Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN

PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI

RUMAH SAKIT ISLAM GARAM KALIANGET


Jl. Raya Kalianget No. 1 Kalianget- Sumenep - 69471
TeIp. [0328] 664350 , 667433, 661713
Fax. [0328] 667433
E-mail : rsi_garam@yahoo.co.id

1
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun oleh: Tanda tangan: Tanggal:

…………………………..

(Jabatan)

Diperiksa oleh: Tanda tangan: Tanggal:

…………………………..

(Jabatan)

Ditetapkan oleh: Tanda tangan: Tanggal:

Dr. Budi Herlambang

(Direktur RSI Garam Kalianget)

KATA PENGANTAR

2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
ridhoNya Panduan Pelayanan “Pemberian Informasi dan Edukasi Pasien” di
Rumah Sakit Islam Garam Kalianget dapat dibuat. Panduan ini akan dijadikan
panduan dalam segenap Struktural maupun pegawai RS Islam Garam Kalianget
dalam memberikan pelayanan yang aman dan bermutu pada pasien.

Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang terlibat dalam penyusunan Panduan Pelayanan “Pemberian Informasi dan
Edukasi Pasien” di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget , sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam Garam Kalianget.

Panduan ini akan terus mengalami perbaikan kedepan seiring dengan


peningkatan pengetahuan Rumah Sakit terhadap kesehatan yang ada, sehingga
kedepan masih perlu adanya perbaikan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan


Panduan ini, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
tinggi.Semoga amal kebaikan diterima oleh Allah SWT.

DAFTAR ISI

3
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................1

B. TUJUAN...............................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................3
DEFINISI.......................................................................................................................................3
BAB III............................................................................................................................................4
RUANG LINGKUP.......................................................................................................................4
BAB IV............................................................................................................................................8
TATA LAKSANA..........................................................................................................................8
A. TAHAP ASSESMEN PASIEN..................................................................8

B. TAHAP PENYAMPAIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF......8

C. TAHAP VERIFIKASI.............................................................................8

BAB V............................................................................................................................................10
DOKUMENTASI.........................................................................................................................10
BAB VI..........................................................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................................................14

4
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan
yang diberikan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan tentang
asuhannya. Berbagai staf yang berbeda dalam rumah sakit memberikan
pendidikan atau penyuluhan kepada pasien dan keluarganya, pendidikan atau
penyuluhan diberikan ketika pasien berinteraksi dengan dokter atau
perawatnya. Demikian juga petugas kesehatan lainnya memberikan
pendidikan secara spesifik, diantaranya terapi diet, fisoterapi atau persiapan
pasien pulang dan staf terlibat dalam pendidikan pasien dan asuhan pasien
berkelanjutan. Mengingat banyak staf terlibat pendidikan pasien dan
keluarganya. Hal ini perlu diperhatikan bahwa anggota yang terlibat
dikoordinasikan kegiatannya dan fokus pada kebutuhan pembelajaran pasien.
Pendidikan yang efektif diawali dengan asesmen kebutuhan
pembelajaran pasien dan keluarganya. Asesmen ini menjelaskan bukan hanya
kebutuhan akan pembelajaran, tetapi juga bagaimana pembelajaran dapat
dilaksanakan dengan baik. Pembelajaran akan lebih efektif ketika disesuaikan
dengan keyakinan, pilihan pembelajaran, tetapi juga bagaimana pembelajaran
dapat dilaksanakan dengan baik. Pembelajaran akan lebih efektif ketika
disesuaikan dengan keyakinan pilihan pembelajaran yang tepat, agama, nilai
budaya dan kemampuan membaca, serta bahasa. Demikian juga ketika
ditemukan hal yang dibutuhkan dalam proses pelayanan pasien.
Untuk mengatur keserasian, keharmonisan, dan ketertiban antara
petugas medis dan pasien atau keluarga, maka harus ada Panduan
“Pemberian Informasi dan Edukasi Pasien “ sebagai acuan bagi seluruh
personil rumah sakit.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
a. Panduan pemberian informasi dan edukasi disusun sebagai acuan bagi
staf atau tenaga kesehatan dalam memberikan pengetahuan kepada
pasien dan atau keluarganya
b. Sebagai panduan dalam memberikan informasi dan edukasi kesehatan.
Komunikasi secara efektif dengan pasien atau keluarganya, untuk
mencapai pelayanan medis secara optimal

1
c. Dapat membantu petugas kesehatan dalam melakukan komunikasi
secara efektif dengan pasien atau keluarganya, untuk mencapai
pelayanan medis secara optimal
d. Memahami bagaimana cara dan proses melakukan informasi dan
edukasi kesehatan di rumah sakit, Sehingga informasi dan edukasi
kesehatan (penkes) dapat berjalan lancar dan sesuai prosedur yang ada.
2.Tujuan Khusus :
a. Pasien dan atau keluarga mendapatkan informasi yang jelas tentang
hak pasien, fasilitas rumah sakit, asuhan pelayanan, rencana pelayanan
dan pengobatan.
b. Pasien dan atau keluarga memahami informasi yang telah dijelaskan
oleh staf rumah sakit.
c. Pasien dan atau keluarga mengerti tentang penyakit yang diderita
pasien da atau keluarga, sehingga dapat mengambil keputusan
pelayanan dengan kompromi tanpa merasa dipaksa dan takut.
d. Staf rumah sakit mampu memberikan informasi yang jelas kepada
pasien dan keluarga tentang asuhan pelayanan.
e. Tenaga kesehatan lebih transparan dalam asuhan pelayanan, rencana
pelayanan dan pengobatan dan dapat bekerja sama yang baik dengan
pasien.
f. Agar pasien & keluarga berpartisipasi dalam keputusan perawatan dan
proses perawatan, Sehingga dapat membantu proses penyembuhan
lebih cepat.

BAB II
DEFINISI

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang tepat waktu, akurat,


lengkap, tidak ragu-ragu dan dimengerti oleh penerima instruksi akan mengurangi
kesalahan-kesalahan dan akan meningkatkan keselamatan pasien. Komunikasi
dapat dilakukan secara elektronik, lisan atau tertulis.

2
Informasi adalah pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan. Proses informasi meliputi empat tahap, yakni tahap sensasi, presepsi,
memori dan berfikir. Proses ini memungkinkan individu dapat memahami kualitas
fisik lingkungannya. Selanjutnya individu mempersiapkan objek atau pun
hubungan - hubungan yang diperoleh, kemudian menyimpulkan atau menafsirkan
informasi tersebut. Sensasi yang telah dipersiapkan oleh individu kemudian
direkam oleh memori.
Pemberian informasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam interaksi pasien
dengan tenaga kesehatan atau yang bukan tenaga kesehatan / non kesehatan
berupa penjelasan tentang rencana / asuhan medis, keperawatan, non medis,
yang akan dilakukan selama pasien dirumah sakit.
Edukasi pada pasien dan keluarga adalah usaha atau kegiatan untuk
membantu individu dan keluarga dalam meningkatkan kemampuan untuk
mencapai kesehatan secara optimal dan bersedia berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan dalam proses pelayanan.
Pemberian informasi dan edukasi adalah penyampaian berita tentang
sesuatu atau penyuluhan dengan tujuan menyadarkan dan mengubah sikap serta
perilaku pasien dan/atau keluarga.

BAB III
RUANG LINGKUP

Panduan ini berlaku untuk semua staf dan semua bagian yang melakukan
kegiatan pemberian informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien
terkait dengan proses pelayanan di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget.
Pemberian informasi dan edukasi di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget
dilaksanakan di dalam gedung dan di luar gedung. Didalam gedung meliputi
3
pasien rawat jalan dan pasien rawat inap dan atau keluarga pasien, sedangkan
diluar gedung meliputi pemberian informasi di area luar gedung rumah sakit islam
garam kalianget.
1. Kegiatan di dalam gedung Rumah Sakit Islam Garam Kalianget:
Pemberian informasi dan edukasi dilakukan untuk pasien rawat jalan
dan pasien rawat inap dan atau keluarga pasien.
a. Bagi pasien rawat jalan :
1). Bagian pendaftaran (front office):
a) informasi tentang jadwal dokter praktek.
b) Informasi tentang tarif konsultasi dan tindakan di poliklinik.
c) Informasi tentang alur rawat jalan.
d) Informasi tentang fasilitas rawat jalan.
e) Informasi tentang batasan penunggu pasien
f) Informasi tentang larangan berkunjung anak < 12 tahun
2). Poliklinik :
a) Dokter : Edukasi tentang penyakit dan tatalaksana pengobatan.
b) Perawat / bidan:
 Informasi tentang jadwal control.
 Informasi tentang alur rawat jalan.
 Khusus poliklinik kebidanan memberikan edukasi seputar
kehamilan.
3). Laboratorium :
a) Informasi tentang prosedur pengambilan sampel dan perkiraan
lamanya pemeriksaan.
b) Informasi tentang biaya pemeriksaan laboratorium.

4). Radiologi :
a) Informasi tentang prosedur pemeriksaan dan perkiraan lamanya
pemeriksaan.
b) Informasi tentang biaya pemeriksaan radiologi.
5). Farmasi :
a) Informasi tentang orientasi layanan farmasi
b) Informasi tentang obat – obatan yang diberikan.
c) Informasi tentang aturan pakai dan cara penyimpanan.
d) Informasi tentang efek samping obat yang mungkin terjadi
6). Fisioterapi:
a) Edukasi tentang tindakan yang dilakukan.
b) Informasi tentang jadwal control.
c) Informasi dan edukasi tentang latihan yang bisa dilakukan dirumah.
7). Gizi:
a) Edukasi diet yang harus terapkan
b) Edukasi PUGS
b. Bagi Pasien Rawat Inap
1). Front office memberikan:
a) Informasi tentang hak pasien.
b) Informasi tentang fasilitas dan tarif rumah sakit.
c) Informasi tentang tata tertib rumah sakit.
d) Informasi tentang pelayanan kerohanian.
4
e) Informasi tentang batasan penunggu pasien
f) Informasi tentang larangan berkunjung anak < 12 tahun
2). UGD / VK / OK
a) Dokter :
 Informasi tentang penyakit, tatalaksana pengobatan dan indikasi
rawat.
 Informasi tentang kemungkinan adanya penyulit saat tindakan.
 Informasi tentang perkiraan lama rawat.
 Informasi tentang rencana perawatan.
b) Perawat / Bidan :
 Informasi tentang alur rawat inap.
 Informasi tentang perlindungan privacy dan nilai – nilai
kepercayaaan.
 Informasi tentang adanya pelayanan kerohanian bagi pasien yang
membutuhkan.
3). Ruang Rawat Inap
a) Dokter :
 Informasi tentang penyakit dan tatalaksana pengobatan.
 Informasi tentang lama perawatan
 Informasi tentang perkembangan penyakit
 Informasi tentang rencana pemulangan.
 Informasi hasil asuhan dan pengobatan
 Informasi hasil asuhan yang tidak diharapkan
b) Perawat / bidan :
 Informasi tentang Perawat / bidan yang merawat pasien
 Informasi tentang fasilitas ruangan, jam berkunjung.
 Informasi tentang hak pasien dan keluarga.
 Informasi perlindungan privacy dan nilai – nilai kepercayaan.
 Informasi tentang adanya pelayanan kerohanian bagi pasien yang
membutuhkan.
 Informasi tentang tindakan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
pasien.
 Edukasi tentang peralatan medis
 Edukasi tentang manajemen nyeri
c. Keluarga pasien
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebulan dua kali. Adapun materi
yang diberikan adalah penyakit degenerative, fisioterapi, gizi, Cuci tangan,
hak pasien, etika batuk dll.
2. Kegiatan di luar gedung Rumah Sakit Islam Garam Kalianget
a. Pemasangan banner di area rumah sakit
b. Pemasangan papan informasi
c. Pemasangan banner di area – area umum : parkir, kantin, mushollah.
d. Edukasi dan kampaye kepada masyarakat.
e. Edukasi dan senam bersama komunitas DM

5
6
BAB IV
TATA LAKSANA

Pengelolaan kegiatan pemberian informasi dan edukasi pasien dan keluarga


pasien di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget dilaksanakan dengan berbagai
tahapan berikut ini:

A. TAHAP ASSESMEN PASIEN


Sebelum melakukan edukasi, petugas menilai dulu kebutuhan edukasi
pasien dan keluarga berdasarkan (data ini didapatkan dari RM):
1. Keyakinan dan nilai - nilai pasien dan keluarga.
2. Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan.
3. Hambatan emosional dan motivasi (emosional : depresi, senang dan marah).
4. Keterbatasan fisik dan kongnitif.
5. Kesediaan pasien untuk menerima informasi.
B. TAHAP PENYAMPAIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF
Setelah melalui tahap assesmen pasien, ditemukan:
1. Pasien dalam kondisi baik semua dan emosionalnya senang, maka proses
komunikasinya mudah disampaikan.
2. Jika pada tahap assessmen ditemukan hambatan fisik (tuna rungu dan
tuna wicara), maka komunikasi yang efektif adalah memberikan leaflet
kepada pasien dan keluarga sekandung (istri, anak, ayah, atau saudara
sekandung) dan menjelaskan kepada mereka.
3. Jika pada tahap assemen ditemukan hambatan emosional pasien ( pasien
marah atau depresi), maka komunikasi yang efektif adalah memberikan
materi edukasi, atau berikan edukasi melalui keluarga.
4. Jika ditemukan pasien mengalami hambatan dalam bahasa, rumah sakit
memfasilitasi petugas sesuai dengan bahasa yang dibutuhkan.

C. TAHAP VERIFIKASI
Cara verifikasi bahwa pasien dan keluarga menerima dan memahami
edukasi yang diberikan adalah:
1. Apakah pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi,
kondisi pasien baik dan senang, maka verifikasi yang dilakukan adalah ;
menanyakan kembali edukasi yang telah diberikan.
2. Pertanyaannya adalah "materi edukasi yang telah disampaikan, kira- kira
apa yang bapak/ibu bisa pelajari?"

7
3. Apakah pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi,
pasiennya mengalami hambatan fisik, maka verifikasinya adalah dengan
pihak keluarga dengan pertanyaan yang sama : " dari materi yang telah
disampaikan, kira - kira yang bapak / ibu bisa pelajari ?"
4. Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, ada
hambatan emotional (marah atau depresi), maka verifikasinya adalah
dengan tanyakan kembali sejauh mana pasiennya mengerti tentang materi
edukasi yang diberikan dan pahami. Prosesnya pertanyaan ini bisa via
telepon atau datang langsung ke kamar pasien setelah pasien tenang atau
edukasi di berikan kepada keluarga.
5. Apabila pasien merupakan difabel (different abilities people atau orang
dengan kemampuan yang berbeda), maka verifikasinya dengan
pendamping pasien
6. Apabila pasien dan atau keluarga telah memahami informasi dan edukasi
yang disampaikan , maka tahap pemberian informasi dan edukasi dapat
dilakukan kembali untuk menilai kebutuhan edukasi yang lainnya.
Apabila pasien dan atau keluarga belum memahami materi edukasi yang
diberikan, maka pemberian edukasi dapat dilakukan pada waktu lain
sambil mengkaji hambatan yang ada

BAB V
DOKUMENTASI

Kegiatan pemberian informasi dan edukasi dilakukan pendokumentasian


sebagai bahan laporan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan
dokumentasi yang dibuat adalah:
1. Dokumentasi terhadap pelaksanaan assessment kebutuhan informasi dan
edukasi pasien yang dicatat dalam berkas rekam medis pasien.
8
2. Dokumentasi terhadap pelaksanaan pemberian informasi dan edukasi pada
pasien dan keluarga yang dicatat dalam berkas rekam medis pasien.
3. Dilakukan pencatatan dan pelaporan dari setiap kegiatan pemberian
informasi atau edukasi, baik kegiatan didalam gedung (di dalam Rumah
Sakit) maupun kegiatan di luar gedung (di luar Rumah Sakit).

Formulir Informasi Dan Edukasi Pasien Dan Keluarga Terintegrasi

FORMULIR INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA TERINTEGRASI


NO.REKAM MEDIS :
NAMA :
TGL LAHIR :
ASESMEN KEBUTUHAN INFORMASI DAN EDUKASI :
Berbicara : normal terganggu lain-lain………….
Membaca : baik kurang lain-lain……………
Bahasa yang digunakan : Indonesia daerah lain-lain……………..
Penterjemah : ya tidak
Bahasa isyarat : ya tidak
Tingkat pendidikan : SD SMP SMA UNIVERSITAS lain-lain…………
Cara belajar yang disukai : verbal tulisan lain-lain………….
Agama : islam Kristen lain-lain
Hambatan : tidak emosional&motivasi fisik & kognitif
Kesediaan menerima edukasi : ya tidak

NO MATERI TANGGAL SASARAN EDUKATOR PEMAHAMAN


NAMA TTD NAMA TTD YA TIDAK
& JAM
PENDAFTARAN

1 - Hak dan
Kewajiban Pasien dan
keluarga
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………

9
2 DOKTER
- Pengertian
Penyakit
- Tanda dan gejala
suatu penyakit
- Hasil asupan dan
pengobatan
- Hasil asuhan yang
tidak diharapkan
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
3 BINA ROHANI
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
4 GIZI
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
5 FISIOTERAPI
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
6 PERAWAT/BIDAN
- Penggunakan
Peralatan Medis
- Manajemen Nyeri
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
10
………………………………
………………………………

7 FARMASI
- Penggunaan obat
secara efektif dan aman
- Potensi efek
samping obat
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
8 LABORATORIUM
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
9 ………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………

11
BAB VI
PENUTUP

Panduan “Pemberian Informasi dan Edukasi Pasien” di Rumah Sakit Islam


Garam Kalianget tersusun berdasarkan kolaborasi antara regulasi nasional,
referensi dan implementasi dilapangan. Panduan ini dibuat untuk menstandarisasi
proses pemberian pelayanan “Pemberian Informasi dan Edukasi Pasien” dengan
harapan terciptanya pelayanan yang bermutu dan berkualitas.
Pemberian pelayanan yang berkualiatas selain adanya standarisasi
tatacara penyelenggaraannya juga harus dilakukannya evaluasi secara berkala
apakah standar yang telah ditetapkan ini dapat diterapkan secara maksimal atau
ketidakpatuhan staf terhadap standar yang dilakukan. Oleh karenanya, tidak ada
gading yang tak retak, kesempurnaan hanya milik Allah semata, sehingga
pedoman ini tetap harus selalu dilakukan review secara berkala agar tercipta
pelayanan yg berkualiatas secara terus menerus.

Ditetapkan di : Kalianget

12
Pada Tanggal : 01 April 2017
Direktur RSI Garam Kalianget

dr. Budi Herlambang

13

Anda mungkin juga menyukai