Anda di halaman 1dari 2

PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM YANG KRITIS


No. Dokumen : 445/C.VIII.SOP.
/XVI/P1601131101/2018

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit : 1 Maret 2018

Halaman :1-2

M. Ghufron, SKM
UPTD Puskesmas
Batumarta II NIP.
196104301987031002

1. Pengertian Pelaporan Hasil Laboratorium yang kritis adalah proses


penyampaian hasil laboratorium penunjang diagnostic yang
memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan kepada
dokter pengirim atau petugas penanggungjawab pasien dalam
waktu kurang dari satu jam.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam:


1. Pelaksanaan proses pelaporan nilai-nilai yang perlu
diwaspadai
2. Pencegahan keterlambatan penatalaksanaan pasien
dengan hasil yang kritis
3. Mengupayakan hasil kritis dapat diterima oleh petugas
yang merawat dan dapat disampaikan kepada pasien
sesuai waktu
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Batumarta II
No 445/C.III.SK. /XVI/P.1601131103/2018 Pelaporan Hasil
Laboratorium Kritis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Prosedur 1. Petugas Laboratorium melakukan validasi hasil


pemeriksaan laboratorium
2. Petugas melaksanakan komunikasi segera ke dokter
yang merujuk, apabila didapatkan hasil pemeriksaan
laboratorium masuk kriteria angka kritis, komunikasi
dilakukan melalui telepon ruangan sesuai dengan
prosedur.
3. Petugas memberi tanda centang tinta merah pada hasil
pemeriksaan yang kritis pada register.
4. Petugas mendokumentasikan di catatan sebagai bukti
bahwa angka kritis tersebut sudah dikomunikasikan ke
dokter atau petugas yang meminta pemeriksaan
tersebut

6. Diagram Alir -

7. Unit terkait Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai