Anda di halaman 1dari 23

Halaman : 1 dari 23

PERENCANAAN KEGIATAN PROGRAM PEMBERANTASAN


PENYAKIT MENULAR

1. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan visi pembangunan nasional, yaitu “Indonesia yang Mandiri,
Maju, Adil dan Makmur” sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang RI
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025, maka salah satu yang harus dipenuhi adalah menjadi
bangsa yang berdaya saing. Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing
diperlukan pembangunan sumber daya manusia, yang ditandai dengan
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Salah satu unsur penting bagi peningkatan IPM adalah derajat kesehatan.
Dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang setinggi- tingginya,
Pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan pembangunan kesehatan,
yang dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan. Dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan mendorong peran aktif
masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat ( disingkat : Puskesmas ) yang menjelaskan
bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam rangka
mewujudkan tugasnya tersebut, Puskesmas dalam melaksanakan tugasnya
menjalankan 2 fungsi yaitu fungsi upaya kesehatan masyarakat ( UKM ) dan
upaya kesehatan perorangan ( UKP ). Dalam menjalankan fungsi tersebut,
Puskesmas berwenang untuk menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
komprehensif, berkesinambungan, bermutu, mengutamakan upaya promotif
dan preventif, serta berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.

Namun dalam pelaksanaannya, Puskesmas masih menghadapi berbagai


masalah antara lain : 1) kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas kurang
berorientasi pada masalah dan kebutuhan masyarakat setempat tetapi lebih
berorientasi pada pelayanan kuratif bagi pasien yang datang ke Puskesmas;
2) masyarakat belum terlibat secara optimal dalam penyelenggaraan
pelayanan. Sampai saat ini Puskesmas kurang berhasil menumbuhkan
inisiatif masyarakat dalam pemecahan masalah dan rasa memiliki Puskesmas
serta belum mampu mendorong kontribusi sumberdaya dari masyarakat
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Puskesmas wajib menggerakkan


dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam setiap kegiatan
upaya kesehatan, terutama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular. Agar masyarakat mampu melaksanakan pencegahan dan
Halaman : 2 dari 23

pencegahan penyakit menular dibutuhkan kerja sama dengan program


promosi kesehatan Puskesmas.
Untuk mewujudkan kegiatan pemberantasan penyakit menular tahun 2016,
UPT. Puskesmas Ambulu merencanakan kegiatannya yang tertuang dalam
Perencanaan Kegiatan Program P2M tahun 2017.

2. TUJUAN UMUM
Menciptakan masyarakat yang sehat melalui kegiatan
Promotif,Preventif,kuratif dan Rehabilitatif.

3. TUJUAN KHUSUS
a. Mengidentifikasi permasalahan yang potensial terjadi di masyarakat.
b. Memberikan intervensi dan penyuluhan tentang kasus penyakit menular di
masyarakat.

4. REFERENSI
a. Penilaian Kinerja Puskesmas
b. Buku Standar Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun
2013

5. DATA UMUM
Sasaran kegiatan program peyakit menular wilayah kerja UPT. Puskesmas
Ambulu.
Halaman : 3 dari 23

6. IDENTIFIKASI MASALAH
NO KEGIATAN TARGET CAPAIAN (%) MASALAH
tahun 2016
1 Penemuan dan 1379 suspek per tahun 21,8% Belum tercapainya target
pemeriksaan suspek
2 Penemuan kasus tb bta + 137 27% Belum mencapai target
3 Penemuan kasus 138 Belum tercapainya target
48%
Peneumonia
4 Proporsi penderita diare 100% penderita balita Belum tercapainya target
66,8%
balita yg diberi tablet zink
5 CDR kusta Kenaikan 10% dari Kurang dari target
66%
tahun sebelumnya
6 Insiden kasus DBD 49/100.000penduduk 30% Kasus rendah

7. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH CARL HASIL RANKING


C A R L
1 Belum tercapainya target suspek tb 5 4 5 5 500 1
2 Belum tercapainya target penemuan kasus
4 5 3 3 180 2
Peneumonia
3 CDR kusta kurang 3 5 2 5 150 3
4 Kasus kejadian DBD rendah 5 3 2 3 90 4
5 Proporsi penderita diare balita yg diberi tablet
5 2 1 5 50 5
zink
Dari metode CARL diatas, didapatkan prioritas masalah program P2 yang ada di Puskesmas Ambulu adalah :

1. Belum tercapainya target suspek tb


2. Belum tercapainya target penemuan kasus peneumonia
3. CDR kusta kurang
4. Kasus kejadian DBD rendah
Halaman : 4 dari 23

5. Proporsi penderita diare balita yg diberi tablet zink belum tercapai targetnya.

8. PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH AKAR PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH MASALAH

1. Belum tercapainya target Unit-unit Pustu/Ponkesdes 1. Kriteria suspek 1. Berkoordinasi dengan lintas
suspek sudah lupa dengan target diperlonggar. sektor dan program agar ikut
yang diberikan 2. Mengingatkan kembali berperan serta dalam
kepada kepala unit penjaringan suspek.
tentang target suspek 2. Meningkatkan kegiatan
yang ditargetkan. kunjungan rumah kasus TB.
3. Reward untuk petugas
laborat tidak ada
2. Belum tercapainya target 1. Alat diagnosa sering 1. Tidak adanya anggaran 1. Berupaya memenuhi alat
penemuan kasus Peneumonia tidak dipakai. khusus untuk membeli diagnostik Pneumonia dan
2. Banyaknya UPT alat yang rusak. penggunaan yang rutin
kesehatan di Kecamatan 2. Koordinasi laporan 2. Berkoordinasi dengan Rumah
Ambulu. belum jalan. Sakit,Klinik swasta agar mau
melaporkan bila ada kasus.
3. CDR kusta kurang 1. Survei kontak tidak ada. 1. Kunjungan rumah untuk 1. Berupaya meningkatkan
survei kontak tidak ada. kunjungan rumah untuk survei
kontak.
4. Kasus DBD rendah 1.Kesadaran masyarakat 1. Kurangnya koordinasi 1. Mengadakan penyuluhan
untuk PSN sudah baik. lintas program dan lintas Individu,kelompok masyarakat
sektor dalam lebih di tingkatkan
meningkatkan kegiatan 2.Mengaktifkan siaran keliling
penyuluhan DBD. 3.Pemberian larvasida pada
2. Mengaktifkan kembali tempat-tempat penampungan
jumantik dan PSN oleh air.
kader dan Muspika
Halaman : 5 dari 23

5. Proporsi penderita diare balita 1. Penggunaan zinc masih 2. Kurangnya koordinasi 1. Menyampaikan pada minilok
yg diberi tablet zink kurang khusus diare lintas program tentang bulanan tentang rasio
balita penggunaan oralit dan penggunaan oralit dan zinc
zinc. dibanding kasus diare.

9. PENENTUAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

NO MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH CARL HASIL RANKING


C A R L
1 Belum tercapainya 1. Berkoordinasi dengan lintas sektor dan program agar 5 5 3 5 375 1
target suspek TB ikut berperan serta dalam penjaringan suspek.

2. Meningkatkan kegiatan kunjungan rumah. 3 3 3 5 135 2

2 Belum tercapainya 1. Berupaya memenuhi kebutuhan alat diagnostik 5 4 3 5 300 1


target penemuan pneumonia
kasus pneumonia
2. Koordinasi dengan RS, Klinik swasta agar mau 4 4 3 5 240 2
melaporkan bila ada kasus pneumonia

3 CDR kusta kurang Berupaya meningkatkan kegiatan kunjungan rumah 3 5 3 5 225 1


untuk survei kontak.
4 Kasus DBD rendah 1.Penyuluhan pada individu dan kelompok masyarakat 3 4 3 5 180 5
perlu di tingkatkan
Halaman : 6 dari 23

2.Mengaktifkan siaran keliling


3.Pemberian larvasida pada tempat penampungan air
bersih.
5 Proporsi penderita Menyampaikan pada kegiatan minilokakarya Puskesmas 4 4 3 5 240 3
diare balita yg diberi tentang rasio penggunaan oralit dan zinc dibanding
tablet zink dengan kasus diare.

Dari Metode CARL diatas, didapatkan Prioritas Pemecahan Masalah yaitu :

1. Berkoordinasi dengan lintas sektor dan program agar ikut berperan serta dalam penjaringan suspek.
2. Meningkatkan kegiatan kunjungan rumah kasus TB.
3. Berupaya memenuhi alat diagnostik Pneumonia dan penggunaan yang rutin
4. Berkoordinasi dengan Rumah Sakit,Klinik swasta agar mau melaporkan bila ada kasus Pneumonia.
5. Berupaya meningkatkan kunjungan rumah untuk survei penemuan dini kasus kusta.
6. Mengadakan penyuluhan Individu,kelompok masyarakat lebih di tingkatkan pada kasus DBD
7. Mengaktifkan siaran keliling
8. Pemberian larvasida pada tempat-tempat penampungan air.
9. Menyampaikan pada minilok bulanan tentang rasio penggunaan oralit dan zinc dibanding kasus diare.
Halaman : 7 dari 23

10. RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK)

Kebutuhan Sumber Daya


Upaya Indikator Sumber Dana
N Kegiatan Tujuan Sasaran Target Dana Alat Tenaga
Kesehatan Keberhasilan Kegiatan
o
1 Pencegaha Penyuluhan Melakukan Siswa 30 siswa/ Transport Present Dokter Peningkatan JKN
n penularan HIV AIDS di sosialisasi tentang sekolah Petugas asi Perawat pengetahuan tentang
HIV/ AIDS SMA/SMK/MA penyakit HIV AIDS sesuai HIV/AIDS di
Ambulu lokasi Kalangan remaja
Penyuluhan Melakukan Peserta 1 posyandu/ Transport Flip Perawat Peningkatan JKN
posyandu sosialisasi tentang posyand bulan Petugas chart pengetahuan tentang
penyakit HIV AIDS u sesuai HIV/AIDS di
lokasi Kalangan ibu rumah
tangga
2 Penemuan Pengambilan Peningkatan angka Kelomp 1 orang/ bulan Transport Tabung, Dokter Peningkatan angka JKN
dan tata spesimen penjaringan kasus ok Petugas alat Perawat penjaringan suspek
laksana pada baru HIV/AIDS resiko sesuai suntik, Analis HIV/AIDS
Kasus HIV kelompok tinggi lokasi edta
AIDS resiko tinggi HIV/AID
HIV/AIDS S

Pengambilan Peningkatan angka Masyar 20 orang/ Transport Tabung, Dokter Peningkatan angka JKN
spesimen penjaringan kasus akat bulan Petugas alat Perawat penjaringan suspek
baru HIV/AIDS umum sesuai suntik, Analis HIV/AIDS
lokasi edta
Halaman : 8 dari 23

3. Pemantaua Kunjungan Peningkatan penderit 1 orang/ bulan Transport - perawat Peningkatan angka BOK
n kepatuhan rumah ODHA kepatuhan minum a Petugas kepatuhan minum
minum obat obat ARV pada HIV/AID sesuai obat penderita
penderita penderita HIV/AIDS S lokasi HIV/AIDS
HIV/ AIDS

Transport ODHA baru segera Penderit ODHA baru Transport - Perawat ODHA baru segera JKN
pendampingan mendapatkan a petugas mendapatkan ARV
rujukan ke RS pengobatan ARV HIV/AID
S

4. Upaya Pengambilan Meningkatkan Suspek 1 kasus Transport Pot Perawat Peningkatan angka JKN
Penemuan spesimen TB cakupan suspek TB TB Petugas spuctum penjaringan suspek
Dan sesuai TB
tatalaksana lokasi
Kasus TBC
Penemuan Meningkatkan Suspek 20 kasus Transport Pot Perawat Peningkatan angka JKN
dan tata cakupan suspek TB TB Petugas spuctum penjaringan suspek
laksana kasus sesuai TB
TB lokasi
Pemantauan Meningkatkan Penderit 20 kasus/ Transport - Perawat Peningkatan angka BOK
kepatuhan angka kepatuhan a TB bulan Petugas kepatuhan berobat
minum Obat berobat TB sesuai TB
TB lokasi

Promosi Etika Meningkatan Posyan 1 posyandu/ Transport Present Perawat Peningkatan JKN
Batuk dan pengetahuan du bulan Petugas asi pengetahuan
PHBS masyarakat dan sesuai masyarakat dan
Halaman : 9 dari 23

kelompok beresiko lokasi kelompok beresiko


sebesar 80%

Pembuata Meningkatkan Semua 36 suspek/ Reward Slide Petugas Meningkatkan JKN


apusan dahak cakupan suspek pasien bulan pembuat sputum laborat cakupan suspek
batuk an
apusan

5 Kusta Kunjungan Penemuan dini Seluruh - Transport Kendara Pjwb Penemuan melalui BOK
rumah kasus petugas an program kontak serumah
baru

6 Pneumonia OJT Meningkatkan Petugas Petugas loket - - - Peningkatan JKN


Tatalaksana pengetahuan Puskes dan petugas penemuan kasus
kasus petugas mas KIA pnemonia
pneumonia

7 DBD PSN Menekan angka Masya- 20 -  Senter Semua Angka bebas jentik BOK
kejadian kasus DBD rakat rumah/petugas  ATK petugas meningkat
 Larva- PKM
sida

8 Surveilans Pengiriman Ketepatan laporan Laporan Petugas Transport Laporan Penangu Ketepatan laporan JKN
laporan ke tercapai bulanan laporan petugas bulanan ng jawab
Dinas laporan program

Rapat Dinas 100% undangan Penang Undangan Transport Sepeda Penangg 100% undangan JKN
rapat dihadiri gung rapat petugas motor ung rapat dihadiri
jawab jawab
Halaman : 10 dari 23

program program
Halaman : 11 dari 23

Jember, 6 Mei 2017

MENYETUJUI PEMBUAT PERENCANAAN


Koordinator UKM Penanggungjawab Program P2m

DIAN TUNGGUL SANTOSO,A.Md.Kep YUSUF WIYONO


NIP. 19820508 200604 1 022 NIP. 19750414 199803 1 008

MENYETUJUI
KEPALA UPT. PUSKESMASAMBULU

dr. SUWINASIS
NIP.19600930 198902 1 001
Halaman : 12 dari 23

INOVASI KEGIATAN P2 TAHUN 2017

PROGRAM P2: Cakupan Suspek/BTA +

CAPAIAN TARGET SAMPAI BULAN BERJALAN

USAHA DALAM MENCAPAI TARGET:

1.Bulan Januari-Maret :

- Pemantapan tentang suspek TB kejejaring internal Puskesmas

2.Bulan April-Juni:

-Evaluasi hasil/cakupan suspek tribulan 1

-Melibatkan organisasi kemasyarakatan ( Aisyiyah)

-Meningkatkan peran lintas sektor melalui kegiatan PPM TB

-Meningkatkan kegiatan survei kontak serumah

3.Juli-September:

-Evaluasi hasil/cakupan suspek dan hasil BTA + tribulan 2 melibatkan lintas program dan sektor

-Membentuk kader TB

-Mengadakan pertemuan tentang tata cara pencegahan penularan pada penderita TB yang masih aktif dan mantan penderita

4.Oktober-Desember:

-Evaluasi cakupan suspek dan BTA + tribulan 3 melibatkan lintas program dan lintas sektor
Halaman : 13 dari 23

-Mengusulkan refresing ke Ka TU untuk petugas laborat

FOTO KEGIATAN
Halaman : 14 dari 23

INOVASI KEGIATAN P2 TAHUN 2017

PROGRAM P2: HIV/AIDS

CAPAIAN TARGET SAMPAI BULAN BERJALAN

USAHA DALAM MENCAPAI TARGET:

1.Bulan Januari-Maret :

- Pemantapan dan refresing tentang program HIV/AIDS kejejaring interna Puskesmas

- Penyuluhan pada populasi kunci dan anak SMA

2.Bulan April-Juni:

-Evaluasi hasil/cakupan

-Melibatkan lintas program dalam pemeriksaan populasi kunci dan penderita dengan klinis menunjang

-Meningkatkan peran lintas sektor melalui kegiatan pemeriksaan populasi kunci di desa wilayah kerja

-Mobil vct mandiri ke Puskesmas wilayah kerja Poli VCT (Kemuningsari,Tempurejo,Sabrang,Andongsari)

3.Juli-September:

-Evaluasi hasil/cakupan tribulan 2 dan prosentase yang mulai pengobatan

-Membentuk atau mengadakan kerjasama dengan Kelompok Dukungan Sebaya

-Mengadakan pertemuan tentang tata cara pencegahan penularan (reinfeksi) pada ODHA

-Melakukan konseling pada pasangan


Halaman : 15 dari 23

4.Oktober-Desember:

-Evaluasi cakupan dan kepatuhan pada pengobatan

-Kerjasama dengan klinik swasta dalam pemeriksaan penderita yang disangka

-Kunjungan rumah penderita mangkir

FOTO KEGIATAN
Halaman : 16 dari 23

PROGRAM P2: Demam Berdarah Dengue

CAPAIAN TARGET SAMPAI BULAN BERJALAN

USAHA DALAM MENCAPAI TARGET:

1.Bulan Januari-Maret :

- Pemantapan dan refresing tentang program DBD kejejaring interna Puskesmas

-Dasar teori

-Diagnosa awal dengan rumpeled tes

-Rujukan

2.Bulan April-Juni:

-Evaluasi hasil/cakupan kasus dan hasil survei epidemiologi

-Melibatkan lintas program dan sektor dalam pemeriksaan jentik fokus kasus dan pemeriksaan jentik berkala (koordinasi dengan prog sanitasi)

-Pemberian larvasida pada fokus

3.Juli-September:

-Evaluasi hasil/cakupan tribulan 2

-Membentuk atau mengadakan kerjasama dengan Kelompok Dukungan Sebaya

-Mengadakan pertemuan tentang tata cara pencegahan penularan (reinfeksi) pada ODHA

-Melakukan konseling pada pasangan


Halaman : 17 dari 23

4.Oktober-Desember:

-Evaluasi cakupan dan kepatuhan pada pengobatan

-Mobil VCT ke Lokalisasi

-Kerjasama dengan klinik swasta dalam pemeriksaan penderita yang disangka

-Kunjungan rumah penderita mangkir

FOTO KEGIATAN
Halaman : 18 dari 23
Halaman : 19 dari 23
Halaman : 20 dari 23
Halaman : 21 dari 23
Halaman : 22 dari 23
Halaman : 23 dari 23

Anda mungkin juga menyukai