Kenapa Biskuit Berlubang
Kenapa Biskuit Berlubang
Adik-adik pasti sudah tidak asing dengan cemilan biskuit, karena sudah sering
mengonsumsinya. Namun adik-adik tahu tidak, di mana biskuit pertama kali dibuat? Biskuit
pertama kali diproduksi di Inggris. Kata biskuit itu sendiri berasal dari bahasa Latin, yang berarti
dimasak dua kali.
Biskuit dibuat dengan menggunakan tepung sebagai bahan utamanya. Tepung tersebut
dalam takaran tertentu dicampur dengan lemak, susu, mentega, telur, gula, dan rempah-rempah.
Setelah tercampur dengan homogen, kemudian dipanggang hingga menjadi renyah.
Adik-adik perlu tahu bahwa di sejumlah negara, biskuit disebut juga crackers atau cookies.
Biskuit apa pun harus diproses dengan cara dipanggang di pabrik. Jika adonan biskuit diletakkan
di atas pemanggang maka adonan biskuit akan mengembang. Pada saat itu akan terjadi
penguapan.
Akan tetapi jika tekanan yang disebabkan dari proses penguapan terlalu tinggi, maka
biskuit dapat pecah dan hancur. Untuk mencegah supaya tidak rusak, biskuit harus dilubangi
terlebih dulu agar uap dari adonan dapat keluar dari lubang-lubang tersebut dan hasilnya, biskuit
akan terjaga bentuknya.
Saat memanggang biskuit, jumlah lubang yang dibuat juga sangat penting. Sebaiknya
lubang yang dibuat di adonan, jumlahnya cukup banyak. Semakin tipis bentuk biskuit yang
diinginkan maka perlu semakin banyak lubang yang harus dibuat.
Mungkin adik-adik akan bertanya, kenapa kue tidak berlubang? Menurut Kim Eun Bin
dalam 101 Keganjilan Sains, kue tidak bisa disebut biskuit, tapi kue kering. Berbeda dengan
biskuit, kue kering dibuat dengan cara menipiskan adonan, dipanaskan dari atas dan bawah
sehingga adonan terpanggang dengan cepat. Karena itu, tidak perlu lubang.
Slamet Widayadi
Mengapa, Sidik Jari Berbeda?
Adik-adik pasti sudah tidak asing lagi dengan minuman yang bersoda, seperti cola.
Mungkin minuman tersebut menjadi kegemaran adik-adik. Cola dan soda disebut sebagai
minuman yang berkarbonasi. Sebutan itu terjadi karena airnya mengandung karbonat yang
dilarutkan.
Selain cola dan soda, adik-adik perlu ketahui bahwa minuman ringan lain seperti fanta juga
merupakan minuman karbonasi yang mengandung sari buah. Karbonat banyak terkandung dalam
cola dan soda, namun tidak halnya dengan minuman karbonasi yang mengandung sari buah.
Busa yang keluar ketika botol soda atau cola dibuka disebabkan oleh berkurangnya
tekanan secara tiba-tiba sehingga karbonat yang terkandung dalam minuman keluar secara tiba-
tiba ke udara. Alasan mengapa busa yang keluar semakin banyak jika botol cola atau soda
dikocok juga disebabkan oleh tekanan.
Kini adik-adik tahu kan, jika botol dikocok dulu, tekanan di dalam botol akan semakin
meningkat. Jika botol dibuka pada saat itu maka tekanan semakin banyak berkurang dan busa
yang muncul pun akan semakin banyak.
Mungkin adik-adik punya pengalaman dan akan bertanya, jika kita menuangkan cola ke
gelas kertas, kenapa busa yang muncul semakin banyak? Menurut Kim Eun Bin dalam 101
Keganjilan Sains, dibandingkan gelas kaca, permukaan gelas kertas tidak rata sehingga gesekan
pun semakin banyak terjadi dan karbonat dalam cola akan bergerak lebih aktif. Hasilnya, busa
yang ditimbulkan juga semakin banyak.
Slamet Widayadi