(𝑋−𝑋̅ )2
Standar Deviasi = s = √ =
𝑛
= 0.04
∑𝑥 0.02
2. Rata-rata 𝑋̅= = = 0.003 mm
𝑛 6
(𝑋−𝑋̅ )2
Standar Deviasi = s = √ =
𝑛
= 0.02
∑𝑥 0.005
3. Rata-rata 𝑋̅= = = 0.001 mm
𝑛 6
(𝑋−𝑋̅ )2
Standar Deviasi = s = √ =
𝑛
= 0.01
∑𝑥 0.05
4. Rata-rata 𝑋̅= = = 0.008 mm
𝑛 6
(𝑋−𝑋̅ )2
Standar Deviasi = s = √ =
𝑛
= 0.03
∑𝑥 0.088
5. Rata-rata 𝑋̅= = = 0.015 mm
𝑛 6
(𝑋−𝑋̅ )2
Standar Deviasi = s = √ =
𝑛
= 0.01
Grafik Data Kerataan Poros 1
M. Iqbal
0.04
Ridhani
0.02 M. Nabil Dh.
Dz.
0
Eriq Nur B.
0 1 2 3 4 5 6 7
-0.02
-0.04
Titik Pengukuran
Analisa Grafik : Grafik dari pengukuran kerataan pada poros 1 menggunakan Dial
Gauge menunjukan hasil seperti gambar diatas. Hasil penurunan dan peningkatan
penyimpangan dikarenakan poros menerima beban torsi yang tidak rata. Sehingga
kerataan pada poros terpengaruh oleh beban torsi tersebut. Faktor lain yang
menyebabkan data berbeda-beda yaitu meja pada alas alat ukur selalu bergerak jika
ada beban diatasnya sehingga mempemgaruhi data hasil praktik.