: FISIP-AKD-FR-19
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) Tgl. Terbit : ... april 2017
SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG FORM (FR) No. Revisi : 00
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl. AH Nasution No. 105 Bandung Hal : 1/1
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (U T S )
Jurusan/Prodi : MANAJEMEN Hari/Tanggal : ..........,.... April 2017
Mata Kuliah : EK. MAKRO Waktu : ......................
Kode Mata Kuliah : ........................................ Jenis Ujian : TERTULIS/TAKE HOME
Bobot SKS : 2 SKS Tahun Akademik : 2016 /2017
Semester /Kelas : 2/A,B,C,D Dosen : Drs. YUKINUN,M,M
Ruang : ............ Asisten Dosen : ..................................................
1. Jelaskan konsep dasar Ekonomi Makro, dan bagaimana pendapat anda terhadap
kebijakan pemerintah berkaitan dengan inflasi, seperti:
a. Kebijakan Moneter
b. Kebijakan Fiskal
2. Penangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja dan sedang mencari
pekerjaan dan belum mendapatkanya, coba anda sebutkan masalah yang berhubungan
dengan pengangguran berikut ini;
a. Macam macam pengangguran
b. Penyebab terjadinya pengangguran
c. Dampak pengangguran terhadap perekonomian
d. Dan bagaimana cara mengatasi pengangguran tersebut.
3. Agregate Demand atau permintaan total merupakan pengeluaran yang akan dilakukan
dalam berbagai tingkat harga, adapun permasalahan ekonomi suatu negara tidak bisa
lepas dari berbagai masalah seperti;
a. Masalah pendapatan
b. Masalah comsumsi
c. Masalah Fiscal/pajak
d. Masalah eksport dan Investasi.
Dari masalah tersebut di atas coba anda jelaskan,dan buatkan contoh kurva yang
menggambarkan sektor riil dan sektor moneter.
4. Economic grouwth merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara kontinewitas menuju kearah yang lebih baik selama periode tertentu,
berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi pendapat’ Walt Whiteman Rostow’ dalam
buku yang berjudul ‘ The Stages of Economic Grouwth’ bahwa pertumbuhan ekonomi
dibagi menjadi lima tahap, sebutkan dan jelaskan.........................?
5. Mengapa kurva permintaan agregat miring ke bawah? Dan apa dampak dari kenaikan
dalam penawaran uang dalam jangka pendek dan jangka panjang....?
Catatan:
1. Setiap jawaban harus menyebutkan buku sumber atau referensi laian.
2. Jawaban diketik dengan ukuran A4. Dan dijilid warna/ plastik putih.
SELAMAT MENGERJAKAN
1.Ekonomi makro
Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area penelitian
yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari
fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari
faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan pendapatan
nasional). Model makro-ekonomi yang ada dan prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan
oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan
ekonomi dan strategi
A. Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk
mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih
sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman,
"margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai
peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan
pemerintah lain.
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai
keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan
pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta
tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur
dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang
seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan
moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter
pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor
riil.[1]
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter
B. Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan
ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak)
pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan
men-stabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang
yang beredar. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak.
Pemerintah yang menjalankan kebijakan fiskal adalah dengan maksud untuk mempengaruhi
jalannya perekonomian atau dengan perkataan lain, dengan kebijakan fiskal pemerintah
berusaha mengarahkan jalannya perekonomian menuju keadaan yang diinginkannya. Dengan
melalui kebijakan fiskal, antara lain pemerintah dapat mempengaruhi tingkat pendapatan
nasional, dapat mempengaruhi kesempatan kerja, dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
investasi nasional, dan dapat mempengaruhi distribusi penghasilan nasional.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal
http://yuby-idea.blogspot.co.id/2013/03/jenis-jenis-dan-macam-macam-
pengangguran.html?m=1
http://devinpratamasoftskill.blogspot.co.id/2011/11/dampak-dampak-pengangguran-
terhadap.html?m=1
http://www.bukupedia.net/2016/09/solusi-atau-cara-mengatasi-pengangguran-dan-upaya-
pemerintah-dalam-mengatasi-pengangguran.htm
3.(A) Untuk menghitung pendapatan nasional keseimbangan pada perekonomian dua sektor,
dapat digunakan dua pendekatan,yaitu :
1. Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa,
bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada
perusahaan
Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu
negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu.
Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan
bahan mentah atau barang setengah jadi).
3. Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk
membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.
Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang
dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption),
pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor
dikurangi impor (X − M)
3.2 Fungsi Konsumsi
(B) Menurut Keynes, ada hubungan antara konsumsi dan pendapatan, dimana hubungan
tersebut bersifat positif.Semakin besar pendapatan , maka semakin besar pula pengeluaran
konsumsi. Begitu pula dengan tabungan yang juga berhubungan dengan pendapatan.
Sumbu horizontal menunjukkan tingkat pendapatan dan sumbu vertikal menunjukkan
pengeluaran konsumsi. Besarnya pengeluaran konsumsi salah satunya dipengaruhi oleh
pendapatan konsumen (Y),Sehingga dapat dituliskan :
C = f (Yd), ceteris paribus.
Secara matematis, fungsi konsumsi dapat dituliskan :
C = C0+ c Yd
C = Pengeluaran konsumsi
C0 = Konsumsi otonom
c = Hasrat mengkonsumsi marghinal
Yd = Tingkat pendapatan disposibel (Yd = Y- Tx+Tr)
(C) Kebijakan fiskal melalui pengeluaran pemerintah dalam APBN diharapkan dapat
menstimulus produk domestik bruto. Pengeluaran pemerintah dapat menstimulus
perekonomian melalui peningkatan konsumsi dan investasi. Konsumsi dan investasi
merupakan komponen Produk Domestik Bruto (PDB). Seperti kita ketahui dalam konsep
makroekonomi dan pembangunan ekonomi bahwa PDB(Y) terdiri dari konsumsi rumah
tangga(C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G) dan net ekspor (X-M) atau (Y = C + I +
G + (X-M)). Pengeluaran rutin pemerintah digunakan untuk pengeluaran yang tidak produktif
dan mengarah kepada konsumsi sedang pengeluaran pembangunan lebih bersifat investasi.
Industrialisasi meningkat;
Tabungan dan investasi semakin meningkat;
Peningkatan pertumbuhan regional;
Tenaga kerja di sektor pertanian menurun;
Stimulus ekonomi berupa revolusi politik,
Inovasi teknologi,
Perubahan ekonomi internasional,
Laju investasi dan tabungan meningkat 5 – 10 persen dari
Pendapatan nasional,
Sektor usaha pengolahan (manufaktur),
Pengaturan kelembagaan (misalnya sistem perbankan).
https://protuslanx.wordpress.com/2010/10/23/teori-tahap-tahap-pertumbuhan-walt-whitman-
rostow/
5. Kurva permintaan agregat miring ke bawah, karena ketika tingkat harga yang lebih
rendah, orang mampu untuk membeli lebih banyak, dan permintaan agregat meningkat
https://www.translate.com/english/kurva-permintaan-agregat-miring-ke-bawah-karena-
ketika-tingkat-harga-yang-lebih-rendah-orang-mampu/16188179
http://ariefwindyarto.students.uii.ac.id/2014/06/15/permintaan-dan-penawaran-agregat/