(WUDHU)
OLEH :
KELOMPOK I
NAMA : HILMI MS ADIGUNA
NIM : 30300117015
NAMA : NUR HIDAYATI NASIR
NIM : 30300117023
NAMA : SRI WAHYUNI. S
NIM : 30300117017
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang serta segala puji dan syukur kepada-Nya yang telah memberikan
rahmat,taufik, dan hidayah-Nya. Tak lupa pula shalawat serta salam kami ucapkan
kepada nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat sahabat, dan
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Wudhu” guna memenuhi tugas
kepustakaan yang sekiranya perlu perbaikan dari pembaca. Oleh karna itu kami
pembimbing.
Akhirnya, semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi para pembacanya, sekian dan terima
Kelompok I
HADIS DAN TERJEMAHNYA
َ ْضأ َ فَاَح
َسن َّ َم ْن تَ َو: سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو
َ ُهللا صلَى ُ قَا َل َر: ع ْنهُ قَا َل
َ ِس ْو ُل هللا َ َوع َْن اُثْ َمانَ ب ِْن
َ ُعفَّانَ َر ِض َي هللا
Menurut riwayat, hadits ini muncul ketika suatu hari ketika hendak sholat
Nabi berwudhu bersama sahabat. Ketika itu ada salah seorang sahabat yang ketika
berwudhu, dia sangat cepat selesai. Ketika Nabi selesai berwudhu Nabi
setiap tetes dari air wudhu itu akan menjadi sebab dihapusnya dosa kita.
setiap bagian sebanyak tiga kali. Akan tetapi, ada juga ulama yang berpendapat
bahwa hanya satu kali setiap bagian. Hal ini diambil dari riwayat menurut hadits,
sahabat pernah melihat Nabi saw melakukan wudhu kemudian hanya membasuh
satu kali saja setiap bagian, akan tetapi melihat asbabul wurud bahwa ketika itu
keadaan atau situasinya dalam keadaan air kurang. Maka Ulama modern
mengambil ijma’ bahwasanya yang satu kali basuh itu wajibnya dan tiga kali
basuh itu sunnah dan sangat dianjurkan untuk membasuh satu kali saja apabila
dalam
basuh tersebut itu sunnah dan sangat dianjurkan untuk membasuh satu kali
Hadits ini juga adalah sebagai bantahan kaum rafidhah syi’ah, bahwasanya