PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Kusta adalah penyakit menular menahun dan disebabkan oleh kuman kusta
(Mycobacterium leprae ) yang menyerang kulit, saraf tepi, dan jaringan tubuh lain kecuali
susunan saraf pusat, untuk mendiagnosanya dengan mencari kelainan-kelainan yang
berhubungan dengan gangguan saraf tepi dan kelainan-kelainan yang tampak pada kulit.
Penyakit kusta merupakan salah satu Penyakit menular yang menimbulkan masalah
kompleks. Kusta merupakan penyakit yang menyerang saraf tepi, kulit dan organ lainnya,
dalam perjalanan penyakitnya kusta yang ditemukan dan diobati terlambat dapat
menimbulkan kecacatan. Kecacatan yang kelihatan pada penderita kusta seringkali tampak
menyeramkan sehingga menyebabkan perasaan jijik dan ketakutan yang berlebihan terhadap
kusta (Leprofobia). Meskipun penderita kusta telah selesai minum obat (RFT=Release From
Treatment) status predikat kusta tetap melekat pada dirinya seumur hidup. Status predikat
inilah yang menjadi dasar permasalahan psikologis pada penderita. Penderita merasa
kecewa, takut, dan duka yang mendalam terhadap keadaan dirinya, tidak percaya diri, malu,
merasa diri tidak berharga dan berguna dan kekhawatiran akan dikucilkan. Selain itu, opini
masyarakat (stigma) juga menyebabkan penderita kusta dan keluarganya dijauhi dan
dikucilkan oleh masyarakat.
Keadaan ini memerlukan tindak lanjut guna mengidentifikasi masalah setempat, dan
juga dengan melakukan inovasi dalam program pengendalian kusta, termasuk
pemberdayaan dan penggerakan masyarakat setempat. Mengingat di masyarakat masih
banyak yang belum memahami tentang penyakit kusta yang bisa menjadi hambatan bagi
pelaksanaan program pemberantasan kusta termasuk dalam mengikutsertakan peran serta
masyarakat, maka diperlukan upaya-upaya pencegahan untuk dapat mengurangi prevalensi,
insidens dan kecacatan penderita kusta.
Masalah mengenai kusta yang sampai saat ini masih perlu pengawasan
dari .tenaga kesehatan adalah bagaimana penanggulangan penularan kusta. Salah satu
penyebab utama terjadinya kusta ini adalah minimnya pengetauan masyrakat, keluarga, dan
anggota keluarga yang lain tentang kusta.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
anggota keluarga.
C. Manfaat
1. Dapat menjadi bahan perencanaan kegiatan tahunan Program P2-Kusta Puskesmas
Siman sehingga lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan program.
2. Sebagai bahan masukan (usulan) kegiatan/program dalam penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Puskesmas Siman.
BAB II
ANALISA SITUASI
c. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai bahan
Kab. Pacitan
Kec. Slahung
Wilayah kerja UPT Puskesmas Siman terdiri atas 10 Desa, dusun Lingkungan
dengan Luas wilayahterdiri 13,85 km2. Wilayah kerja UPT Puskesmas Siman merupakan
daerah dataran rendah 100%, bagian tenggara kabupaten Ponorogo. Adapun batas-
A. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah
dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut
pencapaian/cakupan target program. Adapun hasil identifikasi masalah program P2-Kusta
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Identifikasi masalah
Target Pencapaian Kesen
No Masalah Keterangan
2022 2020 jangan
Penemuan pasien kusta Ada pasien
1. 10% 20% -%
baru kusta baru
No Total UrutanPrioritasMasalah
Permasalahan U S G
. Skor
1. Penemuan kasus baru 4 4 3 11 I
penderita kusta
2. Proporsi kasus kusta anak 3 3 3 9 II
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut :
Penemuan
kasus baru
penderita
kusta
Penyuluhan
kurang
tentang kusta
Kunjungan rumah kurang Tidak ada
kurang
poster
tentang kusta Masyarakat
Kerjasama tidak faham
dengan lintas dengan
sector kurang tanda gejala
Metode Measurement kusta
Material
Penentuan Masalah Penemuan kasus baru penderita kusta kurang
Orangtua tidak
Masalah kulit dianggap tanggap dengan
biasa tanda dan gejala
yg dialami
anaknya Purposive
kasus baru
anak
SKOR
MasalahPrioritas AlternatifPemecahanMasalah Hasil Ranking
C A R L
CxAx
RxL
Kusta masih menjadi stigma di 1. Mengadakan sosialisasi tentang 5 4 4 5 400 1
kusta pada masyarakat
masyarakat 4 3 3 4 144 2
2. Berkerjasama dengan lintas
sector 3 3 2 3 54 3
3. Memasang poster di tempat
umum
Penyuluhan / Sosialisasi kurang a. Meningkatkan intensitas 4 4 4 5 320 1
pertemuan dengan masyarakat
untuk memberikan penyuluhan
tentang kusta
b. Mengadakan kerjasama dengan 3 4 4 3 144 3
perangkat desa dan tokoh
masyarakat
c. Pembagian leaflet tentang kusta 4 4 4 4 256 2
Kader kusta kurang aktif 1. Pembentukan kader kusta 3 4 4 3 144 1
dimasyarakat
SKOR
MasalahPrioritas AlternatifPemecahanMasalah Hasil Ranking
C A R L
CxAx
RxL
Tidak tanggap dengan tanda dan 1. Mengadakan penyuluhan tentang 5 4 4 5 400 1
tanda dan gejala kusta
gejala 4 3 3 4 144 2
2. Pendekatan secara langsung pada
keluarga penderita kusta apabila 3 3 2 3 54 3
ada kelainan pada kulit segera
periksa ke puskesmas
Kader tidak aktif Kader banyak merangkap Mengadakan refresing kader Refresing kader kusta
tugas-tugas lain kusta
2. Proporsi kasus kusta anak
KebutuhanSumberDaya
IndikatorKeberhas Pembia
No. Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target ilan yaan
Kesehat Dana Alat Tenaga
an
VOLUME SATUAN TOTAL
1. P2 a.Kunjungan Menemukan Keluarga 4 2 orgx4desaiX10 bln Rp. 100000 Rp. 8000.000,- - Petugas Penemuan BOK
Kusta rumahdlm penderita baru dan Desa P2-kusta penderita baru
rangka kusta dan lingkungan dan nakes kusta
kontak pemantauan penderita di desa
intensif dg minum obat kusta
penderita
kusta
b. Skrening Menemukan kasus Seluruh 20 SD 2 orgx10sdX10 bln Rp. 100000 Rp.20.000.000 Leaflet, Petugas Penemuan BOK
anak baru pada anak anak SD/MI kapas P2-kusta penderita baru
sekolah alkohol dan nakes kusta pada anak
di desa
c. Refresing Mengaktifkan Seluruh 20 1 org x 20dsx 1 kali Rp 100000 Rp. 2000.000 Leaflet, Petugas Kader menjadi BOK
kader kembali kader kader kusta kader (transport) LCD P2-kusta aktif kembali
kusta dan nakes
25 orgx 1 kali Rp. 35.000 Rp. 875.000 di desa
(konsumsi)
d. penyuluhan Meningkatkan Masyarakat 5 desa 2org x 5ds x 1 kali Rp.100.000 Rp 1000.000 Leaflet, Petugas Masyarakat BOK
kusta pengetahuan LCD P2-Kusta paham tentang
masyarakat dan nakes tanda dan gejala
tentang kusta di desa kusta
e.pembentu Meningkatkan Perita kusta 1 25 orgx1 kali Rp.100.000 Rp. LCD, Petugas Terbentuknya BOK
kan KPD capaian kinerja kelom ( Transport) 2.5.000.000 materi P2-Kusta KPD
program P2-Kusta pok
30 org x 1 kali Rp. 35.000 Rp. 1.050.000
konsumsi)
Lampiran 1
TAHUN 2021
BULAN
NO. Uraian Kegiatan KET.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kunjungan
1 rumah/Kontak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
intensif
Refresing kader
2 √
Sosialisasi
3 √ √ √ √
kusta
Lampiran 2
Penanggung Jawab
Program Kusta
SUCI KRISTIYANI,Amd.Kep
NIP. 198210302011012010