Kerangka Acuan Kunjungan Bumil Dan Neo Resti
Kerangka Acuan Kunjungan Bumil Dan Neo Resti
DINAS KESEHATAN
UPTD / UPF YANKES KEC. RANCAEKEK DTP
Jl. Raya Rancaekek-Majalaya No.99 (022)7798009
B. Latar Belakang
Keselamatan dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh merupakan perhatian yang
utama bagi seorang bidan. Bidan bertanggung jawab memberikan pengawasan, nasehat
serta asuhanbagi wanita selama masa hamil, bersalin dan nifas. Asuhan kebidanan yang
diberikan termasuk pengawasan pelayanankesehatan masyarakat di komunitas, baik di
rumah, posyandu, maupun polindes.
Sebagai seorang bidan yang ditempatkan di desa, dalam menjalankan tugas bidan
merupakan komponen dan bagian dari masyarakat desa dimana ia bertugas. Selain
dituntut dapat memberikan asuhan bermutu tinggi dan komprehenshif, seorang bidan
harus dapat mengenal masyarakat sesuai budaya setempat dengan sebaik-baiknya,
mengadakan pendekatan dan bekerja samadalam memberikan pelayanan, sehingga
masyarakat dapat menyadari masalah kesehatan yang di hadapi serta ikut secara aktif
dalam menanggulangi masalah kesehatan baik untuk individu mereka sendiri maupun
keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Bidan melakukan kunjungan rumah dengan berinteraksi dengan masyarakat secara
berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota
keluarga agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur.
Tujuan Umum
Melakukan asuhan pada ibu hamil beresiko tinggi agar dapat mendeteksi faktor
resiko yang mungkin dialami ibu dan untuk mencegah komplikasi.
Tujuan Khusus
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta
pertumbuhan dan perkembangan bayi
2. Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan
janin .
3. Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.
4. Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi
komplikasi.
5. Mempersiapkan ibu menghadapi masa nifas dan ASI ekslusif.
F. Sasaran
Semua ibu hamil yang ada di desa yang terdeteksi resiko tinggi oleh nakes dan non
nakes
No. Dokumen :
No.Revisi :
Halaman :
1. Pengertian Kunjungan rumah pada ibu hamil resiko tinggi merupakan upaya untuk
mendeteksi kondisi keluarga atau faktor-faktor lain dalam kaitannya
dengan permasalahan ibu hamil yang menjadi tanggung jawab tenaga
kesehatan dalam pelayanan ANC. Sedangkan Kehamilan resiko tinggi
adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin
pada kehamilan yang dihadapi. Faktor-faktor resiko kehamilan meliputi
primipara muda kurang umur 20 tahun, primipara tua umur di atas 35
tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm, riwayat kehamilan yang buruk,
Lila < 23,5 cm, Ibu hamil dengan mempunyai penyakit kronis, Riwayat
obstetri yang jelek, Ibu hamil disertai dengan penyakit yang dapat
memperberat kehamilannya (Manuaba, 2008).
2. Tujuan Melakukan asuhan pada ibu hamil beresiko tinggi agar dapat mendeteksi
faktor resiko yang mungkin dialami ibu dan untuk mencegah komplikasi
3. Kebijakan
4. Referensi Manuaba, 2008., buku pedoman tanda bahaya pada kehamilan Bakti
Husada 2010
5. Langkah- 1. Beri Salam
langkah 2. Jelaskan Maksud dan tujuan kita berkunjung ke ibu dan keluarga
3. Ciptakan adanya rasa percaya dan membuat perasaan nyaman
4. Kaji riwayat kehamilan dan terapkan prinsip mendengar efektif
5. Melakukan Anamnesa secara lengkap
6. Melakukan pemeriksaan
7. Membuat Assement / Diagnosa
8. Membantu persiapan persalinan dan kemungkinan terjadinya
kondisi darurat
9. Konseling dan memeberikan konseling sesuai kebutuhan
10. Persiapan persalinan yang aman dan sehat
11. Persiapan rujukan
12. Membuat rencana kunjungan ulang
a. Pendahuluan
Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan adalah angka kematian ibu dan
bayi. Resiko tinggi pada bayi baru lahir merupakan keadaan bayi baru lahir yang
menyimpang dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan
kematian pada bayi baru lahir. Masa neonatal merupakan masa terjadinya
penyesuaian yang radikal. Masa dimana suatau peralihan dari lingkungan dalam ke
lingkungan luar. Masa-masa ini merupakan periode yang berbahaya karena sulitny
menyesuaikan diri pada lingkungan yang baru.
b. Latar Belakang
Tingginya angka kematian bayi di indonesia memiliki hubungan kuat dengan tidak adekuatnya
keadaan ibu, perawatan selama kehamilan, perawatan selama persalinan dan perawatan selama
neonatus. Sebanyak 2/3 kematian bayi dapat dicegah jika bayi baru lahir mendapatkan perawatan
yang efektif melalui kunjungan rumah.
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan Umum
Melakukan asuhan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi agar dapat
mendeteksi faktor resiko yang mungkin dialami bayi dan untuk mencegah komplikasi.
Tujuan Khusus
6. Memantau keadaan neonatus untuk memastikan kesehatan serta
pertumbuhan dan perkembangannya.
7. Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa bayi .
8. Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.
9. Mempersiapkan keluarga untuk melakukan perawatan pada bayi baru
lahir yang mengalami resiko tinggi
f. Sasaran
Semua bayi baru lahir yang ada di desa yang terdeteksi resiko tinggi oleh
nakes dan non nakes
g. Jadual Pelaksanaan Kegiatan