalam rekasi
ini MnO4- bertindak sebagai oksidator, ion MnO4- akan berubah menjadi ion Mn2+ dalam suasana
asam. Sifat fisis kalium permanganate (KMnO4) berat molekulnya adalah 197,2 gr/mol, memiliki
titik didih 32,25 % dan memiliki titik beku 0,083oC. Kalium permanganate (KMnO4) adalah
larutan berbentuk Kristal. Sifat kimia dari KMnO4 adalah larutan molekul dapat terurai oleh
sinar, KMnO4 dalam suasana basa dan molekul akan tereduksi dan dapat terurai oleh sinar.
KMnO4 dapat bertindak sebagai anti radiasinya maka reagen berpengaruh disebagai penentu
titik.
Berdasarkan praktikum kali ini, praktikum melakukan penentuan permanganate dari
kromat dalam campuran secara spektrofotometri. Spektrofotometri yang kami gunakan adalah
spectronic-20 untuk mementukan panjang gelombang pada bahan kalium permanganate
(KMnO4) dan kaliun kromat K2CrO4 serta dengan zat campuran (KMnO4, K2CrO4, dan NaOH).
Bahan yang kami gunakan KMnO4 10-4, K2CrO4 10-4 serta larutan campuran ( 5 ml larutan
K2CrO4 + 5 ml K2CrO4 + 2 ml NaOH 0,1N diencerkan menjadi tepat 50 ml) pada ketiga zat
tersebut maka praktikan akan menentukan panjang gelombang maksimum pada K2CrO4,
maksimum KMnO4. Perbandingan KMnO4 pada λ maks 1 dan λ maks 2. Perbandingan K2CrO4
pada Xmaksimum I dan maksimum II, Serta pada zat campuran I pada maksimum I λ maks I dan
maksimum II dan komponen II pada λ maksimum I dan λ maksimum II.

1. Mencari λ (panjang gelombang) serapan maksimum KMnO4


Praktikum pertama ini menentukan panjang pada serapan KMnO4. Mula-mula dipanaskan
spectronik-20 selama 5 menit. Setelah itu melakukan kalibrasi terlebih dahulu, absorbansi dari
KMnO4 pada panjang gelombang (450,470,500,520,550) nm. Setelah spectronic dihidupkan
selama ± 15 menit. Untuk itu pertama diukur panjang yaitui 450 sebagai permulaan, kemudian
diatas skat % T menjadi 0 % dengan cara menekan tombol kebawah untuk menentukan %T.
Diletakkan sampel dalam keadaan terang dan tertutup rapat. Seteah itu dimasukkan yang berisi
larutan diletakkan dalam tabung kuvet ujung berisi KMnO4, sebelum melakukan itu kuvet itu
diisi terlebih dahulu dengan larutan blanko dan setelah itu keluarkan, digunakan untuk
mengkalibrasi spectronic agar panjang gelombang bersifat stabil. Baru mulai melakukan
pemasukan larutan KMnO4 dengan mengukur panjang gelpmbang 450 nm dengan diperoleh data
dari spectronic 20 yaitu 46,8 % , 0,33 A, 0,33 C. setelah itu pada 470 nm, yaitu 46,4 %, 0,33 A,
dan 0,33 C. serta pada 500 nm yaitu 33,7 %, 0,448 A, 0,448 C. kemudian pada 520 nm yaitu 29,4
%, 0,553 A, 0,553 C. Kemudian terakhir pada 550 diperoleh data yaitu 30,2 %, 0,52 A, dan 0,52
C. Sehingga panjang gelombang maksimum yang diuji dari (450,470,500,520,550) nm.
Diperoleh data maksimum dari absorbansi, terminasi dan konsentrasi yaitu pada panjang
gelopmbang 520 dengan data diperoleh sekitar 29,4 %, 0,553 A, dan 0.553 C pada KMnO4. Hal
ini dikarenakan nilainya absorbansi ialah besar dibandingkan dengan nilai absorbansi pada
panjang gelombang lainnya, namun λ maksimum ini belum bisa ditetapkan panjang gelombang
maksimum I dan maksimum II Karena pada zat K2CrO4 belum ditentukan panjang gelombang
maksimumnya.
Grafik pada percobaan ini yaitu:

VAo3,5

0,5

0,45

0,4

0,35

0,3

0,25

0,2

0,15

0,1

0,05 λ

0 450 470 500 520 550

Anda mungkin juga menyukai