Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

LABORATURIUM YANG KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

45/02/19 00 1 /3

Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit Direktur RSUD Kelas D Bantargebang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Bambang Ismanto
NIP. 19640416 200212 1 003
Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium yang bila
PENGERTIAN tidak segera ditangani dapat menyebabkan pasien dalam kondisi yang serius
atau mengancam jiwa pasien.
1. Tujuan umum:
Meningkatkan upaya keselamatan pasien RSUD Kelas D
Bantargebang.
2. Tujuan khusus:
a. Terlaksanya proses pelaporan nilai-nilai yang perlu
TUJUAN diwaspadai (alert values interprestasi laboraturium,
kardiologi, dan radiolodi untuk tenaga kesehatan)
b. Mencegah keterhambatan penatalaksanaan pasein
dengan hasil kritis
c. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat dan
diinformasikan pada pasien sesuai waktu

KEBIJAKAN

PROSEDUR
KRITERIA LAPORAN HASIL KRITIS
1. Tiap hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk kategori
kritis (lampiran)
2. Hasil pemeriksaan kritis yang dilaporkan hanya pemeriksaan
yang diminta saja.
CARA PELAPORAN
1. Petugas laboratorium melaporkan hasil pemeriksaan yang
PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATURIUM YANG KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

45/02/19 00 2 /3

masuk kategori kritis ke dokter patologi klinik.


2. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, petugas
laboratorium menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk
kategori kritis ke dokter penanggung jawab (DPJP).
3. Laporan hasil kritis disampaikan via telepon/lisan secara
SBAR
4. Bila tidak ada dokter penanggung jawab/dokter tersebut tidak
bisa dihubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat
jaga tempat pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat.
5. Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis diberi tanda
stabilo.
6. Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan hasil
kritis

WAKTU PELAPORAN
1. Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis dilaporkan
ke dokter penanggung jawab/perawat maksimal 5 menit
setelah hasil terdeteksi kategori nilai kritis.

1. LABORATURIUM
2. IGD
3. POLI
4. RAWAT INAP ATAS A
5. RAWAT INAP ATAS B
Unit Terkait
6. RAWAT INAP BAWAH
7. VK
8. OK
9. HCU
10. PERINA
PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATURIUM YANG KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

45/02/19 00 3 /3

Anda mungkin juga menyukai