Anda di halaman 1dari 2

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN YANG BERSUMBER DARI

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN

BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

Oleh Suyato,SE.MM

Kelompok 2 tapli kebangsaan LEMHANAS RI angkatan II tahun 2018

___________________________________________________________________________

A. PENDAHULUAN

Nilai-nilai kebangsaan pada hakekatnya merupakan nilai yang disepakati dan


dipandang dengan baik, yang melekat pada diri setiap warga negara Indonesia berupa norma-
norma dan etika kebaikan yang terkandung dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia,
yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara republic Indonesia tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika, semuanya
dicerminkan dari sikap dan perilaku setiap warga negarasa sebagai bangsa Indonesia yang
senantiasa mengutamakan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tanpa mengesampingkan tanggung jawab untuk
menghargai bangsa dan negara lain.

B. NILAI-NILAI KEBANGSAAN YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN


UUD NRI TAHUN 1945

Nilai kebangsaan yang dapat diambil dari UUD NRI tahun 1945, berada pada rumusan
Pembukaan, yang merupakan “Jiwa” dari keseluruhan kaidah hokum yang menata kehidupan
bangsa dan Negara RI. Di dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ini terkandung nilai-nilai:

a. Kesadaran Hakiki

Bahwa manusia memiliki harkan dan martabat sebagai indan yang merdeka,
bebas dari segala bentuk penjajahan atau eksploitasi oleh siapapun dan dari pihak
manapun.
b. Pengakuanakan kebenaran perjuangan bangsa Indonesia di dalam mewujudkan
kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia.

c.Kesadaran rakyat, Sebagai manusia relegius yang emngakui bahwa Tuhan Yang
Maha Kuasa adalah kekuatan terbesar ( Maha Besar) yang oleh kehendak-Nya-lah,
perjuangan kemerdekaan bangsa ini memperoleh hasil.(“Atasa berkat rahmat Allah
yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaannya”).

Bahwa kemerdekaan yang diperjuangkan dengan penuh pengorbanan


itu, didasarkan pada suatu keinginan yang luhur, bukan atas kepentingan sesaat untuk
sekedar memenuhi keinginan/ambisi politik golongan atau kelompok tertentu.
Karenanya keinginan luhur dimaksud ( yakni untuk berkehidupan kebangsaan yang
bebas) selanjutnya ditetapkan sebagai cita-cita kemerdekaan, yaitu cita-cita seluruh
rakyat untuk menjadikan bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, yang berdaulat,
yang adil dan yang makmur.

C. Kesimpulan

Dengan makin banyaknya pelanggaran hokum makin berkurangnya toleransi dan sikap
berhati-hati dalam masyarakat, pengalahgunaan hak dan sebagainya menunjukkan kurang
dihormatinya atau kurang berfungsinya hokum dan nilai ketaatan hokum dimasyarakat. Oleh
karena itu harus secara dini ditanamkan sikap positif terhadap nilai ketaatan hukum, sehinggan
diharapkan akan melahirkan, menumbuhkan, dan mengembangkan kesadaran hukum.

Anda mungkin juga menyukai