Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : Kimia

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Kota Jambi

Kelas / Semester : XI / Ganjil dan Genap

Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Alokasi


Waktu
3.1 menganalisis struktur dan  Senyawa hidrokarbon 3.1.1 Mengidentifikasi unsur C, H dan O 10 JP
sifat senyawa hidrokarbon (Identifikasi atom C,H dan O) dalam senyawa hidrokarbon melalui
berdasarkan pemahaman  Kekhasan atom karbon. percobaan
kekhasan atom karbon dan  Atom C primer, sekunder , 3.1.2 Mendeskripsikan kekhasan atom
penggolongan senyawanya tertier, dan kuarterner. karbon dalam senyawa karbon.
3.1.3 Membedakan atom karbon primer,
 Struktur Alkana, alkena dan sekunder, tersier, dan kuartener.
alkuna 3.1.4 Mengelompokkan senyawa
 Isomer hidrokarbon berdasarkan kejenuhan
 Sifat-sifat fisik alkana, alkena ikatan.
3.2 Memahami proses dan alkuna 3.2.1 Mendeskripsikan proses pembentukan 6 JP
pembentukan dan teknik  Reaksi senyawa hidrokarbon minyak bumi
pemisahan fraksi-fraksi  Minyak bumi 3.2.2 Menelaah komponen-komponen utama
minyak bumi serta  fraksi minyak bumi penyusun minyak bumi
kegunaannya.  mutu bensin 3.2.3 Menafsirkan bagan penyulingan

 Dampak pembakaran bahan bertingkat untuk menjelaskan dasar

bakar dan cara mengatasinya dan teknik pemisahan fraksi-fraksi

Senyawa hidrokarbon Dalam minyak bumi


3.3 Mengevaluasi dampak kehidupan sehari-hari. 3.3.1 Menjelaskan dampak pembakaran
pembakaran senyawa senyawa hidrokarbon terhadap
hidrokarbon terhadap lingkungan serta cara mengatasinya
lingkungan dan kesehatan 3.3.2 Menjelaskan dampak pembakaran
serta cara mengatasinya. senyawa hidrokarbon terhadap
kesehatan serta cara mengatasinya
4.1 Mengolah dan menganalisis 4.1.1 Menampilkan hasil olahan dan hasil
struktur dan sifat senyawa analisa struktur dan sifat senyawa
hidrokarbon berdasarkan hidrokarbon berdasarkan pemahaman
pemahaman kekhasan atom kekhasan atom karbon dan
karbon dan penggolongan penggolongan senyawanya.
senyawanya.
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Merangkai dan menggunakan set alat
pemahaman tentang proses dalam percobaan mengidentifikasi
pembentukan dan teknik unsure C dan H dalam senyawa karbon
pemisahan fraksi-fraksi secara teliti
minyak bumi beserta 4.2.2 Melakukan percobaan untuk
kegunaannya. mengidentifikasi unsure C dan H dalam
senyawa karbon
4.2.3 Menyajikan data hasil diskusi
mengenai proses pembentukan minyak
bumi dan teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi
4.3 Menyajikan hasil evaluasi 4.3.1 Mengajukan gagasan mengenai dampak
dampak pembakaran pembakaran bahan bakar terhadap
hidrokarbon terhadap lingkungan serta cara mengatasinya
lingkungan dan kesehatan 4.3.2 Mengajukan gagasan mengenai
serta upaya untuk dampak pembakaran bahan bakar
mengatasinya. terhadap kesehatan serta cara
mengatasinya

3.4 Membedakan reaksi eksoterm  Reaksi eksoterm dan reaksi 3.4.1 membedakan reaksi eksoterm dan 2 JP
dan reaksi endoterm endoterm reaksi endoterm berdasarkan hasil
berdasarkan hasil percobaan  Perubahan entalpi reaksi percobaan
dan diagram tingkat energi. - Kalorimeter 3.4.2 membedakan diagram tingkat energi
- Hukum Hess dari reaksi eksoterm dan endoterm
- Energi ikatan menentukan H reaksi berdasarkan 4 JP
3.5 Menentukan H reaksi 3.5.1
berdasarkan hukum Hess, data hukum Hess
perubahan entalpi 3.5.2 menentukan H reaksi berdasarkan
pembentukan standar, dan data perubahan entalpi pembentukan
data energi ikatan. standar
3.5.3 menentukan H reaksi berdasarkan
data energi ikatan
4.4 Merancang, melakukan, 4.4.1 Merancang percobaan reaksi 2 JP
menyimpulkan serta eksoterm dan reaksi endoterm
menyajikan hasil percobaan 4.4.2 Melakukan percobaan reaksi
reaksi eksoterm dan reaksi eksoterm dan endoterm
endoterm. 4.4.3 Menyimpulkan hasil percobaan
reaksi eksoterm dan endoterm
4.4.4 Menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm
4.5 Merancang, melakukan, dan 4.5.1 Merancang percobaan penentuan H 2 JP
menyimpulkan serta suatu reaksi.
menyajikan hasil percobaan 4.5.2 Melakukan percobaan penentuan H
penentuan H suatu reaksi. suatu reaksi.
4.5.3 Menyimpulkan percobaan penentuan
H suatu reaksi.
4.5.4 Menyajikan hasil percobaan penentuan
H suatu reaksi.
3.6 Memahami teori tumbukan  Teori tumbukan 3.6.1 Menjelaskan teori tumbukan (tabrakan) 10 JP
(tabrakan) untuk menjelaskan  Faktor-faktor penentu laju untuk menjelaskan reaksi kimia
reaksi kimia. reaksi
 Orde reaksi dan persamaan laju 3.7.1 Menjelaskan faktor-faktor yang
3.7 Menganalisis faktor-faktor
reaksi mempengaruhi laju reaksi
yang mempengaruhi laju
reaksi dan menentukan orde 3.7.2 Menganalisis data percobaan untuk
reaksi berdasarkan data hasil menentukan orde reaksi berdasarkan
percobaan. data hasil percobaan.

4.6 Menyajikan hasil pemahaman 4.6.1 menyajikan hasil pemahaman dari 2 JP


terhadap teori tumbukan percobaan terkait teori tumbukan
(tabrakan) untuk menjelaskan (tabrakan)
reaksi kimia. 4.6.2 menyajikan hasil pemahaman dari
percobaab untuk menjelaskan reaksi
kimia
4.7 Merancang, melakukan, dan 4.7.1 merancang percobaan factor-faktor yang 2 JP
menyimpulkan serta mempengaruhi laju reaksi dan orde
menyajikan hasil percobaan reaksi
faktor-faktor yang 4.7.2 melakukan percobaan factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi mempengaruhi laju reaksi dan orde
dan orde reaksi. reaksi
3.8 Menganalisis faktor-faktor  Kesetimbangan dinamis 3.8.1.Menjelaskan reaksi kesetimbangan 16 JP
yang mempengaruhi  Pergeseran arah 3.8.2 Menentukan faktor-faktor yang
kesetimbangan
pergeseran arah  Tetapan kesetimbangan (Kc mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan yang dan Kp) kesetimbangan
diterapkan dalam industri. 3.8.3. Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan
3.8.4. Menganalisis dan menjelaskan peran
kesetimbangan kimia dalam kehidupan
sehari-hari dan industry
3.9 Menentukan hubungan 3.9.1 Menentukan kesimpulan keterkaitan
kuantitatif antara pereaksi antara Kc dan Kp
dengan hasil reaksi dari suatu 3.9.2 Memecahkan masalah terkait hubungan
reaksi kesetimbangan. kuantitatif antara perekasi dengan hasil
rekasi dari suatu reaksi
kesetimbangan.
4.8 Merancang, melakukan, dan 4.8.1 Merangkai dan menggunakan set alat
menyimpulkan serta dan melakukan percobaan untuk
menyajikan hasil percobaan membuktikan faktor-faktor yang
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
arah kesetimbangan 4.8.2 Melakukan percobaan untuk
membuktikan faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
4.8.3 Menyajikan data hasil diskusi
kelompok mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan secara sistematis
menggunakan bahasa yang sesuai.

4.9 Memecahkan masalah terkait 4.9.1 Menuliskan persamaan Kc atau Kp dari


hubungan kuantitatif antara persamaan reaksi kesetimbangan.
pereaksi dengan hasil reaksi 4.9.2 Menyelesaikan perhitungan
dari suatu reaksi kesetimbangan Kc dan Kp
kesetimbangan.

3.10 Menganalisis sifat larutan  Perkembangan konsep asam 3.10.1 menjelaskan teori asam dan basa 12 JP
berdasarkan konsep asam dan basa berdasarkan konsep Arrhenius, Bronsted
basa dan/atau pH larutan.  Indikator Lowry dan Lewis
 pH asam lemah, basa lemah, 3.10.2 Menganalisis sifat larutan berdasarkan
dan pH asam kuat basa kuat konsep asam basa atau pH larutan, sehingga
dapat membedakan teori asam basa.

4.10 Mengajukan ide/gagasan 4.10.1 Mendiskusikan bahan alam yang


tentang penggunaan indikator dapat digunakan sebagai indikator alam dan
yang tepat untuk menentukan indikator kimia untuk menyamakan persepsi
keasaman asam/basa atau 4.10.2 Menggunakan indikator yang tepat
titrasi asam/basa. untuk menentukan keasaman asam/basa
4.10.3 Menggunakan indikator yang tepat
untuk titrasi asam/basa
4.10.4 Melakukan percobaan indikator alam
dan indikator kimia
3.1 Menentukan konsentrasi/ kadar  Titrasi asam basa 3.1.1 Siswa dapat menjelaskan konsep titrasi
4 JP
asam atau basa berdasarkan data  Kurva titrasi asam basa
hasil titrasi asam basa 3.1.2 Siswa dapat menentukan
konsentrasi/kadar asam atau basa
berdasarkan data hasil titrasi asam basa
3.1.3 Siswa dapat membuat kurva titrasi

4.1 Merancang, melakukan, dan 4.1.1 Siswa diharapkan dapat merancang 2 JP


menyimpulkan serta menyajikan percobaan asam basa
hasil percobaan titrasi asam basa 4.1.2 siswa dapat melakukan percobaan
titrasi asam basa
4.1.3 Siswa dapat menyimpulkan dan
menyajikan hasil percobaan titrasi asam dan
basa
3.1 Menganalisis garam-garam  Sifat garam yang terhidrolisis 3.1.1 Siswa dapat menetahui pengertian 12 JP
yang mengalami hidrolisis  Tetapan hidrolisis (Kh) hidrolisis garam
 pH garam yang terhidrolisis 3.1.2 Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis
garam yang dapat terhidrolisis.
3.1.3 Siswa dapat menuliskan reaksi
hidrolisis garam
3.1.4 Siswa dapat menghitung pH larutan
garam berdasarkan asam dan basa
penyusunnya.
4.1 Merancang, melakukan, dan 4.1.1 Siswa dapat merancang percobaan
menyimpulkan serta untuk mengetahui jenis garam yang
menyajikan hasil percobaan mengalami hidrolisis
untuk menentukan jenis 4.1.2 Siswa dapat melakukan percobaan
garam yang mengalami untuk mengetahui jenis garam yang
hidrolisis. mengalami hidrolisis
4.1.3 Siswa dapat menyimpulkan menyajikan
hasil percobaan untuk mengetahui jenis
garam yang mengalami hidrolisis
3.1 Menganalisis peran larutan • Sifat larutan penyangga 3.1.1 Siswa dapat menjelaskan sifat larutan 12 JP
penyangga dalam tumbuhan • pH larutan penyangga penyangga
mahluk hidup • Peranan larutan penyangga 3.1.2 Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja
dalam tubuh makhluk hidup larutan penyangga
3.1.3 Siswa dapat menghitung pH Larutan
Penyangga
3.1.4 Siswa dapat menjelaskan fungsi larutan
penyangga
4.1 Merancang, melakukan, dan 4.1.1 Siswa dapat merancang percobaan
menyimpulkan serta menyajikan untuk menentukan sifat larutan
hasil percobaan untuk penyangga
menentukan sifat larutan 4.1.2 Siswa dapat melakukan percobaan
penyangga untuk menentukan sifat larutan
penyangga
4.1.3 Siswa dapat menyimpulkan serta
menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan sifat larutan penyangga
3.14 Memprediksi terbentuknya  Kelarutan dan hasil kali 3.14.1 Menentukan nilai kelarutan suatu 16 JP
endapan dari suatu reaksi kelarutan senyawa berdasarkan reaksi
berdasarkan prinsip kelarutan dan  Memprediksi terbentuknya kesetimbanagnnya.
data hasil kali kelarutan (Ksp). endapan 3.14.2 Menentukan berat senyawa yang
 Pengaruh penambahan ion dapat terlarut berdasarkan harga
senama kelarutannya.
3.14.3 Menentukan persamaan tetapan hasil
kali kelarutan suatu garam/basa
sukar larut.
3.14.4 Meramalkan sebuah senyawa
tergolong larutan tak jenuh, jenuh
atau lewat jenuh.
3.14.5 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kelarutan suatu
senyawa.
4.14Mengolah dan menganalisis 4.14.1 Menganalisis hasil pengamatan suatu
data hasil percobaan untuk percobaan kelarutan garam.
memprediksi terbentuknya 4.14.2 Menyimpulkan hasil percobaan
endapan. kelarutan garam.
4.14.3 Menganalisis pengaruh konsentrasi
terhadap waktu pada suatu proses
pengendapan.
4.14.4 Membandingkan kejenuhan suatu
larutan.
.
3.14Menganalisis peran koloid  Sistem koloid 3.14.1 Menjelaskan sifat - sifat koloid efek 12 JP
dalam kehidupan  Sifat koloid Tyndall
berdasarkan sifat-sifatnya  Pembuatan koloid 3.14.2 Menjelaskan sifat - sifat koloid efek
 Peranan koloid dalam gerak Brown
kehidupan sehari-hari dan 3.14.3 Menjelaskan sifat - sifat koloid efek
industry elektroforesis
3.14.4 Menjelaskan sifat - sifat koloid efek
absorbs
3.14.5 Menjelaskan sifat - sifat koloid efek
koagulasi
3.14.6 Melakukan percobaan tentang efek
tyndall
3.14.7 Menyimpulkan dari percobaan
tentang efek tyndall
3.14.8 Mengemukakan hasil percobaan
tentang efek tyndall

4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk 4.15.1 Menentukan aplikasi efek Tyndall


memodifikasi pembuatan dalam kehidupan sehari-hari.
koloid berdasarkan 4.15.2 Menentukan aplikasi proses
pengalaman membuat
terjadinya gerak Brown pada sistem
beberapa jenis koloid.
koloid.
4.15.3 Menentukan aplikasi adsorpsi
koloid dalam kehidupan sehari-hari
4.15.4 Menentukan aplikasi koloid
pelindung dalam kehidupan sehari-
hari
4.15.5 Menentukan aplikasi dialisis dalam
kehidupan sehari-hari.
4.15.6 Menentukan aplikasi koagulasi
dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai