Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yuanita Wahyuningih

NIM : 201710401011099
Kelompok : F29

POMR MATA
Summary Of Clue And Cue Problem Initial Planning
Data Base List Diagnosis Diagnos Therapy Monitoring Education
is
Nama : Ny. S  Ny. S, 605 th ODS OD Glaukoma - Perim - Rawat Gejala - Menjelaskan kepada pasien
Usia : 60 th  ODS terasa Glaukoma khronis etri / Jalan subyektif dan keluarga tentang penyakit
Pekerjaan: IRT semakin kabur terkontol obat pemer - Nyeri kepala yang diderita pasien adalah
Alamat : Mojongapit-Jombang seecara iksaan - ODS: Glaukoma yaitu merupakan
perlahan OS Glaukoma lapang Beta gejala obyektif: penyakit mata dengan ciri
KU: kedua mata terasa semakin kabur  Penglihatan absolut panda blokerr - visus khas penurunan luas lapang
seecara perlahan. menurun ng (Timol - Tekanan pandang diikuti peningkatan
RPS: perlahan (+) 2x1) bola mata tekanan bola mata..
- Kedua mata terasa kabur secara - Gonio - Luas Lapang
perlahan.  OD : skopi - OD: pandang - Menjelaskan tentang
- Mata kanan jika melihat cahaya seperti - Tampak Carbonic - Segmen pemeriksaan penunjang yang
ada lingkaran disekitar cahayamya tenang - Fundu anhydras posterior akan dilakukan yaitu
- Namun sekarang mata sebelah kiri sudah - COA dangkal skopi e gonioskopi untuk mengetahui
tidak dapat melihat sama sekali - Visus inhibitor glaukomanya karena sudut
- Kadang-kadang sakit kepala menurun (Glauseta tertutup atau sudut terbuka.
- Pemakaian obat tetes mata glaukoma - TIO 0-0-1) Kemudian pemeriksaan
sudah lama. Lupa mulai kapan meningkat funduskopi dengan cara
menggunakannya. - OS Pro pasien mengfokuskan
- Rutin periksa ke dokter tiap +2 minggu  OS: enukleasi pandangan pada satu titik
- Kornea keruh tertentu, lalu pemeriksa
RPD: - COA dangkal - menggunakan otalmoskop
HT (-), DM(-), Alergi Obat (-) - Pupil untuk mengevaluasi segmen
RPK: HT (-), DM(-), Alergi Obat (-) midriasis posterior.
Rpsos: - - Lensa keruh - Menjelaskan tentang terapi
- Lapang operatif yakni enukleasi
Pemeriksaan fisik Pandang (-) adalah pengangkatan seluruh
KU: Compos mentis - TIO bola mata secara bedah
T: 110/70 mmHg meningkat - Menjelaskan tentang
N: 80x/menit komplikasi dari tanpa
S: 36°C penggunaa obat tidak teratur
RR: 22x/min akan menjadi kebutaan total.
Status Generalis - Kemudian terapi
 Kepala/Leher : a/i/c/d (-/-/-/-) farmakologis dengan
 Thorax : pemberian beta bloker
Paru = simetris, retraksi (-), ves/ves , (Timol) obat tetes mata untuk
wheezing -/-, Ronchi -/- mata kanan kiri, dan pemerian
Cor : S1/S2 Tunggal carbonic anhydrase inhibitor
 Abd : dbn (Glauseta 0-0-1) obat tetes
 Ekstremitas:Akral hangat (+), CRT < 2 mata untuk ditetesi pada mata
dtk, edem tungkai (-) sebelah kanan saja.
- Menjelaskan komplikasi
Pemeriksaan mata kepada pasien, antara lain
Visus OD glaukoma absolut
VOD: 0,7 VOS: Lp(-) - Menjelaskan tentang
TOD: 20 TOS: 33 prognosis baik apabila obat
antiglaukoma diberikan pada
OD Segmen OS saat kerusakan glaukomatosa
anterior belum luas.
blefarospas Palpebra blefarospasme
me (-), (-). Odema (-)
odema (-)
Hiperemi (-), Konjung Hiperemi (-),
CVI (-), tiva CVI (-), PCVI
PCVI (-), bulbi (-)
Trantas dot Trantas dot (-)
(-)
Hiperemi (-), Konjung Hiperemi (-),
hipertrofi tiva hipertrofi
papiler (-) palpebra papiler (-)

Putih sklera Putih


Jernih, Kornea Keruh(+),
Odema (-), Odema (-),
infilrat (-), infilrat (-),
dangkal(+) COA dangkal(+)
normal Iris Kelabu
Pupil 3 mm, Pupil (+)midriasis
central,
reflek
cahaya (+)
Jernih lensa Keruh

Anda mungkin juga menyukai