Anda di halaman 1dari 26

EKSPERIMEN LILIN, MIRIP SULAPAN

Eksperimen adalah cara asyik untuk mengenalkan sains kepada anak. Terdapat banyak percobaan
sains yang mudah dilakukan oleh anak-anak. Nah, Pada  tema Api minggu ini siswa/siswi TK B
Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) mengawali hari Senin (12/3) dengan eksperimen sederhana
dengan menggunakan lilin. Sebelum melakukan eksperimen Ustad dan Ustadzah memberikan
edukasi tentang sifat-sifat api, bahaya api, serta manfaat dari api.

Eksperimen pertama menyalakan lilin di atas piring, kemudian ditutup dengan gelas kaca.  Melihat
eksperimen yang pertama ini, Siswa/siswi TK B dengan cepat merespons dengan jawaban yang
sama: “Yah, mati, Ust.”

Berbeda dengan percobaan berikutnya yaitu ketika dengan lilin dan piring yang sama, kemudian
dituangkan air berwarna, dan tutup dengan gelas. Apa yang terjadi? Nyala api lilin tampak semakin
meredup hingga akhirnya mati. Tidak berhenti di situ, ketika lilin mati air yang berwarna secara
perlahan masuk ke dalam gelas. Melihat eksperimen yang ke dua respons siswa/siswi pun tampak
antusias dan semakin penasaran ingin mencoba.

“Wiih Ust, kita bisa sulapan” ujar Galang dan Arjuna siswa TK B ketika mereka berkesempatan
mencoba eksperimen tersebut dalam kelompok kecil di dalam kelas. Tak hanya mereka siswa lain
juga tampak antusias dan menghitung berapa lama lilin  mereka tetap menyala, serta berapa banyak
air yang dapat masuk ke dalam gelas.

Setelah melakukan eksperimen Ustad dan Ustadzah juga memberikan penjelasan singkat, Mengapa
lilin bisa mati dan air dapat masuk ke dalam gelas? Lilin mati ketika ditutup dengan gelas karena
tidak ada udara (dalam hal ini oksigen) yang masuk, sedangkan air dapat masuk ke dalam gelas
karena tekanan udara yang ada di luar gelas lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara yang
ada di dalam gelas.

Percobaan fisika pada lilin yang ditutup gelas

Alat dan bahan

1. Lilin
2. Korek api
3. Piring kecil

Air secukupnya
5. Pewarna makanan
6. Gelas kaca transparan

Cara Kerja

1. Nyalakan lilin dan letakkan diatas piring kecil.


2. Ambil gelas kemudian tutup lilin tersebut dengan gelas. Apa yang terjadi?
3. Masih dengan lilin serta piring yang sama, masukkan air yang telah diberi pewarna kedalam piring tersebut. Air
berwarna disini bertujuan untuk memudahkan dalam pengamatan.
4. Hidupkan lilin kemudian tutup lilin dengan gelas. Sekarang coba kamu amati, kini apa yang terjadi?

Penjelasan

Jika lilin ditutup dengan gelas, maka semakin lama akan semakin redup. Hal ini disebabkan kadar oksigen yang
diperlukan tidak mencukupi dalam proses pembakaran. Sehingga menyebabkan nyala lilin semakin lama semakin
redup hingga akhirnya padam. Molekul oksigen yang hilang karena proses pembakaran, mengakibatkan tekanan
udara didalam gelas lebih kecil jika dibandingkan dengan tekanan udara yang ada diluar gelas. Selanjutnya
tekanan udara mengalir dari luar ke dalam. Karena tekanan udara diluar lebih besar dari dalam gelas, maka hal
tersebut mengakibatkan air yang ada disekitar gelas tersebut tersedot masuk kedalam gelas dan air didalam gelas
cenderung naik melebihi tinggi daripada air yang ada diluar gelas.

 Slime
Kalau yang ini, kita-kita juga biasanya suka ikutan main. Slime memang banyak dijual di
toko mainan. Tapi, buat apa beli kalau bikin sendiri juga bisa?

main  slime  via  ourbestbites.com

Bahan :

1. Air bersih 400 ml


2. 2 gelas tepung kanji/tepung tapioka
3. Minyak goreng setengah gelas
4. Pewarna makanan 2-3 sendok teh
Cara membuat :

1. Siapkan wadah berukuran sedang. Bersihkan dengan air lalu keringkan.


2. Masukkan tepung tapioka ke dalam wadah semuanya. Ratakan supaya mudah
diuleni.
3. Tuangkan air bersih secara perlahan-lahan sambil terus diaduk agar adonan tidak
menggumpal.
4. Selanjutnya masukkan minyak sayur ke dalam adonan tadi. Aduk sampai rata dan
cek kekentalannya. Jika kurang cair bisa ditambahkan air dan sedikit minyak lagi.
5. Terakhir, masukkan pewarna makanan ke dalam adonan slime. Aduk sampai rata.
6. Masukkan slime ke dalam plastik dan ikat dengan kuat.

2. Mainan berikutnya adalah tipe yang menyenangkan sepanjang


masa, bahkan sekarang kamu bisa bikin dough-nya sendiri, lho!

kreasi  playdough  via  creativity.org

Bermain playdough juga seru banget. Biasanya kalau sudah mainan ini, anak bakalan
lupa waktu. Kamu bisa ajak mereka buat bikin hewan kesukaannya dengan
menggunakan playdough. Ssstt, tahu nggak sih, kamu juga bisa bikin sendiri lho dough-
nya. Daripada beli, lumayan uangnya buat jajan yang lain.

Bahan

 325 ml air
 30 ml minyak goreng
 50 gr garam
 25 gr baking soda
 300 gr tepung terigu
 Pewarna makanan
Caranya:

 Siapkan mangkuk/baskom berisi tepung terigu


 Rebus air dengan campuran minyak goreng, garam dan baking soda
 Jika sudah mendidih, matikan, kemudian tuang ke  mangkuk/baskom yang sudah
berisi tepung terigu, aduk hingga tercampur rata
 Bagi menjadi beberapa bagian sesuai selera, masing-masing bagian diberi pewarna
makanan, uleni sampai kalis

3. Main warna sama anak kecil nggak pernah seseru ini


sebelumnya. Coba deh!

main warna via  thehillsmontessoriomaha.com

Anak yang baru tahu warna biasanya bakal kesenengan kalau diajak main beginian.
Dipenuhi rasa penasaran yang besar, permainan yang sebenarnya simpel bisa jadi seru
dan heboh. Jangan lupa kasih pujian kalau dia bisa melakukan semuanya dengan benar
ya!
4. Cuma ngurutin dari 1-10 sih, tapi kalau bisa dibuat kreatif, kenapa
nggak?

belajar berhitung via  learningcompanion.wordpress.com

Ada banyak cara untuk membuat anak mau belajar berhitung, Dengan cara kreatif
seperti ini, dijamin bakal bikin ketagihan. Barang yang dipakai nggak harus sama ya.
Kamu bisa mengubahnya dengan gambar-gambar hewan kesukaannya atau bentuk
lainnya.
5. Buat anak, mengetahui ada banyak bentuk di dunia ini adalah hal
yang luar biasa. Kenapa nggak dicoba untuk dibuat permainan?

belajar bentuk via  www.pinterest.com

Ada banyak bangun ruang yang harus diketahui. Tapi, untuk permulaan, kamu bisa pilih
bentuk-bentuk dasar seperti kotak, lingkaran dan segitiga untuk perkenalan. Idenya bisa
contek yang ini nih.

6. Dalam metode Montessori, ide permainan berikut biasanya


disebut practical life. Buat kita memang simpel, tapi kalau anak
kecil yang melakukan, butuh perjuangan banget, lho!

 Menggunakan jepit jemuran


susaaaaah via  www.pinterest.com

Menggunakan penjepit jemuran adalah hal biasa buat kita. Tapi, coba deh bikin aktifitas
yang seru dengan mengajak anak untuk seolah-olah membantu kita menjemur pakaian.
Mereka pasti akan sepenuh tenaga untuk melakukan hal ini. Nggak perlu dibantu, cukup
dikasih tahu aturan mainnya saja ya.

 Belajar memasak
belajar masak via  www.howwemontessori.com

Bukan berarti ikut memasak dari awal sampai ke akhir step, tapi libatkan anak ke dalam
beberapa step ringan yang bisa dia lakukan dan pastikan nggak berbahaya ya.

 Memindahkan air
pakai  spons  via  www.howwemontessori.com

Simpel banget nggak sih permainan ini? Tapi, dari sini anak jadi belajar bahwa suatu
benda bisa berpindah. Media untuk memindahkannya nggak cuma spons, tapi bisa juga
menggunakan pipet. Untuk lebih menarik, air yang digunakan bisa diberi pewarna
makanan.

Ide tentang permainan metode Montessori ini adalah contoh kecil dari banyak
permainan yang bisa kamu kreasikan. Seru juga ‘kan bayangin bisa main sama anak
kita nanti. Selamat mencoba ya!

10 Kegiatan Montessori Seru Di Rumah


Wahyu Ardiyanto • Februari 27, 2017
RumahCom – Belakangan ini metode Montessori banyak dipilih orangtua sebagai metode pembelajaran anak-anak
pada usia di bawah lima tahun. Metode yang ditemukan oleh Dr. Maria Montessori ini mendidik buah hati di periode
masa keemasan untuk belajar secara mandiri.
Anak-anak yang menyukai gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik sangat pas diperkenalkan dengan metode
ini. Beberapa sekolah pun banyak yang mengadopsi pendekatan ini di preschool atau taman bermain kanak-kanak.
Dan Anda sebagai orangtua juga bisa menerapkan pendidikan ala montessori di rumah juga, loh!
(Baca juga: Ini Cara Menerapkan Metode Montessori di Rumah)
Dengan beberapa peralatan sederhana, kegiatan seru ini bisa Anda coba sambil mengisi waktu bersama sang
buah hati. Simak 10 aktivitas yang bisa Anda praktekkan di akhir pekan nanti!
Pohon Keluarga
Agar lebih colorful, beri pewarnaan menggunakan teknik cap yang bisa Anda buat dari spons yang dipotong
menyerupai bentuk daun.

Pernahkah Anda menyadari bahwa banyaknya jumlah anggota keluarga membuat anak kesulitan menghapal nama
mereka satu persatu? Dengan menuliskan di sebuah pohon keluarga maka sedikit demi sedikit anak akan terlatih
menghapal dan mengerti silsilah keluarga besar.
Agar lebih colorful, beri pewarnaan menggunakan teknik cap yang bisa Anda buat dari spons yang dipotong
menyerupai bentuk daun.
Menjadi Pilot
Aturan mainnya: Siapa yang paling banyak mengumpulkan poin, maka akan menjadi pemenangnya.

Untuk anak laki-laki, bermain pesawat kertas merupakan hal yang biasa. Karena itu buat aktivitas ini jadi lebih
menyenangkan dengan membuat papan atau kertas karton yang dilubangi.
Masing-masing lubang akan memiliki nilai skor tersendiri jika si kecil berhasil menerbangkan pesawat ke dalamnya.
Siapa yang paling banyak mengumpulkan poin, maka akan menjadi pemenangnya.
Pot Rumah Peri

Cara ini akan membuat si kecil akan bersemangat setiap kali diajak menyiram tanaman pot kesayangannya.

Bagi anak-anak usia balita, glitter dan bebatuan warna warni merupakan harta karun yang indah dilihat. Buat
mereka membuat rumah peri sendiri dengan menghias pot tanaman dengan taburan glitter (debu metalik), batu
warna warni, dan mainan kecil untuk menghiasnya.
Si kecil akan bersemangat setiap kali diajak menyiram tanaman pot kesayangannya.
Lompat Kodok
Gambar arena bermain di aspal menggunakan kapur papan tulis. Siapa yang sampai di tengah lebih dulu akan
menjadi pemenangnya.

Permainan ini mengingatkan kita pada masa kecil ketika belum mengenal gadget. Buat kodok dari kertas lipat
warna warni, lalu ajak anak-anak bermain lompat kodok di depan rumah. Gambar arena bermain di aspal
menggunakan kapur papan tulis. Siapa yang sampai di tengah lebih dulu akan menjadi pemenangnya.
Majalah Dinding
Hasil karyanya bisa Anda pajang di dinding ruang tamu agar mereka senang tiap kali melihatnya.

Untuk si kecil yang senang menggunting dan menempel, membuat kreasi majalah dinding adalah ide yang
cemerlang. Siapkan majalah bekas, cat air, gunting dan lem dan biarkan imajinasinya bermain. Hasil karyanya bisa
Anda pajang di dinding ruang tamu agar mereka senang tiap kali melihatnya.
Kalung kertas

Anda juga bisa memanfaatkan selotip berwarna dan bermotif sebagai variasi. Terakhir, gabungkan satu persatu
menggunakan benang membentuk untaian kalung.

Membuat kalung dari manik-manik bisa dengan mudah dilakukan, namun bagaimana jika si kecil berkreasi dengan
membuat manik-maniknya sendiri? Pertama-tama, gulung kertas berwarna yang sudah di lem. Jika sudah kering,
gunting dengan panjang yang berbeda-beda.
Anda juga bisa memanfaatkan selotip berwarna dan bermotif sebagai variasi. Terakhir, gabungkan satu persatu
menggunakan benang membentuk untaian kalung.
Cat Busa
Jika balon tiup hendak jatuh, tadahi dengan kertas putih. Hasilnya akan membentuk gambar abstrak warna warni
yang cantik.

Siapa yang tidak senang bermain balon tiup menggunakan cairan busa? Agar sisa cairan busa tidak terbuang
percuma, Anda bisa mengakalinya dengan memberikan pewarna food grade ke dalamnya. Jika balon tiup hendak
jatuh, tadahi dengan kertas putih. Hasilnya akan membentuk gambar abstrak warna warni yang cantik.
Batu Bercerita
Anak-anak pun akan punya cerita seru dibalik gambar yang terlukis di bebatuan mungilnya.

Punya bebatuan di pekarangan rumah? Mengapa tidak dijadikan media lukis? Gunakan cat akrilik untuk hasil
permanen sehingga bisa dipajang. Anak-anak pun akan punya cerita seru dibalik gambar yang terlukis di bebatuan
mungilnya.
Cap lukis
Potong bubble wrap dengan bentuk yang Anda inginkan. Kemudian tempelkan pada kertas atau media kain setelah
dicelupkan pada cat air atau cat akrilik.

Selain spons, bubble wrap juga bisa digunakan untuk menjadi media cap lukis yang murah meriah. Potong bubble
wrap dengan bentuk yang Anda inginkan. Kemudian tempelkan pada kertas atau media kain setelah dicelupkan
pada cat air atau cat akrilik.
Mengenal Bentuk

Siapkan beberapa karet gelang untuk digunakan membuat bentuk, seperti segitiga, segiempat, dan bujur sangkar.

Selain menggambar langsung, anak-anak juga bisa mengenal berbagai jenis bentuk dengan media tiga dimensi.
Caranya siapkan papan yang telah dipaku merata secara berurutan. Kemudian siapkan beberapa karet gelang
untuk digunakan membuat bentuk, seperti segitiga, segiempat, dan bujur sangkar. Sangat mudah!
Agar kegiatan montessori ataupun aktivitas anak lebih menyenangkan, tentunya juga harus didukung kondisi rumah
dan lingkungannya. Untuk itu simak aneka pilihan perumahan di bawah Rp500 juta yang dapat mendukung
aktivitasnya.

10 IDE KEGIATAN MONTESSORI DI RUMAH

1. Memindahkan Pasta dengan Sendok


Yang dibutuhkan: 
 Sendok
 Dua wadah
 Pasta kering. Ini fleksibel sih. Bisa diganti dengan manik-manik atau beads. Kalau takut termakan, ganti
saja dengan sereal anak.

Variasi Kegiatan dan Manfaat:


1. Fine motor skill: Ajak anak menyendok pasta dari satu wadah ke wadah yang lain. 
2. Problem solving: Anak berusaha memindahkan pasta dengan sendok tanpa ada yang tercecer.
3. Basic math/counting: Ajak anak menghitung berapa pasta yang berhasil ia pindahkan.
4. Color: Bisa dengan menyiapkan beberapa wadah yang berbeda warna, misalnya hijau, merah, dan
kuning. Ajak anak memindahkan pasta ke wadah hijau, atau merah, dan seterusnya. Di sini anak jadi berlatih
mengenali dan membedakan warna. Bisa juga lebih variatif lagi, misalnya sediakan isian yang berbeda warna
juga, misalnya pasta (kuning), kacang hijau (hijau), dan kacang merah (merah). Ajak anak memindahkan isian
berwarna kuning ke wadah berwarna kuning, dan seterusnya.

2. Memindahkan Air dengan Spons

Yang dibutuhkan:
 Spons
 Dua wadah
 Air. Kalau takut tertelan, pakai air matang

Variasi Kegiatan dan Manfaat:


1. Fine motor skill: Ajak anak memindahkan air dari satu wadah ke wadah yang lain dengan spons. Anak
akan belajar meremas spons untuk menyerap dan memeras air. 
2. Problem solving: Anak berusaha mengarahkan spons supaya nggak tumpah air nya.
3. Kemandirian: Ajak anak membersihkan bersama jika ada air yang tumpah berceceran.
4. Color: Sama dengan kegiatan transfering things using spoon yah.

3. Memindahkan Air dengan Suntikan

Yang dibutuhkan:
 Suntikan minus jarumnya, kalau nggak ada bisa pakai pipet
 Dua wadah
 Air
 Spons atau lap untuk membersihkan air yang tumpah

Variasi kegiatan dan manfaat:

Hampir mirip dengan dua kegiatan sebelumnya.

4. Memindahkan Air dengan Corong

Yang dibutuhkan:
 Corong
 Satu wadah air, lebih enak yang ada mulut nya begini
 Satu botol
 Air

Variasi Kegiatan dan Manfaat:

Hampir mirip dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya.

Note: Untuk kegiatan 2-4 yang menggunakan air, air bisa diberi pewarna makanan juga supaya lebih
variatif dan menyenangkan.

5. Memandikan Boneka

Yang dibutuhkan:
 Boneka bayi manusia, bukan boneka binatang
 Bak mandi mainan
 Peralatan mandi seperti sikat, sabun, dan handuk

Variasi kegiatan dan manfaat:


1. Mengenalkan kegiatan mandi: Ajak anak memandikan boneka sesuai dengan urutan-urutan yang
dibiasakan di rumah. Misalnya cuci muka dulu, basuh badan dengan air, pakai sabun, cuci rambut, bilas
badan dan rambut, lalu sikat gigi, dan terakhir mengeringkan dengan handuk. Di sini anak akan belajar
mengingat ritual mandi sehari-hari dan mendapat pemahaman bahwa mandi itu diperlukan untuk membuat
badan bersih dan wangi.
2. Mengenalkan anggota tubuh: Ajak anak menyebut, atau kalau belum bisa ya cukup ditunjukkan saja,
bagian-bagian tubuh dari boneka. Mana rambut nya, mana tangan nya, dan seterusnya. Lalu ajak anak
menunjuk anggota tubuhnya sendiri juga setelah menunjuk anggota tubuh boneka.
3. Kemandirian: Ajak anak membersihkan air atau sabun yang tumpah dan membereskan perlengkapan
mainan nya ini.

6. Mengayak Tepung
Yang dibutuhkan:
 Tepung
 Dua wadah
 Saringan
 Sendok

Variasi kegiatan dan manfaat:


1. Fine motor skill: Ajak anak mengayak tepung ke dalam wadah. Di sini anak akan belajar gimana sih
cara mengayak itu dan berusaha mengepaskan supaya ayakan tepung nya bisa masuk pas dalam wadah.
2. Kemandirian: Ajak anak membersihkan ceceran tepung.
3. Imajinasi: Bisa ajak anak mengembangkan imajinasi nya saat bermain ini, mungkin dengan role
play, seolah-olah anak sedang berjualan kue atau yang lain.

7. Menggunting

Yang dibutuhkan:
 Gunting. Penggunaan gunting sambil diawasin yah, moms. Atau, kalau mau cari, ada kok gunting
khusus untuk anak-anak yang nggak terlalu tajam.
 Kertas
 Spidol

Variasi Kegiatan dan Manfaat:


1. Fine motor skill: Ajak anak menggunting kertas di bagian yang sudah ditandai dengan spidol. Ini
akan sangat mengasah kemampuan motorik halus karena anak belajar memakai gunting dan menggunting
sesuai garis.
2. Color: Bisa sediakan kertas dengan beberapa warna dan ajak anak menggunting kertas dengan warna
yang disebutkan.
3. Kemandirian: Skill memakai gunting tentu akan dibutuhkan seiring anak bertambah besar.

8. Mengulek Garam

Yang dibutuhkan:
 Ulekan beserta cobek nya (nggak tau deh bahasa Indonesia nya hahaha)
 Garam kasar

Variasi Kegiatan dan Manfaat:


1. Fine motor skill: Ajak anak menguleg garam kasar supaya jadi lembut/halus. Untuk anak-anak
menguleg itu nggak gampang loh. Jadi bisa untuk menstimulasi fine motor skill. Jangan lupa dicontohkan
yah.
2. Imajinasi: Bisa ajak anak pura-pura jadi penjual...gado-gado! Hahaha.
3. Taste: Kalau anak sudah di atas satu tahun, ajak saja mencicipi garam nya, sekaligus
memperkenalkan bahwa rasa garam itu asin.

9. Whisking

Yang dibutuhkan:
 Whisk alias alat pengocok
 Wadah
 Air
 Sabun cuci piring
Variasi Kegiatan dan Manfaat:
1. Fine motor skill: Ajak anak mengocok air.
2. Mengenalkan bubbles: Ajak anak menuang beberapa tetes sabun cuci piring, lalu ajak anak
mengocok air sabun. Akan muncul bubbles, kenalkan deh bubbles pada anak.
3. Kemandirian: Biasanya air akan tumpah berceceran, ajak anak membersihkan sama-sama.

10. Menjepit

Yang dibutuhkan:
 Penjepit baju warna-warni
 Keranjang

Variasi Kegiatan dan Manfaat:


1. Fine motor skill: Ajak anak menggunakan jepitan baju. Ini melatih motorik halus anak loh, moms.
2. Color: Bisa dengan mengajak anak menjepit dengan jepitan baju warna tertentu untuk mendorong
anak mengenal dan membedakan warna. Kalau mau lebih variatif, siapkan juga potongan kertas atau kain
flanel yang sudah digunting menjadi baju atau celana sederhana.  
3. Basic math/counting: Bisa dengan mengajak anak menghitung berapa buah jepitan yang berhasil ia
jepit atau menghitung jepitan dengan warna tertentu.

***

Yang saya tulis tentang apa-apa yang dibutuhkan dan variasi kegiatan, fleksibel aja yah. Silakan
kembangkan atau kreasikan sesuai kemampuan dan minat anak masing-masing. Jadi itu nggak saklek.
Pesan dari Mbak Deb, yang penting contohkan dulu dan lakukan kegiatan dengan ceria dan gembira. No
pressure, no target harus gimana. Kalau anak sedang fase suka masukkin barang ke mulut, jangan lupa
awasin yah, moms.

Anda mungkin juga menyukai