Anda di halaman 1dari 16

Ball Mill (agnes)

 Suatu Ball Mill dioperasikan dalam sirkuit tertutup dengan suatu screen 100 mesh dengan analisa ayak
seperti pada ratio oversize dengan undersize (produk)= 1,0705. Bila diumpankan 200 ton galena/hari. Power
yg dibutuhkan ball mill dalam lead kosong=15 Hp. Bila digunakan untuk mengoperasikan 200 ton
galena/hari dibutuhkan power 20 Hp.
 Hitunglah:
a. Efektifitas dari crushing yg berdasarkan pada penurunan berat crushing=1,00
b. Efisiensi energi keseluruhan
c. Efektifitas screen pada klasifikasi
Belt conveyor (basa)
 Sebuah belt conveyor digunakan untuk mengangkut hancuran batu kapur, yang mempunyai bulk density=75
lb/cuft dan muatan 200 ton/jam. Panjang conveyor(dihitung dari jarak pulley ke pulley)=200 ft dan
penambahan tingginya/elevansi=25 ft. Bahan yang diangkut berupa lump yang berukuran serba sama=3 in. Bila
kecepatan belt= 250fpm :
*Berapa lebar belt yang digunakan ?
*Hitung pula Hp motor penggeraknya ?
 Diketahui:
𝜌B =75 lb/cuft ∆z =25 ft
T = 200 ton/jam S= 250 fpm
L =200 ft
ukuran gumpalan = 3 inchi
a. Dengan menggunakan material sebesar 200ton/jam dengan material berupa lump(gumpalan) yang
mempunyai ukuran 3 inch diangkat dengan kecepatan 250 fpm maka lebar belt yang digunakan adalah 18
inchi(didapat dari table 15 halaman 58 GG.Brown)
b. Dengan lebar belt yang 18 inchi, maka:
Y=0,0026
Z=0,0035
HP = YS+ZT
= (0,0026)(250)+(0,0035)(200)
= 0,65+0,70
= 1,35

Belt Conveyor (eli)


 Hitunglah power yang diperlukan untuk menggerakkan belt conveyor dalam keadaan kosong, bila lebar belt
= 30 in, panjang = 1800 ft, dengan 5 in diameter idler pulley. Kecepatan belt = 100 fpm.
 Diketahui :
lebar belt = 30 in
Panjang (L) = 1800 ft dengan 5 in diameter idler pulley
Kecepatan belt (S) = 100 fpm = 100 ft/min
F = 0,05 (asumsi dengan plain bearings)
Lo = 100 (asumsi dengan plain bearings)
W = 100 lb/ft
 Ditanya :
Power yang diperlukan untuk menggerakkan belt conveyor dalam keadaan kosong (Hp) ?
𝐹(𝐿+𝐿𝑜)(0,03𝑊𝑆)
Hp =
990
0,05(1800 𝑓𝑡 +100 𝑓𝑡)(0,03 𝑥 100 𝑙𝑏/𝑓𝑡 𝑥 100 𝑓𝑡/𝑚𝑖𝑛)
=
990
28.500 𝑓𝑡 𝑙𝑏/𝑚𝑖𝑛
=
990
= 28,788 ft lb/min
1 𝐻𝑝
= 28,788 ft lb/min x
33.000 𝑓𝑡 𝑙𝑏/𝑚𝑖𝑛

= 8,724 x 10−4 Hp

Conveyor (choi kamila)


 100 ton/jam antracite coal secara horizontal sejauh 100 feet. Pilih jenis conveyor yang kebutuhan powernya
terkecil (screw conveyor, flight conveyor, atau belt conveyor)
Kapasitas =100 ton/jam
1 ton = 2204,6 lb
 Maka;
100 𝑡𝑜𝑛 2204,62 𝑙𝑏/𝑡𝑜𝑛
kapasitas = x = 3674 lb/min
𝑗𝑎𝑚 60 𝑚𝑖𝑛/𝑗𝑎𝑚

Koefisen untuk coal =2,5


Panjang conveyor =100 ft
 Maka;
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑥 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑛𝑣𝑒𝑦𝑜𝑟
HP =
33000
2,5 𝑥 3674,36 𝑙𝑏/ min 𝑥 100 𝑓𝑡
HP =
33000
HP = 27,83 HP

T = 100 ton/jam
L = 100 ft
a = 0,343 (asumsi flight conveyor dalam keadaan 0⁰)
b = 0,03 (asumsi flight conveyor dan chain ditahan oleh block

W = Tmax/4 = 100 ton/jam / 4 = 25 ton/jam


S = 200 fpm (asumsi kecepatan conveyor maksimal)
 Maka;

HP =

HP =
HP = 28,43 HP

T = 100 ton/jam
L₀ = L = 100 ft
F = 0,05 (asumsi dengan plain bearing)
Asumsi belt conveyor pada keadaan horizontal dengan elevasi 0⁰
 Maka;

HP =

HP =
HP = 1,01 HP
Pada penyelesaian soal tersebut, conveyor dengan kebutuhan power terkecil adalah belt conveyor dengan power
1,01 HP

Screw Conveyor (Dewi)


 Untuk mengangkut bahan secara mendatar sejauh 100 ft digunakan screw conveyor dengan kapasitas 800
bushel per jam. Berat jenis bahan = 7,4105 lb/cuft. Faktor bahan = 1,3 dan bahan dianggap light non
abrasive material.
 Rencanakan ukuran :
a. Diameter (in)
b. Kecepatan (rpm)
c. Power (HP) untuk keperluan tersebut
 Diketahui :
L = 100 ft
Kapasitas = 800 bushel per jam
Koefisien = faktor bahan = 1,3
BJ Bahan = 7,4105 lb/cuft
Bahan dianggap light non abrasive material
Pada tabel 13 pg.53 G.G Brown jika menggunakan screw conveyor dengan :
a. Size diameter = 8 in, maka
b. Kecepatan = 180 rpm

Konversi kapasitas (Perry’s Handbook Table 1-6) :


1 bushel = 1,244 𝑓𝑡 3
1 𝑓𝑡 3 = 7,481 𝑔𝑎𝑙𝑙𝑜𝑛𝑠
800 𝑏𝑢𝑠ℎ𝑒𝑙𝑠 1,244𝑓𝑡 3
 Kapasitas = ×
ℎ𝑜𝑢𝑟 𝑏𝑢𝑠ℎ𝑒𝑙
𝑓𝑡 3⁄
= 995,2 ℎ𝑟
Kapasitas dikalikan dengan berat jenis bahan :
995,2 𝑓𝑡 3 7,4105 𝑙𝑏 1 ℎ𝑟
× ×
ℎ𝑟 𝑓𝑡 3 60 𝑚𝑖𝑛

= 122,915 𝑙𝑏⁄𝑚𝑖𝑛
c. Menghitung HP
𝑙𝑏
(𝑐𝑜𝑒𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑡) × (𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦, 𝑚𝑖𝑛) × (𝐿𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ, 𝑓𝑡)
𝐻𝑃 =
33000
(1,3) × (122,915 𝑙𝑏⁄𝑚𝑖𝑛) × (100𝑓𝑡)
𝐻𝑃 = = 0,484 𝐻𝑃
33000

Screening (Kris)

 Analisis ayak yang terlihat pada tabel berikut berlaku untuk suatu contoh kuarsa hancuran. Densitas partikel
adalah 2,65 Kg/m3 (0,00265 g/Nm3), dan faktor bentuknya adalah a= 2 dan фs = 0,571 . Untuk bahan itu
yang ukuran partikelnya antara 4 mesh dan 200 mesh.
 Hitunglah :
a. Harga Aw dalam milimeter persegi per gram dan Nw dalam partikel per gram
b. Dv
c. Ds
d. Dw
e. Ni, untuk tokokan 150/200 mesh. Berapa bagian dan jumlah partikel yang berada dalam tokokan
150/200 mesh?
 Diketahui :
фs = 0,571 ( spherisitas partikel )
Densitas Partikel = 2,95 Kg/m3 ( 0,00265 g/Nm3 )
a ( faktor bentuk ) = 2
Ukuran partikel = antara 4 mesh – 200 mesh

 Untuk menentukan Aw dan Nw adalah dengan persamaan :


6 𝑋𝑖
Aw = .∑
φ𝑠 .ρ 𝐷𝑝𝑖
6 𝑋𝑖
= .∑
0,571 𝑥 0,00265 𝐷𝑝𝑖
𝑋𝑖
= 3,965 ∑ …………………… persamaan (1)
𝐷𝑝𝑖

 Untuk Nw dari persamaan sebagai berikut :


1 𝑋𝑖
Nw = .∑
𝑎 .ρ 𝐷𝑝𝑖
1 𝑋𝑖
= .∑
2 𝑥 0,00265 𝐷𝑝𝑖³
𝑋𝑖
= 188,7 ∑ ……………………persamaan (2)
𝐷𝑝𝑖³

 Dari table 26-2 dpt ditentukan Dpi


𝑏𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑦𝑎𝑘 4 𝑚𝑒𝑠ℎ+𝑏𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑦𝑎𝑘 6 𝑚𝑒𝑠ℎ (4,699+3,327)
Dpi = = = 4,013 mm
2 2
 Fraksi ayakan ini berdasarkan table adalah Xi = 0.0251 (fraksi massa yg tertahan pda 6 mesh)
𝑋𝑖 0,0251 𝑋𝑖 0,0251
= = 0,0063 dan = = 0.004
𝐷𝑝𝑖 4,013 𝐷𝑝³𝑖 (4,013)³

 Besaran yang sehubungan dihitung dari 11 fraksi lainnya dan dijumlahkan sehingga menghasilkan :
𝑋𝑖 𝑋𝑖
∑ = 0,8284 dan ∑ = 8,8296
𝐷𝑝𝑖 𝐷𝑝³𝑖

 Oleh karna fraksi didalam panic tidak dihitung, permukaan spesifik dan jumlah partikel persatuan massa
200 mesh didapat dari membagi hasil persamaan (1) dan (2) dengan 1-Xi = 1 – 0,0075 = 0,9925 (dimana i=
1 panci ) jadi,
𝑋𝑖 𝑋𝑖
a. Aw =3,965 . ∑ Nw = 188,7 ∑
𝐷𝑝𝑖 𝐷𝑝³𝑖
3,965 𝑥 0,8284 1,887 𝑥 0,8296
= =
0,9925 0,9925

= 3,309 mm2/gram = 1,679 partikel/ gram


1 1
b. Dv = 1/3 = = 0,4238 mm
𝑋𝑖 (8,8296)1/3
(∑ 𝐷𝑝³𝑖)

c. Diameter pukul rata volume permukaan didapat dari persamaan


1 1
Ds = = = 1,207 mm
𝑋𝑖 (8,8284)
(∑ )
𝐷𝑝𝑖

d. Diameter pukul rata massa Dw didapat dari persamaan


Dw = ∑ xi . Dpi =1,677 mm
e. Jumlah partikel (Ni) didalam fraksi 150/200 mesh didapat
𝑋𝑖
Ni =
𝑎 .𝜌 .𝐷𝑝𝑖³
0,0031
=
2 𝑥 0,00625 𝑥 (0,089)^3
0,0031
=
3,37363 𝑥 10^−6
= 829,68 partikel / gram

Hydraulic Classification (Jepri)

• Suatu campuran silika dan galena dipisahkan menggunakan hydraulic classification. Campuran tersebut
mempunyai ukuran antara 0,08 mm – 0,7 mm. Density galena = 7.500 kg/m3 dan density silika = 2650
kg/m3. Dianggap sphericity = ᵠ = 0,806. Berapa kecepatan air supaya diperoleh hasil galena murni.
Dianggap tidak ada hambatan dan suhu air = 20oC. Berapa ukuran galena yang dihasilkan.
• Diketahui :
Dp = 0,08 mm – 0,7 mm = 8 x 10-5 m – 7 x 10-4 m
pgalena = 7.500 kg/m3
psilika = 2650 kg/m3

ᵠ = 0,806

𝜇 air = 0,001 NS/m2


g = 9,806 m/s2
• Ditanya :
a. Vt ( terminal velocity ) jika T air = 20o C...?
b. Dp sebenarnya ...?
4 g Dp3 𝑝 air ( 𝑝 silika−𝑝 air )
 Log CD = -2 log NRe + log ......( pers. 19 )
3 𝜇2

4 x 9,806 x ( 7 x 10−4 )3 x 1000 x ( 2650−1000)


= -2 log NRe + log
3 𝑥 (0,001)2
2,22 𝑥 10−2
= -2 log NRe + log 3 𝑥 10−6

= -2 log NRe + log 0,74 x 104


= -2 log NRe + log 7.400
• Berdasarkan grafik didapat:
NRe = 1
CD = 7400
Slope = -2

ᵠ = 0,806
• Maka diperoleh NRe = 28
Selanjutnya akan menghitung Vt menggunakan nilai NRe = 28
Nre x 𝜇 𝑎𝑖𝑟
a. Vt =
𝐷𝑝 𝑥 𝑝

28 𝑥 10−3
Vt =
( 7 𝑥 10−6 ) 𝑥 1000

Vt = 0,04 m/s
# untuk mencari Dp ( diameter partikel ) dimana Vt nya sudah diketahui maka nilai Vt disubtitusi ke
persamaan 20 untuk mencari NRe #
4 g ( 𝑝 galena−𝑝 air ) 𝜇 air
 Log CD = log NRe + log .... ( pers.20 )
3 𝑝2 Vt3
4 x 9,806 x (7500 −1000 ) 𝑥 0,001
= log NRe + log
3 𝑥 (1000)2 x (0,04 )3
254,956
= log NRe + log
192
= log NRe + log 1,33
 Berdasarkan grafik didapat:
NRe =1
CD = 1,33
Slope =+1

ᵠ = 0,806

Maka diperoleh Nre = 9


Nre x 𝜇
b. Dp =
Vt x 𝑝
9 x 0,001
Dp =
(0,04 ) x 1000

Dp = 225 x 10-6 m.
Jadi, ukuran galena yang dihasilkan 225 x 10-6 m, jika ukuran galena 225 x 10-6 m, maka akan ikut
silika.

Centrifuge (Ratna)
 Suatu larutan cairan detergen dengan viskositas 100 cp dan densitas 0,8 gr/cm² diklarifikasi dari kristal
Na2SO4 halus (ρs = 1,46 gr/cm²) dengan centrifugasi. Pilot run dalam laboratorium, supercentrifuge
beroperasi pada 23.000 rpm menunjukkan bahwa klarifikasi memperoleh larutan 5 lb/jam.

Centrifuge mempunyai panjang bowl 7,75 inchi dengan r2 = 7/8 inchi dan (r2-r1) = 19/32
 Hitunglah :
a. Tentukan diameter kritis partikel.
b. jika pemisahan harus dilakukan di pabrik menggunakan disk centrifuge No.2 dengan 50 disk pada 45º
half angle, berapa kecepatan produksi ?
 Diketahui :
µ = 100 cp = 242 lb/ft jam
ρ = 0,8 gr/cm² = 49,92 lb/ft³
ρs = 1,46 gr/cm² = 91,104 lb/ft³
n = 23.000 rpm
Q1= 5 lb / jam
Panjang bowl = 7,75 inchi
r2 = 7/8 in
(r2-r1) = 19/32 in
 Ditanya :
a. Dp’ ?
b. Q2 ?

a. Diameter Kritis Partikel


Menggunakan persamaan 22.37 (buku foust). Persamaan 22.38 digunakan untuk mendapatkan nilai (r2-
r1).
9𝜇𝑄 𝑟2−𝑟1
Dp’ = √
(ρs−ρ)𝜔2 𝑉 𝑟

5 𝑙𝑏/𝑗𝑎𝑚
9 𝑥 242 𝑙𝑏/𝑓𝑡𝑗𝑎𝑚𝑥 ( )𝑥 1728 0.875
49,92 𝑙𝑏/𝑓𝑡³
Dp’ =√ 𝑙𝑏 𝑙𝑏 𝑥 2𝑙𝑛
( 91,104 3 −49,92 3 )𝑥 (2µ 𝑥 23.0000 𝑟𝑝𝑚𝑥 60)2 7.75 𝑥 µ(0.8752 −02812 ) 0.281
𝑓𝑡 𝑓𝑡

376.358,4 𝑙𝑏𝑓𝑡2
𝑗𝑎𝑚 0.875
Dp’ = √ 41,184𝑙𝑏 2 𝑙𝑛
0.281
𝑓𝑡3 𝑥 7,510648896 1013 𝑥 7,75 𝑥 𝜋 (0,765625−0,078961)

376.358,4 𝑓𝑡 0,875
Dp’ = √ 2 𝑙𝑛
5,1687034451016 0,281

Dp’ = √7,28148565710−12 𝑓𝑡 2 ln 3,113879004


Dp’ = 4,067140375 10−6 ft
b. Kecepatan produksi
Dari tabel 22.1 Foust dapat diperoleh nilai Σ1 dan Σ2

 Dengan datan diks No.2 dengan 50 disk pada 45º diperoleh :


Σ1 = 1.290 ft²
Σ2 = 72.600 ft²
Q2 dapat diperoleh dari persamaan 22.41 buku foust.
𝑄1 5 𝑙𝑏/ℎ𝑟
Q2 = . Σ2 = 72.600 ft² = 281 lb/hr
Σ1 1290 ft²
Tubular Centrifuge (Vera)
 Dalam pemurnian minyak nabati, crude minyak sebagian disaponifikasi dengan caustic dan pemurnian
soapstock hasil dengan centrifuge. Pada proses ini, minyak dengan densitas 0.92 gr/cm³ dan viskositas 20
Cp. Sabun dengan densitas 0.98 gr/cm³ dan viskositas 300 Cp. Pemisahan mengggunakan Tubular
Centrifuge panjang =30 in dan diameter = 2 in, RPM=18,000.
Radius DAM aliran phase ringan = 0.50 in
Radius DAM aliran phase berat = 0.51 in
 Tentukan :
a. Lokasi interface cair-cair dalam centrifuge
b. Jika laju umpan centrifuge = 50 gal/jam yang mengandung 10% volume phase sabun, berapa diameter
kritis minyak dalam sabun.
 Diketahui :
3
𝜌 minyak = 0.92 gr/cm →57.41 lb/𝑓𝑡 3
𝜌 sabun = 0.98 gr/cm³ →61.15 lb/𝑓𝑡 3
µ minyak = 20 Cp → 48.4 lb/ft jam
µ sabun = 300 Cp → 726 lb/ft jam
L = 30 in
d = 2 in → r = 1 in
N = 18,000 rpm
𝑟1 = 0.50 in
𝑟4 = 0.51 in
 Ditanya :
a. 𝑟2 …?
b. Dp՝...?

𝜌𝑙 𝑟 −𝑟 ²
4
a. = 𝑟2²
2 ²−𝑟1 ²
.. .....persamaaan 22.47, buku foust Hal 628
𝜌ℎ
0.92 gr
𝑐𝑚3 𝑟2 2
2 −(0.51) 𝑖𝑛
=
0.98 gr 𝑟2 −(0.50)2 𝑖𝑛
2
𝑐𝑚3

0.939(𝑟2 ² − 0.25) = 𝑟2 ² − 0.2601


0.939 𝑟22 −0.23475= 𝑟22 −0.2601

0.939 𝑟22 −𝑟22 = − 0.2601 + 0.23475


−0.061 𝑟2² = − 0.02535
− 0.02535
𝑟2 ²=
− 0.061
𝑟2 ²= 0.416
𝑟2=0.645 𝑖𝑛

 Volume sabun didalam centrifuge


𝐿. 𝜋{(𝑟12 −𝑟22 )}
V=
1728 𝑓𝑡³

30𝑖𝑛. 3,14{(12 −0.426)}𝑖𝑛


=
1728 𝑓𝑡 3
94.2 (0,574)
=
1728 𝑓𝑡 3

= 0.0313 𝑓𝑡 3
• Waktu tinggal suatu partikel dalam centrifuge
𝑉 0.0313 𝑓𝑡³×3600 𝑠/𝑗𝑎𝑚
= 𝑔𝑎𝑙𝑙 0,10
𝑄 50 ×
𝑗𝑎𝑚 7.48 𝑔𝑎𝑙𝑙

112,68 𝑠
=
50 ×0.01337
112.68 𝑠
=
0.6685
= 169 s
Ukuran diameter kritis, dimana 50% akan terpisah dari fase sabun dalam waktu tinggal 169 sekon, dapat
ditentukan dari pers 22.37 dan nilai effektif dari (𝑟2 − 𝑟1 )/𝑟 pada pers 22.38 di Hal 628 buku foust
• 𝜔 = 2. 𝜋. 𝑁
𝜔 = 2 × 3,14 × 18000 rpm
𝜔 = 113040 rpm

9𝜇𝑄 𝑟2−𝑟1
b. Dp՝ =√
(𝜌𝑠−𝜌)𝜔² 𝑣 𝑟

9𝜇𝑄 𝑟2
=√
(𝜌𝑠−𝜌)𝜔2 𝑣
2 𝑙𝑛
𝑟1

𝑙𝑏
9 (726 )3600 𝑠
𝑓𝑡 𝑗𝑎𝑚
0.645 𝑖𝑛
=√
𝑗𝑎𝑚
𝑙𝑏 𝑙𝑏 60 𝑚𝑛𝑡 2
2 ln
(61.15 3 – 57.41 3 ) (113040 𝑟𝑝𝑚× ) . 169 𝑠 1𝑖𝑛
𝑓𝑡 𝑓𝑡 𝑗𝑎𝑚

𝑙𝑏 3600 𝑠
6534 × 0.645
𝑓𝑡 𝑗𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚
=√ 𝑙𝑏 𝑚𝑛𝑡 2
2 ln
3.74 3(113040 𝑟𝑝𝑚 ×60 ) 169 𝑠 1
𝑓𝑡 𝑗𝑎𝑚
𝑠
23522400𝑗𝑎𝑚²
=√ 1 . 2 ln 0.654/1
3.74 1/𝑓𝑡²(4.6×1013 )𝑗𝑎𝑚² . 160𝑠

23522400
=√ . 2 ln 0.654/1
2.91×1016 1/𝑓𝑡²

=√8.08 × 10−10 𝑓𝑡² . 0.85

= √6.87 × 10−10 𝑓𝑡²


= 2.62 × 10−5 𝑓𝑡
= 26.2 × 10−6 𝑓𝑡 atau 8.0 microns

Anda mungkin juga menyukai